Anda di halaman 1dari 13

D.

Bayi BaruLahir

Pada perkembangan kasus ini penulis menguraikan apa yang telah di


lakukan saat BayiBaruLahir di BPM. Ony Rahayu, Am.Keb. Untuk melengkapi
data penulis langsung mengadakan wawancara dengan orang tua, sebagai hasil
dan catatan yang ada pada status serta data bayibarulahir di sajikan dalam bentuk
asuhan kebidanan SOAP.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTIK
MANDIRI (BPM) ONY RAHAYU, Am.Keb

Pengkajian Data

Hari / tanggal : Sabtu, 30 April 2016

Jam : 05.30 WITA

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Identitas bayi
Nama : Bayi Ny. H
Waktu/ Tanggal Lahir : Sabtu, 30 April 2016, pukul 05.30 WITA
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 3000 gram
Panjang Badan : 50 cm

b. Identitas orang tua


IBU AYAH
Nama : Ny. H Tn. T
Umur : 39 tahun 38 tahun
Suku / bangsa : Banjar / Indonesia Banjar / Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : D3 S1
Pekerjaan : PNS PNS
Alamat : Komplek SMA
2. Kedudukan anak dalam keluarga
Anak keempat dan merupakan anak kandung.

3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang

Kehamilan Persalinan Nifas Anak


No Umur Penolon
Tahun penyulit Tempat Cara Kompli Normal Kompli BB / PB JK
Persalinan g
1 2003 aterm - Bidan Rumah SPBK - Ya - 3000/50 cm Pr
2 2006 aterm - Bidan Klinik SPBK - Ya - 3500/50 cm Lk
3 2010 3 bulan abortus - - - - - - - -
4 2013 aterm - Bidan Klinik SPBK - Ya - 3000/50 cm Pr

4. Riwayat kehamilan sekarang


a. Riwayat penyakit yang menyertai
Ibu mengatakan tidak mengalami atau menderita penyakit menular
maupun penyakit keturunan lainnya.

b. ANC
 Trimester 1
Tempat : Bidan praktek mandiri
Pemeriksa : Bidan
Frekuensi : 1 kali
Keluhan : mual dan pusing
Obat-obatan : vitamin B-kompleks, B6 dan antasida
Imunisasi :-
Penyuluhan
- ibu dianjurkan makan sedikit tapi sering
- makann-makanan yang bergizi seimbang
- menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup
- menganjurkan kepada ibu untuk minum obat teratu dan
sesuai dengan dosis yang diberikan
- anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau bila
ada keluhan
 Trimester II
Tempat : Bidan praktek mandiri
Pemeriksa : Bidan
Frekuensi : 1 kali
Keluhan : tidak ada
Obat-obatan : vitamin B kompleks dan SF
Imunisasi :-
Penyuluhan
- Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan bergizi
seimbang
- Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup
- Beritahu ibu untuk melakukan imunisasi TT2 pada
kunjungan ulang satu bulan berikutnya
- Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur dan sesuai
dosis yang di berikan
 Trimester III
Tempat : Bidan praktek mandiri
Pemeriksa : Bidan
Frekuensi : 2 kali
Keluhan : tidak ada
Obat-obatan : B-kompleks, dan vitamin C
Imunisasi :-
Penyuluhan
- Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
- Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan bergizi
seimbang
- Anjurkan untuk memakai pakaian yang longgar
- Menganjurkan ibu untuk tidak memakai sepatu hak tinggi
- Menganjurkan ibu untuk menyiapkan persalinannya
- Menganjurkan kepada ibu untuk meminum obat secara
teratur dan sesuai anjuran
- Menganjurkan kepada ibu untuk menyiapkan fisik dan
mental dalam menghadapi proses persalinan
- Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan
kehamilannya sesering mungkun atau apabila ada
keluhan

5. Kebiasaan Waktu Hamil


Pola Nutrisi
a. Jenis makanan : Nasi, lauk-pauk dan sayur
b. Porsi : 1 piring nasi, 1 potong lauk, sayur dan buah-buahan
c. Pantangan : tidak ada
d. Frekuensi : 3 kali sehari

6. Riwayat Persalinan Sekarang


a. Jenis persalinan : spontan belakang kepala
b. Ditolong oleh : Bidan
c. Umur kehamilan : aterm ( 40 minggu )
d. Ketuban pecah : jernih
e. Bau : khas, agak amis
f. Volume : tidak dapat diperkirakan

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Tanda-tanda vital
Nadi : 140 kali/menit
Suhu : 36,4 ℃
Repirasi : 80 kali/menit
c. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 3000 gram
Panjang Badan : 50 cm
Lingkar Kepala : 33 cm
Lingkar dada : 33 cm
Lingkar Perut : 28 cm
LILA : 11 cm

d. Apgar score 1 menit pertama sampai menit ke 5 dan menit ke 10 : 7, 8,


10.

Kriteria 0 1 2 1’ 5’ 10’

Apprance Color Badan merah Seluruh tubuh


Pucat 2 2 2
(warna kulit) ektremitas biru kemerahan

Tidak
Pulse (nadi) <100x/menit >100x/menit 1 1 2
ada

Grimace (reaksi
Tidak Sedikit gerak Menangis,
terhadap 1 2 2
ada mimic batuk bersin
rangsang)

Activity (tonus Ekstremitas


Lumpuh Gerakan aktif 2 2 2
otot) fleksi

Respirasi Tidak Lambat/tidak


Menangis kuat 2 2 2
(Pernapasan) ada teratur

Jumlah 8 9 10
2. Pemeriksaan khusus
a. Pemeriksaan fisik
1) Kulit
Kemerahan atau tidak pucat dan terdapat lanugo.
2) Kepala
Bentuk normal tidak ada caput sucsedanium dan Cepal hematom.
3) Ubun-ubun
Tidak terjadi penyusupan pada sutura maupun molase
4) Muka
Tidak ada tanda lahir, kemerahan, tidak terdapat kumpulan, saraf
mata.
5) Mata
Sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda.
6) Telinga
Tidak ada serumen atau cairan yang keluar dari telinga
7) Hidung
Tidak ada gerakkan cuping hidung
8) Mulut
Tidak ada labiokizis dan labiopalatokizis
9) Leher tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe
10) Mammae/dada
Semitris, papilla mammae normal, tidak ada retraksi dinding dada
11) Perut
Tidak ada infeksi pada tali pusat, tidak ada benjolan pada tali
pusat, dan perut tidak gembung
12) Ekstrimitas
- Tangan : Kuku jari lengkap dan tidak pucat
- Kaki : Tidak oedema dan tidak varises
13) Genetalia
Normal, tidak ada kelainan, jenis kelamin perempuan, vagina
berlubang, dan uretra berlubang
14) Anus
(+) berlubang, tidak ada darah, dan mekonium sudah keluar

3. Pemeriksaan Refleks Primitif


a. Refleks Moro : (+) apabila dikejutkan tangan dan kaki seolah
ingin memeluk.
b. Refleks Rooting : (+) apabila disentuh mulut dan pipi maka bayi
menoleh kearah sentuhan.
c. Refleks Sacking : (+)apabila memasukkan sesuatu kemulut bayi
maka ia akan menghisap.
d. Refleks Grasping : (+) apabila meletakkan sesuatu ditangan bayi,
maka bayi akan menggenggam
e. Refleks Baby Sky : (+) apabila menggoreskan sesuat ditelapak
Kaki maka bayi akan membuka.

C. ASSASMENT
Bayi baru lahir spontan belakang kepala

D. PLANNING
1. Meletakkan bayi ditempat yang datar, bersih, dan kering, serta ruangan
yang terang dan hangat agar bayi tidak kehilangan panas tubuhnya.
Bayi sudah diletakkan ditempat yang datar, bersih, kering dan hangat.
2. Mengatur posisi bayi dengan sedikit ektensi agar bayi merasa nyaman.
Mengatur posisi bayi sudah dilakukan
3. Membersihkan jalan napas yaitu mulut dan hidung bayi, dengan
menggunakan section.
Membersihkan jalan napas sudah dilakukan
4. Membersihkan dan mengeringkan tubuh bayi dari lendir, darah, cairan
ketuban dan verniks dengan menggunakan kapas atau kain bersih.
Mengeringkan tubuh bayi sudah dilakukan
5. Mengatur posisi bayi kembali dengan sedikit ektensi agar bayi merasa
nyaman.
Mengatur posisi bayi kembali sudah dilakukan
6. Melakukan penilaian Apgar Score pada menit 1, dengan kriteria warna
kulit seluruh tubuh kemerahan, nadi >100 kali/menit, batuk bersin, tonus
otot ekstremitas fleksi, pernafasan lambat atau tidak teratur, apgar score
8.
Penilaian Apgar Score sudah dilakukan
7. Melakukan perawatan tali pusat yaitu dengan menjepit tali pusat
menggunakan klem plastik, kemudian dibungkus dengan kasa steril.
Perawatan tali pusat sudah dilakukan
8. Melakukan penimbangan berat badan yaitu 3100 gram dan meelakukan
pemeriksaan Antropometri yaitu : panjang badan 50 cm, lingkar kepala
33 cm, lingkar dada 36 cm, lingkar lengan 12 cm, kemudian mengukur
tanda-tanda vital yaitu : frekuensi jantung 140 kali/ menit, temperatur
36,5℃, pernafasan 50 kali/ menit.
Penimbangan dan pengukuran antropometri sudah dilakukan
9. Memberikan injeksi Neo-K 1 mg/ IM dan pemberian salep mata
gentamisin 0,3 %.
Pemberian injeksi Neo K dan salep mata sudah dilakukan
10. Menjaga kehangatan bayi dengan cara menyelimuti bayi menggunakan
kain bersih dan hangat serta memakaikan topi.
Menjaga kehangatan bayi sudah dilakukan.
11. Memberitahukan ibu bahwa bayinya dalam keadaan sehat
Ibu sudah mengetahui bahwa bayinya sehat
12. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dan segera mungkin bayi
mendapatkan ASI/Colostrum.
Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran
13. Menjelaskankepada ibu bahwa sangat penting ASI bagi anaknya dari
pada susu formula dan memeberitahu ibu untuk menyendawakan bayinya
setelah memberikan ASI caranya bayi diletakan dibahu ibu lalu punggung
bayi ditepuk secara perlahan-lahan.
Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran
14. Melakukan pendokumentasian dengan metode SOAP
Pendokuemtasian dengan metode SOAP sudah dilakukan.
CATATAN PERKEMBANGAN.
No Hari / Tanggal Catatan Perkembangan

1. Minggu S : Bayi menangis kuat dan bergerak aktif.


01 Mei 2016 Buang air besar 2 kali dan buang air kecil
Pukul : 08 : 00 2-3 kali.
WITA
O : Keadaan Umum : Baik
 Tanda-Tanda Vital
 S : 36,7oC
 R : 49 kali/ menit
 N : 123 kali / menit
 BB: 3000 gram
 BAB : 2 kali
 BAK : 2-3 kali
Bayi sehat dan terlihat kemerahan , bayi
menangis kuat, tali pusat masih basah dan
refleks isap bagus.

A : Bayi baru lahir spontan belakang kepala


H-1

P :
1. Mengenakan pakaian untuk bayi yang
bersih dan hangat.
2. Mengobservasi keadaan bayi dengan
melakukan vital sign dengan hasil :
S : 36,7oC
R : 49 kali / menit
N : 123x/menit
3. Memberikan asupan sesuai kebutuhan
bayi, dan sesering mungkin.
4. Mengganti popok bayi setiap kali BAB
dan BAK.
5. Menjaga kebersihan bayi dan
lingkungan.
6. Memberi penjelasan kepada ibu tentang
:
 Cara merawat tali pusat yaitu
dengan menjelaskan pada ibu agar
tidak memberikan atau
mengoleskan ramuan apapun pada
tali pusat bayinya.
 Cara perawatan bayi sehari-hari
dengan menyarankan agar menjaga
kebersihan bayi dengan cara
memandikan bayi 1 kali sehari,
ganti baju dan popoknya tiap kali
basah.
7. Mengingatkan kembali ibu agar setiap
kali bayi setelah disusui hendaknya di
sendawakan dengan posisi kepala bayi
agak di tinggikan dan bagian belakang
tubuh bayi di tepuk-tepuk pelan sampai
bayi sendawa, itu dilakukan agar bayi
tidak muntah atau gumoh.
8. Menganjurkan ibu untuk membawa
anaknya berjemur di bawah cahaya
matahari pagi pada pukul 07 : 00 WITA
– 08:00 WITA, agar bayi tidak kuning
9. Pemberian imunisasi secepatnya
dengan membawa bayi ke pusyandu,
puskesmas/ ke BPM.
10. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda
infeksi pada tali pusat dan tanda-tanda
bahaya bayi yaitu jika tali pusat
menjadi merah, bernanah, berdarah,
berbau, jika suhu tubuh bayi panas dan
tidak mau menyusu, bayi dalam
keadaan kejang, dan sesak nafas, bila
bayi mempunyai tanda-tanda seperti di
atas tadi, maka bayi harus segera di
bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai