PUSKESMAS CIJAGANG
Kp.Cipurut RT 03/03 Desa.Cijagang Kec.Cikalongkulon
A. PENDAHULUAN
Berkenaan dengan hal tersebut, kami dari Puskesmas Cijagang
bermaksud mengajukan pemantauan ibu hamil dengan beresiko tinggi,
untuk ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cijagang Kecamatan
Cikalongkulon Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat khususnya desa
Sukamulya.
B. LATAR BELAKANG
Ibu hamil beresiko tinggi merupakan keadaan dimana ibu hamil
mempunyai masalah dalam kehamilannya. Dari mulai ibu hamil yang
mempunyai darah tinggi yang dapat mengakibatkan eklamsi, ibu hamil
KEK, ibu hamil dengan anemia, malpresentasi dan masih banyak lagi.
Selain di pantau oleh lembar pemantauna pudji rohjati setiap mnggu
oleh bidan perlu juga dilakukan pemantauan secara berkesinambungan
dan komperhensif kepada ibu seluruh ibu hamil terutama ibu hamil yang
beresiko tinggi.
C. TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama
kehamilan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat
setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinanperawatan nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan /adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
3. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.
4. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
perawatan kehamilan.
5. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
persalinan.
6. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hami tentang
perawatan nifas.
7. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang KB
pasca salin.
8. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
perawatan bayi baru lahir.
9. Meningkatkan pemahaman sikap dan perilaku ibu hamil tentang mitos/
kepercayaan/ adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan
ibu hamil dan anak.
10. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV/AIDS dan pencegahan dan
penanganan malaria pada ibu hamil.
D. SASARAN
Seluruh ibu hamil yang di ketegorikan beresiko dan masuk
pemantauan Pudji Rohdjati.
F. METODE
- Kunjungan rumah
-
G. TINDAKAN
- Melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan
- Fokus pemeriksaan yang paling beresiko pada ibu hamil
- Melakukan pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil
- Memberitahu tanda bahaya pada ibu hamil
H. PEMANTAU
Bidan Desa sukamulya
I. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Indikator input
Petugas kesehatan lebih mengetahui keadaan bumil resiko.
Ibu hamil yang beresiko dapat terpantau.
Suami/anggota keluarga dapat mengetahui keadaan ibu hamil.
Kader terlibat dalam pemantauan ibu hamil.
2. Indikator output
Penurunan AKI dan AKB
Ibu hamil beresiko tinggi dapat selalu terpantau
Ibu/keluarga telah memiliki perencanaan persalinan yang tepat
sesuai keadaan ibu hamil.
Kader dalam keterlibatan pemantauan.
J. EVALUASI
Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif
maupun negatif pelaksanaan pemantauan ibu hamil berdasarkan
indikator, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna
melakukan perbaikan dan pengembangan kelas ibu hamil berikutnya.
Evaluasi dilakukan oleh pelaksana (bidan/koordinator bidan) setelah
selesai pertemuan dan melaporkannya kepada Kepala Puskesmas.
K. PENUTUP
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan pemantauan ibu hamil
sebaiknya dibuatkan laporan sebagai dokumen sehingga dapat dijadikan
sebagai bahan informasi dan pembelajaran bagi pihak – pihak yang
berkepentingan.
Pelaksana