Anda di halaman 1dari 2

DASAR TEORI

Pertumbuhan dapat diartikan sebgai proses bertambahnya ukuran atau masa zat suatu
organisme, pada organism yang bersel satu pertumbuhan diartikan koloni yaitu pertambahan
jumlah dan ukuran koloni yang semakin besar atau substansi dalam koloni tersebut semakin
banyak (Hastuti, 2015). Pertumbuhan pada mikroba dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan
bergantung pada faktor lingkungan. Perubahan faktor lingkungan ini akan mengakibatkan
adanya perubahan sifat morfologi maupun fisiologinya, karena mikroba membutuhkan faktor
lingkungan yang yang memungkinkan pertumbuhan mikroba secara optimum. Selain itu mikroba
juga menyediakan nutrient yang sesuai dengan kultivasinya.

Salah satu faktor fisik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba adalah suhu karena
faktor ini berpengaruh pada laju pertumbuhan melalui pengaruhnya seperti reaksi kimia dan
stabilitas struktur molekul protein. Reaksi kimia bergantung pada suhu, semakin meningkatnya
suhu akan meningkatkan reaksi kimia yang akan menyebabkan peningkatan energy kinetik
reaktan (Elias et al, 2014). Suhu juga dapat mikroorganisme dalam dua cara yaitu ketika suhu
naik maka kecepatan metabolisme akan naik dan pertumbuhan dipercepat begitu juga sebaliknya
jika suhu turun maka kecepatan metabolisme akan turun dan pertumbuhan diperlambat (Abrar,
2013). Hubungan antara suhu dan pertumbuhan pada mikroorganisme dapat dikelompokkan
menjadi tiga yaitu, 1) psikrofil, bakteri yang tumbuh pada suhu antara 0-20 derajat celcius; 2)
mesofil, bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 25-40 derajat celcius; 3) termofi bakteri yang
dapat tumbuh pada suhu di atas 50 derajat Celsius.

Bakteri sebenarnya makhluk yang suka akan keadaan basah atau lembab bahkan dapat
hidup di dalam air. Medium yang paling cocok bagi bakteri adalah medium yang isotobik
terhadap isi sel bakteri. Jika bakteri diletakkan pada suatu larutan hipertonik terhadap isi sel
maka bakteri akan mengalami plasmolisis, begitupun sebaliknya jika bakteri diletakkan didalam
air suling akan menyebabkan iar masuk sehingga terjadi peristiwa pecahnya bakteri atau bakteri
mengalami plasmoptisis (Dwidjoseputro, 1984).
DAFTAR PUSTAKA

Elias, M., G. Wieczorek, S. Rosenne& D. S. Tawfik, 2014. The universality of enzymatic rate
temperature dependency. Trends Biochem. Sci. 39:1-7.

Abrar, Mahdi. 2013. Pengembangan Model Untuk Memprediksi Pengaruh Suhu Penyimpanan
Terhadap Laju Pertumbuhan Bakteri Pada Susu Segar. Jurnal Medika Veterinaria. Vol 7 (2):109-
112.

Hastuti, Utami Sri. 2015. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press.

Dwidjoseputro, D. 1984. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta:Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai