BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelarutan.
Kelarutan adalah jumlah zat yang terlarut pada waktu berada dalam
farmasi karena suatu obat baru dapat diabsorbsi setelah zat aktifnya
fisika zat terlarut dan pelarut, juga bergantung pada faktor temperatur,
tekanan, pH dan untuk jumlah yang lebih kecil bergantung pada hal
B. Maksud
C. Tujuan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
yang dapat berupa zat murni ataupun campuran. Zat yang terlarut,
dapat berupa gas,cairan lain atau padat. Dalam beberapa kondisi, titik
yang dapat melarutkan satu gram zat. Misalnya satu gram asam
silsilat akan larut dalam 500 mL air. Kelarutan juga dinyatakan dalam
pada suhu 200C (FI III) atau 250C (FI IV) dinyatakan dalam satu
bagian bobot zatpadat atau 1 bagian volume zat cair dalam bagian
angka adalah kelarutan pada suhu kamar (25 0C) pernyataan bagian
dalam kelarutan berarti bahwa 1 gram zat padat atau 1 mL zat cair
mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya
156).
ada pada temperatur tertentu dan terdapat juga zat terlarut yang tidak
yang akan larut dan oleh karena itu, jumlah yang tersedia untuk
terlarut organik dalam air, yaitu struktur kristal (titik leleh dan entalpi
Telah lazim dikenal dalam bidang kimia bahwa senyawa tidak larut
pun tidak memiliki kelarutan. Oleh karena itu senyawa seperti ini lebih
membuat larutan jenuh dari zat itu pada suhu yang spesifik dan
penentuan jumlah zat yang larut pada sejumlah berat tertentu dan
zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut pada suhu
Larut 10 sampai 10
B. Uraian Bahan
Rumus Struktur :
Rumus Struktur :
hidroksida.
rasa pahit
Cahaya
Rumus Struktur :
etanol (95%) P.
Rumus Struktur :
c. Kocok larutan selama 1,5 jam, kalau ada endapan yang larut
masing-masing larutan.
yang dibuat.
ke dalamnya.
c. Kocok larutan selama 1,5 jam, kalau ada endapan yang larut
dengan pH larutan.
BAB 3
METODE KERJA
botol semprot, cawan porselin, gelas kimia 100 ml, gelas ukur 25 ml,
gelas ukur 250 ml, kuvet, magnetic stirrer, mikropipet, pH meter, sendok
C. Cara Kerja
yang dibuat.
dalamnya. Dikocok larutan dengan stirer selama 1,5 jam. Jika ada
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M 2007, Apa yang Perlu Diketahui Tentang Obat, Cetakan Kelima
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anief, M. 2003.“Ilmu Meracik Obat”, Gajah Mada University Press;
Yogyakarta.
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
↓
Tambahkan 100 mg parasetamol kedalam masing-masing larutan
↓
Kocok larutan dengan stirer selama 1,5 jam
↓
Saring larutan dan tentukan kadar parasetamol yang larut
↓
Buatlah kurva antara kelarutan parasetamol dengan konsentrasi
↓
Tentukan konsentrasi misel kritik (KMK) tween 80
Hitung jumlah asam dan garamnya atau basa dan garamnya yang
↓
Buatlah dapar perhitungan diatas
↓
Ukur pH larutan yang dibuat
↓
Masing-masing larutan ditambahkan 100 mg parasetamol ke
dalamnya
↓
Kocok larutan dengan stirer selama 1,5 jam
↓
Saring larutan dan tentukan kadar parasetamol yang terlarut dalam
↓
WILDA AULIYAH M. ILHAM TOMAGOLA, S.Farm.,M.Si.,Apt
15020170137
KELARUTAN II
↓
Buatlah kurva hubungan antara konsentrasi zat yang diperoleh dengan pH
larutan