Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kegiatan pengawasan dan pengendalian memastikan apakah segala hal sinkron dengan
rencana, instruksi, dan prinsip yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian
memastikan pengolahan atau penggunaan sumber daya dalam organisasi secara efektif dan
efisien dalam ranah untuk mencapai tujuan nya. Pengawasan dan pengendalian mengukur
performance (sembari mencari kesalahan) berdasarkan standar yang berlaku, dan berusaha
untuk menemukan jalan keluar dari akar masalah tersebut.
Berdasrkan Brech ; “pengawasan dan pengendalian adalah kegiatan yang sistematis yang
disebut sebagai proses dalam mengecek performance berdasarkan standar atau rencana
dengan sudut pandang untuk melancarkan proses dan menarik manfaat dari kesalahan untuk
manfaat kedepan nya.”
Elemen pertama adalah karakteristik atau kondisi dari sistem operasi yang akan diukur
(standar terukur).
Elemen kedua kontrol adalah sensor, merupakan sarana untuk mengukur karakteristik
atau kondisi (standar tak terukur).
Pengawasan dan pengendalian sebagai fungsi dari manajemen terkait dalam beberapa langkah
atau prosedur ;
1. Penetapan standar- standar adalah rencana atau target yang harus dicapai, serta dapat
dikatakan sebagai kriteria untuk menilai performance. Standar biasana dibagi menjadi 2 ;
a. Standar terukur- dapat diukur seperti pengeluaran, penghasilan, efisiensi waktu, keuntungan,
dll.
b. Standar tak terukur – susah diukur seperti performance dari manager, pelanggaran pekerja,
dan etika pekerja.
Kontroling dapat lebih mudah dilaksanakan jika ada standar sebagai teladan
2. Pengukuran dan atau pembandingan performance melalui 2 jenis standar untuk menemukan
kesalahan atau pelanggaran yang terjadi. Standar yang terukur dapat dinilai dan diamati
dengan jelas, sementara yang tak terukur dapat dinilai dengan ;
a. etika pekerja
lalu, apabila kesalahan telah ditemukan, pertimbangkan apakah akan membawa dampak
positif atau negatif, jika negative maka cari akar penyebab kesalahan, dapat berupa ;
perencanaan yang kurang tepat, koordinasi yang longgar, implementasi perencanaan yang tak
tepat, pengawasan dan pengendalian dan komunikasi yang tak berjalan dengan baik.
Pengawasan dan pengendalian dan perencanaan saling membantu satu sama lain. Tanpa dasar
dari perencanaan, pengawasan dan pengendalian menjadi tak berdasar, dan tanpa pengawasan dan
pengendalian, perencanaan menjadi tak terlaksana. Berdasarkan Billy Goetz “hubungan antara 2
aktivitas tersebut dapat dipaparkan melalui beberapa point berikut ;