Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Secara akademis, diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi penambahan
data/referensi yang berkaitan dengan Manajemen Kearsipan khususnya deprogram
studi Bimbingan Konseling Islam di IAIN Syehk Abdurrahman Sidik
b. Secara Teoritis, makalah ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan
wawasan bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ARSIP
Secara bahasa, Arsip mengalami perkembangan. Dalam bahasa Belanda
disebutarchief, dalam bahasa Inggris disebut archive berasal dari bahasa Yunani,
yaitu Archeyang berarti permulaan. Kemudian dari kata arche berkembang menjadi kata “ta
archia” yang berarti catatan. Selanjutnya kata “ta archia” berubah lagi menjadi kata “archeon”
yang berati “gedung pemerintahan”. 1[[1]]
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Arsip adalah dokumen tertulis (surat, akta, dsb),
lisan (pidato, ceramah, dsb), atau bergambar (foto, film, dsb) dari waktu lampau, disimpan
dalam media tulis (kertas), elektronik (pita kaset, pita video, disket komputer, dsb), biasanya
dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi.
Dr. Basir Barthos menyebutkan dalam bukunya “Manajemen Kearsipan” bahwa arsip
adalah setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bahan yang memuat
keterangan-keterangan mengenai sesuatu subyek (pokok persoalan) ataupun peristiwa yang
dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang itu pula.
Berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kearsipan, pasal 1 ayat a dan b, menetapkan bahwa yang dimaksud dengan arsip adalah:
1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-Lembaga Negara dan Badan- Badan
Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun kelompok,
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-Badan Swasta dan atau perorangan,
dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka
pelaksanaan kegiatan kebangsaan.
Dari beberapa pengertian arsip di atas, dapat ditarik garis besar bahwa arsip adalah data
atau dokumen dalam bentuk apapun yang mempunyai nilai historis, hukum, dan kegunaan yang
disimpan secara berencana dan teratur (agar bisa langsung digunakan sewaktu-waktu).
Arsip sering disamakan dengan dokumen. Namun keduanya berbeda. The International
Standart Organization mendefinisikan records (dokumen) sebagai informasi yang diciptakan,
diterima, dan dikelola sebagai bukti maupun informasi yang oleh organisasi atau perorangan
digunakan untuk memenuhi kewajiban hukum atau transaksi bisnis. Sedangkan arsip
didefinisikan oleh Deserno dan Kynaston sebagai dokumen dalam semua media yang
mempunyai nilai historis atau hukum sehingga disimpan secara permanen. 2[[2]]
B. PERANAN ARSIP
Arsip mempunyai peranansebagai “pusat ingatan”, sebagai “sumber informasi”, dan
sebagai “alat pengawasan” yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka
kegiatan “perencanaan”, “penganalisaan”, pengembangan, dan perumusan kebijaksanaan,
pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian
setepat-tepatnya.
Setiap kegiatan tersebut, baik dalam organisasi pemerintahan maupun swasta selalu ada
kaitannya dengan masalah arsip. Arsip mempunyai peranan penting dalam proses penyajian
informasi bagi pimpinan untuk membuat keputusan dan merumuskan kebijakan, oleh sebab itu
untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap, cepat dan benar haruslah ada sistem dan
prosedur kerja yang baik di bidang kearsipan.1
Selain itu kearsipan juga merupakan salah satu bahan untuk penelitian ilmiah. Usaha-
usaha penelitian untuk mempelajari persoalan tertentu akan lebih mudah bilamana bahan-
bahan kearsipan terkumpul, tersimpan dan teratur.
C. JENIS ARSIP
Jenis arsip menurut Undang-Undang Nomor 7/1971 berdasarkan fungsinya dibedakan
menjadidua:
1. Arsipdinamis (Dokumen )
Arsip dinamis adalah arsip yang masih diperlukan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan, kehidupan kebangsaan pada umumnya atau arsip
yang digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara. 3[[3]]
Dokumen (arsip dinamis) dibagi menjadi beberapa kategori:
a) Dokumen Administrasif. Yaitu meliputi dokumentasi prosedur, formulir, dan korespondesi.
Contohnya, buku log menyangkut tugas pemeliharaan dan pembukuan perjalanan.
b) Dokumen Akuntansi. Yaitu meliputi laporan, formulir dan korespondensi terkait. Contohnya
adalah tagihan.
c) Dokumen proyek. Yaitu yang berkaitan dengan proyek tertentu.
d) Berkas kasus. Yaitu meliputi dokumen nasabah, asuransi, kontrak, dan lainnya.
Sedangkan berdasarkan penggunaannya, arsip dinamis dibagi menjadi:
a) Dokumen Aktif, yaitu dokumen yang digunakan secara kontinyu minimal 12 kali dalam
setahun.
b) Dokumen inaktif, yaitu dokumen jangka panjang dan semi aktif. Disebut semi aktif jika
hanya digunakan minimal 5 kali dalam setahun. Contohnya, berkas pegawai yang sudah
pensiun.
2. Arsipstatis
Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan
pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya, maupun untuk
penyelenggaraan administrasi sehari-hari. Arsip statis ini berada di Arsip Nasional Republik
Indonesia atau di Arsip Nasional Daerah.
D. MANAJEMEN KEARSIPAN
Manajemen kearsipan adalah perencanaan, pengawasan, pengarahan,
pengorganisasian, pelatihan, pengembangan dan aktivitas manajerial lain yang ditujukan atas
kegiatan penciptaan, pemeliharaan, penggunaan dan penyusutan arsip dengan maksud untuk
mencapai dokumentasi yang baik dan sesuai dengan kebijakan dan transaksi (kejadian,
peristiwa, kegiatan) yang riil, dan manajemen operasi organisasi yang efektif dan
ekonomis/efisien
Undang-undang tentang Kearsipan tersebut mengelompokkan pengelolaan arsip
menjadi dua yaitu pengelolaan arsip dinamis dan pengelolaan arsip statis.
Pengelolaan arsip dinamis adalah proses pengendalian arsip dinamis secara efisien, efektif, dan
sistematis meliputi penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan penyusutan arsip. Sedangkan
pengelolaan arsip statis adalah proses pengendalian arsip statis secara efisien, efektif dan
[1] [1]Hadi Abubakar, Pola Kearsipan Modern,Jakarta, Penerbit Djambatan, 1996., hlm. 8-9