Anda di halaman 1dari 9

Gaya arsitektur industrial

awalnya merambah desain interior


dan arsitektur Eropa akibat
banyaknya bangunan bekas pabrik
yang tidak lagi digunakan. Agar
tidak terbengkalai, maka dilakukan
penyesuaian agar gedung-gedung
ini bisa dijadikan hunian yang layak
dan nyaman. Akan tetapi, walaupun
dilakukan beberapa penyesuaian,
karakter asli bangunan sengaja
tidak dihilangkan.

Gaya industrial biasanya menggunakan warna-warna monokromatik dan terkesan


maskulin. Beberapa material yang digunakan juga cenderung kasar seperti logam dan baja yang
sengaja diekspos untuk menunjukkan karakternya. Material yang digunakan juga memakai
bahan-bahan yang didaur ulang atau bahan industri seperti kaca, besi, dan alumunium yang
diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan elemen interior yang menarik.

Kolom-kolom atau struktur atap sering dibiarkan terlihat dengan jelas, beberapa
ada yang di-finishing, tetapi ada juga yang unfinish. Salah satu yang paling terlihat dari
gaya industrial adalah ekspos tampilan batu bata. Ada pula batu bata yang dicat dengan
warna cerah seperti putih atau warna teduh seperti abu-abu. Pemakaian lantai beton juga
sering diterapkan untuk memberi kesan kuat.
Furnitur yang digunakan cenderung tanpa finishing dan lebih menunjukkan warna
aslinya. Furnitur berbahan kayu biasanya tidak dicat, melainkan hanya dipolitur untuk
mengantisipasi rayap. Furnitur berbahan besi, alumunium, dan stainless juga tidak dicat
sama sekali, tetapi dibiarkan apa adanya seperti layaknya material asli.

Gaya ini biasanya didesain fungsional dengan latar belakang teknik yang kuat.
Material yang terlihat apa adanya menampilkan nuansa yang berkaitan dengan dunia
industri. Desain ini biasanya digunakan oleh para penghuni rumah yang menginginkan
suasana hunian dengan tampilan rough dan maskulin.

Berikut adalah elemen-elemen dasar dari desain industrial:


 Lantai

Pada elemen dasar interior, material yang digunakan adalah lantai parket atau lantai acian,
dan tidak menggunakan lantai keramik atau lantai granit.
 Kayu lapuk

Elemen lantai kayu menambah kesan nostaljik dan hangat pada rumah. Kayu juga dapat
digunakan sebagai dinding panel, bingkai jendela, meja, atau sekedar hiasan.

Sistem bangunan

Saluran pipa air, listrik, pemanas, ventilasi, dan pendingin udara biasanya dibiarkan
terekspos pada bangunan pabrik-pabrik industrial. Namun, sudah banyak juga sekarang
pabrik yang lebih mengedepankan fungsional bangunan sehingga elemen tersebut
disembunyikan di dalam dinding. Akan tetapi, tidak semua saluran pipa cocok ditempatk an
di dalam interior rumah. Gunakan pipa-pipa kecil sebagai tempat gantungan baju atau
untuk menggantung perabotan di dapur Anda.
Batu bata
Batu bata sering sekali digunakan sebagai material bangunan dengan gaya
industrial. Batu bata sendiri telah lama dikenal karena daya tahan dan umurnya yang
panjang. Batu bata biasanya dibiarkan terlihat seperti aslinya dan tidak di finishing.

Dengan mengekspos batu bata tersebut, misalnya pada ruang tamumu akan berkesan
lebih hangat dan bersahaja. Seimbangkan batu bata tersebut dengan warna-warna netral pada
interior yang dipadukan dengan aksesoris dengan warna yang menyala, misalnya merah atau
kuning.

Untuk menghidupkan suasana pada dinding, kamu dapat menggantungkan jendela tua
bergaya vintage atau rangka sepeda ontel tak terpakai sebagai ornamen. Agar batu bata
semakin menyala, kita dapat menggunakan lampu sorot berwarna kuning pada ruangan
tersebut. Cahaya lampu kekuningan yang menyentuh batu bata akan memberikan kesan
ruangan yang semakin hangat.

Beton
Beton sering digunakan untuk bangunan pabrik-pabrik tua, baik untuk lantai
maupun struktur bangunan. Beton banyak dipakai pada pabrik-pabrik industri abad ke 19
karena sifatnya yang kuat, rendah biaya, dan tahan lama. Seperti ruangan di bawah ini yang
menggunakan beton sebagai tema industrial:
 Kamar Tidur

Sang arsitek,
sangat kreatif dalam
merancang kamar tidur
untuk pasangan muda di
sebuah apartemen kecil
dengan gaya industrial.
Dinding beton di
belakang tempat tidur
sengaja diekspos dan
berpadu keren dengan
lampu dan nakas yang
sengaja digantung untuk memperkuat kesan industrial yang cerdik.

Desain showroom kamar tidur ini dapat menjadi contoh pemanfaatan dinding
beton untuk gaya arsitektur industrial, modern, dan Scandinavian. Warna abu -abu beton,
biru gelap, merah terang, coklat kayu, dan putih berpadu serasi dalam menciptakan kamar
tidur yang keren ini.

 Ruang Makan

Ruang makan sebagai salah satu ruang fungsional yang menuntut kenyamanan
untuk kebersamaan seluruh penggunanya, ternyata dapat pula didesain dengan gaya
industrial dari konstruksi beton. Menciptakan gaya industrial, modern, dan tropikal
bersuasana nyaman ini dari kesan alami yang ditampilkan oleh unsur kayu dan batu.
Langit-langit dengan warna kayu yang gelap diimbangi oleh void dan jendela besar yang
menambah cahaya bagi ruang. Kesan industrial dari ekspos dinding beton diperkuat
dengan ekspos struktur baja pada tiang, sloof, struktur atap, serta rangka meja dan kursi
makan.

Baja
Sering kita temukan tiang atau balok dengan material baja di dalam pabrik-pabrik
industri. Material baja ini pun tidak repot-repot disembunyikan di dalam dinding dan
dibiarkan terekspos di dalam ruangan. Tambahkan sentuhan industrial di rumah dengan
menggunakan aksesoris atau furnitur yang terbuat dari baja.

 Kamar Tidur
Ingin mendapatkan interior kamar tidur industrial yang keren kita bisa membuat bagian
langit-langit berkonsep ekspos. Dalam desain kali ini langit-langit ekspos menunjukkan rangka
baja pada bagian atas. Desain interior kamar tidur ini bisa membuat kamar tidur terlihat lebih
luas dan sejuk. Berbagai bekas papan iklan dan penunjuk yang diletakan sembarangan bisa jadi
dekorasi yang menarik untuk kamar ini.

Besi

Mereka yang menerapkan rumah industrial mengharapkan terciptanya suasana hangat


secara alami di rumah. Kehangatan ini dapat hadir lewat material-material yang biasanya selalu
ada di rumah industrial seperti material besi.

 Kamar Tidur

Interior kamar tidur ala industrial berikutnya terlihat cukup mengerikan karena bagian
lantai dan dindingnya dibuat dari papan besi yang sudah berkarat. Meski demikian, tidak perlu
khawatir akan terinfeksi tetanus atau lantainya akan rubuh sewaktu-waktu karena papan besi ini
hanya dicat menyerupai efek karat.

Warna besi yang berkarat ini justru memberikan kesan industrial yang kental. Selain itu, kita
tidak akan menemukan kasur pada kamar ini, karena hanya tersedia ranjang dari kayu dengan
roda.
 Tangga

Rumah industrial sangat memperhatikan hingga ke detail-detail terkecil. Tangga rumah


ini menggunakan railing yang terbuat dari potongan besi. Lalu, material kayunya digunakan
sebagai pijakannya.
Sumber

https://www.arsitag.com/article/konsep-desain-arsitektur-industrial

https://artikel.rumah123.com/ekspos-batu-bata-untuk-ruang-tamu-gaya-industrial-28725

https://www.arsitag.com/article/konstruksi-beton-untuk-gaya-industrial-yang-keren

https://www.dekoruma.com/artikel/60585/interior-kamar-tidur-industrial

https://www.bluprin.com/id/blog/keren-inilah-8-inspirasi-desain-rumah-industrial-dengan-
tampilan-maskulin

Anda mungkin juga menyukai