TINJAUAN KASUS
Nama : Tn.M
MR No : 03.64.16
Umur : 47 Tahun
Agama : Kristen
Klien merusak barang-barang, marah-marah tidak jelas, susah tidur, pakaian kotor,
bau dan tidak rapi. Klien juga sering mendengar suara-suara atau bisikan gaib.
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu. Klien pernah berobat jalan
sebelumnya tetapi pengobatannya terputus sehingga pasien kembali masuk
Rumah Sakit.
Klien tidak memiliki trauma di masa lalu, tidak pernah mengalami kekerasan
fisik atau aniaya fisik maupun seksual.
Klien adalah pasien berulang
Masalah Keperawatan : - Defisit Perawatan Diri
- Halusinasi Pendengaran
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, klien belum pernah menikah
dan seorang pengangguran
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis
3.5 Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
: Pasien
1. Konsep Diri
2. Hubungan Sosial
1. Penampilan
Saat diwawancarai klien tampak kurang rapi, kurang bersih, dan berbau
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada pelan, lambat, kadang tidak jelas
3. Aktivitas Motorik
Klien terkadang mondar-mandir di ruangan dan senyum sendiri
Masalah Keperawatan : Halusinasi
4. Alam Perasaan
Klien sering merasa sedih karena tinggal di RSJ dan khawatir jika kembali ke
masyarakat klien tidak mampu mendapatkan pekerjaan untuk menghasilkan
uang bagi diri sendiri dan keluarga
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis
5. Afek
Klien jarang berbicara, hanya berbicara seperlunya saja
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
6. Interaksi Selama Wawancara
Selama wawancara klien kooperatif, dan ada kontak mata antara klien dengan
perawat.
7. Persepsi
Klien mengatakan malas mandi karena menurut klien, mandi ataupun tidak,
tidak ada bedanya bagi dia karena yang melihat dia hanya orang di sekitar
ruangannya saja.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
8. Proses Pikir
Klien sering bertanya kapan pulang, dan terus mengulang pertanyaan yang sama
9. Isi Pikir
Klien hanya memikirkan kapan pulang
10. Tingkat Kesadaran
Pasien sadar atau composmentis
11. Memori
Daya ingat klien terganggu, masih mampu mengingat kejadian satu tahun yang
lalu namun sering lupa kejadian yang baru saja terjadi.
12. Kemampuan Penilaian
Klien mampu mengambil keputusan seperti mandi dahulu baru makan
13. Daya tilik diri
Klien tidak mengingkari penyakit yang sedang dia derita, namun klien sering
sekali berbicara tentang kekhawatirannya karena tidak memiliki pekerjaan.
3 DS Isolasi Sosial
Klien mengatakan tidak memiliki teman
dekat dan lebih senang melakukan apapun
sendiri saja
DO
Klien tampak sering melamun
Klien sering menghindar dari orang lain
Klien jarang terlihat berbicara dengan yang
lain
Terapi
Isolasi Sosial Keperawatan
: SP 1-SP4
Nama : Tn.M
MR : 03.64.16
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Kemampuan Merawat Pasien
1. Defisit
1 SP 1 : SP1 :
perawatan
. 1. Pasien mampu Pasien mau mandi minimal 2 kali Melatih cara perawatan diri : Mandi
diri melakukan dalam satu hari
kebersihan diri
secara mandiri
SP 2 : - Penampilan klien tampak SP 2:
1. Pasien mampu rapi, bersih, tidak berbau, Melatih cara perawatan diri : Berhias
melakukan berhias - mampu mengeringkan
atau berdandan badan setelah mandi
secara baik - mau mengganti pakaian jika
basah,
- mampu membersihkan kuku
dan memotong kuku secara
mandiri
SP 3: SP3 :
3. Pasien mampu Pasien mampu mencuci tangan Melatih cara perawatan diri : Makan/Minum
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
sebelum dan sesudah
makan
SP 4 : Pasien mampu mencuci tangan SP 4:
4. Pasien mampu menggunakan sabun setelah Melatih cara perawatan diri : BAB/BAK
mencuci tangan BAB/BAK
setelah BAB/BAK
PERENCANAAN KEPERAWATAN Tn.M DI RUANG PUSUK BUHIT RUMAH SAKIT JIWA PROF ILDREM
Nama : Tn.M
MR : 03.64.16
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Kemampuan Merawat Pasien
2. Harga
1 Diri SP 1 : Setelah satu kali interaksi pasien SP 1:
Rendah
. 1. Pasien dapat dapat menyebutkan kemampuan Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
(HDR) mengindentifikasi dan aspek positif yang dimilikinya. positif yang dimiliki pasien
kemampuan dan
aspek positif yang
dimilikinya.
SP 2 : Setelah dua kali interaksi pasien SP 2:
1. Pasien dapat mampu : 1. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
menilai 1. Pasien mampu menilai pasien
kemampuan yang kemampuan yang dapat 2. Menetapkan/memilih kegiatan sesuai
dapat dia lakukan digunakan kemampuan pasien
2. Pasien dapat 3. Melatih kegiatan sesuai kemampuan yang
menetapkan/memi 2. Pasien dapat menetapkan di pilih 1
lih kegiatan sesuai /memilih kegiatan yang
kemampuan yang mampu dilakukan
dapat dia lakukan
3. Pasien dapat melakukan
3. melatih
kegiatan sesuai kemampuan
kemampuan
yang dipilih 1
sesuai kegiatan
yang dipilih 1
4. Pasien dapat
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
pasien.
SP3 Setelah tiga kali interaksi pasien SP 3:
1. Pasien mampu mampu : Melatih Kegiatan sesuai kemampuan yang
berlatih sesuai 1. Melatih kemampuan kedua dipilih 2
kemampuan yang yang dimilikinya
telah dipilih
sebelumnya
Nama : Tn.M
MR : 03.64.16
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Kemampuan Merawat Pasien
3. Isolasi
1 Sosial SP 1 : Pasien mampu mengetahui SP 1:
. Pasien dapat keuntungan dan kerugian memiliki Menjelaskan keuntungan dan kerugian
mengetahui teman, dan sadar bahwa memiliki mempunyai teman
keuntungan dan teman penting bagi setiap manusia
kerugian memiliki
teman
4. SP 2 Pasien mampu mengobrol, dan SP2
Pasien mampu memiliki teman dalam ruangan Melatih klien berkenalan dengan 2 orang atau
memperkenalkan diri lebih
pada orang lain, untuk
memulai ikatan
pertemanan
5. SP 3 Pasien mampu berbicara dengan SP3
Mengajak pasien teman sekamar, teman seruangan Melatih bercakap-cakap sambil melakukan
untuk lebih mengenal dan tidak menyendiri lagi kegiatan terjadwal
orang di sekitarnya
Nama : Tn.M
MR : 03.64.16
Hari,
Dx
No Tanggal. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Waktu
1. Selasa, 17 Harga Diri SP 1 S:
September Rendah 1. Mengucapkan salam teraupetik Saya bisa membaca, menyapu ruangan,
2019 “Selamat pagi pak, Bagaimana kabarnya hari membersihkan tempat tidur, dan
ini?”. menggambar.
10.30 wib O:
2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek Pasien tampak serius menyebutkan
positif yang dimiliki oleh pasien seperti kemampuannya.
menyapu ruangan dan membersihkan tempat A:
tidur. Pasien menyebutkan aspek positif yang
dimilikinya.
3. Memberi kesempatan kepada pasien untuk P:
mengungkapkan kemampuan dan aspek Intervensi dilanjutkan dengan topik
positif yang dimilikinya. menyusun rencana kegiatan yang mampu
dilakukan pasien.
4. Memberikan pujian atas kemampuan dan
aspek positif yang dimilki oleh pasien.