Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI NASIONAL MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY

VERSI WEBOMETRICS

Harry T.Y. Achsan

Abstract
In a study abroad, university ranking have fostered collaboration between the
Universities and improve quality standard. Improved quality of Universities is
expected to be an impact on increasing the competitiveness of its graduates.
Unfortunately, none of Indonesian university included at the category of World Class
University (ranked 500 of the world) version of Webometrics. Each college has tried to
increase the value based on the criteria of Webometrics. College of business it should
also be supported by the government to make policies based on national strategy. This
strategy must consider all the assessment criteria global rating Webometrics.
Keywords: Strategic, Global, webometrics, University, World Class

Pendahuluan
Berdasarkan kamus, arti dari kata world-class adalah peringkat
diantara yang terkemuka di dunia [5], sehingga arti dari World Class
University (WCU) adalah peringkat universitas diantara yang tertinggi di
dunia. Ada tiga lembaga penentu peringkat universitas/Perguruan Tinggi
(PT) berskala global yang disarankan Dikti untuk dijadikan rujukan, yaitu:
Times Higher Education – Quacquarelli Symonds (THE-QS) suatu penerbit
surat kabar harian yang berdiri sejak tahun 1785, ARWU (Academic
Ranking of World Universities) yang diselenggarakan oleh universitas
Shanghai Jiao Tong dan Webometrics dari lembaga riset internasional di
Spanyol [9].
Dari tiga pemeringkat PT tersebut hanya THE-QS yang
memasukkan beberapa PT dari Indonesia kedalam 500 PT teratas dunia,
lihat Tabel 1. Bahkan menurut ARWU, tidak ada satupun PT dari Indonesia
yang masuk dalam daftar mereka [1]. Sedangkan menurut versi
Webometrics, ada 39 PT Indonesia dalam daftar 6.000 universitas teratas di
dunia, tetapi tidak ada satupun yang masuk dalam kategori 500 teratas [3].
Semua PT dari Indonesia ada kemungkinan akan tersingkir dari
THE-QS karena pada tanggal 30 Oktober 2009 pemeringkat global ini telah
menjalin kerjasama dengan Thomson Reuters dalam menilai peneliti
dengan sitasi tinggi:“Philadelphia, PA, London, UK, October 30, 2009 –
Thomson Reuters, the authority on research citation data for more than half
a century, announced today that it will be the sole provider of data used to
calculate the annual World University Rankings produced by the Times
Higher Education” [11]. Perlu diketahui bahwa pada tanggal 11 November
2009, hasil pencarian pada situs “ISI Web of Knowledge” milik Thomson
Reuters, tidak ada satupun peneliti Indonesia dengan sitasi tinggi tercatat
di dalamnya, padahal bobot penelitian dan sitasinya dalam THE-QS adalah
60%. Hal ini menjadi masalah, karena kemungkinan besar Indonesia akan
Jurnal Universitas Paramadina Vol. 7 No. 4, Desember 2010: 217-225

kehilangan semua WCU yang berada pada peringkat 500 besar dunia dari
semua pemeringkat PT global rujukan.

Tabel 1. Peringkat perguruan tinggi Indonesia versi Times Higher Education [13]

Hal ini kontradiktif dengan Dikti yang menekankan arti penting


WCU sebagai salah satu penilaian kualitas dan kesiapan pendidikan tinggi
dalam kompetisi global di era pasar bebas. Keseriusan pemerintah dapat
dilihat dari berbagai kegiatan berskala nasional/internasional untuk
menuju WCU telah digelar Dikti. Bahkan Dikti memberikan Hibah World-
Class University untuk memacu PT meningkatkan peringkat globalnya,
tahun ini tujuh PT menerima hibah yang masing-masing nilainya belasan
milyar rupiah [4].
Pemerintah selalu mendorong peningkatan jumlah WCU di
Indonesia dengan harapan dapat mengurangi devisa mengalir keluar
negeri akibat banyaknya mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri,
bahkan jika WCU kita banyak, ada kemungkinan Indonesia bisa
meningkatkan devisa dari ekspor sektor pendidikan. Sebagai gambaran,
tahun 2008 biaya belajar mahasiswa Indonesia di Australia saja adalah
sekitar 4,6 triliun rupiah, sedangkan pendapatan devisa negara kangguru
ini dari sektor pendidikan mancapai 135 triliun rupiah [8].
Tulisan ini bertujuan membahas bagaimana cara meningkatkan
peringkat PT-PT di Indonesia supaya masuk dalam WCU berdasar
pemeringkat PT global Webometrics. Dipilihnya Webometrics sebagai acuan
karena hanya pemeringkat ini yang menurut Dirjen Dikti paling realistis
untuk PT Indonesia terutama bagi PT yang kurang komprehensif [10].
Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan di atas adalah
menganalisa semua kriteria Webometrics dalam melakukan pemeringkatan.
Kemudian dilanjutkan dengan mempelajari berbagai sumber
informasi/referensi yang berhubungan dengan pemeringkatan PT, teknik
SEO (Search Engine Optimization), dan perancangan situs web. Langkah

218
Harry T.Y. Achsan
Strategi Nasional Menuju World Class University versi Webometrics

terakhir adalah membuat rekomendasi/strategi menaikkan peringkat global


PT Indonesia.

Metode Pemeringkat Webometrics


Setiap pemeringkat PT global mempunyai metode pemeringkatan
sendiri yang berbeda satu dengan lainnya, meskipun pada dasarnya mereka
menilai hal yang sama yaitu Tridarma Perguruan Tinggi. Pemeringkat
Webometrics berbeda dengan pemeringkat PT yang lain, dia hanya menilai
situs web resmi milik PT. Pemeringkatan dilakukan dua kali dalam satu
tahun yang diumumkan setiap bulan Januari dan Juli. Pada tahun ini
Webometrics menilai sekitar 17 ribu situs web dan mengumumkan 6.000
situs web dengan nilai tertinggi.

Tabel 2. Metode Webometrics [3].

Penilaian situs web berdasarkan metoda Webometrics dilakukan


dengan empat kriteria yaitu:

1. Visibility, bobot 50%.


Visibility mendapat bobot paling tinggi karena menyatakan kepopulairan
situs suatu PT dilihat pihak lain. Selain itu semakin tinggi nilainya dapat
menyatakan bahwa pengaruh dari web (web impact factor) semakin besar.
Visibility dihitung berdasar banyaknya situs luar yang membuat tautan ke
situs suatu PT (inlinks).

Gambar 1. Yahoo Site Explorer.

219
Jurnal Universitas Paramadina Vol. 7 No. 4, Desember 2010: 217-225

Penilaian visibility adalah dengan mencari jumlah inlinks ke suatu


situs PT menggunakan Yahoo Site Explorer yaitu situs mesin pencari laman
web dengan alamat http://www.yahoo .com. Penghitungan inlinks dilakukan
dengan mengisikan kata kunci “linkdomain:<PT>” pada kotak pencarian
dan klik tombol Web Search. Penulisan kata kunci tidak dengan tanda petik,
sedangkan kata <PT> diganti nama domain dari situs resmi PT, contoh:
linkdomain:paramadina.ac.id untuk mencari semua inlinks dari situs
Universitas Paramadina.

2. Size, bobot 20%.


Size dihitung berdasarkan jumlah halaman situs web, semakin banyak
jumlah halaman situs web PT maka semakin tinggi nilainya. Penghitungan
jumlah halaman web situs dilakukan dengan menggunakan mesin pencari
Google, Yahoo, Live Search dan Exalead.

3. Rich Files, bobot 15%.


Nilai Rich Files bergantung pada jumlah dokumen online yang ditautkan ke
situs resmi PT, dihitung berdasarkan jumlah dokumen berekstensi pdf
(Adobe Acrobat), doc (Microsoft Word), ppt (Microsoft PowerPoint) dan ps
(PostScript). Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan mesin pencari
Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Contoh penghitungan rich files
pada domain Universitas Gadjah Mada melalui mesin pencari Google
adalah dengan memasukkan kata kunci pencarian: site:ugm.ac.id
(filetype:pdf | filetype:doc | filetype:ppt | filetype:ps) kedalam kotak di situs
http://www.google.com.

4. Scholar, bobot 15%.


Kriteria scholar menilai artikel yang diterbitkan dan diindeks dalam
database secara internasional serta disitasi berdasarkan domain situs PT
asal penulis artikel. Penilaian dilakukan dengan menggunakan Google
Scholar pada situs http://scholar.google.com.

Tridharma Perguruan Tinggi


Agar peringkat global PT bisa tinggi, berdasar berbagai pemeringkat
global, maka yang perlu ditingkatkan oleh PT adalah Tridharma Perguruan
Tinggi. Agar pemeringkat Webometrics dapat menilai hasil Tridharma
tersebut, maka semua kegiatan Tridharma harus ditampilkan dalam situs
web resmi PT. Namun pemasangan informasi di laman web perlu strategi
agar hasil penilaian Webometrics tinggi. Berikut ini akan dibahas kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi dan bagaimana menampilkannya dalam situs
web.

1. Pendidikan
Untuk mendukung peningkatan aksesbilitas materi pengajaran sebuah PT
memerlukan situs e-learning. Situs e-learning harus menjadi sub-domain
220
Harry T.Y. Achsan
Strategi Nasional Menuju World Class University versi Webometrics

dari situs resmi PT, tidak boleh terpisah dari domain PT agar Webometrics
dapat menilai keduanya sebagai satu kesatuan situs milik PT. Beberapa hal
di bawah ini dapat dilakukan pada situs e-learning:

a. Menampilkan artikel ilmiah, diktat, modul perkuliahan, buku-buku


terbitan PT dalam format Rich Files (pdf, doc, ppt atau ps).
Meskipun begitu harus tetap menjaga untuk tidak melanggar hak
cipta dan hak atas kekayaan intelektual. Biarkan situs ini dapat
diakses siapa saja, tidak hanya mahasiswa PT sendiri tetapi juga
dapat diakses oleh mahasiswa/dosen PT lain. Tujuannya agar orang
lain yang merasa bahwa dokumen yang ada dalam situs tersebut
menarik dapat membuat tautan dalam blog/situsnya sehingga
menambah visibility.
b. Setiap dosen dan mahasiswa difasilitasi agar mempunyai blog di
situs resmi PT. Tujuannya agar setiap halaman yang ditulis
mahasiswa/dosen dapat menambah nilai Size. Selain itu dosen dapat
pula berbagi artikel hasil penelitian, buku/diktat karangannya serta
materi kuliah lainnya, yang bermanfaat untuk meningkatkan akses
ke materi perkuliahan juga dapat meningkatkan hampir semua
kriteria nilai dalam Webometrics.
c. Buatlah tautan ke artikel jurnal dan materi pembelajaran dari PT
Indonesia, agar PT tersebut meningkat visibility-nya. Jika hal yang
sama dilakukan oleh PT lain terhadap situs e-learning suatu PT, PT
tersebut juga akan mendapat kenaikan nilai visibility.

2. Penelitian
Dalam hal penelitian, PT diharapkan dapat berkolaborasi dengan
institusi lain dan berusaha mengisi jurnal ilmiah PT lain dengan artikel
hasil penelitian yang sedapat mungkin menggunakan bahasa Inggris.
Dengan mengisi jurnal PT lain diharapakan artikel tersebut dapat diunggah
di PT penerbit dan PT asal penulis untuk menambah nilai Size, Scholar
maupun Rich File kedua PT tersebut.
Kolaborasi penelitian oleh dua orang atau lebih yang berasal lebih dari
satu PT jika dilihat dari sudut pandang pemeringkatan PT global
mempunyai kelebihan yaitu: Bila artikel ini dibuat oleh para peneliti dari
PT berbeda maka masing-masing situs web resmi PT mereka ditinjau dari
pemeringkat Webometrics akan bertambah Size dan Rich File-nya, dan
apabila disitasi peneliti lain yang membuat tautan ke artikel dalam situs
web PT maka akan menambah Visibility dan Scholar dari web PT tersebut.
Dalam penulisan artikel hasil penelitian sedapat mungkin menggunakan
bahan referensi dari artikel online terbitan dalam negeri. Tujuan dari
referensi ini adalah untuk meningkatkan sitasi peneliti lain sehingga nilai
Scholar meningkat.

221
Jurnal Universitas Paramadina Vol. 7 No. 4, Desember 2010: 217-225

Publikasi hasil penelitian dilakukan tidak hanya pada


jurnal/majalah ilmiah saja tetapi juga pada situs resmi PT si peneliti dalam
bentuk html, doc, pdf, ppt mupun ps dengan tujuan:
a. Meningkatkan Size dan Rich Files.
b. Jika ada peneliti lain yang merujuk artikel tersebut maka Visibility
dan Scholar meningkat.

3. Pengabdian pada Masyarakat


Situs web dapat digunakan sebagai sarana pengabdian pada
masyarakat. Contoh yang paling sederhana adalah dengan menyediakan
“ruang konsultasi” di dalam situs resmi PT. Ruang konsultasi yang
dimaksud adalah berupa forum dalam web dengan berbagai topik sesuai
kompetensi PT. Topik-topik dalam forum dapat berupa konsultasi antara
lain: Hukum Perdata, Psikologi Perkembangan Anak, Manajemen
Perusahaan, Kewirausahaan, dll. Usahakan konsultasi tidak dipungut
beaya agar semua orang dapat memanfaatkannya. Hal ini perlu supaya
situs-situs lain mencantumkan alamat forum konsultasi dalam bentuk
tautan sehingga menambah nilai visibility.

Strategi Nasional
Dalam suatu penelitian di luar negeri, pemeringkatan PT telah
membantu perkembangan kolaborasi antar PT dan meningkatkan standard
mutu PT [2]. Indonesia juga harus dapat meningkatkan mutu PT-PTnya,
disini peran pemerintah sangat menentukan, yaitu:
a. Meningkatkan hibah penelitian, terutama penelitian yang
dilakukan secara kolaborasi antar PT atau dengan industri,
penelitian yang hasilnya akan dipublikasikan di jurnal internasional
dan penelitian yang akan disampaikan dalam forum ilmiah
internasional. Kelebihan dari penelitian yang dilakukan lebih dari
satu peneliti sudah dibahas di atas, sedangkan prioritas lainnya
adalah penelitian yang hasilnya dipublikasikan kedalam jurnal
ilmiah internasional atau forum ilmiah internasional dengan
harapan artikel dalam jurnal/prosiding internasional secara
otomatis akan diunggah ke database online dan karena dalam
jurnal/prosiding bergengsi akan banyak peneliti yang mencarinya
untuk dijadikan bahan referensi penelitian mereka sehingga
menambah sitasi.
b. Membangun situs jurnal terbuka nasional yang dapat diisi artikel-
artikel dari berbagai jurnal dan peneliti. Situs ini juga
memungkinkan adanya pencarian artikel dan penghitungan sitasi.
Dengan adanya situs ini diharapkan akan memudahkan para
peneliti dalam negeri maupun asing dalam mencari artikel bahan
referensi penelitian mereka sehingga dapat meningkatkan sitasi
penulis artikel sehingga akan meningkatkan nilai Scholar versi
Webometrics.
222
Harry T.Y. Achsan
Strategi Nasional Menuju World Class University versi Webometrics

c. Memfasilitasi PT dan meningkatkan hibah TIK (Teknologi Informasi


dan Komunikasi) agar PT mempunyai situs web resmi dan dapat
menghubungkan kampus PT ke Internet (misalnya melalui program
Inherent dari Dikti) serta mendorong agar setiap PT membuat
tautan ke situs resmi PT lain untuk meningkatkan visibility.

Gambar 2. Visibility situs web.

Visibility situs web PT akan meningkat jauh lebih besar apabila ada
kolaborasi antar PT se Indonesia. Kolaborasi antara dua PT hanya akan
meningkatkan satu inlink pada masing-masing PT, contoh: A membuat
tautan ke situs B dan situs B ada tautan ke situs A, lihat Gambar 1. Ada
juga tiga PT berkolaborasi membuat satu inlink untuk masing-masing
tetapi tidak terlihat resiproks, yaitu A membuat tautan ke B, B membuat
tautan ke C dan C ke A. Kerjasama semacam ini terlihat tidak alami dan
terkesan direkayasa. Karena Webometrics menurut Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D adalah pemeringkat yang
paling realistis untuk PT Indonesia [10], maka visibility yang mempunyai
bobot 50% harus menjadi prioritas utama.

Kesimpulan dan Saran


Adalah tidak mudah untuk bisa menjadi WCU terutama berdasar
pemeringkat global THE-QS dan ARWU, karena mereka menitik beratkan
pada penelitian yang dinilai menurut situs sitasi Thomson Reuters.
Sedikitnya artikel ilmiah dari PT Indonesia yang menggunakan bahasa
Inggris menyebabkan sedikit sitasinya terutama jika dibanding artikel-
artikel dari negara berbahasa Inggris. Kesempatan paling tinggi untuk
menjadi WCU adalah via pemeringkat Webometrics yang menurut Dirjen
Dikti adalah lebih realistis. Dengan melaksanakan strategi kolaborasi PT di
atas secara nasional maka akan lebih banyak PT Indonesia masuk dalam
daftar hasil pemeringkatan versi Webometrics.
Penelitian lanjutan dari artikel ini disarankan untuk membahas lebih detil
implementasi dari setiap strategi di atas, terutama strategi untuk
meningkatkan visibility, scholar, size dan rich file versi pemeringkat
Webometrics. Akan lebih bagus lagi jika ada yang bersedia meneliti
bagaimana meningkatkan sitasi artikel tulisan para peneliti dari Indonesia.

223
Jurnal Universitas Paramadina Vol. 7 No. 4, Desember 2010: 217-225

Daftar Pustaka

[1] ARWU, 2009, Statistics by Country, Academic Record of World Universities,


Shanghai, China, ARWU. Retrieved 10 November 2009. http:
//www.arwu.org/Statistics2009.jsp

[2] Baty, P., 2009, Rankings 'foster partnerships and raise standards'. Retrieved
11 November 2009. http://www.timeshighereducation.co.uk/
story.asp?storycode=406895

[3] CSIC, 2009, Ranking Web of World Universities, Spain, Consejo Superior de
Investigaciones Científicas (CSIC). Retrieved 10 November 2009.
http://www.webometrics. info/Distribution_by_Country.asp

[4] Diponegoro, Universitas. 2009. Undip Dapat Hibah World-Class University,


Semarang, Undip. Retrieved 10 November 2009.
http://www.undip.ac.id/id/arsip-berita/78-latest-news/432-undip-dapat-hibah-
world-class-univ ersity

[5] Farlex, 2009, The Free Online Dictionary, Thesaurus and Encyclopedia,
Farlex, Inc. Retrieved 12 November 2009. http://www.the freedictionary.com

[6] Hazelkorn, E., 2009, Impact of Global Rankings on Higher Education


Research and the Production of Knowledge, Paris, UNESCO. Retrieved 8
November 2009. http://unesdoc. unesco.org/images/0018/00181 6/181653e.pdf

[7] Hazelkorn, E., 2009, Rankings and the Battle for World-Class Excellence:
Institutional Strategies and Policy Choices. In: Higher Education
Management and Policy, 21(1), Paris, OECD. Retrieved 8 November 2009.
http://www.dit.ie/cser/media /ditcser/docume nts/HEMP2 1 Hazel korn.pdf

[8] Isana, 2009, Export Income to Australia from Education Services in 2008,
Research Snapshot No. 39, Australia, Isana. Retrieved 10 November 2009.
http://www.aei.gov.au /AEI/ PublicationsAndResearch/Snapshots/50SS09_
pdf.pdf

[9] Irwandi, 2008, World Class University Are Not Build Overnight, Jakarta,
Dikti. Retrieved 10 November 2009. http://www.dikti.go.id/index
.php?option=com_content &task=view&id=152 &Itemid=13

[10] Irwandi, 2009, Jalan Menuju WCU yang Realistis, Jakarta, Dikti. Retrieved
13 November 2009. http://www.dikti.go.id/index.php?
option=com_content&task =view& id=428 &Itemid=1

[11] Reuters, T., 2009, Thomson Reuters Chosen to Support World University
Rankings, London, UK, Thomson Reuters. Retrieved 11 November 2009.
http://thomsonreuters .com/content/press_ room/sci/Thomson_Reuters_THE

224
Harry T.Y. Achsan
Strategi Nasional Menuju World Class University versi Webometrics

[12] Salmi, J. 2009. The Challenge of Establishing World-Class Universities,


Washington, DC, The World Bank.

[13] THE-QS, 2009, University Ranking, Top Universities, London, UK, THE-QS.
Retrieved 10 November 2009. http://www. topuniversities .com /world-
university-rankings

225

Anda mungkin juga menyukai