I. PENDAHULUAN
Memberikan pelayanan prima, harus diwujudkan dengan upaya meningkatkan
mutu layanan diberbagai program. Salah satunya adalah meningkatkan mutu layanan
dalam bidang pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit. Melindungi pasien dari
infeksi rumah sakit dan dari infeksi lain yang mungkin didapat sebagai akibat terjadinya
kontak dengan pasien lain atau dari petugas yang memiliki koloni, melindungi petugas
dan pengunjung yang berada di lingkungan rumah sakit dari resiko yang tidak perlu
terjadi. Itu semua merupakan tujuan dari pengendalian infeksi di rumah sakit.
Untuk dapat mewujudkan tujuan PPIRS diperlukan panitia/anggota PPI yang
mempunyai ketrampilan/pengalaman dan pengetahuan yang lebih tentang PPI karena
fungsinya sebagai pemimpin dan motivator PPI. Agar didapatkan petugas PPIRS yang
kompeten dibidangnya maka penting adanya peningkatan pengetahuan melalui
pendidikan dan pelatihan dasar dan lanjutan serta mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah
tentang PPI.
III.TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani dibidang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.
Tujuan Khusus :
1. Tersedianya panitia PPIRS yang berkualitas dan kompeten di bidangnya.
2. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan dalam bidang PPI.
IV. SASARAN
1. Secara bertahap dari 23 anggota PPIRS yang belum mengikuti pelatihan dasar
PPIRS dapat mengikuti pelatihan pada tahun 2014 baik secara inhouse maupun
ekshouse training.
2. Ketua Komite PPIRS mengikuti pelatihan lanjutan PPIRS.
3. Penanggung jawab sterilisasi juga akan mengikuti pelatihan dasar dan
lanjutan terkait Sterilisasi.
V. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelatihan Dasar PPI
a. Identifikasi data sumber daya insani PPIRS RS PKU Muhammadiyah
Sekapuk.
b. Membuat rencana program peningkatan sumber daya insani PPIRS.
c. Ketua PPIRS mengajukan usulan program peningkatan SDI PPIRS kepada
Direktur.
d. Panitia PPIRS bekerja sama dengan diklat RS PKU Muhammadiyah Sekapuk
mendapatkan informasi pelaksanaan diklat dasar PPI.
e. Bila sudah ada informasi selanjutnya persiapan petugas, registrasi, akomodasi
dan persiapan lainnya.
f. Pelaksanaan diklat sesuai rencana.
g. Membuat laporan pelaksanaan diklat oleh petugas yang mengikuti diklat.
VI. BIAYA
1. Sumber dana diambil dari anggaran diklat rumah sakit.
2. Rincian Biaya diklat ekstern Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Anggaran biaya menyesuaikan panitia pelaksana pelatihan PPIRS dan diambilkan
dari anggaran akreditasi rumah sakit.
VIII. PELAPORAN
Seluruh kegiatan diklat PPIRS akan dilaporkan kepada direktur Rumah Sakit pada akhir
kegiatan melalui bidang diklat RS.
IX. PENDAHULUAN
Memberikan pelayanan prima, harus diwujudkan dengan upaya meningkatkan
mutu layanan diberbagai program. Salah satunya adalah meningkatkan mutu layanan
dalam bidang pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit. Melindungi pasien dari
infeksi rumah sakit dan dari infeksi lain yang mungkin didapat sebagai akibat terjadinya
kontak dengan pasien lain atau dari petugas yang memiliki koloni, melindungi petugas
dan pengunjung yang berada di lingkungan rumah sakit dari resiko yang tidak perlu
terjadi. Itu semua merupakan tujuan dari pengendalian infeksi di rumah sakit.
Untuk dapat mewujudkan tujuan PPIRS diperlukan panitia/anggota PPI yang
mempunyai ketrampilan/pengalaman dan pengetahuan yang lebih tentang PPI karena
fungsinya sebagai pemimpin dan motivator PPI. Agar didapatkan petugas PPIRS yang
kompeten dibidangnya maka penting adanya peningkatan pengetahuan melalui
pendidikan dan pelatihan dasar dan lanjutan serta mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah
tentang PPI.
X. LATAR BELAKANG
Data keanggotaan dan pelatihan Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
RS PKU Muhammadiyah Sekapuk hingga tahun 2014.
Dari data keanggotaan dan pelatihan Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS
PKU Muhammadiyah Sekapuk tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dari 25 anggota PPIRS, baru 2 anggota yang sudah pernah mendapatkan
pelatihan dasar PPIRS dari Tim PERSI Pusat , dan 23 anggota lainnya belum
mengikuti pelatihan PPI.
2. Belum ada Penanggung jawab CSSD tapi hanya penanggung jawab sterilisasi
dan belum mengikuti pelatihan dasar dan lanjutan.
XI. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani dibidang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.
Tujuan Khusus :
1. Tersedianya panitia PPIRS yang berkualitas dan kompeten di bidangnya.
2. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan dalam bidang PPI.
XII. SASARAN
1. Secara bertahap dari 23 anggota PPIRS yang belum mengikuti pelatihan dasar
PPIRS dapat mengikuti pelatihan pada tahun 2015 baik secara inhouse maupun
ekshouse training.
2. Ketua Komite PPIRS mengikuti pelatihan lanjutan PPIRS.
3. Penanggung jawab sterilisasi juga akan mengikuti pelatihan dasar dan
lanjutan terkait Sterilisasi.
XIV. BIAYA
1. Sumber dana diambil dari anggaran diklat rumah sakit.
2. Rincian Biaya diklat ekstern Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Anggaran biaya menyesuaikan panitia pelaksana pelatihan PPIRS dan diambilkan
dari anggaran akreditasi rumah sakit.
XVI. PELAPORAN
Seluruh kegiatan diklat PPIRS akan dilaporkan kepada direktur Rumah Sakit pada akhir
kegiatan melalui bidang diklat RS.
dr Maskuril Barkah