Anda di halaman 1dari 5

Good Practice

Mengembangkan SDN Mergosono 2

Pada tahun 2012 tepatnya bulan Juli tahun ajaran baru saya diangkat menjadi
Kepala Sekolah di SDN Mergosono 2 yang mempunyai ruang kelas 15 kelas, 1 ruang
Kepala Sekolah (KS) dan guru menjadi satu, 1 ruang UKS , 13 kelas untuk SD, 2
kelas TK 1 kantor guru TK, 1 Mushollah dengan kamar kecil tempat wudhu sudah
ada.luas kamar kecil siswa 2 dengan jumlah siswa 225 tentu sangat tidak medahi
kamar kecil 1` untuk siswa TK dengan jumlah siswa 15, halaman sekolah yang luas
rindang banyak pohon pohon yang besar namaun keindahannya belum tanpak karena
tidak ada tamannyasehingga, banyak debu yang masuk ke kelas.. keamanan sekolah
belum terjamin karena pagar sekolahn hanya di belakang sekolah samping belum ada
pagar, pintu pagar pendek sehingga orang masih bias masuk dengan cara memanjat,
sehingga dua kali dimasuki pencuri.

Banyak sarana prasarana sekolah yang dibiarkan berantakan tidak terurus,


buku perpustakaan dibiarkan berantakan tidak ada peminjaman yang terjadwal untuk
siswa.

Akses jalan masuk ke sekolah depan pintu penuh dengan orang


jualan,sehingga klau naik motor masuk kesulitan.

Banyak siswa-siswi yang terlambat masuk sekolah, bahkan kalau istirahat


siswa-siswi banyak yang keluar sekolah untuk membeli makana dan minuman,
sampai ke pasar, sehingga tidak terdengar bel masuk, dan akhirnya banyak yang
terlambat masuk kelas. Banyak siswa-siswi yang melanggar tata tertib sekolah yang
tidak diberi sangsi, sehingga semakin banyak pelanggaran pelanggaran yang
dilakukan siswa mulai terlamabat masuk,berdoa tidak hikmat, senam tidak sungguh-
sungguh, upacara tidak hikmat baik petugas maupun peserta upacara, banyak yang
tidak mengerjakan PR,keluar masuk kamar kecil pada saat jam pelajaran tanpa pamit
pada guru.

Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut pertama yang saya lakukan
membenai sarana prasarana sekolah .

1. Yang saya lakukan merombak halaman sekolah dengan membuat Berem Berem
taman yang berjumlah 8 petak dan mengajak siswa beserta guru menanami bunga-
bunga yang ada ada di berem tersebut, berikutnya memfungsikan kelas-kelas yang
kosong menjadi satu perputakaan, Aula, Leb IPA dan Matematika, ruang UKS dan
Leb Komputer.

Memfungsikan Perpustakaan menjadi sumber belajar yang nyaman bagi siswa


dan guru dengan menjadwalkan peminjaman bagi seluruh siswa, memfungsikan
ruangan-ruangan yang lain dengan menugaskan guru sebagai penanggungjawabnya.
Menertibkan siswa mematutuhi tata tertib yang telah dibuat sekolah memberi sangsi
kepada :

- Siswa yang terlambat masuk sekolah,

- Siswa yang tidak tertib melaksanakan upacara dan berdoa,

- Siswa yang keluar masuk sekolah tanpa ijin

- Siswa yang ke kamar kecil tanpa ijin

- Siswa yang membeli jajanan di luar sekolah.

2. Membuat pagar sekolah yang berada di sebelah selatan, mengganti pagar bambu di
ganti

pagar tembok yang berada di belakang sekolah , serta meninggikan Gapuro dan

pintu pagar sekolah.

3. Merenovasi Mushola dengan menambah 2 kamar kecil dan 6 tempat wudhu.

Serta memperlebar teras Mushola.

4. Menambah kamar kecil siswa yang dulu 2 ruang menjadi 6 kamr kecil, dan
menambah 1

kamar kecil untuk guru.

5. Menambah Mebeler kantor dan kelas.

6. Menertibkan para pedagang yang jualan di depan pagar sekolah dengan

mengkondisikan menitibkan dagangan ke kantin sekolah.

7. membangun kantin sekolah untuk menampung dagangan dari pedagang dan wali

murid.

8. membangun gudang sekolah

Dengan demikian setiap tahun ajaran baru siswanya bertambah hingga


sekarang menjadi 284 siswa dengan 10 rombel belajar. Keadaan sekarang ini siswa-
siswi sudah berkurang pelanggaran pelangaran yang dilakukan oleh
siswa,keberhasilannya 90 % siswa mematuhi tata tertib sekolah dan banyak budaya
sekolah yang sudah terlaksana.

Demikianlah yang bias saya lakukan mudah-mudahan ditahun tahun


berikutnya dengan pengetahuan yabng saya peroleh melalui pelatihan pelatian yang di
adakan Dinas Pendidikan maupun Pelatihan dari lembaga lain dapat bermanfaat bagi
pengembangan sekolah sehingga pendidikan lebih bermutu di SDN Mergosono 2 kota
Malang.
Good Practice

Mengembangkan Proses Belajar Mengajar

Awal masuk SDN Mergosono 2 tepatnya bulan Juli tahun ajaran baru saya
sebagai Kepala Sekolah yang baru, banyak hal yang saya temukan dan perlu
pembenahan dan penataan agar keadaan, dan situasi sekolah berjalan lebih baik.

Rombongan belajar berjumlah 6 kelas dengan jumlah guru, pegawai negeri 10


orang, 3 guru tidak tetap, dengan demikian banyak guru yang tidak mengajar di kelas,

Guru-guru mengajar dengan gaya lama guru aktif menerangkan siswa hanya
mendengarkan saja, perangkat pembelajaran tidak lengkap banyak guru yang
mengajar tanpa perangkat pembelajaran datang mengajar dan pulang, sehingga
siswa-siswi juga seperti itu dating ke sekolah dan pulang, guru mengajar siswa ke
sekolah hanya menggugurkan saja tanpa bekas, banyak alat bantu mengajar seperti
peraga IPA peranga IPS , peraga Matematika dan LCD tidak dimanfaatkan secara
maksimal.

Dengan demikian saya harus merubah kebiasaan yang sudah berjalan selama
ini. Guru dan staf sekolah saya ajak merubah pola pikirnya dengan cara sepervisi
akademik maupun supervisi klinis, supaya mengajar menggunakan perangkat
pembelajaran seperti RPP,Jurnal, data kelas,buku bantu dan buku literasi untuk
memperkaya pengetahuannya, juga memenuhi kelengkapan yang harus dimiliki guru
seperti buku kerja 1,buku kerja 2 dan buku kerja 3

Supervisi Akademik dilaksanakan setiap semester dengan merencanakan


Jadwal pelaksanaan Supervisi dan melakukan analisis hasil supervise memberikan
umpan balik dan tindak lanjut, sehingga banyak temuan-temuan dan perbaikan yang
harus dilakukan oleh guru.

Dengan demikian sampai sekarang sudah banyak perubahan yang dilakukan


oleh guru, membuat perrangkat pembelajaran mulai dari buku kerja 1, buku kerja 2
dan buku kerja 3, juga memanfaatkan alat peraga dan LCD yang telah tersedia di
sekolah, sehingga hasil dari kegiatan tersebut pola belajar siswa berubah dan banyak
prestasi yang diraih oleh siswa dan siswi di SDN Mergosono 2.

Prestasi yang telah diraih siswa-siswi SDN Mergosono 2 Olimpiade MIPA


yang pernah diikuti 20 besar tingkat kota Mata Pelajaran IPA.35 besar tingkat kota
Mata Pelajaran Matematika, LOmba Pidato bahasa Jawa Juara 2 tingkat kota tahun
2016 /2017, beberapa kali juara pidato bahasa Jawa tingkat kecamatan. Prestasi di
bidang Akademik nilai rata-rata kelas 6 nomer satu di Gugus VI tahun 2014 dan 2017.

Demikianlah yang saya lakukan mudah-mudahan di tahun berikutnya prestasi


siswa meningkat baik di bidang Akademik maupun di bidang lain

Anda mungkin juga menyukai