Gelombang Berjalan
Pada kehidupan sehari-hari, kita sering kali melihat ada orang yang sedang menggetarkan tali. Ketika tali
tersebut digetarkan, getarannya akan merambat dan menghasilkan gelombang dengan amplitudo tetap
di setiap titik yang dilalui gelombang. Gelombang inilah yang disebut dengan gelombang berjalan.
https://www.youtube.com/watch?v=DS1gTwLIgVE&spfreload=5
Pada video sebelumnya telah dijelaskan bahwa persamaan simpangan gelombang berjalan akan
mengikuti persamaan simpangan gerak harmonik sederhana, yaitu :
Pada gelombang berjalan, telah diketahui salah satu bentuk persamaan umum simpangannya adalah yp
= A sin (wt – kx) dengan arah getar pertama ke atas dan arah rambat ke kanan (sumbu x positif). Dari
persamaan tersebut, maka dapat diperoleh persamaan kecepatan getar partikel sebagai berikut :
1
Kecepatan getar partikel akan bernilai maksimum jika nilai cos (wt – kx) = 1, sehingga :
vp maks = Aw
Dengan mengetahui kecepatan getar partikel, maka dapat diketahui pula percepatan getar partikel
sebagai berikut :
Percepatan getar partikel akan bergerak maksimum jika nilai sin (wt – kx) = -1, sehingga :
ap = w2 A
Sudut Fase
Terdapat besar sudut dalam fungsi sinus 1ayang disebut dengan sudut fase gelombang 1csehingga :
1b
Fase
Penjelasan mengenai suatu tahap yang telah dicapai oleh suatu gerak yang terus menerus/berkala
seperti gelombang dengan membandingkan dengan gerak gelombang lain yang sejenis dengan frekuensi
yang sama disebut fase. Hubungan sudut fase 1c dengan fase 1d adalah maka :
1d
Beda Fase
1d
Untuk titik A yang berjarak xA dari titik asal getaran O dan titik lain, B yang berjarak xB dari titik asal
getaran O, maka beda fase antara titik A dan B adalah
1d
Dengan xb > xa
Gelombang stasioner
Sebelum mengetahui apa itu gelombang stasioner marilah kita lihat video berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=9bN2gtr2wuI
Gelombang tegak yang disebut juga sebagai gelombang stasioner, gelombang berdiri, atau gelombang
diam adalah gelombang yang terbentuk dari hasil perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang
memiliki amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arahnya berlawanan. (Supriyanto, 2007).
Contoh gelombang stasioner adalah gelombang pada tali yang dikaitkan pada tiang dan digetarkan
berulang-ulang. Gelombang datang akan berinteraksi dengan gelombang pantulan yang berlawanan arah
membentuk sebuah gelombang berdiri. Gambar 5 menunjukkan perbedaan antara gelombang berjalan
dan gelombang stasioner.
1d
Terdapat titik-titik yang bergetar dengan amplitudo maksimum yang disebut perut, dan terdapat titik-titik
yang bergetar dengan amplitudo minimum (nol) yang disebut simpul. Titik simpul pada gelombang
berjalan selalu berubah sesuai penjalaran gelombang, sedangkan titik simpul gelombang berdiri selalu
tetap posisinya.
Pengertian dawai ujung bebas adalah dawai dengan ujung pemantul yang dapat bergerak bebas naik
atau turun mengikuti arah getar gelombang datang. Oleh karena itu, pada dawai ujung bebas, fase
gelombang datang sama dengan fase gelombang pantul pada dawai ujung bebas.
1d
https://www.youtube.com/watch?v=sQclNnXf1kY
Amplitudo gelombang stasioner pada dawai ujung bebas bergantung pada jarak suatu titik terhadap
ujung pemantul (x), yaitu
Berdasarkan persamaan di atas, kita dapat menentukan letak perut dan simpul gelombang stasioner
pada dawai ujung bebas sebagai berikut :
1d
1d
Pengertian dawai ujung terikat atau tetap adalah dawai dengan ujung pemantul yang tidak dapat
bergerak bebas mengikuti arah getar gelombang datang sehingga terjadi pembalikan fase. Oleh karena
itu, pada dawai ujung terikat, sudut fase gelombang datang dan gelombang pantul berbeda sebesar
radian. Perhatikan gelombang datang dan gelombang pantul pada dawai ujung terikat.
1d
Amplitudo gelombang stasioner pada dawai ujung bebas bergantung pada jarak suatu titik terhadap
ujung pemantul (x), yaitu :
1d
Berdasarkan persamaan di atas, kita dapat menentukan letak perut dan simpul gelombang stasioner
pada dawai ujung terikat yaitu sebagai berikut :
1d
1d