LAPORAN PRAKTIKUM PROTEKSI TANAMAN Pengu
LAPORAN PRAKTIKUM PROTEKSI TANAMAN Pengu
Kelompok : 2
Dosen :
Asisten :
Dara Arubi, SP
Fadhila Akmaliyah, SP
SEKOLAH VOKASI
2018
PENDAHULUAN
2.3 Metode
Mahasiswa pada setiap kelas praktikum dibagi menjadi 5 kelompok kecil. Setiap
kelompok mengamati 1 set yang terdiri dari atas 10 daun tetrafoliate kacang tanah sakit
dengan berbagai berat gejala, kemudian melakukan pengukuran insidensi dan severitas
penyakit menggunakan rumus dan pedoman diatas. Setiap kelompok dijadikan sebagai
ulangan, sehingga satu kelas praktikum memiliki data pengamatan kelas dengan 5
ulangan.
Praktikan mencocokkan keparahan gejala penyakit bercak Cercospora sp. kacang
tanah dengan diagram skor dan skala kerusakan pada daun kacang tanah. Dalam satu
kelompok setiap individu melakukan pengamatan keparahan penyakit dari 10 sample,
rataan severitas setiap pengamatan individu menjadi rataan data satu kelompok. Data
rataan dari satu kelompok dibandinkan dengan hasil pengamatan dari kelompok lain,
sehingga masing-masing praktikan memiliki data rekapitulasi dari setiap kelompok.
3.1 Hasil
IntensitasPenyakit (%)
Kelompok
Insidensi Severitas
1 70 % 24,86 %
2 100 % 38,28 %
3 80 % 32,00 %
4 90 % 37,70 %
5 90 % 39,00 %
Rata-rata 86 % 34,37 %
∑ 𝑛𝑖×𝑣
Severitas penyakit = × 100%
𝑁×𝑉
(0×0)+(1×7)+(2×0)+(3×2)+(4×0)+(5×1)
= × 100%
10×5
(0+7+0+6+0+5)
= × 100%
50
18
= 50 × 100%
= 36%
10
= 10 × 100%
= 100%
3.2 Pembahasan
Skoring dengan skala lebih sedikit ataupun skoring dengan skala lebih banyak
tidak bisa dijadikan sebagi acuan seberapa bahaya penyakit tersebut karena metode
scoringnkurang menggambarkan keparahan penyakit dibandingkan dengan metode
proporsi langsung yang dengan langsung menentukan presentase serangan penyakit pada
daun yang diamati berdasarkan perbandingan luas daun yang menunjukkan gejala dan
presentase tersebut langsung dimasukkan kedalam rumus perhitungan, sehingga
perhitungan dengan metode proporsi langsung menjadi lebih tepat.
Dari data yang tercantum diatas dapat disimpulkan bahwa kejadian penyakit dan
keparahan penyakit merupakan dua hal yang berbeda. Suatu tanaman yang memiliki
tingkat kejadian tinggi belum tentu memiliki tingkat keparahan tinggi. Hal ini disebabkan
pada setiap penilaian severitas bersifat subjektif, jadi mungkin setiap orang memiliki
penilaian yang berbeda pada setiap penilaian severitas penyakit. Kejadian penyakit dan
keparahan penyakit juga sangat berpengaruh terhdap suatu produktivitas suatu komoditas,
dengan kata lain tingginya kejadian dan keparahan penyakit pada tanaman akan berimbas
pada tingginya kehilangan hasil yang akan terjadi pada tanaman tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.materipertanian.com/pengertian-hama-dan-penyakit-tanaman/
[Minggu, 16 Desember 2018]
http://widi-klan-agribisnis3.blogspot.com/2014/02/penyakit-tanaman.html
[Minggu, 16 Desember 2018]
http://hamdayanty08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/kejadian-penyakit-dan-
keparahan-penyakit-pada-beberapa-komoditan-tanaman-di-leuwikopo/
[Minggu, 16 Desember 2018]