Anda di halaman 1dari 1

Parasit adalah organisme yang memanfaatkan organisme lain yang berbeda jenis untuk tempat

berlindung dan mendapatkan makanan. Parasit merupakan organisme yang hidupnya merugikan induk
semang yang ditumpanginya. Ada beberapa sifat hidup dari parasit seperti parasit fakultatif, obligat,
insidentil temporer dan permanen. Penyebarannya di atas permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya siklus hidup, iklim, sosial budaya/ekonomi dan kebersihan. Biasanya hospes/induk
semang yang jadi sasarannya bisa berupa hospes definitif (akhir), insidentil, carrier, perantara dan hospes
mekanik .

Parasit secara umum dibagi menjadi ekotoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang hidup
di luar atau permukaan tubuh inang, sedangkan endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh
inang (Cain et al. 2011). Endoparasit sendiri terbagi dalam dua kelompok, yaitu intraselular endoparasit
dan interselular endoparasit. Intraselular endoparasit adalah endoparasit yang akan masuk dan
menginvasi ke dalam sel inang, sedangkan interseluler endoparasit hidup pada sela-sela sel inang (Sibley
2004). Cacing termasuk ke dalam interselular endoparasit, dan parasit cacing umum ditemukan pada
satwa koleksi kebun binatang. Cacing yang paling sering ditemukan sebagai parasit di kebun binatang
adalah Nematoda kemudian diikuti Cestoda dan Trematoda (Panayotova-Pencheva 2013).

Moniezia sp. termasuk cacing pita dalam famili Anoplocephalidae. Spesies yang termasuk di dalamnya
yaitu Moniezia benedeni dan Moniezia expansa. Ditemukan dalam usus halus pada ternak dan
ruminansia usia muda (Gosling, 2005). Ditemukan pula pada domba, kambing dan lainnya. Telur M.
benedeni terlihat sedikit lebih besar dibanding telur M. expansa (Taylor, 2007). Telur ini berdiameter
75μm untuk M. benedeni dan 56-67μm untuk M. expansa (Ballweber, 2001). Perbedaan telur diantara
keduanya selain dari diameter adalah bentuk telur. Persegi empat untuk M. benedeni sedangkan segitiga
untuk M. expansa (Levine, 1990).

Infeksi cacing dari kelas cestoda yang ditemukan adalah Moniezia sp. Moniezia sp ditemukan dalam
jumlah yang sedikit. Hal tersebut dikatakan baik mengingat infeksi cacing cestoda dapat bersifat
zoonosis, sehingga keberadaannya dalam jumlah sedikit dalam feses sapi potong akan aman terhadap
lingkungan. Musim kemarau dapat mengganggu perjalanan siklus hidup telur cacing pita seperti hal nya
cacing trematoda, sehingga menyebabkan infeksinya rendah.

http://lib.unnes.ac.id/28014/1/4411412006.pdf,

https://www.researchgate.net/publication/326479467_EKSPLORASI_CACING_ENDOPARASIT_SALURAN_
PENCERNAAN_SATWA_DI_KEBUN_BINATANG_SEMARANG

Anda mungkin juga menyukai