A. KEBIJAKAN
1. UU no. 15 tahun 2016 ttg istitotha haji.
2. UU no. 13 tahun 2008 dan PP no.79 ttg penyelenggaraan haji
3. UU no.4 tahun 1984 ttg wabah penyakit menular
4. PP no. 40 tahun 1991 ttg penanggulangan wabah penyakit menular
5. Permenkes No. 25 tahun 2013 ttg Pedoman rekrutmen petugas kesehatan haji Indonesia
6. Permenkes no. 2407 thn 2011 ttg pelayanan kesehatan haji
7. Perpres no. 49 tahun 2014 ttg penetapan BPIH
8. Fatwa MUI no. 5 tahun 2009 ttg membolehkan vaksin haram
B. NAMA EMBARKASI
1. Bandara Kualananu Internasional airport Medan ( MES ): sumatra Utara
2. Bandara jakarta Pondok Gede ( JKG ) : lampung, Banten, DKI Jakarta
3. Bandara Adisumarmo Solo ( SOC ) : jawa tengah DI Yogyakarta
4. Bandara Minangkabau Internasional Padang ( PDG ) : sumatra barat, bengkulu, jambi
5. Bandara hasanudin Makassar ( UPG ) : sulsel, sulbar, sultenggara, gorontalo, maluku, papua
dan papua barat.
6. Bandara jakarta Bekasi ( JKS ) : jawa barat dan banten
7. Bandara Sepinggan balikpapan ( BPN ) : kaltim, Sulut, Sultengah.
8. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh ( BTJ ) : aceh
9. Bandara Hang Nadim Batam ( BTH ) : riau, Kalbar, Jambi
10. Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang ( PLM ) : sumatra Selatan, Bangka
Belitung
11. Bandara Juanda Surabaya ( SUB ) : jatim, Bali, NTT
12. Bandara Internasional Lombok ( LOP ) : NTB
13. Bandara Syamsudin Noor banjarmasin ( BDJ ) :kalsel dan kalteng
14. Tahun 2014 ada 12 embarkasi + 5 embarkasi antara
15. Ada 4 embarkasi antara :
Bandara Jalaludin Gorontalo
Bandara Tjilik Riwut palangkaraya
Bandara Raden Inten II lampung
Bandara Fatmawati Sukarno bangkulu
16. Embarkasi pertama pulau ONRUST tahun 1911-1933
C. ANONIM
1. KPHI : Komisi Pengawas Haji Indonesia
2. BPIH : Biaya Penyelenggara Ibada Haji
3. BPHI : balai Pengobatan haji Indonesia
4. BKJH : Buku Kesehatan Jemaah haji Indonesia
5. DAU : Dana Abadi Umat
6. BP DAU : badan Pengelolah Dana Abadi Umat
7. KKHI : Kantor Kesehatan Haji Indonesia
8. TPHI : Tim Pemandu Haji Indonesia
9. TPIHI : Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia
10. PIHK : Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
11. PPIH : Panitia Penyelenggara Ibadah Haji
12. PKHI : Petugas Kesehatan Haji Indonesia
13. Siskohat : Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu
14. RKO : Rencana Kerja operasional
15. Sansur : sanaitasi surveilans
D. BAHASA ARAB
1. Saya = ana 1 = wahid
2. Wafat = tuwufiyah 2 = isnaeni
3. Sakit = Maridlun 3 =tsalatsa
4. Sehat = shihattun 4 = arba’a
5. Kamu = antum 5 = hamsam
6. Pimpinan = maridlun 6 = sitta
7. Laki –laki = rijalun 7 = saba’a
8. Perempuan = Imratun 8 = samaniya
9. Kantor haji = maktabun hajja 9 = tis’a
10. Apoteker = shaidaliyatun 10 = asyara
11. Dokter = thabibun 20 = isyirin
12. Rumah sakit =mustasyifa 30 = salasatin
13. Jalan = thariqun 40 = arbain
14. Terminal bus = mahatthatun 45 = hamzah arbain
15. Haji = hajja
16. Asrama haji = tsuknatun Hajja
17. Alamat = unwaanun
18. Kami = nahnu
19. Hotel = funduk
20. Surga = jannah
21. Karantina = mahjarun
22. Mobil = sayyarah
23. Ada = fii
24. Tidak ada =maa fii
25. Berapa ini = kam haza
26. Berapa real ini? = kam real Haza ?
27. Air = moya
E. MANASIK
1. Syarat haji : islam, berakal, baliq, merdeka dan mampu.
2. Rukun haji :
a) Ihram ( berniat mulai mengerjakan haji atau umrah )
b) Hadir di padang arafah pada waktu yang ditentukan yaitu mulai dari tergelincir
matahari ( waktu lohor ) tanggal 9 dzulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 dzulhijjah.
Artinya orang yang sedang mengerjakan haji itu wajib berada di padang arafah.
c) Tawaf ( berkeliling kabah ) tawaf rukun ini dinamakan “ tawaf ifadah “
Syarat Tawaf
1) Menutup aurat
2) Suci dari hadas dan najis
3) Ka’bah hendaklah di sebelah kiri orang yang tawaf
4) Permulaan tawaf itu hendaklah dari hajar aswad
5) Tawaf hendaknya 7 kali
6) Tawaf hendaknya dalam mesjid
1) Tawaf qudum ( tawaf ketika baru sampai) sebagai shalat tahiyatul mesjid
2) Tawaf ifadah ( tawaf rukun haji )
3) Tawaf wada’ ( tawah ketika akan meninggalkan mekah
4) Tawaf tahallul ( penghalalan barang yang haram karena ihram )
5) Tawaf nazar ( tawaf yang dinazarkan )
6) Tawaf sunat
d) Sa’i ( berlari – lari kecil di antara bukit safa dan marwah )
Syarat – syarat sa’i
1) Hendaklah dimulai dari bukit safa dan disudahi di bukit marwah
2) Hendaklah sa’i itu tujuh kali
3) Waktu sa’i hendaklah sesudah tawaf
e) Mencukur atau menggunting rambut
f) Menertibkan rukun – rukun itu
3. Wajib haji
a) Ihram dari miqat ( tempat yang ditentukan dan masa tertentu )ketentuan masa (
MIQAT ZAMANI ) ialah dari awal bulan syawal sampai terbit fajar hari raya haji (
tanggal 10 dzulhijjah).
Ketentuan tempat ( mikani )
1) Mekah ialah miqat orang yang tinggal di makkah
2) Zul – hulaifah ialah miqat ( tempat ihram ) orang yang datang dari arah
madinah dan negeri – negeri yang sejajar dengan madinah
3) Juhfah ialah miqat orang yang datang dari arah syam, mesir, magribi dan
negeri – negeri sejajar dengan negeri tersebut.
4) Yalamlam ialah miqat orang yang datang dari yaman, india, indonesia
5) Qarnul manazil ialah miqat orang yang datang dari arah najdil yaman dan
najdil hijas
6) Zatu irqin ialah miqat orang yang datang dari irak
b) Berhenti dimusdalifah sesudah tangah malam, dimalam hari raya haji sesudah hadir di
padang arafah.
Maka apabila ia berjalan dari musdalifah tengah malam, ia wajib membayar denda.
c) Melontar jumratul aqobah pada hari raya haji
d) Melontar 3 Jumrah. Tiap – tiap jumrah dilontar dengan tujuh batu kecil. Waktu
melontar ialah sesudah tergelincir matahari pada tiap tiap hari.
Syarat melontar:
1) Melontar dengan tujuh batu
2) Menertibkan 3 Jumrah
3) Alat untuk melontar adalah batu kerikil
e) Bermalam di Mina
f) Tahallul dilakukan pada tanggal 10 dzulhijjah
g) Tawaf wada’ ( tawah sewaktu ingin meninggalkan Mekkah )
h) Menjauhkan diri dari segala larangan atau yang diharamkan
4. Beberapa sunat haji
a) Ifrad
Cara mengerjakan haji dan umrah ada 3 cara
1) Ifrad : seseorang berihram untuk melaksanakan ibadah haji saja kemudian
melakukan umrah setelah itu.
2) Tamattu’ :seseorang berihram untuk mendahulukan umrah pada bulan haji
kemudian berihram kembali untuk haji
Dam tamattu dan qiran ia wajib membayar denda yaitu menyembelih seekor kambing.
Kalau tidak sanggup puasa 10 hari.
3) Qiran : seseorang berihram untuk melaksanakan umrah dan haji secara bersamaan.
b) Membaca talbiyah dengan suara yang keras bagi laki – laki
c) Berdoa setelah membaca tarbiyah
d) Membaca zikir sewaktu tawaf
e) Salat 2 rakaat sesudah tawaf
f) Masuk ke kabah
5. Beberapa larangan ketika ihram
Yang dilarang bagi laki – laki
a) Dilarang memakai pakaian berjahit, baik jahitan biasa maupun jahitan sulam.
b) Dilarang menutup kepala