Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN KOREKTIF

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Wanasari dr. ROFIQOH, M.M
WANASARI NIP. 19680228 200701 2010

1. Pengertian 1. Koreksi merupakan upaya perbaikan dan pembetulan terhadap


adanya suatu kejadian atau hasil tidak sesuai dengan sasaran/
indikator mutu dan kinerja.
2. Tindakan korektif tersebut perlu dilakukan untuk mengatasi
penyebab kejadian atau hasil yang tidak sesuai, agar tidak terulang
lagi.
3. Rekomendasi Tindakan Perbaikan (RTP) dikeluarkan melalui proses
berikut ini:
 Rapat Tinjauan Manajemen
 Keluhan Pelanggan
 Usulan Dari Kepala Puskesmas/ coordinator sub unit
 Rekomendasi audit dari internal audit
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan korektif
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 074/SK/XII/2017 :tentang Indikator Mutu
dan Perbaikan Kinerja Puskesmas Wanasari
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
 Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas

5. Prosedur/ 1. Tindakan perbaikan dimulai dari identifikasi ketidaksesuaian oleh


Langkah- penanggung jawab masing- masing unit dari form ketidaksesuaian
langkah 2. Penanggung jawab unit melakukan rekap ketidaksesuaian kedalam
laporan ketidaksesuaian
3. Penanggung jawab unit melaporkan hasil rekap ketidaksesuaian
kepada koordinator unit.
4. Koordinator unit melaporkan hasil rekap ketidaksesuaian ketim
manajemen mutu untuk dibahas dalam rapat manajemen
5. Tim manajemen mutu melakukan analisa untuk menentukan akar
permasalahan
6. Tim manajemen mutu membahas hasil analisa untuk menentukan
tindakan perbaikan dan batas waktu yang ditentukan
7. Tim manajemen mutu memberikan hasil analisa kepada Kepala
Puskesmas
8. Tim manajemen mutu membuat rekomendasi tindakan perbaikan
kepada koordinator unit dengan menggunakan formulir
rekomendasi tindakan perbaikan/ form RTP.
9. Koordinator unit membuat rekomendasi tindakan perbaikan kepada
penaggung jawab unit dengan menggunakan formulir rekomendasi
tindakan perbaikan/ form RTP.
10. Penaggung jawab unit yang terkait melakukan tindakan perbaikan
sesuai dengan RTP.
11. Penaggung jawab unit menginformasikan hasil tindakan perbaikan
kepada koordinator unit.
12. Koordinator unit menginformasikan hasil tindakan perbaikan
kepada auditor internal dengan mengembalikan formulir RTP yang
sudah diisi untuk dilakukan verifikasi.
13. Setelah batas waktu perbaikan yang ditentukan dilampaui Tim
auditor memonitor perkembangan tindakan perbaikan yang
dilakukan melalui audit internal.
14. Auditor internal melakukan verifikasi perbaikan yang dilakukan
penanggung jawab unit.
- Bila sesuai/ efektif, auditor internal menutup laporan RTP dan
menandatangani RTP tersebut
- Bilahasiltindakandianggapbelumefektif, Auditor internal
menyerahkan laporan RTP kepada tim manajemen mutu, maka
tim manejemen melapor kepada kepala Puskesmas dan di
gunakan sebagai masukan untuk tinjauan manajemen.
15. Auditor internal mendokumentasikan RTP yang asli dan
mengirimkan salinan RTP yang sudah ditanda tangani kepada
koordinator unit.
16. Koordinator unit/ bagian terkait menerima dan mendokumentasikan
RTP yang telah disetujui oleh tim Manajemen mutu dan
mengirimkan salinan RTP yang sudah ditanda tangani kepada
penaggung jawab unit terkait.
6. Unit terkait 1. Pokja Admen
2. Pokja UKM
3. Pokja UKP
7. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai