S
DENGAN BRONCHOPNEUMONIA DI DESA TARUB KECAMATAN
TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN
Disusun Oleh :
Nama : Hartoto Sudibyo, S. Kep
NIM : N320174299
PENGKAJIAN KELUARGA.
I. STRUKTUR KELUARGA
1. Data Umum
Nama Kepala Keluarga : Tn. S
Umur : 78 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Tarub RT 08 RW 01 Tawangharjo Grobogan
5. Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: laki- laki meninggal
:perempuan meninggal
: Tinggal serumah
6. Suku Bangsa
Tn. S mengatakan “keluarga saya itu semuanya suku Jawa bangsa Indonesia”
7. Agama
Tn. S mengatakan “ keluarga saya beragama Islam.”
“kami mengikuti kegiatan keagamaan yang rutin yang kami lakukan di rumah dan di
masyarakat.ketika dimasyarakat kami sering mengikuti pengajian ( jamiyah), dan
acra yang diselenggarakan di lingkungan sini”
Menurut Tn. S saat di rumah,keluarga melakukan ibadah shalat secara berjamaah
terutama waktu magrib dan isya.
Tn. S juga mengatakan “ kalau tentang kepercayaan yang berhubungan dengan
kesehatan, saya percaya kalau makanan yang dilarang agama itu adalah makanan
yang berdampak buruk bagi kesehatan.”
2. Denah Rumah
3.
1 2 3 U
3 4 3
3 5 6
Keterangan : || : Pintu
1. Teras Rumah
2. Ruang Tamu
3. Kamar Tidur
4. Kandang Sapi
5. Dapur
6. Kamar mandi
5. Mobilitas Keluarga
Keluarga Tn. S tinggal di daerah padat penduduk, dan dekat dengan jalan .
Untuk ke kota Purwodadi Jaraknya kira kira 11km. Tn. S untuk berangkat ke sawah
menggunakan alat transportasi berupa sepeda onthel. Kalau Ny. S berangkat kerja
ke sawah jalan kaki.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Saat dikaji semua anggota keluarga Tn. S dan Ny. S saling menyayangi satu sama
lain dan dalam keluarga harus saling menjaga dan menghormati. Oleh karena itu Tn
S dan Ny. Sselalu mengajarkan anak dan cucunya agar selalu menghargai dan
menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang sebaya atau lebih
kecil.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial
pada anak-anaknya dengan tetangga dan masyarakat. Ny. S juga rajin mengikuti
acara ibu-ibu dan arisan didaerahnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Kemampuan keluarga Tn. S dan Ny. Sdalam mengambil keputusan kesehatan
cukup bagus, namun keluarga Tn. S merupakan keluarga yang kurang
berpengetahuan dan berpengalaman.
Keluarga juga sudah tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan rumah untuk
menjaga kesehatan dan menghindari kecelakaan.
Ny. S juga membatasi dalam menggunakan MSG karena dianggap kurang sehat.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. S sudah memasuki fase lansia dan tidak menggunakan alat kontrasepsi sampai
sekarang.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. S sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan Ny. Ssebagai
Petani juga untuk membantu suami di sawah.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Stressor jangka Pendek : Ny . S mengatakan terlalu cuek terhadap penyakit nya dan
menganggap hal itu lumrahkarena usia sudah tua.
Stressor Jangka Panjang : Tn. S mengatakan ”Kadang saya merasa khawatir pak
dengan penyakit batuk istri saya pak
2. Kemampuan Keluarga Berespon tersebut Situasi/stressor
Keluarga Tn. S dan Ny. S mengatakan berusaha untuk bisa hidup lebih sehat
dengan dengan rutin kontrol dan berobat agar sembuh dari penuyakit nya, agar bisa
mengasuh cucu cucunya.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga Tn. S dan Ny. S dalam mengatasi masalah biasanya membicarakan
dengan anggota keluarga yang lain dan saling meminta pendapat.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam keluarga Ny. S dan Tn. S selalu ramah agar mempermudah diri dalam
beradaptasi dengan lingkungan yang baru, tidak ada masalah dengan lingkungan
sekitar
VII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWATAN BERHUBUNGAN DENGAN
MASALAH YANG DIHADAPI
Harapan keluarga berhubungan dengan masalah yang dihadapi yaitu keluarga berharap
agar penyakit batuk Ny. S bisa sembuh,dan nantinya bisa mengasuh cucu - cucunya.
A. Analisa Data
B. Diagnosa Keperawatan
oksigen.
Total 3 2/3
2. Kurang pengetahuan tentang Bronchopneumonia berhubungan dengan kurang
Total 2 1/3
C. Intervensi Keperawatan
D. Implementasi