Anda di halaman 1dari 4

0<R0IfJ!J{ Vol. 7 No.

2 Juli 2011: 240-243

PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN CAT BESI,

TINJAUAN SECARA TEORITIS

Oleh : Tjokro Hadi

Stafpengajar jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang

n. Prof. Soedarto, SH, Tembalang Semarang

Abstrak

Perhitungan kebutuhan bahan cata merupakan perkalian dari nilai penyebaran secara teori (theoritical
spreading rate), faktor kekasaran permukaan (surface roughness factor), dan faktor cara pemakaian cat
(paint usage factor). Bahan cat sebagai pe/indung pada komponen peralatan seperti bahan cat dasar
untuk bahan besi, besarya pemakaian perluasan dapat diprediksi. Sehingga terhadap nilai/harga jual
dapat diperhitungkan. Kualitas bahan cat dasar pada material besi juga bervariasi, disamping itu faktor­
faktor yang lain dalam pelaksanaan pengecatan juga tergantung pada operator, kondisi alas pengecatan.
Umumnya dasar pertimbangan da/am pemakaian bahan cat adalah luasnya!,::!!g bisa tertutup oleh
bahan cat terhadap berat satuannya, notasi yang biasa dipakai adalah m /Itr atau m 2/kg. Da/am
pelaksanaan atau praktisnya hal ini dapat dilakukan pengkajian berdasar pada berat cat atau volume cat
dalam liter dengan kondisi kekentalan yang sama agar kemudahan pengerjaan terpenuhi. Secara
perhitungan kebutuhan bahan cat merupakan perkalian dari nilai penyebaran dengan faktor kekasaran
permukaan danfaktor cara pemakaian cat. Matematisnya DFT = (WFTx lOO)/vs... ... (micron).

Kata kunci : Bahan cat, luasan, kekasaran

1. Pendahuluan Lapisan cat pada umumnya terdiri dari 3


Cat adalah suatu produk berbentuk cair (tiga) lapis yaitu :
ataupun pasta, dimana dengan suatu proses a. lapisan dasar (prime coat)
pengeringan, lapisan tersebut akan b. lapisan kedua (second coat)
membentuk suatu lapisan padat yang c. lapisan akhir (top coat)
berfungsi untuk melapisi suatu obyek dari
kerusakan akibat serangan atau pengaruh 2. Perhitungan Kebutuhan Bahan Cat
dari keadaan di sekitarnya, dapat juga 2.1. Nitai penyebaran secara teori
berfungsi untuk memperindah suatu obyek (Tehoritical Spreading Rate)
yang dilapisi. Nilai ini dapat diperoleh pada lembaran
Beberapa hal yang hams diketahui oleh data produksi (brochure) dari pabrik
seorang estimator dalam memperhitungkan pembuat cat atau dapat juga ditentukan
kebutuhan bahan cat yaitu, antara lain : dengan memakai rumus sebagai berikut :
lapisan ketebalan kering (dry film thickess), Nilai penyebaran teori
lapisan ketebalan basah (wet film thickess), VSxlO 2
volume padat (volume solid), nilai = (M /1) ................ (2.1)

DFT
penyebaran secara teori (theoritical Keterangan :
spreading rate), faktor kekasaran VS Volume Solid/Volume padat (%)
permukaan (surface roughness factor), dan DFT = Dry Film Thickness / lapisan
faktor cara pemakaian cat (paint usage ketebalan kering (micron)
factor).

240
OWITJ[ Vol. 7 No.2 Juli 2011: 240-243

Tabell. Nilai Penyebaran Cat Secara Teori

DFT NILAI PENYEBARAN SECARA TEORI (mz/ltr)


(micron) VOLUME SOLID (%)
30 35 40 45 50 55 60
25 12 14 16 18 20 22 24
50 6 7 8 9 10 11 12
65 4,6 5,3 6,1 6,9 7,6 8,4 9.2
75 4 4,6 5,3 6 6,6 7,3 8
100 3 3,5 4 4,5 5 5.5 6
125 2,4 2,8 3,2 3,6 4 4,4 4,8
150 2 2,3 2,6 3 ,,3 3,6

Yang dimaksud dengan volume solid dan Nalai penyebaran secara teori pada tabel 1
dry film thickness adalah sebagai berikut: tersebut di atas diasumsikan bahwa pada
a. Volume solid saat pelaksanaan pengecatan adalah pada
Volume solid adalah volume padat yang permukaan yang halus dan rata, tidak ada
dapat diperoleh pada lembaran data kehilangan cat yang diakibatkan oleh
produksi, dan nilainya hanya dapat faktor-faktor seperti : kekasaran permukaan
dihitung dan ditentukan dengan tes bahan (surface roughness factor) dan faktor
laboratorium sesuai metode ASTM kehilangan cat selama pelaksanaan.
D2697
b. Dry film Thickness 2.2 Faktor kekasaran permukaan
Dry film thickness (DFT) adalah lapisan (Surface Roughness Factor)
ketebalan kering mInImum yang Kekasaran permukaan suatu baja sangat
direkomendasikan oleh pabrik pembuat berhubungan dengan banyaknya cat yang
cat, yang berfungsi untuk memberikan diperlukan, karena semakin kasar
lapisan proteksi suatu obyek. Nilai DFT permukaannya semakin banyak
ini dapat diperoleh pada lembaran data membutuhkan bahan cat.
produksi, dapat juga ditentukan dari Adapun angka faktor kekasaran pennukaan
penggunaan lapisan ketebalan basah bahan yang akan dicat terdapat dalam tabel
(wet film thickness). 2.
WFTxVS .
DFT (mIcron) ........ (2.2)
Tabel 2. Faktor Kekasaran Permukaan
100
WFTxl00 . Faktor Kekerasan
DFT (mIcron) ....... (2.3)
Permukaan
VS Kondisi
Lapisan
permukaan baja Lapisan
Keterangan : kedua
dasar
DFT = Dry Film Thickness (micron) dan Lapisan
WFT = Wet Film Thickness (micron) Baja bare 0,95 0,98
Rata-rata lapisan ketebalan keying yang Baja dibersihkan 0,9 0,95
diaplikasikan hams lebih tebal dengan sand
dibandingkan dengan ketebalan kering Blast
minimum yang telah ditetapkan dalam Baja dibersihkan 0,85 0,9
spesifikasi teknis. Nilai penyebaran dengan alat
secara teori terdapat dalam tabel di
bawah 1m dan dihitung dengan
menggunakan rumus (2.1)

241
Perhitungan Kebutuhan Bahan Cat Besi................................................ Tjokro Had;

2.3 Faktor cara pemakaian cat (Paint e. Volume solid untuk lapisan dasar,
Usage Factor) lapisan kedua, akhir berturut-turut
Cara pelaksanaan pemakaian cat dengan adalah :
teliti, sangat berhubungan dengan Rp. 28.000, Rp. 225, Rp. 26.225..
banyaknya bahan cat yang diperlukan.
Kehilangan cat dapat tetjadi karena cara Pertanyaan :

pelaksanaan pengecatan, semprotan yang Hitting kebutuhan cat dan harga cat untuk

berlebihan, atau kondisi lokasi ketja. tiap-tiap lapis per m2 .

Adapun angka faktor cara pemakaian cat


terdapat dalarn tabel 3. Penyelesaian :

Kebutuhan bahan cat untuk lapisan dasar

Tabel 3. Faktor Cara Pemakaian Cat - Nilai penyebaran secara teori :

Cara Pelaksanaan Faktor DFT = 50 micron, vs 35% ~ dari


Kuas tangan - Roller 0,90 tabel 1 didapat penyebaran secara teori
(untuk semua lapisan) sebesar : 7 m2l1tr, atau dapat ditentukan
Semprot - Dalarn ruangan 0,80 dengan rumus 2.1.
(untuk semua lapisan) VSxl0 35xl0 = 7m 2 /ltr
Semprot - Di luar ruangan 0,70 DFT 50
(untuk semua lapisan) - Faktor kekasaran permukaan :
Permukaan baja dibersihkan dengan
2.4 Nilai penyebaran cat secara praktek sand blast ~ dari tabel 2· didapat faktor
(Practical Spreading Rate) sebesar = 0,90
Nilai penyebaran secara praktek ini sarna - Faktor cara pemakaian cat:
dengan banyaknya cat yang disebarkan tiap Pelaksanaan pengecatan dengan
liter pada saat diaplikasikan di lokasi ketja, semprot ~ dari label 3 didapat faktor
dan sudah diperhitungkan faktor-faktor 0,7
lainnya, seperti, faktor kekasaran - Nilai penyebaran secara praktek :
permukaan dan cara pemakaian cat. dihitung dengan minus 2.4 yaitu
Adapun nilai penyebaran secara praktek sebesar 7 x. 0,90 x 0, 70 = 4,41 m'2lltr
adalah: Jadi kebutuhan bahan cat dasar per m2
Nilai penyebaran secara teori x faktor sebesar = 0,23 ltr
kekasaran permukaan x faktor pemakaian - Harga bahan untuk pengecatan lapisan
cat ... (2.4) dasar per m2, sebesar = 0, 23 ltr x Rp.
28.000 Rp 6.440
3. Contob Perbitungan Kebutuban Cat
Diketahui sebuah konstruksi tangki air Perhitungan kebutuhan dan harga bahan
bersih akan dicat pada permukaan bagian untuk lapisan kedua dan lapisan akhir claret
luar dengan luas 500 m2, adapun spesifikasi ditabelkan seperti pada tabel4.
teknis pengecatan adalab sebagai berikut :
a. Permukaan baja dibersihkan dengan 4. Perbitungan Kebutuban Baban Peng­
cara disand blast. encer (Thinner) dan Baban
b. Lapisan dasar = 50 micron DFT Pembersib (Cleaner) yang dimaksud
c. Lapisan kedua 100 micron DFT d dengan thinner dan cleaner adalab
Lapisan akhir 75 micron DFT sebagai berikut :
d. Pelaksanaan pengecatan dengan
semprot.

242
CYR<JjlfJ!!{ Vol. 7 No.2 Jull 2011: 240-243

Table 4. Perhitungan Kebutuhan Bahan Cat dan Harga per m 2

LAPISAN DFT vs PENYEB FAKTOR FAKTOR PENYE­ KEBUTUHAN HARGA HARGA


(micron) (0/0) ARAN KEAKAS PEMAKA BARAN BAHAN CAT CAT
TEORI ARAN IAN CAT PRAKTEK CAT PER PER PER
(m2Iltr) (tabe12) (tabe12) (m2Iltr) m2 m2 m2
(tabell) (liter) (Rp) (Rp)
A B C D E F G=D.E.F H=I/G I J=H.I

DASAR 50 35 7 0,9 0,7 4,41 0,23 28 6.44


KEDUA 100 60 6 95 0,7 3,99 0,25 14,225 3.56
AKHIR 75 45 6 0,95 0,7 3,99 0,25 26.23 6.56

Thinner: bahan pengencer cat sebelum kekurangan bahan pada saat pelaksanaan di
diaplikasikan, sebingga waktu lokasi.
diaduk semua bahan dapat
tercaropur rata. DAFI'ARPUSTAKA

Cleaner: bahan pembersih selang-selang, Cat ABC, PT. Sun Central Indah, Bandung,
peralatan pengecatan setelah Indonesia.
peralatan selesai dipergunakan.
Besamya kebutuhan thinner dan cleaner Coating Isarou, PT Isarou Raya Paint,
masing-masing 10 dari banyaknya Tangerang Indonesia
kebutuhan bahan cat.
Cat Dulux, ICI Coating Group Ltd.
s. Penotup England.
Sebelum pelaksanaan pengecatan dimulai
kebutuhan bahan cat yang digunakan hams Technology Cal Trends and Coating, Koji
dihitung dengan tepat, agar bahan betul­ Morita, Chiba University.
betul sesuai dengan kebutuhan dan untuk
menghindari adanya bahan lebih atau

243

Anda mungkin juga menyukai