MODUL VII
Sistem Endokrin, fungsi neuro endokrin dan hipotalamus
A. Capaian Pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat
Menjelaskan tentang sistem endokrin, fungsi neuro endokrin dan fungsi
hipotalamus.
B. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat memahami
dan menjelaskan materi sistem endokrin, fungsi neuro endokrin dan fungsi
hipotalamus yang meliputi ;
1. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar endokrin
2. Mekanisme umpan balik hormone
3. Hormon yang bergubungan dengan system reproduksi
C. Materi
Sistem endokrin meliputi sistem dan alat yang mengeluarkan hormon atau alat
yang merangsang keluarnya hormon yang berupa mediator kimia. Sistem
endokrin berkaitan dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi
tubuh. Kedua sistem ini bekerja sama untuk mempertahankan homeostasis.
Sistem endokrin bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui
neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.
Kelenjar terdiri dari dua tipe yaitu endokrin dan eksokrin. Kelenjar endokrin
melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah.Kelenjar endokrin terdapat pada
pulau Langerhans, kelenjar gonad (ovarium dan testis), kelenjar adrenal, hipofise,
tiroid dan paratiroid. Sedangkan kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke
dalam duktus pada permukaan tubuh seperti kulit dan organ internal (lapisan
traktus intestinal-sel APUD).
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Hormon berfungsi untuk membedakan sistem saraf pusat dan sistem reproduktif
pada janin yang sedang berkembang, merangsang urutan perkembangan,
mengkoordinasi sistem reproduksi, memelihara lingkungan internal secara
optimal dan melakukan respon korektif dan adaptif ketika terjadi kedaruratan.
Terdapat dua klasifikasi pembagian hormon yaitu hormon yang larut dalam air
dan lemak. Hormon yang larut dalam air yaitu insulin, glukagon, hormon
adrenokortikotropik (ACTH) dan gastrin. Hormon yang larut dalam lemak yaitu
steroid (estrogen, progesteron, testoteron, aldosteron, glukokortikoid) dan tironin
(tiroksin).
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
HIPOTALAMUS
Hipotalamus terletak di batang otak (enchepalon). Hormon-hormon hipotalamus
terdiri dari :
1. ACRH : Adreno Cortico Releasing Hormon
ACIH : Adreno Cortico Inhibiting Hormon
2. TRH : Tyroid Releasing Hormon
TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
3. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
4. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
5. PRH : Prolaktin Releasing Hormon
PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
6. GRH : Growth Releasing Hormon
GIH : Growth Inhibiting Hormon
7. MRH : Melanosit Releasing hormon
MIH : Melanosit Inhibiting Hormon.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
KELENJAR HIPOFISIS
Hipofisis atau disebut juga glandula pituitaria terletak di sella Tursika, lekukan os
spenoidalis basis cranii, berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm. Terbagi
menjadi lobus anterior dan posterior. Terdiri dari adenohipofisis yang berasal dari
orofaring dan neurohipofisis yang berasal dari sistem kantong Ratke. (Ratke
adalah seorang ahli anatomi asal Jerman).
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid terletak di leher bagian depan tepat di bawah kartilago krikoid,
antara fasia koli media dan fasia prevertebralis. Di dalam ruang yang
sama juga terletak trakea, esofagus, pembuluh darah besar dan saraf.
Kelenjar tiroid melekat pada trakea dan melingkarinya dua pertiga
sampai tiga perempat lingkaran. Keempat kelenjar paratiroid umumnya
terletak pada permukaan belakang kelenjar tiroid.
Pada orang dewasa berat tiroid kira-kira 18 gram. Terdapat dua lobus kanan dan
kiri yang dibatasi oleh isthmus. Masing-masing lobus memiliki ketebalan 2 cm
lebar 2,5 cm dan panjang 4 cm. Terdapat folikel dan para folikuler. Mendapat
sirkulasi dari arteri tiroidea superior dan inferior dan dipersarafi oleh saraf
adrenergik dan kolinergik.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Pembuluh darah besar yang terdapat dekat kelenjar tiroid adalah arteri karotis
komunis dan arteri jugularis interna. Sedangkan saraf yang ada adalah nervus
vagus yang terletak bersama di dalam sarung tertutup di laterodorsal tiroid.
Nervus rekurens terletak di dorsal tiroid sebelum masuk laring.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T4) atau Tetra
Iodotironin. Bentuk aktif hormon ini adalah triyodotironin (T3) yang sebagian
besar berasal dari konversi hormon T4 di perifer dan sebagian kecil langsung
dibentuk oleh kelenjar tiroid. Yodida inorganik yang diserap dari saluran cerna
merupakan bahan baku hormon tiroid. Yodida inorganik mengalami oksidasi
menjadi bentuk organik dan selanjutnya menjadi bagian dari tirosin yang terdapat
dalam tiroglobulin sebagai monoyodotirosin (MIT).
Sekresi hormon tiroid dikendalikan oleh kadar hormon perangsang tiroid yaitu
Thyroid Stimulating Hormon (TSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar
hipofisis. Kelenjar ini secara langsung dipengaruhi dan diatur aktifitasnya oleh
kadar hormon tiroid dalam sirkulasi yang bertindak sebagai umpan balik negatif
terhadap lobus anterior hipofisis dan terhadap sekresi hormon pelepas tirotropin
(Thytotropine Releasing Hormon (TRH) dari hipotalamus.
Kelenjar tiroid juga mengeluarkan kalsitonin dari sel parafolikuler. Kalsitonin
adalah polipeptida yang menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat
reabsorbsi kalsium dan tulang.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
7. Antagonis insulin.
Kalsitonin
(dihasilkan Distribusi air dan garam dalam tubuh (sama
KELENJAR PARATIROID
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
KELENJAR PANKREAS
Sel alfa menghasilkan glukagon dan sel beta merupakan sumber insulin,
sedangkan sel delta mengeluarkan somatostatin, gastrin dan polipeptida pankreas.
Glukagon juga dihasilkan oleh mukosa usus menyebabkan terjadinya glikogenesis
dalam hati dan mengeluarkan glukosa ke dalam aliran darah. Fungsi insulin
terutama untuk memindahkan glukosa dan gula lain melalui membran sel ke
jaringan utama terutama sel otot, fibroblast dan jaringan lemak. Bila tidak ada
glukosa maka lemak akan digunakan untuk metabolisme sehingga akan timbul
ketosis dan acidosis.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
KELENJAR ADRENAL
Kelenjar adrenal terletak di kutub atas kedua ginjal. Kelenjar suprarenal atau
kelenjar anak ginjal menempel pada ginjal. Terdiri dari dua lapis yaitu bagian
korteks dan medula.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
KELENJAR GONAD
Kelenjar gonad terbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas
pada minggu pertama. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa prepubertas
Testis terdiri dari dua buah dalam skrotum.Testis mempunyai duafungsi yaitu
endokrin ovarium menghasilkan sel telur (ovum) yang setiap bulannya pada masa
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
KELENJAR TIMUS
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
D. Ringkasan
Sistem endokrin meliputi sistem dan alat yang mengeluarkan hormon atau
alat yang merangsang keluarnya hormon yang berupa mediator kimia.
Sistem endokrin berkaitan dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bekerja sama untuk
mempertahankan homeostasis. Sistem endokrin bekerja melalui hormon,
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
E. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan untuk menilai keberhasilan capaian pembelajaran
digunakan post test (individu) dan rubric (kelompok)
Post Test :
1. Kelenjar yang melepaskan sekresinya kedalam duktus pada permukaan
tubuh seperti kulit dan organ internal disebut dengan kelenjar…
a. Endokrin
b. Eksokrin
c. Hormon
d. System saraf
e. System hipofise
2. Bagian dari system endokrin yang mengontrol sintesa dan sekresi
hormone-hormon hipofise adalah…
a. Hipotalamus
b. Hipofisis
c. Tiroid
d. Gonad
e. Pankreas
3. Bagian dari system endokrin yang menghasilkan hormone insulin dan
glucagon adalah…
a. Hipotalamus
b. Hipofisis
c. Tiroid
d. Gonad
e. Pankreas
4. Bagian dari kelenjar gonad yang menghasilkan hormone testosterone
adalah…
a. Ovarium
b. Timus
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
c. Testis
d. Skrotum
e. Penis
5. Hormon yang berfungsi untuk merangsang kontraksi uterus dan
pengeluaran air susu adalah….
a. FSH
b. LH
c. Estrogen
d. Oksitosin
e. Progesteron
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
F. Sumber Pustaka
1. Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8,
penerbit EGC, 2002.
2. Lauralle Sherwood, Fisiologi Manusia, EGC, 2001.
3. Linda J. Heffner dan Danny J. Schust, At a Glance, Sistem Reproduksi,
edisi Kedua, penerbit Erlangga, 2006.
4. Nursalam, BSN, M. Nurse, (2001), Proses dan Dokumentasi
Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
MODUL 11
Proses Metabolisme dan Suhu Tubuh
A. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan tentang proses
metabolisme dan suhu tubuh
B. INDIKATOR
Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan
tentang:
1. Katabolisme dan anabolisme
2. Keseimbangan energi
3. Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, lemak dan protein
4. Metabolik rate dan bassal metabolik rate pada wanita hamil
5. Pembentukan panas dalam tubuh dan faktor yang mempengaruhi
6. Pembuangan panas dari tubuh
7. Pengaturan dan terjadinya peningkatan suhu tubuh
C. Materi
Pengertian metabolisme
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Mekanisme umum perubahan zat gizi (karbohidrat, lemak dan protein) menjadi
energi di semua sel pada dasarnya sama, yaitu menggunakan oksigen sebagai
salah satu zat utama untuk membentuk energi. Energi digunakan untuk
membentuk sejumlah besar Adenosine TriPosphate (ATP).Selanjutnya, ATP
tersebut digunakan sebagai sumber energi bagi banyak fungsi sel. ATP merupakan
senyawa kimia labil yang terdapat di semua sel, dan semua mekanisme fisiologis
yang memerlukan energi untuk kerjanya mendapatkan energi langsung dari
ATP.ATP adalah suatu nukleotida yang terdiri dari basa nitrogen adenin, gula
pentosa ribosa dan tiga rantai fosfat.Dua rantai fosfat yang terakhir dihubungkan
dengan bagian sisa molekul oleh ikatan fosfat berenergi tinggi yang sangat labil
sehingga dapat dipecah seketika bila dibutuhkan energi untuk meningkatkan
reaksi sel.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
dan mengendalikan reaksi untuk membentuk ATP dalam jumlah besar dari ADP.
Bila ATP di urai secara kimia sehingga menjadi ADP akan menghasilkan energi
sebesar 8 kkal/mol, dan cukup untuk berlangsungnya hampir semua langkah
reaksi kimia dalam tubuh.
ATP bukan zat yang terbanyak disimpan sebagai ikatan phospate berenergi tinggi
dalam sel, melainkan Creatine Phospate (CP) yang mengandung ikatan phospate
berenergi tinggi lebih banyak (9,5 kkal/mol pada suhu tubuh) terutama di otot. CP
dapat memindahkan energi dengan saling bertukar dengan ATP.Karena itu, CP
merupakan senyawa “bufer/penyangga” ATP.Efek ini berguna untuk
mempertahankan konsentrasi ATP hampir pada tingkat puncak selama CP tetap di
dalam sel.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
bahan makanan menjadi dua bentuk, yaitu energi mekanik dan energi panas.
Proses dari pengubahan makanan dan air menjadi bentuk energi. Sedangkan untuk
setiap mol lemak menghasilkan 2340 kkal (3,5 kali dibanding glukosa) atau
sebanyak 146 ATP.
Mitokondria dinamakan “pusat energi” bagi sel, karena menyaring energi dari zat
gizi dan oksigen dan selanjutnya menyediakan sebagian besar energi (95%) yang
diperlukan agar sel dapat melakukan fungsinya.Jumlahnya dalam setiap sel
berbeda (dari puluhan sampai ribuan), tergantung pada jumlah energi yang
diperlukan oleh setiap sel, dan mitokondria mengadakan replikasi sendiri sampai
tercapai jumlah yang dapat memenuhi kebutuhan energi sel.
Di dalam sel, bahan makanan secara kimia bereaksi dengan oksigen dibawah
pengaruh berbagai enzim yang mengawasi kecepatan reaksi dan menyalurkan
energi yang dikeluarkan dalam arah yang tepat.Energi yang dihasilkan
membentuk ATP, yang kemudian ditransfer keluar mitokondria menuju semua
bagian sitoplasma dan nukleoplasma.Adapun, energi digunakan untuk memberi
tenaga pada fungsi-fungsi sel. Oleh karena itu, ATP dinamakan sebagai bentuk
energi sel karena dapat disimpan dan dibentuk kembali.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme Lemak
Reaksi metabolisme lemak meliputi : (1) Lipolisis (hormone sensitive lipase), (2)
Carnitine shuttle (fatty acid uptake), (3)Mitochondrial β-oxidation, (4)
Peroxisomal β-oxidation, (5) Glycerol catabolism, (6) Fatty acid synthesis, (7)
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Metabolisme Energi
Reaksi metabolisme energi terjadi melalui : (1) Posporilasi Oksidative, dan (2)
sintesis ATP
Kecepatan Metabolisme
Kecepatan metabolisme adalah jumlah energi total yang dibutuhkan per unit
waktu. Pengukuran kecepatan metabolisme menggunakan Basal metabolic rate
(BMR).BMR adalah kecepatan metabolisme dalam keadaan standar (subjek dalam
keadaan fisik dan dan mental istirahat tetapi tidak tidur dalam temperatur nyaman
dan tidak makan selama 12 jam). Pada kondisi BMR, energi sebagian besar
digunakan untuk mempertahankan kondisi vegetatif tubuh atau untuk aktivitas
kelenjar, jantung, liver, ginjal dan otak.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Hipotalamus
Hipotalamus adalah bagian yang sangat peka, yang merupakan pusat integrasi
utama untuk memelihara keseimbangan energi dan suhu tubuh. Hipotalamus
berfungsi sebagai termostat tubuh, dengan menerima informasi dari berbagai
bagian tubuh di kulit.Penyesuaian dikoordinasi dengan sangat rumit dalam
mekanisme penambahan dan pengurangan suhu sesuai dengan keperluan untuk
mengorekasi setiap penyimpangan suhu inti dari nilai patokan normal.
Hipotalamus mampu berespon terhadap perubahan suhu darah sekecil 0,01ºC
(Sherwood, 1996).
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Hipotalamus terus-menerus mendapat informasi mengenai suhu kulit dan suhu inti
melalui reseptor khusus yang peka terhadap suhu yang disebut termoreseptor
(reseptor hangat, dingin dan nyeri di perifer).Reseptor suhu sangat aktif selama
perubahan temperatur.Sensasi suhu primer diadaptasi dengan sangat cepat.Suhu
inti dipantau oleh termoreseptor sentral yang terletak di hipotalamus serta di
susunan syaraf pusat dan organ abdomen (Sherwood, 1996).
ini meskipun benda yang lebih dingin tersebut tidak bersentuhan langsung
dengan tubuh.
dengan permukaan yang dingin. Bayi yang diletakkan di atas meja, tempat
(3) konveksi
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi pada saat bayi terpapar
dengan udara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang ilahirkan atau
Kehilangan panas juga dapat terjadi jika ada tiupan kipas angin, aliran
Suhu udara di kamar bersalin tidak boleh kurang dari 20 C dan sebaiknya
tidak berangin.Tidak boleh ada pintu dan jendela yang terbuka.Kipas angin
dan AC yang kuat harus cukup jauh dari area resusitasi.Troli resusitasi
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
dapat mencapai > 20-25%. Sedang melalui respirasi, tubuh akan kehilangan
air mencapai 8-12 L/mnt sampai 50—60 l/min. Pakaian dapat menghambat
evaporasi melalui kulit.
Perubahan suhu tubuh dideteksi oleh 2 jenis reseptor, yaitu oleh (1) termoreseptor
di kulit (peripheral thermoreceptors) dan (2) termoreseptor sentral di hipotalamus,
korda spinalis, dll. (central thermoreceptors).Termoreseptor sentral memiliki
umpan balik negatif esensial untuk mempertahankan suhu inti sedang
termoreseptor periper berfungsi menghantar sinyal ke pusat integrasi dingin di
hipotalamus. Hipotalamus melayani seluruh refleks integrasi suhu dan
mengirimkan sinyal kembali melalui saraf simpatis autonom ke kelenjar keringat,
pembuluh darah kulit, kelenjar adrenalis, dan melalui neuron motoris pada otot
skeletal.
Produksi panas dapat meningkat dan menurun, bahkan dapat meningkat sampai
15-20 kali BMR melalui aktivitas saraf autonomik atau muskular.Sedang,
temperatur tubuh dapat meningkatkan BMR 10-15% (Ganong, 1997; dll).Produksi
panas pada basal metabolic rate (rata-rata BMR pada dewasa muda adalah 75-
110W) dan kerja fisik (otot). Liver dan organ dalam abdominal menghasilkan
50% BMR, otak dan susunan saraf pusat 15-20%, Jantung dan sistem sirkulasi
10% dan pada otot yang istirahat 20-25%.
Efek aktivitas otot pada BMR (Basal Metabolisme Rate) pria dewasa
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Olahraga berat dalam waktu pendek atau mencapai: BMR > 2 000W
1. Suhu Lingkungan,
2. Produksi suhu karena makanan – Makan dan makan makanan yang
kaya protein akan menghasilkan peningkatan produksi panas.
Simpanan energi = Energi dari sumber makanan – (produksi panas internal+ kerja
luar)
Berat badan diregulasi oleh kalori yang masuk dengan energi yang terpakai.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
4. Kondisi emosional.
Transfer Panas
Transfer panas terjadi melalui (1) radiasi, (2) konveksi, (3) konduksi, (4)
evaporasi (Parsons 1993, Elias & Jackson 1996, Ganong 1997). BAK dan BAB
dapat menurunkan suhu ± 1%.Panas inti ditransfer dari jaringan tubuh ke
permukaan kulit melalui sirkulasi darah dan penghantaran panas jaringan (tissue
conductance).
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Kulit merupakan bagian tubuh yang efektif sebagai insulator pada kontrol
fisiologis, melalui perubahan aliran darah di kulit. Semakin banyak aliran darah
ke kulit maka akan semakin kecil perbedaan dengan suhu lingkugan. Jika,
kapasitas pembuluh darah ke kulit berkurang penghantaran panas ke perifer
semakin kecil, sehingga pengeluaran panas ke lingkungan dapat semakin kecil
juga. Vasokonstriktor karena rangsangan simpatis, akan terinervasi karena suhu
dingin dan akan meningkat ketika suhu meningkat.
Kehilangan air melalui kulit, kelenjar keringat, dan jalan pernafasan juga dapat
bermanfaat untuk meningkatkan pembebasan panas.
Suhu lingkungan yang dapat ditoleransi oleh tubuh melalui vasokonstriksi dan
vasodilatasi di kulit saja saja disebut dengan thermoneutral zone.Di bawah atau di
atas zona ini tubuh masing-masing harus meningkatkan produksi panas atau
meningkatkan pengeluaran panas.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Aklimatisasi Suhu
STIMULASI DINGIN
Penurunan kehilangan panas 1. Vasokronstriksi pembuluh darah kulit, terutama
ekstri-mitas
3. Pilo ereksi
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
3. Aklimatisasi dingin
2. Berkeringat
Menurut Molton (2005), respon tubuh terhadap hipertermi seperti demam dan
terjadinya peningkatan aliran darah ke otak dapat mengakibatkan peningkatan
tekanan intra-kranial (TIK). Peningkatan tekanan intra-kranial sering
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Manfaat menurunkan suhu inti untuk menghindari kerusakan yang luas dan
komplikasi pada otak. Menurut Dr. Ginsberg, variasi temperature sangat erat
kaitannya dengan injuri neuronal meliputi penurunan pengeluaran glutamate,
mekanisme radikal bebas, depolarisasi iskemik, dan aktifitas kinase, terjaganya
aliran darah ke otak dan sitoskeleton, serta penekanan mekanisme inflamasi.
Berdasarkan hasil penelitian, penurunan suhu dapat meningkatkan kadar
glutamate dan menghindari perluasan iskemik dengan adanya hidroksil radikal.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) adalah
kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses
tubuh yang vital. Kebutuhan energi metabolisme basal termasuk jumlah energi
yang diperlukan untuk pernapasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal, pankreas,
dan lain-lain alat tubuh, serta untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan
untuk mempertahankan suhu tubuh. Kurang lebih dua pertiga energi yang
dikeluarkan seseorang sehari digunakan untuk kebutuhan aktivitas metabolisme
basal tubuh. Angka metabolisme basal dinyatakan dalam kilokalori per kilogram
berat badan per jam. Angka ini berbeda antar orang dan mungkin pada orang yang
sama bila terjadi perubahan dalam keadaan fisik dan lingkungan.
Perhitungan BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu luas permukaan
tubuh, jumlah jam tidur, aktivitas, status hamil dan menyusui, hormon, usia, seks,
jenis kelamin, demam, lapar, dan status kesehatan. BMR awal dapat diketahui
dengan menghitungnya dengan perhitungan:
Keterangan:
BI = Berat Ideal
BN = Berat Nyata
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Kebutuhan energi pada keadaan normal untuk laki-laki dewasa berkisar antara
1.900–2.700 Kal/hari, sedangkan pada wanita antara 1.700–2.100 Kal/hari.
Makanan kaya protein akan lebih meningkatkan BMR daripada makanan kaya
lipid atau kaya karbohidrat. Hal ini mungkin terjadi karena deaminasi asam amino
terjadi relatif cepat.
2. Status hormon tiroid
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Latihan membutuhkan kalori ekstra dari makanan. Jika s/ makanan lebih banyak
mengandung energi, maka berat badan akan meningkat. Jika penggunaan energi
lebih banyak dari yg tersedia dlm makanan, maka tubuh akan memakai simpanan
lemak yang ada dan mungkin akan menurunkan berat badan.
BMR seorang anak umumnya lebih tinggi daripada orang dewasa, krn anak
memerlukan lebih banyak energi selama masa pertumbuhan.Wanita hamil &
menyusui juga memiliki BMR yang lebih tinggi.Demam meningkatkan BMR.
Orang yg berotot memiliki BMR lebih tinggi daripada orang yg gemuk
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menentukan energi untuk BMR, yaitu:
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
3. Cara sederhana/cepat:
Wanita : BMR = 25 kkal x W (kg)
Pria : BMR = 30 kkal x W (kg)
W = berat badan
4. Cara FAO/WHO:
Tabel 1. Cara FAO/WHO (1985); sesuai umur dan jenis kelamin
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Tabel 3
Penggolongan Jenis Aktivitas
TABEL :
FAKTOR AKTIVITAS DAN FAKTOR TRAUMA ATAU STRESS UNTUK
MENETAPKAN KEBUTUHAN ENERGI ORANG SAKIT
No Aktivitas Faktor No Jenis Trauma/Stress Faktor
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Contoh:
Seorang wanita berumur 30 tahun dengan berat badan 52 kg dan tinggi badan 158
cm dengan aktivitas ringan. Tentukan kebutuhan energi dalam sehari wanita
tersebut.
a. Harris Benedict:
BMR = 655 + (9.6 x BB) + 1.8 x TB) – (4.7 x Umur)
= 655 + (9,6 52) + (1,8 x 158) – (4,7 x 30)
= 1297,6 kkal (dibulatkan 1298 kkal)
b. Cara cepat:
BMR = 25 kkal x kg BB
= 25 x 52
= 1300 kkal
c. Rumus FAO/WHO:
BMR = 14,7 x 52 + 496 kkal
= 1260,4 kkal (dibulatkan 1260 kkal).
e. Energi SDA
= 10% (BMR + aktivitas)
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Jadi total kebutuhan energi dalam sehari sebanyak 1298 + 2012 + 331 =
3641 kkal
Contoh kasus:
Laki-laki umur 40 tahun dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 50 kg
dirawat dengan demam karena hepatitis (ringan). Ia harus istirahat di tempat tidur.
Perhitungan kebutuhan energinya adalanya: berat badan ideal adalah 65 kg. faktor
aktivitas = 1,2; faktor stres = 1,4 (stres ringan). Hitung kebutuhan energi total.
1.
BB (kg)
IMT = 18.36
TB (cm)2
2. BMR (cara
cepat) = 30 kkal x BB (kg)
= 30 kkal x 50 = 1500 kkal
3. BB ideal = (TB (cm) – 100) x 1 kg
= 165 – 100 = 65 kg
4. BMR ideal = 30 kkal x BB ideal
= 30 kkal x 65 = 1950 kkal
5. Kebutuhan energi total = BMR x faktor aktivitas x faktor trauma/stress
= 1950 x 1.2 x 1.4
= 3276 kkal.
D. Ringkasan
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
E. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan untuk menilai keberhasilan capaian pembelajaran
digunakan post test (teori) dan rubric (praktek)
Post Test :
1. Pada system metabolism sumber energy dengan bantuan katalisator/enzim
akan dirubah menjadi…
a. ADP
b. ATP
c. AMP
d. CP
e. MP
2. Dalam produksi energy, proses metabolisme yang hanya terjadi di sitosol
dan hanya berlaku untuk karbohidrat adalah proses metabolism secara…
a. Katabolisme
b. Anabolisme
c. Biosintetic
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
d. Anaerob
e. Aerob
3. Reaksi metabolism yang didalamnya terjadi proses memecah molekul
besar menjadi molekul yang lebih kecil dan menghasilkan energy disebut
dengan reaksi secara…
a. Katabolisme
b. Anabolisme
c. Biosintetic
d. Anaerob
e. Aerob
4. Seorang wanita berumur 35 tahun dengan berat badan 65 kg dan tinggi
160 cm dalam aktivitas ringan dan keadaan sehat, BMR untuk kasus
tersebut adalah (cara Harris Benedict) adalah…
a. 1400 kkal
b. 1401 kkal
c. 1402 kkal
d. 1403 kkal
e. 1404 kkal
5. Mekanisme kehilangan panas yang terjadi akibat kontak langsung antara
tubuh dengan benda yang permukaanya dingin adalah mekanisme
secara…
a. Radiasi
b. Konduksi
c. Konveksi
d. Evaporasi
e. Perspirasi
Alat evaluasi yang digunakan adalah rubrik untuk menilai hasil karya
mahasiswa , adapun skor penilaiannya adalah :
Nilai 4 : Kesesuaian antara materi, pembahasan dan contoh baik,
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
F. Sumber Pustaka
1. Anderson, PD.(1999). Anatomy Fisiology Tubuh Manusia. Jones and
Barret, Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia. EGC: Jakarta
2. Verrals, Sylvia (1997). Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam
Kebidanan . EGC; Jakarta
3. Pearce, EC. (1999). Anatomi dan fisiologi untuk paramedic.
Gramedia:Jakarta
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Modul XIII
Sistem Perkemihan dan Fungsi Sistem Perkemihan
A. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu mendiskripsikan tentang
system perkemihan dan fungsi system perkemihan.
B. INDIKATOR
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra,
filtrasi glumerulus fungsi tubulus.
2. Menjelaskan kelainan kelainan pada system perkemihan
3. Menjelaskan hubungan system perkemihan dengan reproduksi wanita
4. Menjelaskan proses berkemih dan hal yang mempengaruhi
5. Menjelaskan bahan – bahan yang diekskresikan dan yang tidak
diekskresikan kedalam urine
C. DASAR TEORI
Pengertian
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dlam air
dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
Sistem perkemihan terdiri dari: a) dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin,
b) dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung
kemih), c) satu vesika urinaria (VU), tempat urin dikumpulkan, dan d) satu
urethra, urin dikeluarkan dari vesika urinaria.
Ginjal (Ren)
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Fungsi ginjal
Struktur Ginjal
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa,
terdapat cortex renalis di bagian luar, yang berwarna cokelat gelap, dan
medulla renalis di bagian dalam yang berwarna cokelat lebih terang
dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari
lubang-lubang kecil disebut papilla renalis.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit
fungsional ginjal. Diperkirakan ada 1 juta nefron dalam setiap ginjal.
Nefron terdiri dari : Glomerulus, tubulus proximal, ansa henle, tubulus
distal dan tubulus urinarius.
2. Proses Reabsorbsi
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glikosa,
sodium, klorida, fospat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
3. Proses sekresi.
Pendarahan
Persarafan Ginjal
Ureter
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Uretra
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Pars Prostatika, yaitu bagian uretra mulai dari muara uretra pada
kandung kemih hingga bagian yang menembus kelenjar prostat. Pada
bagian ini bermuara 2 saluran yaitu duktus ejakulatorius dan saluran keluar
kelenjar prostat.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Mikturisi
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Pusat saraf miksi berada pada otak dan spinal cord (tulang belakang)
Sebagian besar pengosongan di luar kendali tetapi pengontrolan dapat di
pelajari “latih”. Sistem saraf simpatis : impuls menghambat Vesika
Urinaria dan gerak spinchter interna, sehingga otot detrusor relax dan
spinchter interna konstriksi. Sistem saraf parasimpatis: impuls
menyebabkan otot detrusor berkontriksi, sebaliknya spinchter relaksasi
terjadi MIKTURISI (normal: tidak nyeri).
Kelainan-kelainanPadaSistemPerkemihan
Sistemperkemihanataubiasajugadisebutsistem urogenital
adalahsuatusistemdimanaterjadinya proses
penyaringandarahsehinggadarahbebasdarizat-zat yang
tidakdipergunakanolehtubuhdanmenyerapzat-zat yang
masihdipergunakanolehtubuh. Zat-zat yang
tidakdipergunakanolehtubuhlarutdalam air dandikeluarkanberupaurin (air kemih).
Adapunsusunansistemperkemihan (sistemurinaria) di
dalamtubuhmanusiaadalahginjal, ureter, vesikaurinaria,
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
danuretra.Dalamsistemperkemihanini, bisasajaterjadigangguan-
gangguan.Terperinci, gangguan-gangguanituadalahsebagaiberikut.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
jaringanparutginjalmenyebardanpenipisanlapisankorteksginjal.
PENYAKIT GLOMERULAR
1. Glomerulonefritis
Glomerulonefritisadalahsuatupenyakit yang disebabkanolehinfeksi
di nasofaringoleh Streptococcus β-
hemolitik.Lebihseringmenyeranganak-anak, dengangejalayaitu
edema akut, oiguria, proteinuria, urine berwarna,
danbiasadisertaidenganhipertensi.Penyakitinimerupakapenyakitaut
oimunkarenaterbentukantibodi yang merusakmembran basal
gromerulustubuhitusendiri.Penyakitinidapatmenyebabkangagal
ginjal.
2. SindromNefrotik (nefrosis)
Nefrosisdapatmenyebabkanglomerulonefritis, gejala yang
dominanadalahalbuminaria (>3,5 gram/hari). Hilangnya protein
akibatmeningkatnyapermeabilitasmembran basal
glomerulus.Akibatnyaterjadihipoalbuminemia yang menyebabkan
edema generalisata.
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Testosteronsertametabolitnyabekerjasamamenghasilkanhiperplasia
prostat. Padapriadiaatas 60 tahun, testosteron plasma menurun,
namunhipertrofiprostatsudahdapattimbul 10-20
tahunsebelumadanyapenurunankadar plasma itu.
GAGAL GINJAL
PenyakitGagalGinjaladalahsuatupenyakitdimanafungsi organ
ginjalmengalamipenurunanhinggaakhirnyatidaklagimampubeker
jasamasekalidalamhalpenyaringanpembuanganelektrolittubuh,
menjagakeseimbangancairandanzatkimiatubuhseperti sodium
dankaliumdidalamdarahatauproduksi urine.
Penyakitgagalginjalinidapatmenyerangsiapasaja yang
menderitapenyakitseriusatauterlukadimanahalituberdampaklang
sungpadaginjalitusendiri.Penyakitgagalginjallebihseringdialamai
mereka yang berusiadewasa, terlebihpadakaumlanjutusia.
GagalGinjalAkut
Gagalginjalakutadalahsindromklinisdimanafungsiginjal yang
menurundengancepatdalambeberapahariatauminggusehingga
ginjaltidaklagimengekskresikanproduklimbahmetabolisme,
biasanyakarenahipoperfusiginjal.Lajufiltrasi glomerulus
yang menurundengancepatmenyebabkan azotemia (uremia)
yaitu: Peningkatanproduklimbah nitrogen dalamdarah
(kreatinin serum dan nitrogen urea darah/BUN (Blood Urea
Nitrogen)
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
yang
melukaiginjal.Kehilanganbanyakdarahdapatmenyebabkanke
gagalanginjalsecaratiba-
tiba.Beberapaobatdanracundapatmenghentikanpekerjaanginj
al.Penurunanfungsiginjalsecaratiba-
tibainidisebutsebagaikegagalanginjalakut (acute renal
failure/ARF).ARF
dapatmengakibatkankehilanganfungsiginjalsecarapermanen.
Tetapibilaginjaltidakdirusakkansecaraberat,
kegagalanginjalinimungkinpulih.
Nekrosis Tubular Akut
PenyebabNekrosis Tubular Akut (NTA)
adalahiskemiadannefrotoksin.Iskemiaselama 25
menitataukurangberakibatkerusakanringandanmasihreversibel.Iske
mia 2 jammenimbulkankerusakanberat yang irreversibel.
Nefrotoksikberupaantibiotik (aminoglikosida, penisilin,
sefalosporin, tetrasiklin, dansulfonamida), logamberat (sisplatin),
agenradiokontras, toksin endogen (mioglobin, hemoglobin)
GagalGinjalKronik
Perjalanangagalginjalkronikataumenahunmeliputitahap yang
dimulaidenganpenurunancadanganginjal,
selanjutnyaterjadiinsufisiensiginjal, gagalginjal, danterakhir uremia
(tahapterakhirgagalginjal).Keadaanirreversibelditandaidenganfungs
inefron yang
berkurang.Kerusakanginjalberlangsungprogresif.Perjalananmenuju
uremia berlangsungberangsuruntukwaktu yang cukup lama
(beberapatahun).Jikaginjaltakdapatlagimempertahankankeseimban
gancairandanelektrolitmakadiperlukandialisis
(hemodialisisataudialisis peritoneal).
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Air 96%
Benda Padat 4 %(terdiriatas urea 2% danproduk
metabolic lain 2%)
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
F. Alat Evaluasi
Evaluasi yang digunakan untuk menilai keberhasilan capaian pembelajaran
digunakan post test (teori) dan rubric (praktek)
Post Test :
1. Proses penyaringandarahsehinggadihasilkanzatzat yang
diperlukanolehtubuhdanzat-zat yang tidakdiperlukanolehtubuhterjadi di…
a. Ginjal
b. Ureter
c. Uretra
d. Kandungkemih
e. VesikaUrinaria
2. Bagian yang menyambungkanantaraginjalkevesikaurinariaadalah…
a. Ren
b. Ureter
c. Uretra
d. Kandungkemih
e. Bladder
3. Panjanguretrapadalaki-lakiberkisarantara…
a. 3 – 6 cm
b. 13 – 16 cm
c. 23 – 16 cm
d. 3 – 16 cm
e. 23 – 26 cm
4. Komposisiterbanyakpada urine normal adalah…
a. Air
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
b. Urea
c. Creatinin
d. Natriumklorida
e. Protein
5. Kelainanpada glomerular yang ditandaidengangejaladominanalbuminaria
(> 3,5 gram/hari) adalah….
a. Glomerulonefritis
b. SindromNefrotik
c. Hipertrofiprostat
d. GagalGinjal
e. Sistitis
Alat evaluasi yang digunakan adalah rubrik untuk menilai hasil karya
mahasiswa , adapun skor penilaiannya adalah :
Nilai 4 : Kesesuaian antara materi, pembahasan dan contoh baik,
kesinambungan materi antar bab / bagian baik, tampilan tulisan
dan ukuran penulisan sesuai dengan kaidah penulisan,
kreatifitas dalam menampilkan ilustrasi gambar sesuai dengan
pokok bahasan (materi).
Nilai 3 : Kesesuaian antara materi, pembahasan dan contoh baik,
kesinambungan materi antar bab / bagian cukup (kurang
berkesinambungan), tampilan tulisan dan ukuran penulisan
sesuai dengan kaidah penulisan, kreatifitas dalam
menampilkan ilustrasi gambar sesuai dengan pokok bahasan
(materi).
Nilai 2 : Kesesuaian antara materi, pembahasan dan contoh baik,
kesinambungan materi antar bab / bagian cukup (kurang
berkesinambungan), tampilan tulisan dan ukuran penulisan
sesuai dengan kaidah penulisan, kreatifitas dalam
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018
Sumber Pustaka
1. Anderson, PD.(1999). Anatomy Fisiology Tubuh Manusia. Jones
and Barret, Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia. EGC:
Jakarta
2. Verrals, Sylvia (1997). Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam
Kebidanan . EGC; Jakarta
3. Pearce, EC. (1999). Anatomi dan fisiologi untuk paramedic.
Gramedia:Jakarta
1
Semester I
MODUL ANATOMI FISIOLOGI 2017/2018