Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRATIKUM VII

JARINGAN NIRKABEL

Nama : Kania Putri Alaska

Nim : 1690343053

Kelas : TRKJ 3.D

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYA KOMPUTER JARINGAN

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI LHOKSUMAWE

2019
LEMBAR PENGESAHAN

NOMOR PRAKTIKUM : 07/TRKJ/2019

JUDULPRAKTIKUM : WDS (Wireless Distribution System)

NAMA PRAKTIKUM : KANIA PUTRI ALASKA

NIM : 1690343053

KELAS : 3.D

PRODI : TEKNIK REKAYASA JARINGAN KOMPUTER

TANGGAL PRATIKUM : 18 MARET 2019

TANGGAL PENYERAHAN : 25 MARET 2019

Mengetahui, DosenPembimbing

Said Mahfud SST


WDS
(WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM)
I. TUJUAN
 Agar mahasiswa dapat memabangun jaringan menggunakan cara WDS
(Wireless Distribution System)
 Agar mahasiswa dapat mengerti bagaimana cara kerja WDS (Wireless
Distribution System)

II. DASAR TEORI


A. Pengertian WDS (Wireless Distribution System)
WDS (Wireless Distribution System) adalah sebuah sistem untuk memperluas
jangkauan jaringan wireless dengan menggunakan dua atau lebih Access Point.
Dengan teknik WDS ini, penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak
dibutuhkan, sehingga lebih mudah, murah, dan efisien untuk instalasinya. Access
Point tersebut bisa berupa main, relay, atau remote base station.
Syarat untuk membangun Wireless Distribution System (WDS) :
1. Access Point utama maupun Access Point Repeater harus mendukung fitur
WDS
2. Masing-masing IP Address Access Point tidak boleh sama.
3. Sebagian besar Authentication access point yang didukung dalam WDS adalah
WEP 64/128 bit. Dan semua Access Point yang terlibat dalam 1 koneksi harus
menggunakan Methoda Inkripsi / Authentication yang sama.
4. Channel Radio yang digunakan harus sama. Misal Channel 10.
5. Matikan layanan DHCP Server pada Access Point Repeater, karena DHCP
akan diambil alih Access Point utama yang sebagai default gateway.
6. Ada kemungkinan WDS tidak berfungsi jika Access Point utama danAccess
Point Repeater berbeda merk.

Macam-Macam Mode Pada Wireless Distribution System (WDS)o-A bisa


dibagi menjadi dua mode konektifitas wireless, yaitu :
1. Wireless bridge, dimana Access Point WDS hanya berkomunikasi satu sama
lain (sesama Access Point , dan tidak mengizinkan station (STA) untuk
mengaksesnya.
2. Wireless repeater, dimana Access Point-Access Point saling berkomunikasi
satu sama lain dan mengizinkan station (STA) untuk mengakses mereka.

Wireless Distribution System (WDS) bisa diterapkan dengan diterapkan oleh


Access Point yang berbeda merk (untuk merk dan tipe tertentu, dan tidak semua
Access Point memiliki fitur Wireless Distribution System / WDS).
III. ALAT DAN BAHAN
 Komputer/PC
 Access Point 2 buah

IV. LANGKAH PERCOBAAN


A. ONT Pertama (WDS Root)
1. Koneksikan Device ke AP

2. Buka browser masukkan IP default Gateway

3. Login User

- Halaman Awal
4. Masuk ke halaman Interface Setup > Wirelless
- Aktifkan Mode ON pada WDS Mode

5. Isi password pada WDS Key

6. Pilih WDS Encrption Type menjadi AES


7. Save

8. Kemudian kembali connect kembali

9. Setelah login kembali ganti nama SSIDnya

10. Cek bagaimana keadaan Status jaringannya


11. Buka CMD untuk mengecek jaringannya

12. Terhubung
B. ONT Kedua (WDS Repeater)
1. Buka browser masukkan IP default gateway

2. Login User

3. Selanjutnya Next
4. Next lagi

5. Kemudian klik Quick Setup > pilih Repeater Bridge

6. Kemudian Save
7. Selanjutnya masuk kedalam halaman Network > kemudian pilih LAN

8. Pilih type Static

9. Kemudian ganti IP nya


10. Save

11. Kemudian login kembali

12. Cek apakah sudah terhubung


13. Masuk lagi ke halaman Quick Setup

14. Save kembali

15. Selanjutnya login kembali


16. Sudah masuk ke dalam halaman

17. Buka CMD lalu tes ping ke wifi

- Tes ping ke android

V. ANALISA
Pada pratikum kali ini menyetting AP sebagai Bridge terdapatnya kesulitan
disaat menggunakan AP Huawei . Hal ini sepertinya dikarenakan AP Huawei belum
begitu mendukung jadi masih banyak kekurangannya, bahkan AP tersebut tidak dapat
dijadikan sebagai Bridge dan untuk
Untuk setiap client yang terhubung kita harus mengisi IPnya secera manual
pada PC yang digunakan. Saya rasa masih banyak juga kekurangan lainnya dari
access point Huawei ini,yang saya juga belum tahu semuanya.

VI. KESIMPULAN
Pada pratikum kali tentang WDS menggunakan dua atau lebih Access Point.
Dengan teknik WDS ini, penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak
dibutuhkan, sehingga lebih mudah, murah, dan efisien untuk instalasinya. Access
Point tersebut bisa berupa main, relay, atau remote base station.

Anda mungkin juga menyukai