Resume Pemuain Zat Ayu
Resume Pemuain Zat Ayu
NIM : 06111281722024
PEMUAIAN ZAT
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda
yang terjadi karena kenaikan suhu zat. Ketika sebuah bahan mengalami pemanasan, volumenya selalu
meningkat dan setiap dimensi meningkat bersamaan (De Chiara, 1978). Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu
pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas. Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu
pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga
dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja.
Jenis-jenis pemuaian zat
1. Pemuaian Zat Padat
Pemuaian zat padat merupakan peristiwa bertambah panjang, lebar, atau volume suatu benda padat
karena pengaruh panas (kalor). Contoh pemuaian zat padat seperti pemuaian rel kereta. Benda padat
pada prinsipnya mengalami pemuaian di semua bagian benda tersebut (volume) tapi guna
memudahkan mempelajarinya, pemuaian zat padat dibagi menjadi 3, yaitu :
a) Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah pertambahan panjang benda akibat pengaruh suhu (1 dimensi). Coba
amati kabel listrik yang terlihat lebih kendor di siang hari jika dibanding pada pagi hari, itulah
contoh dari muai pemuaian panjang. Besarnya pemuaian zar tergantung pada konstanta muai
panjang zat dan nilai konstanta tersebut akan berbeda-beda untuk tiap zatnya. Alat yang
digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah musschenbroek.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu,
dan tergantung dari jenis benda.
Rumus pemuaian panjang :
Δx= Lo. α. ΔT
ΔX =besarnya pemuaian Panjang
Lo = panjang mula-mula
α = konstanta pemuaian
ΔT = selisih suhu
L = Lo + Δx
L = Lo (1 + α.ΔT)
L = panjang setelah dipanaskan
Lo = panjang mula-mula
Tabel koefisien muai panjang beberapa zat padat
b) Pemuaian Luas
Contoh pemuaian luas yang bisa amati adalah pada pemanasan lempeng tipis logam. Lempeng
tipis logam akan mengalami penambahan luas setelah dipanaskan. Kemampuan suatu benda
untuk mengalami pemuaian luas sangat ditentukan oleh koefisien muai luas dilambangkan
dengan β, Dengan nilai β = 2α. Rumus Pemuaian Luas :
ΔA = Ao.β.ΔT
A = Ao + ΔA
A = A0 (1+β.ΔT)
c) Pemuaian Volume
Pemuaian volume sama juga dengan pertambahan atau pemuaian panjang secara 3 dimensi.
Karena itu muai volume sama juga dengan tiga kali muai panjang. Pemuaian volume suatu zat
tergantung pada koefisien muai volumenya γ (gamma) dimana γ = 3α
ΔV = Vo.γ.ΔT
V= Vo + ΔV
V= Vo(1+γ.ΔT)
ΔV = penambahan volume
Vo = volume awal
ΔT = kenaikan suhu
γ = koefisien muai volume
Prinsip pemuaian zat banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh
penerapannya:
Proses pemuaian secara garis besar terjadi karena tiga hal yaitu adanya kenaikan temperatur,
tekanan yang tinggi, dan laju alir yang terlalu cepat. Saat terjadi kenaikan temperatur akan terjadi
pergerakan pastikel yang saling bertabrakan satu sama lain. Adanya tabrakan itu menyebabkan terjadi
perluasan daerah secara alamiah atau disebut dengan pemuaian.
Ketika tekanan tinggi masuk pada suatu alat juga dapat menyebabkan terjadinya pemuaian. Saat
tekanan itu telah mendekati batas maksimum tekanan pada data design maka unit tersebut akan berusaha
menyesuaikan dirinya dengan tekanan disekitarnya. Proses penyesuaian itu disebut dengan pemuaian.
Pemuaian ini memiliki batas maksimal, artinya pada unit (alat) tersebut tidak dapat lagi menyesuaikan
dengan tekanan yang ada. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya ledakan dan kebocoran.
Laju alir yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya pemuaian yang diakibatkan adanya gaya
gesek yang dihasilkan dari fluida yang mengalir. Ketika laju alir yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
partikel bergesakan dan bergerakan cepat. Proses pemuaian yang terjadi akibat laju alir memiliki prinsip
yang tidak jauh berbeda dengan pemuaian yang diakibatkan oleh kenaikan temperatur.