Anda di halaman 1dari 2

RANGKAIAN KONTROL PWM DAN CONVERTER

1.Tujuan

- Mahasiswa dapat memahami dan mempraktikkan Rangkaian control PWM dan Converter dengan
baik.

- Mahasiswa dapat menyimpulkan dari hasil praktikum.

2. Pendahuluan

PWM digunakan dalam segala macam kontrol kekuasaan dan sirkuit converter. Beberapa contoh umum
termasuk kontrol motor, DC-DC konverter, DC-AC inverter dan dimmer lampu. Ada banyak pengendali
PWM tersedia yang membuat penggunaan dan penerapan PWM cukup mudah. Salah satu yang paling
populer dari pengendali tersebut adalah IC SG3525 serbaguna dan di mana-mana diproduksi oleh
beberapa produsen - ST Microelectronics, Fairchild Semikonduktor, Pada Semikonduktor, untuk
beberapa nama.

IC SG3525 digunakan secara luas di DC-DC konverter, DC-AC inverter, sistem UPS rumah, inverter tenaga
surya, pasokan listrik, pengisi baterai dan berbagai aplikasi lainnya. Dengan pemahaman yang tepat,
Anda dapat segera mulai menggunakan SG3525 diri Anda sedemikian applications atau aplikasi lainnya
benar-benar yang menuntut kontrol PWM. Sebelum pergike deskripsi dan aplikasi, mari lanjutkan
pertama kita lihat diagram blok dan tata letak pin.

3. Peralatan yang digunakan

a). Modul converter DC/DC

b). Modul beban DC

c). Baterai

d). Kabel penghubung

e). Multimeter digital

IRWAN WAHYUDI Page 1


4. Langkah Kerja

a). Hubungkan terminal BAT+ dan BAT – pada DC/DC modul converter seperti pada gambar 1, terminal
+ dan – dari baterai , yakinkan polaritas yang benar.

b). Rubah saklar SW3 dari DC/DC converter ke manual dan putar tombol potensio searah dengan
berlawanan arah jarum jam ( arah 5V ) (ketika modul dihidupkan tegangan terminal TP3 5 volt ).

c). Atur potensio meter searah jarum jam , ukur terminal TP4 dari DC/ DC Modul converter , ukur
frekuensi dan duty rate dengan osiloskop dengan tegangan pada terminal TP3 turun sampai 0,5 volt ,
catat pada table 1.

d). Hubungkan DC OUT + dan DC OUT – dari modul DC/DC converter ke DC= dan DC- dari modul
DC/DC converter ke DC+ dan DC – dari modul beban DC, yakinkan polaritas benar seperti pada gambar
2.

e). Hidupkan lampu pada modul beban DC ( jangan menghidupkan kipas ketika menggunakan DC/DC
converter).

f). Atur saklar SW3 dari modul DC/DC converter ke manual , putar potensio meter dengan arah
berlawanan jarum jam sampai maksimum ( kettika sumber modul ON tegangan TP3 5 Volt).

g). Atur potensiometer dengan arah jarum jam untuk mendapatkan pengurangan tegangan 0,5 Volt
dan ukur tegangan masukan dan keluaran , arus dan duty rate ( TP4) dari modul DC/DC converter
masukan pada table. Dan ukur bentuk gelombang TP4 dengan osiloskop untuk duty rate mode manual ,
masukkan pada tabel 3.

h). Atur saklar SW3 dari modul DC/DC converter ke posisi Auto , dan ukur Input/output tegangan , arus
dan duty rate di TP 4 dari modul DC/DC converter ketika merubah Duty ratio dengan menggunakan
SELECT saklar SW 1 dari modul DC/DC converter . masukkan data pada tabel 3.

IRWAN WAHYUDI Page 2

Anda mungkin juga menyukai