1.1.Latar Belakang
Salah satu senyawa fenolik adalah kresol,yang mempunyai nama IUPAC metilfenol,
dengan rumus molekul C7H8OH. Kresol terdapat sebagai isomer orto, meta dan para kresol.
Cresol termasuk senyawa fenol dengan struktur dasar berupa cincin hidrokarbon aromatik
yang memiliki gugus fungsi hidroksil dan metil. Cresol dapat berasal dari alam maupun dari
aktivitas manusia. Senyawa ini biasanya berasal dari minyak bumi atau tar batu bara,
digunakan secara luas pada industri kimia, petrokimia, pulp dan kertas, penyamakan kulit,
peleburan logam dan obat-obatan. Ditemukannya cresol di lingkungan perairan berhubungan
erat dengan hadirnya industri-industri tersebut. Cresol bersifat beracun bagi lingkungan
karena terbukti menghambat pertumbuhan, bahkan menurunkan jumlah mikroorganisme di
instalasi pengolahan air limbah.
Kresol adalah campuran isomer kresol (o-, m-, p-) yang diperoleh dari ter batubara
atau minyak tanah. Kresol adalah desinfektan yang mirip dengan fenol. Tindakan pencegahan
yang sesuai harus dilakukan untuk mencegah penyerapan melalui kulit. Kresol telah banyak
digunakan dalam desinfektan untuk keperluan rumah tangga dan rumah sakit. Kresol sendiri
telah digunakan sebagai larutan sabun dan desinfektan umum, akan tetapi sebagian besar telah
diganti oleh desinfektan fenolik lain yang tidak terlaulu mengiritasi. Kresol tidak cocok untuk
desinfektan kulit dan luka. Kresol juga dapat digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam
sediaan farmasi parenteral dan dalam beberapa formulasi topikal.
Pemerian kresol sendiri adalah cairan dengan sifat pembiasan tinggi, tidak berwarna
atau kekuningan sampai kuning kecoklatan, atau agak merah muda, lama kelamaan dan oleh
pengaruh cahaya warna menjadi lebih gelap. Bau kresol sendiri seperti fenol, kadang-kadang
bersifat empati-reumatic. Larutannya sendiri jenuh bersifat netral atau agak asam terhadap
lakmus. Berat jenis kresol 1,030 sampai 1,038.
Kelarutan untuk kresol sendiri adala agak sukar larut dalam air, biasanya membentuk
larutan keruh. Kresol sendiri larut dalam larutan alakali hidroksida, dan dapat bercampur
dengan etanol, diklorometana, eter, dan gliserol. Dan memiliki jarak destilasi tidak kurang
dari 90% terdestilasi antara suhu 1950 dan 2050.