NAMA KELOMPOK I :
1. Ahmad Jamaruddin (1831120039)
2. Candra Tri Hastuti (1831120012)
3. Firman Yudistira (1831120062)
4. M. Riski Eman (1831120071)
5. Nungky Rusydah D’U (1831120054)
6. Thoriq Ariadi Gumelar (1831120043)
A. Tujuan
B. Dasar Teori
E. Rangkaian Percobaan
HV - Grounding
Ket Hasil
R- PE
S - PE
R - PE
LV – Grounding
Ket Hasil
r - PE
s - PE
r - PE
HV - HV
Ket Hasil
R-r
S-s
R-r
H. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi
HV - Grounding
Ket Hasil
R- S
S-T
R-T
R-N
S-N
T-N
LV – Grounding
Ket Hasil
r- s
s-t
r-t
r-n
s-n
t-n
HV - HV
Ket Hasil
R-r
S-s
R-r
II. PERCOBAAN TAHANAN KUMPARAN
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui tahanan belitan transformator.
2. Untuk mengetahui dan memastikan sisi HV dan LV.
3. Mengetahui keseimbangan dan kontinuitas trafo.
B. Dasar Teori
Jika hambatan besar maka tegangan juga besar hal ini sesuai
dengan hukum Ohm : R=ρl/A
Dari rumus diatas dapat disimpulkan bahwa resistansi pada sisi HV
lebih besar dibanding LV. Dengan tes tersebut (pengukuran sebelum
dihubungkan) kita juga bisa mengetahui kontinuitas pada trafo tersebut.
Kita bisa mengetahui lilitan pada trafo tersebut dalam kondisi terputus
atau short.
Dari hasil tes tersebut juga bisa dijadikan indikator untuk trafo
3 fasa, apakah trafo 3 fasa tersebut dalam keadaan setimbang atau tidak
ditinjau dari sisi nilai tahanan kumparannya. Pembandingan dilakukan
pada tiga hasil tes tahanan kumparan (fasa R,S,T dengan netralnya)
ketika trafo sudah dihubungkan. Jika ketiga hasil tes tersebut hasilnya
hampir sama, maka trafo tersebut bisa dikatakan dalam keadaan
seimbang. Karena jika masing-masing tahanan kumparan pada tiap fasa
hampir sama, maka rugi-rugi yang terjadi ketika kumparan dialiri arus
juga sama. Pengujian tahanan kumparan sesuai aturan yang diterapkan
pada SPLN’50 1982 atau pada IEC 76 (1976).
2. Ohm meter
C. Daftar Peralatan
D. Rangkaian Percobaan
Kondisi Tidak Terhubung
Sisi HV – Grounding
R–N r–n
S–N s–n
T–N t–n
Kondisi Terhubung
S–N s–n
T–N t–n
III. PERCOBAAN PERBANDINGAN BELITAN
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbandingan jumlah kumparan sisi tegangan tinggi
(HV) dan sisi tegangan rendah (LV) pada setiap tapping, sehingga
tegangan output yang dihasilkan oleh trafo sesuai dengan yang
dikehendaki.
B. Dasar Teori
𝑉𝑝 𝑁𝑝
= =a
𝑉𝑠 𝑁𝑠
D. Rangkaian Percobaan
Hubungan Y-y (Trafo 2)
R r
V V
S s
V V V V
T t
E. Prosedur Percobaan
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Alat ukur yang akan dipakai dikalibrasi terlebih dahulu.
3. Alat dan bahan dirangkai sesuai dengan gambar rangkaian percobaan.
4. Sisi incoming transformator (HV) dihubungkan dengan power
supply.
5. Baca dan catat hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur pada
tabel data percobaan
Hasil Pengukuran
B. Teori Dasar
Tranformator menerapkan hukum induksi faraday . Menurut hukum ini suatu
gaya listrik melalui garis lengkung yang tertutup, adalah berbanding lurus
dengan perubahan persatuan waktu daripada arus induksi atau flux yang
diingkari oleh garis lengkung itu
E. Prosedur pengujian rugi besi dan arus beban nol ( Open circuit)
1. Alat dan bahan dipersiapkan
2. Alat ukur yang akan digunakan dikalibrasi terlebih dahulu
3. Alat dan bahan di rangkai sesuai dengan gambar percobaan diatas
4. Kumparan pada sisi oncomin dihubungkan dengan sumber tegangan
5. Tegangan yang masuk pada sisi incoming diatur sesuai dengan tegangan
nominal 220V
6. Tegangan pada sisi LV dan HV diukur sesuai tabel percobaan
7. Nilai arus dan gaya pada sisi LV diukur mengguanakan metode
pengukuran daya 3 phasa mengunakan 2 wattmeter 1 phasa .
8. Hasil pengukur dicatat pada tabel pengkuran
F. Tabel hasil pengujian rugi besi dan arus beban nol pada transformator
V. PERCOBAAN SHORT CIRCUIT
B. Dasar Teori :
Percobaan kumparan dari trafo yang dihubung singkat dan tegangan
digunakan pada kumparan lain. Sisi tegangan tinggi menjadi sisi masukan yang
dihubungkan dengan sumber tegangan .
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan impedansi ekuivalen Z𝑒1 dan
Z𝑒2 reaktans bocor ekuivalen diperkecil menjadi nol, sehingga hanya impedansi
Zek = Rek + Xek yang membatasi arus. Karena harga Rek dan Xek ini relative
kecil, harus dijaga agar tegangan yang masuk ( Vhs ) cukup kecil sehingga arus
yang dihasilkan tidak melebihi arus nominal.
Untuk melakukan percobaan short circuit lebih baik menggunakan trafo
step down karena jika kita melakukan percobaan short circuit, kita akan lebih
banyak melakukan percobaan di bagian HV dari trafo tersebut.
C. Daftar Peralatan
F. Tabel Data
Tabel Hasil Percobaan Short Circuit
𝐻𝐻𝑉 (Volt) 𝐼𝐿𝑉 (nominal)(A) 𝑃1 𝑃2 𝑃𝑡𝑜𝑡 𝑅𝑒𝑘 𝑋𝑒𝑘 𝑍𝑠𝑐
(watt) (watt) (watt) Ω Ω Ω
R-S S- T- R S T
T R
R-N S- T-
N N
VI. PERCOBAAN TRANSFORMATOR 3 PHASA ANGKA JAM
Dalam menentukan Angka Jam Trafo 3 Phasa terdapat lima macam metode yaitu :
Koneksi voltage
Group Number
T-t S-t T-s R–
S
Y-y
Analisa :