Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberi
Rahmat, Taufiq serta Hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kemampuan untuk
menyelesaikan makalah tentang “Peranan Komunikasi dalam Dunia bisnis” . Sholawat
serta Salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
Keluarga dan Sahabatnya.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi agar penulis
dan pembaca dapat berlatih untuk membuat skripsi pada Semester akhir nanti.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak akan berjalan dengan baik
apabila hanya didasari atas keahlian dan kemampuan penulis, tetapi juga berkat adanya
bimbingan, dorongan dan motivasi dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Khoirul Fatoni, M.E. selaku dosen pengampu mata kuliah KOMUNIKASI
BISNIS di STAINU Madiun.
2. Teman-teman yang turut memberikan saran dan pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi penulis. Penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Madiun, 19 Maret 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2
A. Peranan Komunikasi dalam Bisnis ......................................................................... 2
B. Tujuan Komunikasi dalam Bisnis ........................................................................... 3
C. Kesalahan dalam Berkomunikasi ........................................................................... 4
D. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi dalam Bisnis ............................................ 6
BAB III ................................................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................................................................................................ 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan yang kaitannya
dengan tukar menukar pikiran atau pendapat. Masalah komunikasi ini sudah melekat
pada kehidupan manusia sejak dilahhirkan di dunia ini. Rasanya tidak mungkin jika
manusia hidup tanpa berkumunikasi dengan orang lain, maka dari itu komunikasi
yang baik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam dunia bisnis.
Perkembangan teknologi yang pesat khususnya di bidang komunikasi semakin
membuat pelaku bisnis semakin kompetitif dalam menyampaikan informasinya baik
secara langsung maupun tidak langsung. Tidak bisa dipungkiri bahwa komunikasi
mempunyai peranan penting dalam bisnis sebab produk barang atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, lembaga, organisasi dan dalam bidang bisnis lain tanpa
adanya komunikasi yang baik, teratur, dan lancar produk barang atau jasa yang
dihasilkan akan mengalami hambatan bahkan tidak akan berkembang.
Setiap orang yang ingin terjun dalam dunia bisnis perlu mengetahui dan
memahami peranan komunikasi dalam dunia bisnis sehingga dapat bersaing dengan
para pelaku bisnis lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan komunikasi dalam bisnis?
2. Apa tujuan komunikasi dalam bisnis?
3. Bagaimana kesalahan dalam berkomunikasi?
4. Bagaimana memperbaiki komunikasi dalam bisnis?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui peranan komunikasi dalam bisnis.
2. Untuk mengetahui tujuan dalam bisnis.
3. Untuk mengetahui kesalahan dalam berkomnikasi.
4. Untuk mengetahui bagaimana memperbaiki komunikasi dalam bisnis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peranan Komunikasi dalam Bisnis


Menurut Mimstreet dan Baty dalam Business Communication: Principle and
Methods, Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu
melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal
maupun perilaku atau tindakan. Sementara itu menurut Bovee, Komunikasi adalah
suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan.
Pada umumnya, pengertian komunikasi ini paling tidak melibatkan dua orang
atau lebih, dan proses pemindahan pesannya dapat dilakukan dengan menggunakan
cara-cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang melalui lisan, tulisan
maupun sinyal-sinyal nonverbal.1
Bagaimana dengan komunikasi bisnis? Secara sederhana dapat dikemukakan
bahwa yang dimaksud komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam
dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi
verbal maupun komunikasi nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.2
Peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut:
1. Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pendapat semua pihak dalam
dunia usaha.
2. Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan orang lain sebagaimana
yang dikehendaki oleh pemberi pesan.
Komunikasi dalam dunia bisnis dapat dipandang sebagai suatu investasi dalam
rangka mencapai tujuan. Untuk itulah perlu disadari bahwa cara pelaksanaan
investasi tersebut akan menentukan sejauhmana tujuan menciptakan kesamaan
pendapat dan menggerakkan perbuatan orang lain agar melakukan tindakan
sebagaimana yang dikehandaki, agar tujuan mendapatkan laba dapat akan terwujud.
Selain itu, fungsi-fungsi komunikasi bisnis adalah untuk melakukan
instructive, informative, influencing dan evaluative. Fungsi dan peran dalam
komunikasi dapat dijelaskan secara garis sebagai berikut:

1
Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis edisi ketiga (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm. 3.
2
Ibid., hlm. 4

2
1. Kendali
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota
dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis
panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
2. Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan
menjelaskan kepada karyawan terkait hal yang harus dilakukan,
bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk
memperbaiki kinerja jika kinerjanya dibawah standar.
3. Pengungkapan emosional
Bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber
utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi didalam anggota
merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota
menunjukan kekecewaan dan rasa puas mereka.
4. Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan
kelompok untuk mengambil keputusan dengan menentukan alternatif.3

B. Tujuan Komunikasi dalam Bisnis


Dalam komunikasi bisnis, tujuan utamanya adalah bertukar informasi terkait
apa yang ingin diketahui sebuah perusahaan atau organisasi. Biasanya melibatkan
dua perwakilan atau lebih yang berperan sebagai komunikator dan seorang
komunikan. Pesan yang disajikan dalam komunikasi bisnis diantaranya bisa dalam
bentuk sebuah intruksi, gagasan, informasi dan opini, tergantung dengan situasi dan
kondisi. Berikut mengenai tujuan komunikasi dalam bisnis yaitu: informasi, persuasi
dan melakukan kolaborasi dengan pelanggan.
1. Memberi informasi (Informing)
Memberikan informasi seputar dunia bisnis terhadap pihak lain.
Contoh, jika seorang pimpinan perusahaan ingin memperoleh pegawai
yang diharapkan, maka ia akan memasang iklan melalui media.

3
Heri Kamto Nurcahyono, “apa saja peran komunikasi bisnis dalam manajemen perusahaan”, di akses dari
http://www.dictio.id/t/apa-saja-peran-komunikasi-bisnis-didalam-manajemen-perusahaan/3816. pada tanggal
20 Maret 2018 pukul 08.30

3
2. Memberi persuasi (Persuading)
Persuasi diberikan kepada pihak lain agar apa yang disampaikan
bisa dipahami dengna benar. Hal seperti ini sering dilakukan terutama
pada hubungan akan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan, dengan
tujuan supaya kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan dan mendapat
manfaatnya.
3. Melakukan kolaborsi (Collaborating)
Bekerja sama dengan pihak lain atau yang biasa disebut kolaborasi
ini memudahkan seseorang dalam melakukan kerja sama dalam bisnis.
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi, seseorang bisa
menggunakan berbagai macam media telekomunikasi seperti telepon
seluler dan media sosial dll. Teknologi komunikasi sangatlah penting
untuk mempererat kerja sama dalam bisnis.4

C. Kesalahan dalam Berkomunikasi


Di dalam suatu pidato, ada kecenderungan beberapa pesan tidak dapat
dimengerti oleh penerima pesan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor
penghambat dalam berkomunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Faktor-
faktor yang menyebabkan kesalahan dalam berkomunikasi tersebut menurut Djoko
Purwanto masalah tersebut dikelompokkan menjadi empat masalah utama yang
mencangkup antara lain masalah dalam pengembangan pesan, penyampaian pesan,
penerimaan pesan dan penafsiran pesan. Masalah tersebut dijelaskan secara lebih
rinci sebagia berikut.
1. Masalah dalam Mengembangkan Pesan
Sumber masalah potensial dalam mengembangkan suatu pesan
adalah dalam memformulasikan suatu pesan. Masalah dalam
mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain munculnya
keraguan-keraguan dalam isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang
ada atau masih asing dengan audiens, adanya pertentangan emosional,
atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.

4
Ali Hamdan, “Pengertian Komunikasi Bisnis, Unsur-unsur, Manfaat dan Contohnya”, di akses dari
https://alihamdan.id/komunikasi-bisnis/amp/, pada tanggal 21 Maret 2018 pukul 10.00

4
2. Masalah dalam Menyampaikan Pesan
Komunikasi dapat juga terganggu karena munculnya masalah
penyampaian pesan dari pengirim ke penerima. Masalah yang paling
jelas disini adalah faktor fisik. Jika sedang menyampaikan persentasi
makalah atau kertas kerja, debaiknya memilih tempat yang
memungkinkan audiens dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa
apa yang disampaikan. Jangan sampai diantara mereka yang terhalang
oleh sesuatu.
3. Masalah dalam Menerima Pesan
Dalam beberapa kasus, gangguan atau masalah penerimaan pesan
dapat muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima pesan. Misalnya,
pendengaran yang kurang baik, penglihatan yang mulai kabur, atau
bahkan sakit kepala. Meskipun tidak menghambat jalur komunikasi
secara keseluruhan, tetapi hal-hal tersebut dapat mengurangi
kesempurnaan dalam menerima pesan.
4. Masalah dalam Menafsirkan Pesan
Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian
pesan, masalah terbesar terletak pada mata rantai terakhir, saat semua
pesan ditafsirkan oleh penerima pesan. Perbedaan latar belakang,
perbedaan penafsiran kata, dan pernyataan emosional dapat
menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pemberi dan penerima
pesan. Contoh sederhananya adalah dua orang yang berasal dari daerah
dengan latar belakang budaya dan dialek yang berbeda. Orang pertama
memiliki sifat bicara yang lembut dan halus, sedangkan yang lain
memiliki sifat bicara yang cenderung meninggi atau meledak-ledak.
Kalau masing-masing tidak bisa memahami latar belakang budaya pihak
lain dengan baik, maka akan terjadi banyak kesalahpahaman diantara
mereka yang diakibatkan oleh kesalahan dalam menafsirkan pesan.5

5
Djoko Purwanto, op. cit. hlm. 15

5
D. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi dalam Bisnis
Dalam melakukan komunikasi, adakalanya hasilnya tidak sesuai dengan yang
kita harapkan. Dengan kata lain, komunikasi yang anda lakukan tidak efektif, tidak
mencapai sasaran dengan baik. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan komunikasi
dengan efektif diperlukan beberapa persyaratan yaitu, persepsi, ketetapan,
krediblitas, pengendalian dan keharmonisan/keserasian.
1. Pesepsi
Seorang komunikator yang cerdas harus dapat memprediksi apakah
pesan-pesan yang akan disampaikannya dapat diterima oleh komunikan
atau tidak. Bila prediksinya tepat, audiens akan dapat membaca dan
menerima tanggapannya dengan benar. Kemudian, audiens sebagai
penerima pesan akan mengantisipasi bagaimana reaksi komunikator
(pengirim pesan) dalam menyusun umpan balik, dengan tetap melakukan
penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi
tersebut.
2. Ketepatan
Secara umum, audiens mempunyai suatu kerangka berpikir yang
jelas. Agar komunikasi yang dilakukan mencapai sasaran, seseorang
perlu mengekspresikan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam
kerangka berpikir mereka. Apabila hal itu diabaikan, maka yang muncul
adalah kesalahan komunikasi (miscommunications).
3. Kreadibilitas
Dalam berkomunikasi, komunikator harus memiliki keyakinan dan
optimisme yang tinggi bahwa audiensnya adalah orang-orang yang dapat
dipercaya. Demikian pula, komunikator perlu memiliki suatu keyakinan
bahwa substansi atau inti pesan yang ingin disampaikan kepada pihak
lain benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Pengendalian
Dalam berkomunikasi, audiens akan memberikan suatu reaksi atau
tanggapan terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi mereka dapat
membuat komunikator tertawa, menangis, bertindak, mengubah pikiran,
atau lemah lembut. Hal ini ditentukan oleh intensitas reaksi yang
dilontarkan audiens terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator.

6
Sebaliknya, reaksi audiens bergantung pada berhasil atau tidaknya
komunikator mengendalikan audiensnya saat melakukan komunikasi.
5. Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan
persahabatan yang baik dengan audiens sehingga komunikasi dapat
berjalan lancar dan mencapai tujuannya. Seorang komunikator yang baik
juga akan menghormati dan berhasil memberi kesan yang baik kepada
audiensnya.6

6
Djoko Purwanto, op. cit. hlm. 17

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan yang kaitannya
dengan tukar menukar pendapat atau pikiran. Secara umum komunikasi sangatlah
penting dalam suatu bisnis, karena bisnis tanpa melakukan komunikasi akan sangat
merugikan.
Dapat kita simpulkan bahwa peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai
berikut:
1. Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pendapat semua pihak dalam
dunia usaha.
2. Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan orang lain sebagaimana
yang dikehendaki oleh pemberi pesan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis edisi ketiga, Jakarta: Erlangga.

Nurcahyono, Heri Kamto. “apa saja peran komunikasi bisnis dalam manajemen
perusahaan”. Diakses dari: http://www.dictio.id/t/apa-saja-peran-komunikasi-bisnis-
didalam-manajemen-perusahaan/3816. (20 Maret 2018)

Hamdan, Ali. “Pengertian Komunikasi Bisnis, Unsur-unsur, Manfaat dan Contohnya”.


Diakses dari: https://alihamdan.id/komunikasi-bisnis/amp/. (21 Maret 2018)

Anda mungkin juga menyukai