Anda di halaman 1dari 18

KESADAHAN AIR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air sada mengakibatkan konsumsi sabun lebih tinggi, karena
adanya hubungan kimiawi antara ion kesadahan dengan molekul
sabun membentuk endapan sehingga mengakibatkan sifat detergen
hilang. Air merupakan kebutuhan pokok semua makhluk hidup. Tanpa
air, manusia tidak akan bertahan hidup lama. Air alam mengandung
berbagai jenis zat, baik yang larut maupun yang tidak larut serta
mengandung mikroorganisme. Air bersifat tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau. Air merupakan sumberdaya yang paling
penting dalam kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan telah
mengakibatkan kebutuhan akan air meningkat tajam. Di lain pihak,
ketersediaan air dirasa semakin terbatas bahkan di beberapa tempat
sudah terjadi kekeringan. Hal itu semua terjadi sebagai akibat dari
kualitas lingkungan hidup yang menurun, seperti pencemaran,
penggundulan hutan, berubahnya tata guna lahan, dan lain-lain.
Air sadah dapat menyebabkan terbentuknya kerak pada dasar ketel
yang selalu digunakan untuk memanaskan air. Sehingga untuk
memanaskan air tersebut diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal
ini merupakan pemborosan energi. Timbulnya kerak pada pipa uap
dapat menyebabkan penyumbatan sehingga dikhawatirkan pipa
tersebut akan meledak, dan jika terjadi peledakan akan dapat
menyebabkan polusi udara yang bisa menurunkan kualitas lingkungan
dan lingkungan tidak bisa berfungsi sebagai mana mestinya. Untuk itu
perlu dilakukan pengujian kesadahan. Manfaat penentuan atau
pengujian kesadahan adalah untuk mengetahui tingkat kesadahan air,
dan untuk dapat menentukan kesadahan digunakan metode Titrasi
EDTA ( Ethylene Diamene Tetra Asetat). Air merupakan pelarut
penting, yang memiliki kemampuan yang dapat melarutkan zat-zat

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas


dan dan banyak macam molekul organik. Bahan-bahan mineral yang
dapat terkandung dalam air adalah CaCO3, MgCO3, CaSO4, MgSO4,
NaCl, Na2SO4, SiO2 dan sebagainya. Dimana air yang banyak
mengandung ion-ion kalsium dan magnesium dikenal sebagai air
sadah.
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud diadakan praktikum ini adalah menentukan
kesadahan air dengan metode volumetri.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan diadakan praktikum ini adalah mengetahui
kesadahan suatu sumber air, menentukan reaksi-reaksi
kompleksometri, menentukan titik akhir suatu titrasi, dan menentukan
kadar kalsium dan magnesium dalam air.

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Titrasi kompleksometri berguna untuk menentukan sejumlah
besar logam. Selektivitas dapat dicapai dengan penggunaan yang
tepat dari agen (penambah agar pengompleks lainnya adalah asam
lemah dan basa lemah yang kestimbangan, dan pengaruh pH pada
kesetimbangan ini. Kami menjelaskan titrasi ion logam dengan zat
pengompleks sangat berguna yaitu EDTA, faktor-faktor yang
mempengaruhi mereka, dan indikator untuk titrasi. Titrasi EDTA pada
kalsium ditambah magnesium umumnya digunakan untuk
memerlukan kesadahan air. Hampir semua lohgam lainnya dapat
secara akurat ditentukan oleh titrasi kompleksometri. Kompleksometri
memainkan peran penting dalam banyak kimia dan biokimia. Banyak
kation akan membentuk kompleks dalam larutan dengan berbagai zat
yang memiliki pasangan elektron baik terbagi ( misalnya pada N,O,S
atom dalam molekul ) mampu memuaskan bilang koordinasi pada
logam. Ion logam adalah asam lewis (elektron pasangan akseptor),
komplexer adalah basa lewis (donor pasangan elektron). Jumlah
molekul zat pengompleks disebut ligan, akan tergantung pada jumlah
koordinasi logam dan pada jumlah kelompok pengompleks pada
molekul ligan. Asam yang paling banyak digunakan dalam titrasi
adalah EDTA (Christian, 2009).
Air merupakan unsur penting utama bagi hidup kita di planet
bumi ini. Dalam bidang kehidupan ekonomi modern kita, air juga
merupakan hal utama untuk budidaya pertanian, industri, pembangkit
tenaga listrik, dan transportasi. Air sangat penting di dalam
mendukung kehidupan manusia, air juga mempunyai potensi yang
sangat besar jika air tersebut tercemar, dalam menularkan atau
mentransmisikan berbagai penyakit (Daud, 2007).

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

Sumber-sumber air yang ada di bumi antara lain adalah air


atmosfer, air permukaan, air laut dan air tanah. Air merupakan suatu
sarana utama dalam meningkatkan derajat kesehatan. Jika
kandungan bahan-bahan dalam air tersebut tidak mengganggu
kesehatan, air dianggap bersih dan layak untuk diminum, air
dikatakan tercemar jika terdapat gangguan terhadap kualitas air
sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk tujuan
penggunaannya. Pencemaran air dapat terjadi karena masuknya
makhluk hidup, zat, dan energi terdalam air oleh kegiatan manusia.
Keadaan itu dapat menurunkan kualitas air sampai ke tingkat tertentu
dan membuat air tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya
(Mifbahuddin, 2010).
Parameter kimia dalam persyaratan kualitas air adalah jumlah
kandunganunsur Ca2+dan Mg2+dalam air yang keberadaannya biasa
disebut kesadahan air.Kesadahan dalam air sangat tidak dikehendaki
baik untuk penggunaan rumahtangga maupun untuk penggunaan
industri. Bagi air rumah tangga tingkatkesadahan yang tinggi
mengakibatkan konsumsi sabun lebih banyak karena sabun jadi
kurang efektif akibat salah satu bagian dari molekul sabun diikat oleh
unsurCa atau Mg. Bagi air industri unsur Ca dapat menyebabkan
kerak pada dindingperalatan sistem pemanasan sehingga dapat
menyebabkan kerusakan padaperalatan industri, disamping itu dapat
menghambat proses pemanasan.Akibatadanya masalah ini,
persyaratan kesadahan pada air industri sangat diperhatikan. Pada
umumnya jumlah kesadahan dalam air industri harus nol, berarti
unsur Ca2+dan Mg2+dihilangkan sama sekali. Masalah air
sadah banyak ditemukan di daerah yang mengandung kapur
(Kusuma, 2007).
Kesadahan berasal dari kata sadah yang berarti mengandung
kapur, jadi kalaukesadahan air adalah adanya kandungan kapur yang

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

berlebih pada air yangdisebabkan oleh lapisan tanah kapur yang


dilaluinya.Jenis sumber air yang yangbanya mengandung sadah air
tanah khususnya air tanah dalam. Air sadah dapatmenyebabkan
sabun sukar berbuih, hal ini diakibatkan oleh kandungan
natriumstearat (C17H35COONa) dalam sabun yang beraksi dengan
ion-ion Mg2+ dan Ca2+ yang memebenuk busa buih yang mengendap,
Mg2+(aq) + 2C17H35COO- (aq) Mg(C17H35COO)2(aq)
Ca2+(aq) + 2C17H35COO- (aq) Ca(C17H35COO)2(aq)
Karena sabun diendapkan, maka busa sabun baru akan terbentuk bila
semuaion-ion magnesium dan kalsium telah terendapkan. Ini berarti
untuk mencucidiperlukan sabun dengan jumlah yang banyak
(Kusuma, 2007).
Kesadahan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu :
a. Kesadahan sementaraAdalah kesadahan yang disebabkan
oleh ion Mg2+ dan Ca2+yangberikatan dengan ion karbonat
dan bikarbonat. Air sadah sementara dapatterjadi secara
alami ketika air hujan melarutkan sedikit karbon dioksida
udara,sehingga air hujan itu mengandung asam karbonat.
Kaika air hujan inimelewati daerah berkapur air tersebut akan
menyerap dan menghanyutkankapur sehingga terbentuk
hidrogen-karbonat larut,
CaCO3(s) + CO2(s) + H2O Ca(HCO)3(aq).
b. Kesadahan tetapKesadahan tetap adalah kesadahan yang
disebabkan oleh ion Mg2+ dan Ca2+ yang berikatan dengan ion Cl-
,SO 2-, NO3-, contohnya CaCl2, MgSO4.Kesadahan tetap terjadi ketika
4

air melewati daerah bebatuan yangmengandung sulfat magnesium


dan kalsium. Kesadahan ini tidak dapatdihilangkan hanya dengan
pendidihan atau dengan penambahan kapur mati,tetapi dapat dihilang

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

dengan penambahan soda basuh atau menggunakanproses permutit


(yang juga dapat dipakai untuk air sadah sementara) (Kusuma, 2007).
Air merupakan pelarut penting, yang memiliki kemampuan yang
dapat melarutkan zat-zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula,
asam, beberapa jenis gas dan dan banyak macam molekul organik.
Bahan-bahan mineral yang dapat terkandung dalam air adalah
CaCO3, MgCO3, CaSO4, MgSO4, NaCl, Na2SO4, SiO2 dan
sebagainya. Dimana air yang banyak mengandung ion-ion kalsium
dan magnesium dikenal sebagai air sadah (Ginoest, 2010).
Air sadah adalah air yang di dalamnya terlarut garam-garam
kalsium dan magnesium, air sadah tidak baik untuk mencuci karena
ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat
pada sabun dan membentuk endapan sehingga sabun tidak berbuih.
Senyawa-senyawa kalsium dan magnesium ini relatif sukar larut
dalam air, sehingga senyawa-senyawa ini cenderung untuk memisah
dari larutan dalam bentuk endapan atau precipitation yang kemudian
melekat pada logam (wadah) dan menjadi keras (Ginoest, 2010).
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan
persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar
mengion).Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan
titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa
kompleks.Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau yang
menyangkutkompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak,
tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas
tentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan
pada titrasi. Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang
meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan
molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan.Persyaratan mendasar
terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi.Selain
titrasi komplek biasa seperti di atas, dikenal pula kompleksometri yang

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut


penggunaan EDTA.Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih
dikenal dengan EDTA, merupakan salah satu jenis asam amina
polikarboksilat (Chang, 2005).
Kelebihan titrasi kompleksometri adalah EDTA stabil, mudah
larut dan menunjukkan komposisi kimiawi yang tertantu. Selektivitas
kompleks dapat diatur dengan penegendalian pH misal pada
magnesium, krom, kalsium dapat di titrasi pada pH=11. Etilen diamin
asetat (EDTA) sebagai garam natrium sendii merupakan standar
primer sehingga tidak perlu standarisasi lebih lanjut. Kompleks yang
mudah larut dalam air ditemukan. Kestabilan kompleks-kompleks
logam EDTA dapat diubah dengan mengubah pH dan adanya zat-zat
pengompleks lain. Maka tetapan kestabilan kompleks EDTA akan
berbeda dari nilai yang dicatat pada suatu pH tertentu. Larutan air
EDTA akan memiliki nilai yang berbeda dari nilaiyang telah dicatat.
Kondisi baru ini dinamakan tetapan kestabilan nampak atau tetapan
kestabilan menurut kondisi (Sodiq, 2005).
titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan
persenyawaan kompleks (ion kompleksatau garam yang sukar
mengion). Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan
titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks.Salah
satu tipe reaksi kimia yang berlaku sebagai dasar penentuan
titrimetrik melibatkan pembentukan (formasi) kompleks atau ion
kompleks yang larut namun sedikit terdisosiasi. Kompleks yang
dimaksud di sini adalah kompleks yang dibentuk melalui reaksi ion
logam, sebuah kation, dengan sebuah anion atau molekul netral.
Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi
reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan
molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan
mendasar terbentuknya kompleksdemikian adalah tingkat kelarutan

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

tinggi. Selain titrasi kompleks biasa sepertidi atas, dikenal pula


kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri,seperti yang
menyangkut penggunaan EDTA (Khopkar, 2007).
2.2 UraianBahan
1. Natrium Hidroksida (Ditjen POM, 1979)
NamaResmi : NATRII HIDROCIDUM
Nama Lain : NatriumHidroksida
RumusMolekul : NaOH
BeratMolekul : 40,00
Pemerian : Bentuk batang massa hablur air keping-
keping,keras dan rapuh, menunjukkan
susunan hablur putih, mudah meleleh,
basa sangat katalis dan korosif segera
menyerap karbondioksida.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air.
Kegunaan : Zat tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
2. Indikator murexid (Ditjen POM, 1979)
Nama : MUREXID
Nama lain : Amonium purpurate
Rumus Molekul : C8H8N6O6
PH : 11
Perubahan warna : Merah menjadi violet biru
Pemerian :-
Kegunaan : Sebagai indikator
3. Larutan baku EDTA (Ditjen POM, 1979)
Nama : ETHYLENE DIAMINE TETRA ACETIC ACID
Nama lain : Dinatrium edetat, asam edetat
Rumus Molekul : C10H16N2O3

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

Rumus Struktur : HOOC_CH2 CH2_COOH

N-CH2-CH2-N

HOOC_CH2 CH2_COOH
Pemerian : kristal tidak berwarna, larut dalam air
Kelarutan :-
Kegunaan :-
4. EBT (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : Hitam mordat II
Sinonim : Hitam eriokromat
RM/BM : C20H12N3O4S / 461,38
Pemerian : Serbuk, hitam kecoklatan
Kelarutan : Larut dalam air panas, dalam etanol 95 % P.
Kegunaan : Sebagai indikator
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2017)
1. Prosedur penetapan kesadahan total
Ambil 50 ml air contoh masukkan kedalam labu erlenmeyer 250
m, tambahkan 1-2 ml larutan penyangga pH 10 danindikator EBT,
titrasi dengan larutan EDTA 0,01 M sambil diaduk atau kocok
sampai terjadi perubahan warna dari kemerah-merahan menjadi
biru laut, catat ml larutan EDTA yang digunakan, dan jika larutan
EDTA yang diperlukan lebih banyak dari 15 ml, encerkan dengan
air suling dan ulangi percobaaannya hingga kurang dari 15 ml.
2. Prosedur penetapan kadar kalsium
Ambil 50 ml air contoh masukkan kedalam labub erlenmeyer
250 ml, tambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai pH 12-13, jika
terjadi endapan tambahkan larutan KCN 10% 2-3 ml, tambahkan 5
tetes (50 mg) indikator mureksid, titrasi dengan larutan baku EDTA

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

0,01 m sambil diaduk hingga terjadi perubahan warna dari merah


muda menjadi ungu, catatc ml larutan EDTA yang digunakan, dan
buat dua kali percobaan ini hingga perbedaan tidak lebih dari 0,1
ml.

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Adapun alat yang digunakan untuk percobaan adalah Buret 50 mL
1 buah, erlenmeyer 250 mL 2 buah, pipet volume 50 mL 1 buah, dan
pipet skala/gelas ukur 100 ml 1 buah.
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan untuk percobaan adalah larutan
EDTA 0,01 M, larutan buffer pH 10,0, air contoh, NaOH 0,1 N, KCN
10 %, indikator mureksid dan indikator EBT.
3.3 Cara Kerja
1. Prosedur penetapan kesadahan total
Ambil 50 ml air contoh masukkan kedalam labu erlenmeyer
250 ml, tambahkan 1-2 ml larutan penyangga pH 10 dan 50 mg
indikator EBT, titrasi dengan larutan EDTA 0,01 M sambil
diaduk/dikocok sampai terjadi perubahan warna dari kemerah-
merahan menjadi biru laut, catat ml larutan EDTA yang digunakan,
jika larutan EDTA yang diperlukan lebih banyak dari 15 ml,
encerkan contoh dengan air suling dan ulangi percobaannya hingga
kurang dari 15 ml.
2. Prosedur penetapan kadar kalsium
Ambil 50 ml air contoh masukkan kedalam labu erlenmeyer
250 ml, tambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai pH12-13, jika
terjadi endapan tambahkan larutan KCN 10 % 2-3 ml, tambahkan 5
tetes (50 mg) indikator mureksid, titrasi dengan larutan baku EDTA
0,01 M sambil diaduk hingga terjadi perubahan warna dari merah
muda menjadi ungu, catat ml larutan baku EDTA yang digunakan,
buat dua kali percobaan ini hingga perbedaan tidak labih dari 0,1
ml.

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan


Kelompok Sampel Volume Titran Volume Titran
1 2
1 Air sungai 1,3 ml 1,5 ml
2 Air galon 0,5 ml 0,5 ml
3 Air sumur 0,4 ml 0,4 ml
4 Air PDAM 0,4 ml 0,4 ml
4.2 Perhitungan
a. Kesadahan total
Air galon
Kadar = V.N.Bst.1000
Fk.ml sampel
= 0,5 x 0,9685 x 1,008 x 1000
0,01 x 50
= 976, 248
b. Penetapan kalsium
Air galon
Kadar = V.N.Bst.1000
Fk.ml sampel
= 0,5 x 0,9685 x 1,008 x 1000
0,01 x 50
= 976, 248
c. Kadar Mg dalam Mg/L
= (C-D) x 0,243
= (976,248-976,248) x 0,243
=0
Keterangan :
V = volume titran
N = Normalitas EDTA (0,9685)

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

Bst = Berat Setara (1,008)


Ml sampel = 50 ml
Fk = faktor koreksi (0,01)
4.3 Pembahasan
Kesadahan air adalah air yang mengandung mineral-mineral
umumnya berupa kalsium dan magnesium.Jika keadaan kesadahan
air tinggi maka sifat detergen berkurang. Indicator ialah suatu bahan
atau zat yang digunakan sebagai larutan penunjuk yang ditandai
dengan perubahan warna pada saat titrasi.
Dalam percobaan ini digunakan sampel air galon, berdasarkan
percobaan yang dilakukan diambil 50 ml air galon lalu di masukkan
kedalam Erlenmeyer 250 ml dan Di tambahkan 1 ml larutan
penyangga pH 10 tujuannya untuk memelihara agar pH tetap,
disebabkan ketika ion hidrogen lepas pada proses titrasi yang dapat
menyebabkan terjadinya perubahan pH dalam titrasi kompleksiometri,
tujuan kedua untuk mencegah terbentuknya endapan logam
hidroksida, dengan demikian, penyangga itu dapat bertindak sebagai
zat pembentuk kompleks tambahan. Ditambahkan indikator EBT 50
mg, EBT merupakan indikator yang sesuai dalam penggunaan
pengukuran kesadahan air dikarenakan indikator ini membentuk
kompleks dengan ion Ca2+ dan Mg2+, sehingga trayek warna yang
digunakan ialah perubahan warna merah ke biru laut. Kemudian di
titrasi menggunakan larutan baku EDTA 0,01 M dan terjadi perubahan
warna dari kemerah-merahan menjadi biru laut. Sedangkan pada
penetapan kadar kalsium, di ambil 50 ml air galon lalu dimasukkan
kedalam Erlenmeyer 250 ml, ditambahkan NaOH 0,1 N hingga pH 12-
13 tujuan diberikannya NaOH yaitu agar larutan menjadi basa
sehingga Mg dalam larutan berikatan dengan NaOH dan Mg tidak
akan ikut berekasi pada saat dititrasi. lalu di tambahkan indicator
mureksid 50 mg kemudian dititrasi menggunakan larutan baku EDTA

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

0,01 M hingga terjadi perubahan warna dari merah muda menjadi


ungu.
Adapun hasil yang didapatkan pada praktikum diatas ialah terjadi
perubahan warna pada saat sampel air galon ditambahkan indicator
mureksid dan di titrasi dengan larutan EDTA diperoleh warna merah
muda – ungu sehingga penatapan kalsiumnya yaitu 976,248, dan
pada saat sampel air galon ditambahkan indicator EBT dan di titrasi
dengan larutan EDTA diperoleh warna merah-biru laut sehingga dapat
diperoleh hasil kesadahan total pada air galon yaitu 976,248.
Pada percobaan diatas tidak terjadi kesalahan karena teori
mengenai kesadahan air sama dengan hasil yang didapatkan pada
saat praktikum, dan apa bila ada kesalahan-kesalahan terjadi itu
dikarenakan adanya alat ataupun bahan yang terkontaminasi.

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada hasil praktikum ialah kesadahan total
pada air galon yaitu 976,248 dengan perubahan warna dari merah
menjadi biru laut dan penetapan kalsium yaitu 976,248 dengan
perubahan warna dari merah muda menjadi ungu.
5.2 Saran
Adapun saran sebaiknya alat yang digunakan dicuci dengan baik
sampaisteril agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal serta
penyediaan alat dan bahan yanglengkap dan berfungsi dengan baik
agar tidak menghambat proses praktikum.

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2017.PenuntunPraktikum Kimia Umum. UMI: Makassar.


Christian, Gary. D. 2009. Analytical Chemistry. University of Washington.
United States of America.
Chang., Raymond., 2005. Kimia Dasar Edisi Ketiga , Penerbit Erlangga:
Jakarta.
Daud, Anwar. 2007. Aspek Kesehatan Penyediaan Air Bersih. CV.Healthy
& Sanitation : Makassar.

Ginoest. 2010. Penentuan Kadar Kesadahan Air dengan Metode


Titrasi EDT.Erlangga : Jakarta.
Khopkar, S. M., 2007, Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerjemah : A.
Saptorahardjo, UI-Prees, Jakarta
Kusuma, T. 2007. Penghilangan Kesadahan Air dengan Metode Isoterm
AdsorbsiFreunlich dengan Adsorben Zeolit.Institut teknologi
Bandung: Bandung.
Mifbahuddin, 2010. Pengaruh Ketebalan Karbon Aktif Sebagai Media
Filter Terhadap Penurunan Kesadahan Air Sumur Artetis. Panduan
Praktikum : Surabaya.
Sodiq, I.M. 2005. Kimia Analitik I. Universitas Negeri Malang: Malang

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

LAMPIRAN

a. Skema kerja
Prosedur penetapan kesadahan total
Ambil 50 ml sampel air masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml

Tambahkan 1-2 ml larutan penyangga pH 10

Tambahkan 50 mg indikator EBT

Titrasi dengan larutan EDTA 0,01 M ( sampai terjadi perubahan warna


dari merah menjadi biru laut )

Catat volume titran yang digunakan

Jika volume lebih dari 15 ml encerkan contoh menggunakan air sampai


volume kurang dari 15 ml
Prosedur penetapan kalsium
Ambil 50 ml sampel air masukkan kedalam erlenmeyer

Tambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai pH 12-13

Jika terjadi endapan tambahkan larutan KCN 10 % 2-3 ml

Tambahkan 50 mg indikator mureksid

Titrasi dengan larutan EDTA 0,01 M ( sampai terjadi perubahan warna


dari merah menjadi ungu )

Catat volume titran yang digunakan

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072
KESADAHAN AIR

b. Gambar

A.NUR AINUN SARI ALAM AULIA CHAIRUNNISA IQBAL


15020170072

Anda mungkin juga menyukai