Oleh :
FARINY ENDANG ASTUTI
SNR172120047
PENANGANNYA
PENGERTIAN
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien
dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian
yang tertib serta penanganan, nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual
(KEPMENKES RI NOMOR: 812,2007). Menurut KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007
kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap keadaan pasien
sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan hidup, harapan, dan
niatnya. Dimensi dari kualitas hidup. Dimensi dari kualitas hidup yaitu Gejala fisik,
Kemampuan fungsional (aktivitas), Kesejahteraan keluarga, Spiritual, Fungsi sosial,
Kepuasan terhadap pengobatan (termasuk masalah keuangan), Orientasi masa depan,
Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri sendiri, Fungsi dalam bekerja.
LINGKUP KEGIATAN PERAWATAN PALIATIF
Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi penatalaksanaan nyeri, penatalaksanaan keluhan
fisik lain, asuhan keperawatan, dukungan psikologis, dukungan social, dukungan kultural
dan spiritual, dukungan persiapan dan selama masa dukacita (bereavement). Perawatan
paliatif dilakukan melalui rawat inap, rawat jalan, dan kunjungan /rawat rumah.
(KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007).
KESIMPULAN
Pada penelitian ini perawatan paliatif yang digunakan adalah dengan system menjelaskan /
pendekatan dimana peneliti melakukan perawatan paliatif pada pasien anak dengan canker,
dalam pelaksanaannya menggunakan dengan cara bercerita alasanya menggunakan cara ini
adalah anak – anak lebih mudah menagkap atau mencerna dengan bercerita, dalam cerita
tersebut mencakup bagaimana si anak menghadapi kondisinya, dan menghadapi kematian.