Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMAN 1 Cikembar


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI/2
Materi Pokok : Teori Kinetik Gas
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran (3 x 4 JP)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan
optik
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup
Indikator:
 Mendeskripsikan tujuh anggapan dasar gas ideal dan dampaknya
 Menjelaskan karakteristik gas dalam ruang tertutup
 Mendeskripsikan hukum-hukum tentang gas ideal
 Memformulasikan persamaan keadaan gas ideal berdasarkan hukum gas ideal
 Menerapkan persamaan keadaan gas ideal pada pemecahan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
 Menjelaskan prilaku partikel gas ideal dalam ruangan tertutup
 Menjelaskan hubungan tumbukan partikel gas ideal dengan tekanan dalam ruangan
tertutup
 Memformulasikan tekanan dengan energi kinetik rata-rata gas ideal dalam ruangan
tertutup
 Memformulasikan energi kinetik rata-rata partikel gas ideal terhadap kenaikan suhu
 Menjelaskan usaha pada gas ideal diruang tertutup
 Menjelaskan usaha yang dilakukan pada gas dalam berbagai kondisi gas ideal
 Menformulasikan usaha yang dilakukan pada gas ideal diruang tertutup

1
 Menemukan hubungan usaha pada gas diruang tertutup terhadap tekanan (P), Volume
(V) dan temperatur (T)
 Mengenalisis grafik P-V untuk menemukan besarnya usaha pada gas ideal
 Menjelaskan aplikasi usaha pada gas diruang tertutup
 Menjelaskan efisiensi mesin Carnot
 Menjelaskan usaha yang dilakukan pada mesin carnot
 Menganalisis grafik P-V untuk menentukan usaha dan efisiensi pada menis carnot.
 Memformulasikan efisiensi yang dilakukan oleh mesin carnot
 Menjelaskan aplikasi dari efisiensi pada mesin carnot pada berbagai jenis mesin
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN – 1
PPERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL (4JP)
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati demonstrasi, melakukan percobaan, dan berdiskusi diharapkan siswa
mampu:
1) Siswa mampu menyebutkan tujuh anggapan dasar gas ideal setelah melakukan
pengamatan pada animasi macromedia flash (model gas ideal) dengan kata-kata sendiri
2) Siswa mampu menjelaskan dampak tujuh anggapan dasar gas ideal setelah melakukan
diskusi dengan kata-kata sendiri
3) Siswa mampu menjelaskan definisi gas ideal setelah melakukan pengamatan pada
animasi macromedia flash (model gas ideal) dan diskusi dengan kata-kata sendiri
4) Siswa mampu mendeskripsikan hubungan antara tekanan dan volume gas pada ruangan
tertutup dengan suhu konstan setelah melakukan percobaan hukum Boyle
5) Siswa mampu membuat grafik tekanan terhadap volume gas pada ruangan tertutup
dengan suhu konstan setelah melakukan percobaan hukum Boyle
6) Siswa mampu memformulasikan persamaan hukum Boyle setelah melakukan
percobaan hukum Boyle dan diskusi
7) Siswa mampu menerapkan persamaan hukum Boyle dalam penyelesaian soal melalui
diskusi
8) Siswa mampu menjelaskan penerapan hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari
melalui diskusi
9) Siswa mampu mendeskripsikan hubungan antara tekanan dan suhu gas pada ruangan
tertutup dengan volume konstan setelah melakukan eksperimen virtual hukum Guy
lussac melalui animasi PhET (Gas Properties)
10) Siswa mampu membuat grafik tekanan terhadap suhu gas pada ruangan tertutup
dengan volume konstan setelah melakukan eksperimen virtual hukum Guy lussac
melalui animasi PhET (Gas Properties)
11) Siswa mampu memformulasikan persamaan hukum Guy Lussac setelah melakukan
eksperimen virtual hukum Guy lussac melalui animasi PhET (Gas Properties) dan
diskusi
12) Siswa mampu menerapkan persamaan hukum Guy lussac dalam penyelesaian soal
melalui diskusi
13) Siswa mampu menjelaskan penerapan hukum Guy Lussac dalam kehidupan sehari-hari
melalui diskusi
14) Siswa mampu mendeskripsikan hubungan antara volume dan suhu gas pada ruangan
tertutup dengan tekanan konstan setelah melakukan eksperimen virtual hukum Charless
melalui animasi PhET (Gas Properties)
15) Siswa mampu membuat grafik volume terhadap suhu gas pada ruangan tertutup dengan
tekanan konstan setelah melakukan eksperimen virtual hukum Charles melalui animasi
PhET (Gas Properties)
16) Siswa mampu memformulasikan persamaan hukum Charles setelah melakukan
eksperimen virtual hukum Charles melalui animasi PhET (Gas Properties) dan diskusi

2
17) Siswa mampu menerapkan persamaan hukum Charles dalam penyelesaian soal melalui
diskusi
18) Siswa mampu menjelaskan penerapan hukum Charles dalam kehidupan sehari-hari
melalui diskusi
19) Siswa mampu memformulasikan persamaan keadaan gas ideal berdasarkan hukum
Boylesetelah melakukan diskusi
20) Siswa mampu menerapkan persamaan keadaan gas ideal dalam penyelesaian soal
melalui diskusi
2. MATERI PEMBELAJARAN:
PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL
 TUJUH ANGGAPAN DASAR GAS IDEAL
1) Suatu gas terdiri atas sejumlah besar molekul. Setiap molekul identik (sama)
sehingga tidak dapat dibedakan dengan molekul lainnya.
2) Molekul-molekul gas ideal bergerak secara acak ke segala arah.
3) Molekul-molekul gas ideal tersebar merata di seluruh bagian.
4) Jarak antara molekul gas jauh lebih besar daripada ukuran molekulnya.
5) Tidak ada gaya interaksi antar molekul; kecuali jika antar molekul saling
bertumbukan atau terjadi tumbukan antara molekul dengan dinding.
6) Semua tumbukan yang terjadi baik antar molekul maupun antara molekul dengan
dinding merupakan tumbukan elastis dan terjadi pada waktu yang sangat singkat
(molekul dapat dipandang seperti bola keras yang licin).
7) Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku pada molekul gas ideal.
 HUKUM TENTANG GAS IDEAL
a. Hukum Boyle
b. Hukum Guy-Lussac
c. Hukum Charles
 PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL
3. Metode Pembelajaran:
 Model : Pembelajaran berbasis masalah
 Metode : Demonstrasi, eksperimen, diskusi, dan tanya jawab
 Pendekatan : Saintifik
4. Media, Alat, dan Sumber Belajar
Media : PC, Slide Power Point (terlampir), LKS (terlampir), Modul (terlampir)
Alat dan bahan:
1) Set alat Boyle 5) Telor 9) Kaleng bekas minuman bersoda
2) Suntikan 6) Bunsen 10) Korek api
3) Marshmallow 7) Kaki tiga + Kasa 11) Air
4) Botol 8) Bejana
Sumber Belajar:
 Tipler, Paul.A. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ketiga Jilid I. Jakarta:
Erlangga
 Giancoli, Douglas. (2005). PHYSICS: Principles with Aplication. USA: 6th ed. Pearson
Prentice Hall
 Nurachmandani, Setya. (2009). FISIKA 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
 Saripudin, Aip dkk. (2009). Praktis Belajar Fisika untuk kelas XI SMA/MA. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
 Handayani, Sri. (2009). FISIKA 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
 Sarwono, dkk. (2009). Fisika 2 Mudah dan Sederhana untuk SMA dan MA Kelas XI.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

3
5. Langkah-langkah Pembelajaran:
a) Pendahuluan (10 menit)
1) Guru membuka pertemuan dengan menjawab salam dari siswa dan memeriksa
kehadiran siswa. Siswa sudah dikondisikan di tempat duduknya masing-masing
berdasarkan kelompok masing-masing
2) Sebagai apersepsi, guru mengajukan beberapa pertanyaan ke siswa:
a) Masih ingatkah kalian tentang konsep tekanan? Tekanan pada apa saja yang
sudah kalian pelajari? Apakah udara memiliki tekanan? Tekanan mengalir
darimana kemana?
b) Jika suatu gas terdiri 2 partikel, apakah antar partikel tersebut terjadi interaksi?
Berapa banyak gaya interaksi yang timbul? Bagaimana jika gas tersebut terdiri
dari 5 partikel? Berapa banyak gaya interaksi yang timbul?
c) Jika partikel penyusun gas banyak, bagaimana dengan gaya interaksinya? Apakah
gaya interaksi antar partikel dapat diperkecil? Bagaimana caranya?
d) Setiap hari, tentunya kita bernafas. Coba sekarang tarik nafas dalam-dalam,
tahan, hitung sampai hitungankelima, kemudian hembuskan! Apa yang kamu
rasakan ketika menghirup udaradan menghembuskannya? Jelaskan! Ketika dada
kamu mengembang, udara dari luar masukkedalam paru -paru, mengapa
demikian? Ketika dada kamu mengempis, udara dari dalamparu -paru didorong
keluar, mengapa demikian?
e) Pernahkah Anda membandingkan suhu mendidih air di pegunungan dan di daerah
panas? Apakah suhu mendidihnya sama? Perhatikan gambar berikut:

3) Guru menyajikan konflik kognitif ke siswatentang hukum Boyle dengan menunjukkan


demonstrasi ke siswa fenomena marshmallow/balon dalam suntikan yang mengecil
ketika tekanan diperbesar, dan membesar ketika tekanan di perkecil, hukum Guy-
Lussac dengan menunjukkan ke siswa fenomena telor yang lama-kelamaan masuk
melalui mulut botol setelah suhu dalam botol dinaikkan, dan hukum Guy-Lussac
dengan menunjukkan ke siswa fenomena botol minuman bersoda yang berubah bentuk
setelah dipanaskan dan dimasukkan ke dalam air. Kemudian siswa diberikan
pertanyaan-pertanyaan konsepsi awal sebagai berikut:
a. Pada fenomena pertama, apa yang menyebabkan marshmallow/balon mengecil
ketika piston suntikan di tekan kedalam, dan kembali membesar ketika piston
suntikan ditarik, padahal suntikan tidak menyentuh marshmallow/balon?
Bagaimana keadaan tekanan, volume, dan suhu dalam botol?”
b. Pada fenomena kedua, mengapa telor lama-kelamaan dapat masuk ke dalam botol,
bagaimana keadaan tekanan, volume, dan suhu dalam botol tersebut?
c. Pada fenomena ketiga, apa yang menyebabkan botol minuman bersoda menjadi
berubah bentuk? Bagaimana keadaan tekanan, volume, dan suhu dalam botol?”

(a) (b) (c)

4
Gambar 3. Demonstrasi hukum-hukum tentang gas (a) Fenomena hukum Boyle (b)
Fenomena hukum Guy-Lussac (c) Fenomena hukum Charles)
4) Sebagai motivasi, guru mengajukan pertanyaan mengenai mengenai perbedaan antara
gas nyata dan gas ideal, fenomena sakitnya telinga ketika berada pada ketinggian
tertentu serta prinsip kerja balon udara panas dapat terbang:
a. Jika kedua animasi berikut adalah animasi tentang p ergerakan partikel gas,
adakah perbedaan dari kedua animasi berikut? Jelaskan

(a) (b)
Gambar 2. (a) Animasi gas nyata (b) Animasi gas ideal
b. Mengapa ketika gas nyata dikatakan berperilaku seperti gas ideal saat berada
pada kondisi temperatur tinggi dan tekanan rendah? Jelaskan!
c. Pernahkah kalian naik gunung atau naik pesawat? Pada ketinggian tertentu, ada
kalanya telinga terasa sakit. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dapatkah kalian
menjelaskankannya? Besaran fisika apa yang berperan dalam fenomena tersebut?
d. Bagaimana prinsip kerja balon udara panas sehingga dapat terbang?
5) Guru menjelaskan proses pembelajaran yang akan dilakukan:
a. Proses pembelajaran kali ini akan dilaksanakan dengan sistem berkelompok
seperti pertemuan sebelumnya, yakni satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa.(Guru
kembali membagi kelompok dengan anggota yang berbeda dari kelompok
sebelumnya)
b. Dalam pembelajaran ini Anda harus melaksanakanbeberapa kegiatan pengamatan
dan percobaandengan petunjuk yang tertera pada LKS-1. Masing-masing
kelompok harusmemperhatikan waktu yang ditentukan. (Guru membagikan LKS-1
ke siswa)
c. Selain itu di akhir pembelajaran akan ada penilaian kelompok terbaik, dan bagi
kelompok terbaik tersebut akan mendapat reward tambahan nilai 5 point untuk
masing-masing anggota kelompok. Selanjutnya ada penilaian individu juga, bagi
siswa yang aktif menanya dan menjawab selama proses diskusi, juga akan
mendapatkan nilai 1 point untuk satu pertanyaan atau jawaban yang dikemukakan
b) Kegiatan inti (100 menit)
Mengamati
 Siswa melakukan kegiatan pengamatan pada model gas ideal melalui animasi yang
menunjukkan gas ideal:

Gambar.3 Animasi model gas ideal


 Siswa melakukan kegiatan pengamatan terhadap video seperti yang dilakukan
dalam kegiatan demonstrasi, kemudian siswa diminta untuk

5
menjawabpermasalahan-permasalahan terkait dengan fenomena tersebut yang
tertera diLKS-1
Menanya
Siswa diharapkan menanyakan:
 Sifat-sifat gas ideal
 Keberadaan gas ideal dalam kehidupan sehari-hari
 Keadaan tekanan, volume, dan suhu pada demonstrasi marshmallow, telor dan botol
soda, serta hubungan besaran tekanan, volume dengan suhu pada ketiga keadaan
tersebut (Gambar.4)
 Perumusan matematisyang menyatakan hubungan besaran tekanan, volume, dan
suhu pada ketiga keadaan tersebut (Gambar.4)
Mengumpulkan Informasi
 Siswa mengumpulkan informasi untuk mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal melalui
diskusi kelompok, tanya jawab dengan guru, dan studi pustaka sesuaipanduanLKS-1
(Guru membagikan modul ke masing-masing kelompok sebagai pendukung kegiatan
pengolahan data eksperimen, kemudian mempersilahkan siswa membaca dan
menyelesaikan permasalahan yang tertera dalam modul selama ± 10 menit. Selanjutnya
guru mempersilahkan perwakilan kelompok dari siswa untuk mengambil alat dan
bahan yang dibutuhkan dalam percobaan hukum Boyle)
 Secara berkelompok, siswa melakukan percobaan hukum Boyle kemudian mencatat
data tinggi tabung kosong, perbedaan ketinggian antara pipa yang tertutup dengan
pipa yang bolong tekanan dan volume ruang gas di dalam pipa hukum Boyle ke
dalam tabel yang telah tersedia di LKS-1 untuk merumuskan hukum Boyle.
Kemudian siswa mengumpulkan data untuk merumuskanhukum Guy-Lussac,
hukum Charles, dan hukum Boyle-Guy Lussac dengan pengamatan eksperimen
virtual pada animasi PHET (Gas Properties), yang selanjutnya siswa juga
mengumpulkan informasi mengenai perumusan hukum Boyle, Guy-Lussac, dan
Charles melalui studi pustaka sesuai panduan LKS-1
Mengasosiasi
 Secara berkelompok siswa menelaah dan mendiskusikan hasil pengamatan animasi
model gas ideal untuk merumuskan sifat-sifat gas ideal
 Selanjutnya siswa kembali melakukan diskusi perumusan persamaan hukum Boyle
berdasarkan data hasil percobaan hukum Boyle dan grafik dari data yang diperoleh
setelah melakukan percobaan hukum Boyle; data dan grafik hasil pengamatan
pengamatan eksperimen virtual pada animasi PHET (Gas Properties) untuk
merumuskan persamaan hukum Guy-Lussac, hukum Charles, dan hukum Boyle-
Guy Lussac kemudian menghubungkan dengan konflik kognitif atau permasalahan
yang ditampilkan oleh guru di awal kegiatan setelah apersepsi
 Siswa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada LKS-1 sebagai
wujud menambah pemahaman siswa terhadap pembelajaran hari ini
 Siswa menelaah hasil rumusan persamaan hukum Boyle, Guy Lussac, Charles,
Boyle-Guy Lussac untuk merumuskan persamaan keadaan gas ideal
Mengkomunikasikan
 Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil
diskusipengamatan pada LKS-1
 Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai proses belajar mengajar
maupun materi ajar dan hasil percobaan yang telah dilakukan mengenaianggapan
dasar gas ideal, hukum Boyle, hukum Gay Lussac, hukum Charles, hukum Boyle-
Gay Lussac, dan persamaan keadaan gas ideal, konfirmasi jawaban mengenai
permasalahan air lebih cepat mendidih ketika berada di pegunungan, sakitnya
telingan ketika berada di tempat yang tinggi, serta prinsip kerja balon udara panas
sehingga dapat terbang

6
Guru memberitahukan informasi kelompok terbaik dan mengumumkan siswa yang
berhak mendapatkan point tambahan sebagai penghargaan untuk siswa yang aktif
dalam proses KBM sehingga memotivasi siswa lainnya untuk turut serta aktif
selama proses KBM berlangsung
c) Penutup (25 menit)
 Siswa diberi kesempatan untuk membuat rangkuman dan melakukan refleksi
terhadap pengalaman belajar yang telah dilakukan
 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
 Siswa mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes formatif:
1. Jelaskan kembali definisi gas ideal dengan bahasa Anda sendiri!
2. Sebutkan 7 anggapan dasar gas ideal dengan bahasa Anda sendiri setelah Anda
mengamati animasi yang ditunjukkan oleh guru Anda!
3. Persamaan keadaan gas ideal pada umumnya antara tekanan (P), volume (V),
dan suhu gas (T) memiliki hubungan yang sangat erat. Jelaskan hubungan
besaran-besaran tersebut pada :
a. Hukum Boyle
b. Hukum Charles
c. Hukum Gay Lussac
4. Enambelas gram oksigen (Mr = 32) menempati ruang 5 liter pada tekanan 2
atm. Bila gas oksigen dianggap gas ideal dan 1 atm = 105 Pa, maka tentukan
temperatur gas tersebut!
5. Sejumlah gas ideal berada di dalam ruangan tertutup mula-mula tekanannya
menjadi 4 kali semula, maka tentukan suhu ruangan tersebut!
 Siswa mengumpulkan kembali alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan
penyelidikan.
 Guru menginformasikan Tugas Mandiri-1sertamateri selanjutnya yakni smengenai
Gejala-gejala termodinamika,kemudian menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
6. Penilaian Proses
1) Penilaian sikap
Dilaksanakan secara terpadu selama proses pembelajaran dengan menggunakan pedoman
observasi penilaian sikap dan rubrik sebagai berikut:
Pedoman observasi penilaian sikap
No Aspek yang dinilai Nilai
4 3 2 1
1. Keseriusan dalam pembelajaran
2. Kerjasama dalam kelompok
3. Kejujuran
4. Tanggung jawab
5. M engkomunikasikan hasil penyelidikan
Total skor
Rubrik
No Aspek yang dinilai Rubrik Penilaian sikap S kor
1. Keseriusan dalam  Siswa melakukan percobaan dengan sungguh-sungguh dan 4
pembelajaran memperhatikan apa yang dibicarakan oleh guru.
 Siswa melakukan percobaan dengan baik tetapi tidak 3
memperhatikan apa yang dibicarakan oleh guru.
 Siswa tidak melakukan percobaan tetapi siswa masih 2
memperhatikan guru.
 Siswa tidak melakukan percobaan dan tidak memperhatikan 1
guru.
2. Kerjasama dalam  Siswa ikut melaksanakan penyelidikan dengan baik dan 4
kelompok berbagi tugas dengan temannya
 Siswa ikut melaksanakan penyelidikan dengan baik tetapi 3
tidak berbagi tugas dengan temannya
 Siswa ikut melaksanakan penyelidikan dengan asal-asalan 2

7
No Aspek yang dinilai Rubrik Penilaian sikap S kor
tetapi mau berbagi tugas dengan temannya.
 Tidak ikut bekerjasama dalam melaksanakan penyelidikan. 1
3. Kejujuran  Siswa mengisi LKS sesuai dengan pengamatannya 3
 Siswa mengisi LKS dengan melihat lembar kerja temannya 2
 Siswa tidak mengisi LKS 1
4. Tanggung jawab  Siswa ikut merapikan alat setelah selesai percobaan sesuai 4
dengan penempatan pada KIT dan bersih
 Siswa ikut merapikan alat setelah selesai percobaan sesuai 3
dengan penempatan pada KIT tetapi tidak dibersihkan
 Siswa ikut merapikan alat selesai percobaan tidak sesuai 2
dengan penempatan KIT tetapi bersih
 Siswa tidak ikut merapikan alat selesai percobaan 1
5. M engkomunikasika  Siswa mengkomunikasikan hasil penyelidikan dengan 3
n hasil terampil (tidak membaca teks, santun, suara jelas, penggunaan
penyelidikan bahasa yang efektif, dan sistematis)
 Siswa mengkomunikasikan hasil penyelidikan dengan tidak 2
terampil (baca teks, kurang santun, suara kurang jelas,
penggunaan bahasa kurang efektif, tidak sistematis)
 Siswa tidak mengkomunikasikan hasil penyelidikannya 1
2) Penilaian kinerja/ketrampilan
Dilaksanakan pada saat siswa melakukan praktikum/percobaan dengan menggunakan
pedoman observasi penilaian kenerja melakukan praktikum/percobaan dan rubrik sebagai
berikut:
Pedoman observasi penilaian kinerja melakukan praktikum:
No Aspek yang dinilai Nilai
1 2 3 4
1. Merangkai/ menggunakan alat
2. Melakukan penyelidikan
3. Mengumpulkan data
4. Membuat laporan hasil pengamatan
Total skor
Rubrik
No Aspek yang dinilai Rubrik Penilaian psikomotor Skor
1. Merangkai/ menggunakan alat  Siswa mampu merangkai/menggunakan alat sampai diperoleh 3
rangkaian yang benar dan tepat dari segi pemasangan rel
presisi, penyambung rel presisi, kaki presisi, ataupun
tumpakan berpenjepit
 Siswa mampu merangkai/menggunakan alat sampai diperoleh 2
rangkaian yang benar tetapi belum tepat dari segi pemasangan
rel presisi, penyambung rel presisi, kaki presisi, ataupun
tumpakan berpenjepit
 Siswa belum mampu merangkai/menggunakan alat 1
2. Melakukan penyelidikan  Melakukan penyelidikan dengan tepat (memperhatikan ruang 3
pemasangan benda dan lensa)
 Melakukan penyelidikan tetapi kurang tepat 2
 Diam saja, tidak melakukan penyelidikan 1
3. Mengumpulkan data  Mengumpulkan data sesuai dengan prosedur percobaan 3
 Mengumpulkan data dengan asal-asalan (tidak sesuai dengan) 2
 T idak mengumpulkan data (diam saja) 1
4. Membuat laporan hasil  Membuat laporan lengkap dan tepat waktu 4
pengamatan  Membuat laporan lengkap tapi tidak tepat waktu 3
 Membuat laporan tapi tidak lengkap 2
 T idak membuat laporan 1
3) Penilaian Tertulis
Dilaksanakan setelah proses KBM berupa tes formatif tipe soal uraian pada bagian penutup
untuk mengecheck keberhasilan KBM dan ulangan harian yang akan dilaksanakan pada
pertemuan ke-4 dengan tipe soal pilihan ganda dan uraian
Bentuk soal ulangan harian (lihat di pertemuan ke -4)
4) Penilaian Tugas Mandiri
Dilaksanakan setelah proses KBM dalam pertemuan satu selesai sebagai bentuk pekerjaan
rumah berupa tugas mengerjakan soal-soal latihan.

8
Bentuk tugas mandiri:

1. Suatu gas ideal sebanyak 4 liter memiliki tekanan 1,5 atmosfer dan suhu 27o C. Tentukan
tekanan gas tersebut jika suhunya 47o C dan volumenya 3,2 liter!
2. Seorang siswa ingin menerapkan hukum Boyle untuk
menentukan tekanan udara luar dengan menggunakan
peralatan seperti pada gambar. Ia mendapatkan bahwa ketika
h=50 mm, V=18 cm3 dan ketika h=150 mm, V=16 cm3 . Berapa
mmHg tekanan udara luar di tempat siswa itu melakukan
percobaan?
3. Sebuah tangki bervolume 3000 cm3 berisi gas oksigen pada suhu 20o C dan tekanan relatif
pada alat 25 atm. Jika massa molaroksigen 32 kg/kmol. Tekanan udara luar 1 atm, tentukan
massa oksigen di dalam tangki tersebut!

Penilaian Tugas Mandiri


Dilaksanakan pada saat tugas mandiri selesai dikerjakan, dengan menggunakan rubrik
penilaian berikut:
Tugas Mandiri-1
No Soal Skor

1 Suatu gas ideal sebanyak 4 liter memiliki tekanan 1,5 atmosfer dan suhu 27 oC. Tentukan tekanan gas 30
tersebut jika suhunya 47oC dan volumenya 3,2 liter! (Jawaban: 2 atm)
2 Seorang siswa ingin menerapkan hukum Boyle untuk menentukan 40
tekanan udara luar dengan menggunakan peralatan seperti pada
gambar. Ia mendapatkan bahwa ketika h = 50 mm, V = 18 cm 3
dan ketika h = 150 mm, V = 16 cm 3 . Berapa mmHg tekanan udara
luar di tempat siswa itu melakukan percobaan?
(Jawaban: T ekanan udara luar adalah 750 mmHg atau 75 cmHg)
3 Sebuah tangki bervolume 3000 cm 3 berisi gas oksigen pada suhu 20 o C dan tekanan relatif pada alat 25 30
atm. Jika massa molaroksigen 32 kg/kmol. T ekanan udara luar 1 atm, tentukan massa oksigen di
dalam tangki tersebut!
(Jawaban: 0,1 kg)
T otal 100
7 Penilaian Diri
No Pernyataan aspek sikap yang dinilai Nilai
Ya Tidak
1. Saya memahami tujuh anggapan dasar gas ideal
2. Saya memahami hubungan tekanan dan volume pada suhu konstan (hukum Boyle)
3. Saya memahami hubungan tekanan dan suhu pada volume konstan (hukum Guy Lussac)
4. Saya memahami hubungan volume dan suhu pada tekanan konstan (hukum Charles)
5. Saya memahami hukum Boyle-Guy Lussac
6. Saya memahami perumusan persamaan gas ideal
7. Saya mampu menerapkan persamaan keadaan gas ideal dalam penyelesaian soal
T otal Skor
Rubrik:
Rentangan nilai yang digunakan antara 1 dan 2.Jika jawaban YA diberi skor 2 dan jika
TIDAK diberi skor 1. Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut:
Rentang nilai antara:
 1-4 dikategorikan tidak positif
 4-7 dikategorikan kurang positif
 8-11 dikategorikan positif
 12-14 dikategorikan sangat positif
8. Penilaian Tertulis
1) Dilaksanakan pada saat tes ulangan harian di akhir pembelajaran. Berupa soal-soal
pilihan ganda dan uraian yang memuat tujuan pembelajaran aspek pengetahuan.
(Terlampir)

9
Bahan Ajar-1 : Lembar Kegiatan Siswa (Pertemuan-1)
PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL

Nama :
Kelas :
Kelompok :

Tujuan:
1. Menyebutkan tujuh anggapan dasar gas ideal
2. Menjelaskan dampak tujuh anggapan dasar gas ideal
3. Menjelaskan definisi gas ideal
4. Mendeskripsikan hubungan antara tekanan dan volume gas pada ruangan tertutup dengan
suhu konstan
5. Membuat grafik tekanan terhadap volume gas pada ruangan tertutup dengan suhu konstan
6. Memformulasikan persamaan hukum Boyle
7. Mendeskripsikan hubungan antara tekanan dan suhu gas pada ruangan tertutup dengan
volume konstan
8. Membuat grafik tekanan terhadap suhu gas pada ruangan tertutup dengan volume konstan
9. Memformulasikan persamaan hukum Guy Lussac
10. Mendeskripsikan hubungan antara volume dan suhu gas pada ruangan tertutup dengan
tekanan konstan
11. Membuat grafik volume terhadap suhu gas pada ruangan tertutup dengan tekanan konstan
12. Memformulasikan persamaan hukum Charles
13. Memformulasikan persamaan keadaan gas ideal berdasarkan hukum Boyle setelah
melakukan diskusi

Perhatikan demonstrasi dan video animasi yang disampaikan oleh gurumu, kemudian
tuntaskan kegiatan dan permasalahan berikut!

KEGIATAN-1 Video Animasi Gas Ideal

A. PERMASALAHAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada video animasi, jelaskan hipotesis kamu terkait:
1) Karakteristik masing-masing molekul gas
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2) Gerakan molekul gas
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3) Sebaran molekul gas dalam ruangan
..................................................................................................................................

10
..................................................................................................................................
4) Perbandingan jarak antar molekul dengan jarak antar molekul dan dinding
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
5) Gaya interaksi antar molekul
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

6) Jenis tumbukan yang terjadi antar molekul dan antar molekul dengan dinding
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
7) Keberlakuan hukum Newton pada gerakan molekul
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
8) Jelaskan definisi gas ideal menggunakan bahasa kamu sendiri!
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

KEGIATAN-2 (Hukum Boyle)


A. PERMASALAHAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada demonstrasi penarikan piston suntikan yang di dalamnya
diisi balon dengan video penarikan piston suntikan yang di dalamnya diisi marshmallow,
jelaskan hipotesis kamu dengan menjawab pertanyaan berikut:
Hint: Sistem pada kegiatan demonstrasi-1, adalah sitem tertutup, sehingga jumlah materi
dalam suntikan adalah sama (tetap)
1) Pada demonstrasi pertama, besaran fisika apa yang menjadi variabel konstan?
..................................................................................................................................
2) Ketika piston suntikan ditarik, ada dua besaran yang berubah, yang pertama adalah besaran
fisika yang berubah dalam sistem tersebut dan yang kedua adalah besaran yang berubah
pada marshmallow, yakni ditunjukan dengan indikator marshmallow yang mengembang.
a. Sebutkan dua besaran tersebut kemudian jelaskan perubahan yang terjadi pada besaran
tersebut!
...........................................................................................................................
b. Gambarkan marshmallow sebelum dan setelah piston suntikan di tarik!
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

3) Ketika plunger ditekan, ada dua besaran yang berubah, yang pertama adalah besaran fisika
yang berubah dalam sistem tersebut dan yang kedua adalah besaran yang berubah pada
marshmallow, yakni ditunjukan dengan indikator marshmallow yang mengecil.
a. Sebutkan dua besaran tersebut kemudian jelaskan perubahan yang terjadi pada besaran
tersebut!
...........................................................................................................................
b. Gambarkan marshmallow sebelum dan setelah piston suntikan di tekan!
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
4) Mengapa marshmallow dapat mengembang? Apakah hal yang sama akan tetap terjadi jika
batu yang dimasukkan ke dalam suntikan sebagai pengganti marshmallow?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

11
..................................................................................................................................
5) Jelaskan hubungan antara kedua besaran tersebut jika terdapat variabel yang konstan
(jawaban pertanyaan no.1)!
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut.........................................................
Pernyataan tersebut disebut dengan hukum tentang gas, yakni hukum .............................

B. ALAT DAN BAHAN


1) Set alat Boyle 1 set
2) Jangka sorong 1
3) Penggaris 1
4) Kertas milimeter blok 1

C. KEGIATAN EKSPERIMEN
Prosedur percobaan:
1) Ukur suhu ruangan dan tekanan awal, catat ke dalam tabel.1
2) Ukur diameter dalam pipa menggunakan jangka sorong untuk
mencari luas A dan volume pipa kosong (volume ruang gas)
3) Amati perbedaan ketinggian pada set alat Boyle, catat perbedaan
ketinggian raksa pada tabel.1 sebagai “h” dan tinggi pipa kosong
pada tabel.1 sebagai “t”
4) Ulangi langkah 3 dengan mengubah-ubah posisi pipa
terbuka sehingga menimbulkan perbedaan ketinggian
raksa yang dapat teramati, catat ke dalam tabel.1

D. DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS HASIL EKSPERIMEN


Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran catat ke dalam tabel berikut:
Tabel.1 (Hubungan P dan V pada temperatur tetap)
T = oC = K
P = cmHg = Pa (Ingat, 1 cmHg = 1,33 x 103 Pa)
No h (m) P (Pa) t (m) V (m3) P.V
1
2
3
4
5
6

Berdasarkan data pengamatan tabel.1, jawablah pertanyaan berikut:


1) Buatlah grafik P-V saat T = konstan

2) Bagaimana hubungan antara P dan V? Jelaskan!


.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
3) Secara matematis dapat dituliskan menjadi ...................................................................
E. KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan dan pengamatan yang diperoleh, tulislah kesimpulan yang
Anda peroleh terkait:
1) Hipotesis
2) Hubungan antara tekanan dan volume saat temperatur konstan

12
3) Perumusan hukum Boyle berdasarkan hasil perkalian P dan
Catatan: Setelah kegiatan penyelidikan selesai, Rapikan alat dan bahan, dan kembalikan sesuai
tempat
KEGIATAN-3 (Hukum Guy Lussac)

A. PERMASALAHAN (Demonstrasi-2 dan Video-2)

Berdasarkan hasil pengamatan pada demonstrasi dan video animasi, jelaskan hipotesis kamu
dengan menjawab pertanyaan berikut:
1) Pada demonstrasi kedua, besaran fisika apa yang menjadi variabel konstan?
..................................................................................................................................
2) Apa yang mnyebabkan telor masuk ke dalam mulut botol? Artinya ada dua besaran fisika
yang berubah pada sistem tersebut? Sebutkan besaran tersebut! Kemudian jelaskan
perubahan yang terjadi pada besaran tersebut!
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Untuk memperkuat pemahamanmu, perhatikan animasi PHET (Gas Properties) sehinggia
diperoleh data seperti berikut:
V = m3
No P (Pa) T (K)
1
2
3
4
5
3) Jelaskan hubungan antara kedua besaran tersebut jika terdapat variabel yang konstan
(jawaban pertanyaan no.1)!
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
4) Buatlah grafik P-T!

5) Bagaimana hubungan besaran tekanan dan suhu? Jelaskan!


..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut.........................................................
Pernyataan tersebut disebut dengan hukum tentang gas, yakni hukum .............................

13
KEGIATAN-4 (Hukum Charles)

PERMASALAHAN-4 Demonstrasi-3 dan Video-3


Berdasarkan hasil pengamatan pada demonstrasi dan video animasi, jelaskan hipotesis kamu
dengan menjawab pertanyaan berikut:
1) Pada demonstrasi ketiga, apa yang menyebabkan kaleng soda itu hancur?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2) Apa yang terjadi pada kaleng ketika proses pemanasan? Bagaiman dengan keadaan partikel
gas dalam kaleng tersebut?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3) Apa yang terjadi ketika kaleng diangkat dari pemanas?
..................................................................................................................................
4) Apa yang terjadi ketika kaleng tersebut ditempatkan ke dalam gelas dengan kondisi
terbalik?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
5) Dengan kita memanaskan kaleng terterlebih dahulu, itu artinya ada satu besaran fisika yang
pasti terlibat dalam sistem ini, sebutkan besaran tersebut! Apakah besaran tersebut berubah?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
6) Bagaiamana dengan tekanan luar sistem? Tetap atau berubah?
........................................................................................................................................
7) Bagaimana dengan volume objek (kaleng soda) sebelum dan sesudah di panaskan kemudian
dimasukkan ke dalam gelas air?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

Untuk memperkuat pemahamanmu, perhatikan animasi PHET (Gas Properties) sehinggia


diperoleh data seperti berikut:
P = Pa
No V (m3) T (K)
1
2
3
4
5

8) Buatlah grafik hubungan V-T!

9) Bagaimana hubungan besaran volume dan suhu? Jelaskan!


..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

14
Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut.........................................................
Pernyataan tersebut disebut dengan hukum tentang gas, yakni hukum .............................

KEGIATAN-5 (Hukum Boyle GuyLussac)

Perhatikan animasi PHET (Gas Properties) yang ditampilkan oleh gurumu dan selesaikan
permasalahan berikut:
1. Dari animasi PHET, diperoleh:
No P (N/m2 ) V (m3 ) T (K) n (molekul) PV/T (NmK-1
1
2
2. Bagaimana hubungan natara n dengan P, V, atau T?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Secara matematis dapat ditulis ......................................................................................
Sebelum kita membahas lebih detail persamaan gas ideal, ada beberapa istilah yang harus
kita ketahui. Diantaranya adalah:
a. Massa atom relatif (Ar)
Merupakan perbandingan massa atom suatu unsur terhadap massa atom unsur lain.
b. Massa Molekul relatif (Mr)
Merupakan jumlah seluruh massa atom relatif (Ar) dari atom-atom penyusun unsur
atau senyawa tersebut.
c. Mol (n)
Merupakan perbandingan massa (m) suatu partikel terhadap massa relatifnya (Ar atau
Mr)
d. Bilangan Avogadro (NA )
Merupakan bilangan yang menyatakan jumlah partikel dalam suatu mol
(NA =6,02X1023 partikel/mol)

Berdasarkan persamaan hukum Boyle-Gay Lussac, diperoleh persamaan seperti berikut:


…𝑥...
= C  C = konstan
…..
... x ...= C x ....
C adalah konstanta kesebandingan. T adalah suhu mutlak. Satuan T adalah Kelvin, t suhu
dalam satuan Celcius. T = t + 273 Berapa besar C ? Misalkan kita punya dua wadah, tiap-tiap
wadah tempat berisi jenis gas yang sama dan jumlah gas yang sama. Apabila kedua tempat
tersebut kita satukan maka volumenya akan membesar menjadi dua kali. Tekanan dan
suhunya tetap. Dengan demikian konstanta C menjadi dua kali semula. Hal ini berarti C
sebanding dengan jumlah gas, atau dapat kita tuliskan sebagai: C = kN ..........................(1)
k adalah konstanta yang baru, N adalah jumlah molekul gas. Persamaan (1) sekarang dapat
kita tuliskan menjadi
..... x .... = .... x .... x.....
Konstanta k disebut konstanta Boltzmann. Secara eksperimen nilai k adalah:
k = 1,381 x 10-23 J/K
Persamaan keadaan untuk gas dengan kerapatan rendah menjadi:
PV = nNakT = nRT .... (2)
R= kNa adalah konstanta gas umum, nilainya untuk semua gas adalah R = 8,314 J/mol.
k=0,08206 L.atm/mol.K. Untuk gas nyata, nilai PV/nT sangat mendekati konstan sampai
pada range tekanan yang besar. Gas ideal didefinisikan sebagai gas di mana PV/nT bernilai
konstan untuk seluruh keadaan. Jadi gas ideal memenuhi persamaan:
.... x... = .. x... x...

15
Inilah yang disebut dengan persamaan keadaaan gas ideal

Pertemuan -2:
TEKANAN DAN ENERGI KINETIK GAS
1. Tujuan Pembelajaran
1) Dengan melakukan pemodelan gas ideal kemudian diskusi, siswa dapat mendeskripsikan 7
asumsi gas ideal.
2) Dengan menggunakan aplikasi PheT kemudian diskusi, siswa dapat menjelaskan prilaku gas
ideal dalam ruangan tertutup.
3) Dengan melakukan percobaan virtual PheT “Gas Properties” dan diskusi, siswa dapat
menjelaskan hubungan tumbukan partikel gas ideal dengan tekanan dalam ruangan tertutup.
4) Dengan melakukan diskusi dan tanya jawab kelas, siswa dapat memformulasikan tekanan
dengan energi kinetik rata-rata gas ideal dalam ruanngan tertutup.
5) Dengan mengamati peragaan, eksperimen virtual PheT “Gas Properties”, diskusi dan tanya
jawab siswa dapat menjelaskan hubungan energi kinetik terhadap kenaikan suhu.
2. Materi Pembelajaran
1) 7 Asumsi Dasar Gas Ideal
2) Tekanan pada ruangan tertutup
3) Hubungan Suhu dengan Energi kinetik rata-rata
Konsep prasyarat:
1) Impuls dan Momentum
2) Tekanan
3) Energi kinetik
3. Metode Pembelajaran
1) Model : Problem-based Learning
2) Metode : Demonstrasi dan Diskusi
3) Pendekatan : Scientific Approach
4. Media, Alat dan Sumber Belajar
1) Media
Animasi PHET, Microsoft Excel, Papan tulis dan Spidol.
2) Alat dan Bahan
Artikel, LKS, animasi Phet: Kinetik molecular energy
3) Sumber Belajar
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI. Erlangga.
Sutrisno.2003. Ilmu FISIKA Untuk SMU/MA Edisi Pertama. ACARYA:Bandung
Tipler.2001. FISIKA Untuk Sains dan Teknik edisi ke-3. Jakarta: Erlangga.
5. Langkah – Langkah Pembelajaran
a) Pendahuluan (15 menit)
 Guru memasuki ruang kelas sambil mengucapkan salam, mempersilahkan siswa untuk
berdo’a, memeriksa kehadiran siswa kemudian membagi siswa kedalam beberapa kelompok
kecil.
 Guru melakukan apersepsi dengan menceritakan ruangan kelas yang terkadang terasa panas,
terkadang terasa dingin kemudian mengarahkan menuju permasalahan kepada siswa tentang
apa apa yang sesungguhnya terjadi dalam sudut pandang keadaan mikroskopis.
 Guru mengintruksikan kepada siswa untuk
Mengamati:
 Kenaikan suhu alkohol 70% yang dikocok sedemikian rupa pada labu elenmeyer
yang sudah diberi termometer.
 Pergerakan larutan pekat berwarna pada labu erlenmeyer A yang berisi air panas dan
pada labu erlenmeyer B yang berisi air dingin.
 Pergerakan partikel-partikel pada suatu wadah dalam media animasi PheT mengenai
gas ideal pada sebuah ruangan tertutup yang diberi energi luar. Menanya:
 Mengapa gerak larutan pada pelarut panas lebih cepat dibandingkan dengan pelarut
dingin?
 Bagaimana prilaku partikel yang memenuhi 7 asumsi gas ideal?
 Apakah kelajuan partikel didalam sistem dapat mempengaruhi suhu?

16
 Jika partikel tersebut ditambah, apakah suhu akan jauh lebih bertambah?
 Apakah partikel memiliki kelajuan yang berbeda pada saat suhu yang sama?

b) Kegiatan Inti (75 menit)


Alokasi
Deskripsi Kegiatan waktu
(menit)
Guru mengintruksikan kepada siswa untuk melakukan kegiatan:
Mengumpulkan Informasi:
 M elalui pemodelan gas ideal dengan menggunakan media simulasi PheT
 M elalui eksperimen virtual yang dibantu dengan menggunakan LKS-1 untuk
mendapatkan data suhu dengan kelajuan p artikel, kelajuan dengan
 M elalui diskusi kelas yang dibantu dengan menggunakan LKS-2 untuk menjelaskan
peristiwa yang terjadi pada sebuah partikel dalam ruangan tertutup (gerak partikel,
kecepatan, momentum, tumbukan)
kemudian guru membimbing siswa untuk
Mengasosiasikan:
 Dengan diskusi kelompok serta tanya jawab untuk dapat membuat 7 anggapan dasar gas
ideal.
 Dengan menghitung energi kinetik, kemudian membuat grafik energi kinetik dengan
suhu sehingga dapat melihat hubungannya.
 M elalui diskusi tentang gerak partikel yang menumbuk dinding sehingga dapat
disimpulkan bahwa tekanan sistem berasal dari tumbukan partikel terhadap dinding,
kemudian memformulasikan tekanan gas dalam wadah tertutup.
 M elalui diskusi dengan bantuan LKS untuk memformulasikan hubungan tekanan
dengan energi kinetik, energi kinetik dengan suhu, dan kelajuan dengan massa partikel.
 Guru bersama siswa berdiskusi untuk menjawab problem 1 dan problem 2.
Setelah melakukan kegiatan, guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk
Mengkomunikasikan:
 M empresentasikan hasil pengolahan data eksperimen virtual
c). Penutup (15 menit)
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat peta konsep
 Guru memberikan penguatan mengenai teori kinetik gas.
 Guru memberikan tes formatif.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
6. Penilaian
1) Jenis dan Teknik Penilaian
a) Penilaian Sikap
Objek S ikap Teknik Penilaian
M elakukan observasi perilaku siswa dengan
Sikap terhadap materi pembelajaran menggunakan buku catatatan khusus
berkaitan dengan kejadian-kejadian
Sikap terhadap guru
berkaitan dengan peserta didik.
Sikap tehadap Proses Pembelajaran
Sikap terhadap rekan sekelas M engisi format lembar pengamatan sikap
(pendengar yang baik, menanggapi pendapat orang lain, peserta didik yang dilaksanakan secara
dan menghargai pendapat orang lain) terpadu selama kegiatan presentasi
b) Tes Tertulis
Teknik penilaian tertulis berupa tes formatif yang dilaksanakan pada kegiatan
penutup.
c) Penilaian Diri
Teknik penilaian konsep diri dilakukan dengan men-cheklist format penilaian
konsep diri peserta didik yang dilaksanakan pada pertemuan terakhir sebelum
ulangan harian dan diisi sendiri oleh siswa yang bersangkutan.
2) Bentuk Instrumen
Jenis Penilaian Bentuk Instrumen
Penilaian sikap terhadap materi pembelajaran, guru, Lembar Observasi Perilaku Siswa
proses pembelajaran.
Penilaian sikap terhadap norma yang berhubungan Lembar Pengamatan Sikap Peserta

17
Jenis Penilaian Bentuk Instrumen
materi pelajaran. Didik
Tes Tertulis Lembar Tes Formatif
Penilaian Diri Lembar Penilaian Konsep Diri
Pertemuan -3: Termodinamika (4 JP)
1. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengamati demonstrasi, melakukan percobaan, dan berdiskusi diharapkan :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertianusaha dalam proses isotermal melalui diskusi
2. Siswa mampu membuat grafik usaha dalam proses isotermal melalui diskusi
3. Siswa mampu memformulasikan usaha dalam proses isotermal melalui diskusi
4. Siswa mampu menjelaskan pengertian usaha dalam proses isokhorik melalui diskusi
5. Siswa mampu membuat grafik usaha dalam proses isokhorik melalui diskusi
6. Siswa mampu memformulasikan usaha dalam proses isokhorik melalui diskusi
7. Siswa mampu menjelaskan pengertian usaha dalam proses isobarik melalui diskusi
8. Siswa mampu membuat grafik usaha dalam proses isobarik melalui diskusi
9. Siswa mampu memformulasikan usaha dalam proses isobarik melalui diskusi
10. Siswa mampu menyebutkan hukum I termodinamika melalui diskusi
11. Siswa mampu memformulasikan perubahan energi dalam pada proses isotermal
melalui diskusi
12. Siswa mampu memformulasikan perubahan energi dalam pada proses isokhorik
melalui diskusi
13. Siswa mampu memformulasikan perubahan energi dalam pada proses isobarik
melalui diskusi
14. Siswa mampu menjelaskan pengertian usaha dalam proses adiabatik melalui diskusi
15. Siswa mampu membuat grafik usaha dalam proses adiabatik melalui diskusi
16. Siswa mampu menentukan perubahan energi dalam pada proses adiabatik melalui
diskusi
17. Siswa mampu menjelaskan kapasitas kalor melalui diskusi
18. Siswa mampu memformulasikan kapasitas kalor pada proses isokhorik melalui
diskusi
19. Siswa mampu memformulasikan kapasitas kalor pada proses isobarik melalui
diskusi
20. Siswa mampu memformulasikan efisiensi mesin Carnot melalui diskusi
21. Siswa mampu menjelaskan hukum II termodinamika melalui diskusi
22. Siswa mampu menjelaskan aplikasi hukum II termodinamika melalui diskusi
2. Materi Pembelajaran:
1) Usaha dan proses dalam Termodinamika
 Usaha sistem terhadap lingkungan
 Usaha dalam proses Termodinaka
- Proses Isotermal
- Proses Isokhorik
- Proses Isobarik
- Proses Adiabatik
2) Hukum I Termodinamika
 Pengertian hukum I Termodinamika
 Aplikasi hukum I Termodinamika
3) Kapasitas kalor gas
 Kapasitas kalor untuk proses Isokhorik
 Kapasitas kalor untuk proses Isobarik
4) Siklus Carnot dan Efisiensi Mesin

18
5) Hukum II Termodinamika
 Entropi
 Mesin pendingin

3. Metode Pembelajaran:
1) Model : Pembelajaran berbasis masalah
2) Metode : Ceramah, demonstrasi dan diskusi
3) Pendekatan : Saintifik
4. Media, Alat dan Sumber Belajar
1) Media : Slide Power Point
2) Alat dan bahan :
3) Sumber Belajar :
• Bahan ajar
• Buku Teks Fisika Kelas 2 (Buku guru dan buku siswa), Pusat Perbukuan
•Saripudin, Aip dkk. (2009). Praktis Belajar Fisika untuk kelas XI SMA/MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
• Fisika untuk SMA. Marthen Kanginan. Erlangga
5. Langkah-langkah Pembelajaran:
a) Pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, memeriksa kehadiran
siswa, kemudian mengatur tempat duduk secara berkelompok.
 Sebagai penggalian apersepsi, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan
pengetahuannya tentang penggunaan knalpot pada mesin dengan menampilkan animasi dan
memberikan pertanyaan: “apakah kamu mengetahui tentang penggunaan knalpot pada
mesin? Darimanakah saluran knalpot mesin itu berasal? Apa yang dihasilakan oleh knalpot
tersebut? Bagaimana seandainya tidak ada knalpot? Jadi apakah fungsi knalpot pada mesin?
Mengapa jika asap yang dihasilkan knalpot sangat banyak maka menjadi indikator mesin
boros atau tidak efesien?

Gambar 1. Knalpot motor

Gambar 2. Animasi sistem kerja knalpot


 Sebagai motivasi guru menyampaikan manfaat setelah mempelajari:
Setelah mempelajari termodinamika diharapkan dapat menjadi ahli mesin dan dapat
menghasilkan mesin yang efisien.
 Mengamati
Demonstrasi animasiterkait sistem dan lingkungan, grafik terkait isothermal, isokhorik,
isobarik dan adiabatik, animasi terkait siklus Carnot

19
Gambar 3. Animasi Isobarik, Volumetrik, isotermal dan adiabatik dalam grafik P -V

Gambar 4. Animasi Siklus Carnot


 Menanya (masalah)
Permasalahan yang berkaitan dengan:
- Bagaimana usaha yang dilakukan sebuah sistem terhadap lingkungan?
- Bagaimana usaha pada proses isothermal, isokhorik, isobarik dan adiabatik?, serta
- Bagaimana efisiensi pada mesin Carnot?
b) Kegiatan inti
 Mengumpulkan informasi
Dari animasi dan akan didapatkan tabel yang menggambarkan keadaan gas sehingga didapat
grafik. Dari grafik akan didiskusikan terkait usaha pada proses isothermal, isokhorik,
isobarik dan adiabatik, hukum I Termodinamika, kapasitas kalor gas untuk isokhorik dan
isobarik, efisiensi mesin Carnot, dan hukum II Termodinamika dengan membaca sumber
dan menggunakan lembar diskusi (LKS).
 Mengasosiasikan
Melalui kegiatan diskusi untuk memformulasikan usaha pada proses isothermal, isokhorik,
isobarik dan adiabatik dari grafik P-V, hukum I Termodinamika, kapasitas kalor gas untuk
isokhorik dan isobarik, efisiensi pada mesin Carnot, dan hukum II Termodinamika dan
menjawab pertanyaan (Lembar diskusi)
 Usaha pada Proses Isotermal

𝑉2
Dari grafik didapat formula :𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 𝑙𝑛
𝑉1
 Usaha pada Proses Isobarik

Dari grafik didapat formula :W= P (V2 – V1 ) = P.∆V


 Usaha pada Proses Isovolume

Dari grafik didapat formula W = P (0) = 0


 Pada hukum I Temodianamika ber laku persamaan
Dari hukumI Temodianamika didapat persamaan  Q =  U + W

20
 Efisiensi pada silus Carnot

W
Dari grafik didapat persamaan:   x 100%
Q1
 Mengkomunikasikan
Hasil diskusi melalui presentasi secara berkelompok, dan siswa yang lain merespon
pertanyaan/sanggahan.
c) Penutup (20 menit)
 Guru menyampaikan penguatan dan koreksi hasil presentasi siswa
 Guru memberikan contoh aplikasi
Contoh aplikasi termodinamika pada mesin pendingin, kulkas dan pada mesin Otto dan pada
mesin dissel (modul sesudah)
 Siswa diberi kesempatan untuk membuat rangkuman dan melakukan refleksi terhadap
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
 Usaha pada Proses Isotermal
𝑉2
𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 𝑙𝑛
𝑉1
 Usaha pada Proses Isobarik
W = P (V2 – V1 ) = P.∆V
 Usaha pada Proses Isovolume
W = P (0) = 0
 Pada hukum I temodianamika ber laku persamaan
 Q =  U + W
 Efisiensi pada silus Carnot
W
  x 100%
Q1
 Aplikasi termodinamika pada mesin pendingin, kulkas dan pada mesin Otto dan pada
mesin dissel
 Tes Uraian singkat
a. Semua yang berada di luar sistem disebut................
b. Perubahan kalor pada proses adiabtik adlah...............
c. Besarnya usaha pada isovolume.........
d. Penemu mesin karnot adalah........
e. .......... dan.......... yang mempengaruhi besarnya usaha pada proses termodinamika
 Siswa mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes formatif:
1) Jelaskan perbedaan sistem dan lingkungan!
2) Suatu gas dipanaskan pada tekanan tetap sehingga memuai, seperti terlihat pada
gambar.

Tentukanlah usaha yang dilakukan gas. (1 atm = 105 N/m2 )


3) Suatu gas ideal mengalami proses menurut siklus, seperti diagram p-V berikut.

21
Tentukanlah kerja yang dihasilkan pada proses berdasarkan siklus tersebut.
4) Delapan mol gas ideal dipanaskan pada tekanan tetap sebesar 2 × 105 N/m2 , sehingga
volumenya berubah dari 0,08 m3 menjadi 0,1 m3 . Jika gas mengalami perubahan energi
dalam gas sebesar 1.500 J, berapakah kalor yang diterima gas tersebut.
5) Sebuah mesin gas ideal bekerja dalam suatu siklus Carnot antara suhu tinggi T1 °Cdan
suhu rendah 127°C. Jika mesin menyerap kalor 60 kkal pada suhu tertinggidan
membuang kalor 48 kkal, hitunglah:
a. usaha yang dihasilkan dalam satu siklus,
b. efisiensi mesin tersebut, dan
c. besarnya suhu tinggi T1 .
6) Gas nitrogen bermassa 56 × 10-3 kg dipanaskan dari suhu 270 K menjadi 310 K.
Jikanitrogen ini dipanaskan dalam bejana yang bebas memuai, diperlukan kalor
sebanyak2,33 kJ. Jika gas nitrogen ini dipanaskan dalam bejana kaku (tidak dapat
memuai),diperlukan kalor sebesar 1,66 kJ. Jika massa molekul relatif nitrogen 28 g/mol,
hitunglahkapasitas kalor gas nitrogen dan tetapan umum gas.
 Guru menginformasikan tugas mandiridan materi pembelajaran untuk pertemuan yang akan
datang, kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
6. Penilaian Proses
1) Penilaian sikap
Dilaksanakan secara terpadu selama proses pembelajaran dengan menggunakan pedoman
observasi penilaian sikap dan rubrik sebagai berikut:
Nilai
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Rasa ingin tahu
2 ketekunan
3 Kerjasama
4 Kreatif
Total skor
Rubrik :
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3 4
Rasa ingin tahu tidak pernah mencari mencari informasi M encari informasi dari M encari informasi dari
informasi dari satu jenis buku beberapa jenis sumber berbagai jenissumber dan di
sumber analisis dengan diskusi
ketekunan Tidak mau M engerjakan tugas M engerjakan tugas lengkap M engerjakan tugas lengkap
mengerjakan tugas tidak lengkap tetapi tidak mau merevisi dan merevisi jika salah
jika salah
Kerjasama Tidak mau kerja M au kerja kelompok M au kerja kelompok dan Bekerja kelompok aktif, dan
kelompok tetapi cendrung pasif aktiftetepi cendrung menerima pendapat orang
memaksakan kehendak jika benar
pribadi
Kreatif M enerima apa adanya Berbeda dari yang Berbeda dari yang umum, Berbeda dari yang umum
umum tetapi tidak memiliki daya guna lebih dan benar serta memiliki
memiliki guna lebih tetapi kurang aplikatif nilai lebih, aplikatif

22
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN
Teori Kinetik Gas
Indikator Soal No Bentuk Aspek Bentuk Soal
Soal soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
Menjelaskan sifat-sifat gas ideal 1 PG x Partikel-partikel gas ideal memiliki sifat-sifat antara lain ….
1) selalu bergerak
2) tidak ada gaya antar partikel
3) bertumbukan lenting sempurna
4) tidak mengikuti Hukum Newton tentang gerak
Pernyataan yang benar adalah …
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 1 dan 3
e. 2 dan 4
Jawaban: A
Menjelaskan hukum Boyle 2 PG x Hukum Boyle berlaku pada keadaan gas yang mengalami
proses pada…
a. Tekanan tetap
b. Volume tetap
c. Tekanan dan suhu tetap
d. Suhu tetap
e. Massa tetap
Jawaban: D
Melukiskan grafik P-T pada volume 3 PG x Grafik yang menunjukkan hubungan antara variabel
konstan tekanangas p yang massanya tertentu pada volume tetap
sebagai fungsi dari suhu mutlak T adalah ….
a. d.

23
Indikator Soal No Bentuk Aspek Bentuk Soal
Soal soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

b. e.

c.

Jawaban: A
Menuliskan persamaan gas ideal ke 4 PG x Jika P=tekanan, V=Volume, T=suhu mutlak, N=jumlah
dalam bentuk simbol partikel, n=jumlah mole, R=konstanta gas umum,
k=konstanta Boltzman dan N0 =bilangan Avogadro, maka
persamaan gas ideal ini benar, kecuali…
a. PV=nRT d. PV=NkT
𝑁
b. PV= 𝑅𝑇 e. PV=nN0 kT
𝑁0
c. PV=nKT
Jawaban C
Menerapkan persamaan hukum Guy 5 PG x Udara di dalam sebuah ban mobil pada pagi yang bersuhu
Lussac secara kuantitatif 220 C memiliki tekanan 295 kPa. Setelah digunakan
sepanjang hari pada jalan beraspal yang panas suhu ban
mobil menjadi 600 C. tekana udara di dalam ban akan
menjadi…

24
Indikator Soal No Bentuk Aspek Bentuk Soal
Soal soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
a. 297 kPa
b. 303 kPa
c. 327 kPa
d. 333 kPa
e. 355 kPa
Jawaban D
Menerapkan persamaan hukum Boyle- 6 PG x Gas dalam ruang tertutup bersuhu 420 C dan tekanan 7 atm
Gay Lussac secara kuantitaif serta volumenya 8L. apabila gas dipanasi sampai 870 C,
tekanan naik sebesar 1 atm, maka volume gas adalah…
a. Tetap
b. Berkurang 10%
c. Berkurang 12%
d. Berkurang 20%
e. Berkurang 30%
Jawaban B
Menjelaskan hukum-hukum gas ideal 1 Essay x Persamaan keadaan gas ideal pada umumnya antara tekanan
(P), volume (V), dan suhu gas (T) memiliki hubungan yang
sangat erat. Jelaskan hubungan besaran-besaran tersebut
pada :
a. Hukum Boyle
b. Hukum Boyle-gay Lussac
Menerapkan persamaan Hukum Boyle 2 Essay x Suatu gas ideal berada diruang tertutup. Ketika volume gas
secara kuantitatif 25 cm3 , tekanan 100 Pa. Tentukan volume gas jika
tekanannya diubah menjadi 2,5 x 105 Pa untuk suhu gas
tetap!
Menerapkan persamaan keadaan gas 4 Essay x Gas ideal berada di dalam suatu ruang pada mulanya
ideal secara kuantitaif mempunyai volume V dan suhu T. Jika gas dipanaskan
sehingga suhunya berubah menjadi 5/4 T dan tekanan
berubah menjadi 2P maka volume gas berubah menjadi
berapa?
Menerapkan persamaan hukum Boyle- 3 Essay x Gas nitrogen pada suhu 270 C memiliki volume 25 liter dan

25
Indikator Soal No Bentuk Aspek Bentuk Soal
Soal soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
guy lussac secara kuantitaif tekanan 105 N/m2 . Tentukan volume gas tersebut jika
tekanannya diubah menjadi 2 x 105 N/m2 pada suhu 1270 C.
Menyebutkan anggapan dasar gas ideal 5 Essay x Sebutkan anggapan dasar gas ideal!

Mengetahui; Cikembar, 01 Juli 2015


Kepala Sekolah, Guru Bidang Studi,

DRS. SHODIQ,M.M.PD ELI PRIYATNA,S.PD


NIP. 19621217 198903 1 005 NIP. 19720409 201410 1 001

26

Anda mungkin juga menyukai