Anda di halaman 1dari 6

Diagnosis Kehamilan

A. Lama Kehamilan

Lama kehamilan yang normal biasanya 280 hari (40 minggu).

B. Jenis Kehamilan

1. Berdasarkan Usia Kehamilan

Jenis Kehamilan Usia Kehamilan


0 – 12 minggu
Kehamilan Trimester I
0 – 14 minggu (0 – 3,5 bulan)
12 – 28 minggu
Kehamilan Trimester II
14 – 28 minggu (3,5 – 7 bulan)
28 – 40 minggu
Kehamilan Trimester III
28 – 42 minggu (7 – 10,5 bulan)

2. Berdasarkan Waktu Persalinan

Jenis Kehamilan Waktu Persalinan


Kehamilan
28 – 36 minggu
premature
Kehamilan matur
40 minggu (280 hari atau 10 bulan) –
Kehamilan Aterm
43 minggu (300 hari atau 10 bulan 3 minggu)
Kehamilan Cukup
37 – 42 minggu
Bulan
Kehamilan post
matur >42 minggu
Kehamilan >43 minggu
Serotinus

C. Gejala Kehamilan Tidak Pasti

1. Amenore

Amenore adalah tidak mendapat haid.


Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT)
untuk menentukan usia kehamilan dan taksiran partus.
Rumus taksiran partus menurut Naegele bila siklus haird 28 hari:
tanggal + 7, bulan – 3

2. Nausea dengan/tanpa Vomitus (Morning sickness)

Nausea dengan/tanpa vomitus sering terjadi pagi hari pada bulan-


bulan pertama kehamilan.

3. Mengidam
Mengidam adalah menginginkan makanan atau minuman tertentu.

4. Konstipasi/Obstipasi

Constipation (also known as costiveness, dyschezia, and


dyssynergic defaecation) refers to bowel movements that are
infrequent and/or hard to pass.
The definition of constipation includes the following:
a. infrequent bowel movements (typically three times or fewer
per week)
b. difficulty during defecation (straining during more than 25%
of bowel movements or a subjective sensation of hard stools),
or
c. the sensation of incomplete bowel evacuation.

Obstipasi adalah
Konstipasi/obstipasi disebabkan penurunan peristaltic usus
(tonus otot) oleh hormone steroid.

5. Sering Kencing

Sering kencing pada kehamilan terjadi karena kandung kemih pada


bulan-bulan pertama kehamilan tertekan uterus yang mulai
membesar.
Gejala ini akan berkurang perlahan-lahan lalu timbul lagi pada
akhir kehamilan.

6. Pingsan dan Mudah Lelah

Pingsan sering dijumpai bila berada di tempat ramai pada bulan-


bulan pertama kehamilan lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu
(4,5 bulan).

7. Anoreksia

Anoreksia adalah tidak ada nafsu makan.

8. Mammae Tegang dan Membesar

Pengaruh:
a. Estrogen
b. Progesteron

9. Pigmentasi Kulit

Pada usia kehamilan >12 minggu terbentuk kloasma gravidarum.

10. Epulis
Epulis adalah hipertrofi papilla gingiva.

11. Varises

Varises terjadi pada trimester akhir kehamilan pada:


a. Genitalia
b. Poplitea
c. Kaki
d. Tungkai

12. Tanda pada Kehamilan Muda

a. Tanda Hegar
b. Tanda Chadwick
c. Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas
ke jurusan pembesaran tersebut.
d. Tanda Braxton – Hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi.
Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil.
Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan
misalnya pada mioma uteri, tanda Braxton – Hicks tidak
ditemukan.

D. Tanda Kehamilan

1. Tanda Kehamilan Tidak Pasti

a. Pigmentasi Kulit (Kloasma Gravidarum)

Pigmentasi kulit terjadi pada usia ≥12 minggu (3 bulan).


Pigmentasi kulit timbul karena pengaruh hormone plasenta yang
merangsang:
1) Melanofor
2) Kulit

Pigmentasi kulit timbul di:


1) Pipi
2) Hidung
3) Dahi

b. Leukore

Secret serviks meningkat karena pengaruh peningkatan hormone


progesterone.

c. Epulis (Hipertrofi Papila Gingiva)


Epulis sering terjadi pada trimester I kehamilan.

d. Perubahan Payudara

Perubahan payudara pada kehamilan:


1) Payudara tegang dan membesar karena pengaruh estrogen dan
progesterone yang merangsang duktuli dan alveoli payudara
2) Daerah areola menjadi lebih hitam karena deposit pigmen
berlebihan
3) Ada kolustrum
Pada kehamilan >12 minggu (3 bulan)

e. Pembesaran Abdomen

Pembesaran abdomen jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu


(3,5 bulan)

f. Peningkatan Suhu Basal

Suhu basal meningkat terus antara 37,2 – 37,8oC

g. Perubahan Organ Dalam Pelvik

1) Tanda Chadwick  minggu ke-6 (1,5 bulan)  vagina livid


2) Tanda Hegar  pada palpasi teraba segmen bawah uterus
lembek
3) Tanda Piscaseck  uterus membesar ke salah satu jurusan
4) Tanda Braxton – Hicks  khas untuk uterus pada masa
kehamilan  uterus berkontraksi bila dirangsang

h. Tes Kehamilan (Pemeriksaan Hormon Korionik Gonadotropin (hCG)


pada Urin)

Dasar tes:
1) Reaksi Ag (hCG) – Ab
Cara yang banyak digunakan adalah hemaglutinasi.
Kadar terendah yang terdeteksi 50 iu/L hCG yang dapat
ditemukan pada hari pertama haid tidak datang.
Tes yang terkenal:
a) TestPack Plus hCG-Urine®
b) Sure Step/Sure Strip®
c) Evatest®
d) Even Test®
e) RST-hCG®
f) Beta Gravindex®
g) Dan sebagainya

Hasil positif palsu dapat ditemukan pada penyakit trofoblas


ganas.
2) Reaksi Galli – Mainini
3) Reaksi Friedman
4) Reaksi Ascheim – Zondek

2. Tanda Pasti Kehamilan

a. Palpasi
1) Dirasakan bagian janin
2) Dirasakan balotemen janin
a) Pada usia kehamilan 18 minggu (primigravida)
b) Pada usia kehamilan 16 minggu (multigravida)
3) Dirasakan gerak janin
a) Pada usia kehamilan 18 minggu (primigravida)
b) Pada usia kehamilan 16 minggu (multigravida)
b. Auskultasi
Didengarkan bunyi jantung janin (BJJ):
1) Stetoskop Laennec
BJJ baru terdengar pada kehamilan 18 – 20 minggu (4,5 – 5
bulan)
2) Alat Doppler/Fetal ECG
BJJ terdengar pada kehamilan 12 minggu (3 bulan)
c. USG (scanning)
Dapat diketahui:
1) Ukuran kantong janin
2) Panjang janin (crown rump)
3) Diameter biparietalis
4) Kehamilan mola
5) Blighted ovum
6) IUFD
7) Anensefali
8) Gemeli
9) Hidramnion
10) Plasenta previa
11) Tumor pelvis
d. Scanning
Dapat dilihat gambar janin
e. X ray
Tampak kerangka janin.
X ray padakehamilan tidak dilakukan lagi karena dampak
radiasi terhadap janin.
f. Fetoskopi

E. Diagnosis Banding Kehamilan

1. Pseudosiesis
Wanita yang sangat menginginkan kehamilan menyebabkan gejala-
gejala seperti hamil:
a. Amenorea
b. Perut membesar
c. Reaksi kehamilan negatif
2. Kistoma ovarii
a. Amenorea
b. Perut membesar
c. Uterus normal
3. Mioma uteri
a. Amenorea
b. Perut membesar
c. Uterus membesar
d. Tanda Braxton Hicks negatif
e. Reaksi kehamilan negatif
4. Vesika urinaria dengan retensi urin
a. Uterus tidak membesar
b. Reaksi kehamilan negatif
5. Menopause
Amenorea tetapi reaksi kehamilan negatif

F.

Anda mungkin juga menyukai