PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berukuran terlalu kecil dan tidak dapat dilihat secara kasatmata. Seiring
berjalannya masa, alat yang ditemukan pertama kali oleh Antonio Van
benda yang sangat kecil pada jarak dekat. Media Mikroskop Sederhana menjadi
objek yang sangat kecil seperti sel, jaringan dan organ dari tubuh organism
dengan jelas dan detail. Dengan begitu keterampilan proses sains menggunakan
mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang
tersedia memungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga
ribuan kali. Mikroskop memiliki prinsip kerja yakni dengan memantulkan cahaya
melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensao bjektif. Di lensa objektif bayangan
yang dihasilkan adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Kemudian bayangan akan
diteruskan dan menghasilkan bayangan yang tegak, nyata dan di perbesar oleh
ini untuk mengamati benda-benda kecil yang sulit dilihat secara langsung
menggunakan mata. Dari berbagai jenis mikroskop yang ada, jenis yang paling
sering ditemui adalah mikroskop optis (Selain mikroskop optis masih ada jenis-
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata.
melihat benda yg tidak dapat dilihat dng mata biasa (spt kuman-kuman); kaca
adalah sebuah alat untuk mengamati benda atau micro organisme yang sulit dan
atau tidak dapat diamati secara langsung oleh mata manusia (Peristiowati, 2018).
Jaringan otot lurik atau otot rangka tersusun atas otot yang berjalan sejajar
dengan miofibrilnya yang terdiri atas unit kontraktil yang lebih kecil yaitu
miofilamen tebal dan tipis. Sistem membran terdiri atas Sarkolema, Tubulus T,
Tubulus T, struktur kaki pada daerah triad, dan sisterna terminalis yang
selanjutnya memicu pelepasan ion Ca2+ dari Retikulum sarkoplasma. Ion Ca2+
mirip pada rumen. Berfungsi sebagai tempat fermentasi oleh mikroba, absorpsi
VFA dan air. Ditinjau dari struktur histologinya, usus besar saluran pencernaan
tersusun atas Tunika mukosa (Lamina epitel, Propria, dan Muskularis mukosa),
Tunika submukosa (jaringan ikat longgar, pembuluh darah dan saraf), Tunika
struktur histologi usus besar adalah ditemukan banyak sel Goblet dan memiliki
Nodus limfatikus (Peyer’s patches) tetapi tidak dijumpai Villi (Suwiti, 2010).
untuk mengetahui apa penjelasan dari mikroskop, bagian – bagian serta fungsi
yang dimiliki dari mikroskop, Macam – macam dari mikroskop, dan untuk
mikroskop?
mikroskop?
menggunakan mikroskop?
C. TujuanPraktikum
mikroskop.
4. Untuk menjelaskan bentuk dan struktur dari otot lurik dan colon berdasarkan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah Mikroskop
dan ayahnya Hans pada abad ke-16 (Z Janssen c 1580 -. 1638) yang berasal dari
Belanda. Mikroskop ini terdiri dari tiga tabung dengan lensa berada pada kedua
menggeser tabung keluar atau ke dalam sambal mengamati sampel. Mikroskop ini
(Peristiowati, 2018).
Temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei
mikroskop pada tahun 1609, dan mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan nama
kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh
limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh Panjang gelombang cahaya. Secara
teoritis, Panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200 nanometer.
Untuk itu, mikroskop berbasis lensa optic ini tidak bias mengamati ukuran di
bawah 200 nanometer. Hal inilah yang menyebabkan penulis ingin mengetahui
atau mengenal mikroskop dari segi praktik dan teoritis dan mengetahui pengaruh
Terjemahannya:
kalian gunakan melihat dan hati yang kalian gunakan berfikir. Sedikit sekali dari
kenikmatan yang diberikan oleh Allah kalian ini yang kalian syukuri (Tafsir Al –
Muyassar).
B. Macam –MacamMikroskop
1. Mikroskop Cahaya
perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga ribuan kali. Mikroskop memilik
prinsip kerja yakni dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan
hingga lensa objektif. Di lensa objektif bayangan yang dihasilkan adalah maya,
menghasilkan bayangan yang tegak, nyata dan di perbesar oleh mata pengamat.
2. Mikroskop electron
dari beberapa kali hingga ribuan kali. Mikroskop memiliki prinsip kerja yakni
objektif. Di lensa objektif bayangan yang dihasilkan adalah maya, terbalik, dan
mikroskop adalah :
a. Mikroskop optis
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah
mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau
lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang
Mikroorganisme terlihat dari setetes air danau yang diamati dengan menggunakan
suatu lensa gelas. Benda – benda itu disebut ‘Animalcules’ terlihat dalam
dalam bentuk sketsa sel bakteri yang dikenal pada saat ini.
Antony Van Leeuwenhoek telah membuat lebih dari 500 gambar mikroskop.
hanyalah kaca pembesar (karena hanya terbuat dari 1 lensa saja), bukan
yang sangat sederhana, hanya menggunakan satu lensa, terpasang dalam lubang
pada titikfokus yang menempel di depan lensa,dan posisi dan focus bias
- 4 inci dan harus diangkat mendekat dengan mata dan memerlukan pencahayaan
Meskipun pada jamannya telah ditemukan mikroskop 2 lensa yang hampir mirip
dengan mikropskop saat ini, namun pada saat itu pembuatannya masih rumit
dalam membuat lensa, dia berhasil membuat mikroskop yang mampu yang
mampu memperbesar objek sampai 200 kali, sehingga gambar yang dihasilkan
b. Mikroskop Elektron
Ernst Ruska adalah orang yang pertama kali menemukan mikroskop elektron. Dia
lahir di Heidelberg pada tahun 1906 dan meninggal pada tahun 1988. Menurutny
amikroskop elektron yang memiliki Panjang gelombang 1000 kali lebih pendek
dari gelombang cahaya dapat membuat objek terlihat lebih jelas dibandingkan
dengan menggunakan mikroskop cahaya yang perbesarannyad ibatasi oleh
pertamanya pada tahun 1933. Atas prestasinya dalam optic electron ini, Ernst
spesimen yang diwarnai dengan pewarna pendar (fluorescent dye), juga untuk
Digunakan untuk mengamati bakteri hidup, sehingga terlihat ciri morfologi yang
besar antara substansi dengan berbagai ketebalan atau berbagai indeks bias.
Dengan Teknik iniditemukan letakstruktur di dalam sel yang tidak diwarnai yang
f. Mikroskop Majemuk
Mikroskop majemuk dengan dua lensa telah ditemukan pada akhir abad ke-16
majemuk yang memiliki sumber cahaya sendiri sehingga lebih mudah digunakan.
struktur mikroskopik gabuss ebagai "berpori-pori seperti sarang lebah tetapi pori-
porinya tidak beraturan" dalam makalah yang diterbitkan pada tahun 1665.Hooke
menyebut pori-pori itu cells karena mirip dengan sel (bilik kecil) di dalam biara
atau penjara. Yang sebenarnya dilihat oleh Hooke adalah dinding sel kosong yang
melingkupi sel-sel mati pada gabus yang berasal dari kulit pohon ekIa juga
mengamati bahwa di dalam tumbuhan hijau terdapat sel yang berisi cairan. Pada
masa yang sama di Belanda, Antony van Leeuwenhoek, seorang pedagang kain,
untuk mengamati berbagai hal. Ia berhasil melihat sel darah merah, spermatozoid,
khamir berse ltunggal, protozoa, dan bahkan bakteri. Pada tahun 1673 ia mulai
perkumpulan ilmiah Inggris, yang lalu menerbitkannya. Pada salah satu suratnya,
oleh Royal Society) yang diyakini sebagai bakteri oleh ilmuwan modern.
h. Mikroskop Cahaya
berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop
cahaya memiliki tiga system lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan
tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah
1. Lensa Okuler adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir.
misalnya 10x, 40x dan 100x dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura
adalah ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan daya spesie,
sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda
yang terpisah.
mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma bagian bawah.
5. Cerminmempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung,
kurang. Cermin dapat lepas atau diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada
mikroskop model baru, sudah tidak ditemukan lagi dipasang cermin, karena sudah
letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa
objektif terhadap yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak,
pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa pbjektif.
Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk
kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model
student).
8. Lengan, dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat
lihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan penjepit preparat. Dibagian
tengah meja terdapat lengan untuk dilewati sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,
kedudukan meja tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop,
10. Tabung, pada bagian atas tabung melekat pada lensa okuler, dengan
perbesaran tertentu (15x, 10x, dan 15x). Dibagian bawah tabung terdapat alat
dari cermin ke objek yang di amati melewati lubang yang ada di meja objek.
Reflektor terdiri dari dua jenis cermin, yaitu cermin datar, digunakan saat cahaya
kekurangan cahaya. Menurut Mariyana Ana (2012), Refkektor, terdiri dari dua
jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk
memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di
meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya
D. Preparat Awetan
Jaringan otot menyusun 40% - 50% dari berat bada total. Secara umum
fungsi jaringan otot ialah untuk pergerakan, stabilisasi posisi tubuh mengatur
volum organ dan termogenesis; diperkirakan 85% panas tubuh dihasilkan oleh
dapat diregang tanpa merusak jaringannya pada batas tertentu, dan elastisitas.
Berdasarkan ciri – ciiri histologik, lokasi serta kontrol sistem saraf dan endokrin,
jaringan otot dikelompokkan atas jaringan otot rangka, otot polos, otot jantung.
Jaringan otot jantung juga tergolong otot bercorak tetapi kontraksinya tidak di
Kolon dan rektum adalah bagian dari usus besar pada sistem pencernaan
yang disebut juga traktus gastrointestinal. Lebih jelasnya kolon berada di bagian
proksimal usus besar dan rektum di bagian distal sekitar 5-7 cm di atas anus.
Kolon dan Rektum bersama membentuk suatu pipa panjang yang berotot yang
disebut usus besar. Kolon dan rektum memiliki fungsi untuk menghasilkan energi
bagi tubuh dan membuang zat-zat yang tidak berguna (Satyadeng, 2010).
Kelenjar intestinal pada kolon lebih panjang serta sel mangkok yang relatif
mukosa licin yang merupakan ciri usus besar terutama kolon. Ketebalan tunika
mukosa kolon adalah 37,5 ± 8,4 mm. Pada submukosa kolon tersusun oleh
jaringan ikat longgar yang didalamnya terdapat arteriola, venula, dan lemak.
(Suwiti, 2010).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini yaitu pada hari Selasa,
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Mikroskop, alat tulis,
Handphone.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Otot lurik, colon.
C. Prosedur Kerja
6. mendokumentasikan hasilpengamatan.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Mikroskop
Gambar Keterangan
1. Lensa okuler
15 2. Tabung mikroskop
3. Pengunci
4. Revolver
5. Lensa objektif
6. Penjepit preparat
13 7. Meja
8. Diafragma
12 9. Pengatur preparat
11 10. Makrometer
11. Mikrometer
12. Lampu
13. Kondensor
14.Tombol on/off
15. Knob tabung pengamatan
Sumber : Buku Petunjuk Praktikum Pengenalan Mikroskop, 2016
Tabel 1.2 Gambar asli
Gambar Keterangan
1. Lensa okuler
2 3
4 2. Revolver
1
15 5
3. lensa objektif
4. Penjepit Slide glass
14 5. Meja spesimen
6
6. Pengatur diafragma
7 7. Filter horder
8. Pengatur intensitas cahaya
13
9. Kaki
10. Knob switch on/off
11. Penggeser objek glass (x-axis)
8
12. Penggeser objek glass (y-axis)
13. Mikrometer
9
12
11 10
14. Makrometer
15. Knob tabung pengamatan
Sumber : Laboratorium Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019.
Tabel 1.3 Gambar Manual
Gambar Keterangan
1. Lensa okuler
2. Revolver
3. lensa objektif
4. Penjepit Slide glass
5. Meja spesimen
6. Pengatur diafragma
7. Filter horder
8. Pengatur intensitas cahaya
9. Kaki
10. Knob switch on/off
11. Penggeser objek glass (x-axis)
12. Penggeser objek glass (y-axis)
13. Mikrometer
14. Makrometer
15. Knob tabung pengamatan
Sumber : Laboratorium Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019.
2.Otot Lurik
1. Inti
1 2
3
2.Serat Otot
1
2
3 1. Inti
2.Serat Otot
1. Inti
2.Serat Otot
3. Colon
a b
a. Sel - sel goblet
b. Lamina Propria
c c. Kelenjar Intestinal
d. Lamina Muskularis Mukosa
e. Tunika Submukosa
e d
Sumber : Jurnal Aktivitas anti kanker Pektin kulit Kakao terhadap jumlah sel
Goblet Kolon Kinanthi, 2015.
Tabel 3.2 Gambar Asli
Gambar Keterangan
a b
a. Sel - sel goblet
b. Lamina Propria
c
c. Kelenjar Intestinal
d. Lamina Muskularis
d Mukosa
e. Tunika Submukosa
1. Mikroskop
organisme berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa.
melihat benda yang berukuran terlalu kecil untuk dilihat dengan mata manusia.
Terdapat beberapa jenis mikroskop yang ada di masa kini, yaitu mikroskop optik
a. Lensa okuler adalah lensa yang membentuk banyangan maya, tegak dan
diperbesar oleh lensa objektif. Pada lensa okuler ini pada umumnya mengalami
pembesaran 6,10. Sesuai dari pernyataan Abid Hukama (2015) bahwa lensa okule
rmerupakan bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa
ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif.
b. Lensa objektif adalah lensa yang dekat objek yang akan di amati. Lensa
banyangan benda. Hal ini sesuai dengan pendapat Mariyana (2012) yang
menyatakan bahwa Lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini
membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Di mana lensa ini di atur oleh
dengan lensa ojektif. Tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus. Menurut
Maryadi (2015), di bagian atas tubus, melekat lensa okuler dengan perbesaran
tertentu (5x, 10x, atau15x). Di bagian bawah tabung terdapat alat yang disebut
halus, dan bentuknya lebih kecil dari pada makrometer. Hal ini sesuai dengan
untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih
g. Cermin terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Cermin ini berfungsi untuk memantulkan cahaya ke meja objek melalui lubang
yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan
ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka
menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. Hal
mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung. Cermin datar
h. Diafragma adalah bagian yang mengatur besar kecil yang masuk pada objek
yang masuk dan mengenai preparat atau objek yang di amati.Hal ini sesuai
di pantulkan oleh cermin dan di fokuskan ke objak. Hal ini sesuai dengan
j. Meja preparat adalah bagian mikroskop yang befungsi sebagai tempat sediaan
atau direbahkan karena adanya engsel yang melekat di antara kaki dan dan lengan.
mikroskop.
2. Preparat awet
a. Otot lurik atau otot rangka adalah sejenis otot yang menepel pada rangka
tubuh dan digunakan untuk pergerakan. Otot ini mempunyai pigmen mioglobin
dan mendominasi tubuh vertebrata. Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini
tampak daerah gelap (Aktin) dan terang (Miosin) yang berselang seling.
beribu – ribu serat panjang, berbentuk silindrik yang disebut serat otot (Fiber).
serat otot terletak sejajar satu dengan lainnya. Diameter serat berkisar 10 -100 µm
dan panjang 100 µm, tetapi dapat mencapai 30 cm. Serat otot rangka berasal dari
fusi banyak sel kecil semasa embrio; oleh karena itu setiap serat otot mempunyai
banyak inti. Inti terletak ditepi, tepat dibawah sarkolema, bebas dari elemen
dengan protein otot yang menggunakan ATP untuk kontraksi. Secara mikoskopik
halus yang disebut miofibril, terletak memanjang dan tersusun sedemikian rupa
sehingga terlihat pita gelap terang bergantian, hal ini yang menyebabkan serat otot
b. Kolon atau usus besar dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektu . fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada
mamalia, kolon terdiri dari kolom Menanjak (Ascending), kolon Melintang
Kolon dan rektum adalah bagian usus besar pada sistem pencernaan yang disebut
juga traktus gastrointestinal. Lebih jelasnya kolon berada dibagian proksimal usus
besar. Kolon dan rektum bersama membentuk suatu pipa panjang yang berotot
yang disebut usus besar. Kolon dan rektum memiliki fungsi untuk menghasilkan
energi bagi tubuh dan membuang zat – zat yang tidak berguna (Satyadeng, 2010).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
2. Mikroskoptersusundalambeberapakomponenyakni :Lensaokuler,
3. Prosedurkerjadalampraktikuminiadalah:
Mengetahuifungsibagian – bagianmikroskop,
Mengamatisediaanpreparatawetan, mendokumentasikanhasilpengamatan.
atas meja mikrosko, tepat di tas luban. Lalu jepitlah slide tersebut dengan
penjepit. Pada saat itu tabung berada pada jarak terjauh dengan meja mikroskop.
Pasang hingga terdengar bunyi ‘klik’. Kemudian turunkan tabung sampai berjarak
1 cm dari atas objek dengan pemutar kasar. Setelah itu, atur banyaknya cahaya
yang masuk dengan membuka diafragma iris dan mengatur cermin. Lihat melalui
lubang pengamat, carilah objek yang jelas dengan memutar tombol pemutar halus
naik atau turun. Kemudian, mendapatkan objek dengan bidang pandang yang
jelas, putar cakram mikroskop untuk mengarahkan lensa objektif perbesaran kuat
tepat di atas objek. Agar lebih jelas, atur kembali melalui pemutar halus sambil
B. Saran
Saran untuk praktikum ini, agarnya alat – alat optik yang ada dalam
Satyadeng. 2010. Deteksi Virus Jc Pada Kolon Tumor dan Rektrum Tumor
Penderita Kanker Kolorektal. Jurnal Biotek, no. 2: h. 77-84.
Suwiti, Ni ketu, dkk. 2010. “Studi Histologi Usus Besar Sapi Bali”. Jurnal, no 2.
101-107.
Wangko, Sunny. 2014. Jaringan Otot Rangka Sistem Membran dan Struktur
Halus Unit Kontrakti. Jurnal Biomedik. Fakultas Kedokteran Universitas
Sam Ratulangi Manado.