PENDIDIKAN
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Kepemimpinan Pendidikan
yang dibina oleh Dr.H.Kusmintardjo.M.Pd,
oleh
Ahmad Tohirin
140131602306
Prasetyo Budi Aji
140131602735
Vonny Angeli Sudharta
140131603603
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 13
A. Latar Belakang
Pengembangan sekolah yang efektif, efisien, produktif dan akuntabel perlu
ditunjang oleh perubahan berbagai aspek pendidikan lainnya, termasuk iklim
sekolah (school climate). Perubahan iklim sekolah perlu dilakukan untuk merespon
kondisi pendidikan dewasa ini yang semakin terpuruk. Hal ini lebih diperkuat lagi
dengan perubahan-perubahan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan, yang
menuntut penyesuaian pendidikan, dan iklim sekolah yang kondusif yang
menunjang terhadap pembelajaran yang bermakna.
Perubahan dari semua aspek kehidupan termasuk dipengaruhi oleh
berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi, oleh karena itu agar kita
dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman sangat diperlukannya
perubahan iklim dan budaya sekolah yang lebih up to date atau terkini. Iklim dan
buaya sekolah sangat berpengaruh pada anggota sekolah khususnya peserta didik.
Diharapkan dengan kodisi iklim dan budaya yang kondusif peserta didik dapat
merasa nyaman, aman dan tertib dalam menuntut ilmu di sekolah dengan harapan
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
Kondisi iklim dan budaya yang kondusif akan membuat peserta didik lebih
mudah untuk melangsungkan pembelajaran, jika didukung dengan adanya sarana
dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran peserta didik
di sekolah. Selain itu tidak hanya dari pihak pengelola sekolah saja yang hanya bisa
menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif, melainkan peserta didik pun
ikut berperan aktif, contohnya yaitu menjaga kebersihan lingkungan sekolah,
mentaati peraturan yang berlaku pada sekolah tersebut, saling menghargai antar
anggota sekolah, baik kepada teman, guru, ataupun penjaga kebersihan/ penjaga
sekolah, artinya sikap saling menghargai dan menghormati juga harus dimiliki oleh
setiap individu.
Dalam kerangka ini lah perlunya manajemen kepemimpinan kepala sekolah
dalam menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif, untuk mencapai
tujuan pendidikan secara efektif, efisien, mandiri, produktif dan akuntabel.
1
2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian budaya organisasi ?
2. Apa fungsi budaya organisasi ?
3. Apa komponen – komponen budaya organisasi ?
4. Bagaimana karakteristik budaya organisasi ?
5. Apa klasifikasi budaya organisasi ?
6. Apa pengertian iklim organisasi sekolah ?
7. Apa tipe-tipe iklim organisasi sekolah ?
8. Apa dimensi dan indikator-indikator iklim organisasi sekolah ?
9. Bagaimana Hubungan antara perilaku pemimpin, budaya organisasi, iklim
organisasi dan keefektifan organisasi ?
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian budaya organisasi
2. Memahami fungsi budaya organisasi
3. Mengetahui komponen – komponen budaya organisasi.
4. Mengetahui karakteristik budaya organisasi
5. Memahami klasifikasi budaya organisasi
6. Mengetahui pengertian iklim organisasi sekolah
7. Memahami tipe-tipe iklim organisasi sekolah
8. Mengetahui dimensi dan indikator-indikator iklim organisasi sekolah
9. Mengetahui Hubungan antara perilaku pemimpin, budaya organisasi, iklim
organisasi dan keefektifan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
mengikat seluruh warga sekolah dalam berperilaku dan bertindak dalam organisasi.
Aturan umum di sekolah ini dikemas dalam bentuk tata- tertib sekolah (school
discipline), di dalamnya berisikan tentang apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh warga sekolah, sekaligus dilengkapi pula dengan ketentuan sanksi,
jika melakukan pelanggaran
(6) Organization climate; merupakan perasaan keseluruhan (an overall
“feeling”) yang tergambarkan dan disampaikan melalui kondisi tata ruang, cara
berinteraksi para anggota organisasi, dan cara anggota organisasi memperlakukan
dirinya dan pelanggan atau orang lain
tetapi tidak sesulit pada tingkatan nilai-nilai dasar. Untuk lebih jelasnya lagi
mengenai tingkatan budaya ini dapat dilihat dalam bagan di bawah ini :
Tidak Sulit
Nilai yang dianut bersama: Keyakinan dan tujuan penting yang dimiliki bersama
Tampak oleh kebanyakan orang dalam kelompok yang cenderung membentuk perilaku dirubah
kelompok, dan sering bertahan lama, bahkan walaupun sudah terjadi perubahan
dalam anggota kelompok.
Norma perilaku kelompok :cara bertindak yang sudah lazim atau sudah meresap
yang ditemukan dalam satu kelompok dan bertahan karena anggota kelompok
cenderung berperilaku dengan cara mengajarkan praktek-praktek (juga- nilai-
nilai yang mereka anut bersama) kepada para anggota baru memberi imbalan
kepada mereka yang menyesuaikan dirinya dan menghukum yang tidak.
Contoh: para karyawan cepat menanggapi permintaan pelanggan; para menajer Mudah
Tampak yang sering melibatkan karyawan tingkat bawah dalam pengambilan keputusan. dirubah
12
PENUTUP
13
DAFTAR RUJUKAN
14