Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. J


DENGAN MASALAH DIABETES MELLITUS
DI PENGGARON LOR BANGETAYU SEMARANG

DISUSUN OLEH :
AFRELIYANINGSIH
20901800002

PROGRAM PROFESI NERS XI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. J
DENGAN MASALAH DIABETES MELLITUS
DI PENGGARON LOR BANGETAYU SEMARANG

A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. IDENTITAS UMUM KELURGA
a. Identitas kepala keluarga
Nama : Ny. J
Umur : 71 th
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Penggaron Lor RT 06 / RW 03 Bangetayu Semarang
b. Komposisi keluarga
No Nama JK Hub Um Pend Status Imunisasi Ket
BCG Polio DPT Hepat Cam
ur
itis pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Ny. J P Kepala 71 SD - - - - - - - - - - - - - - -
Keluarg
a

Keterangan :
 P : Perempuan
 (-) : Tidak pernah

c. Status Imunisasi
Ny. J mengatakan lupa apakah dulu sudah diberikan imunisasi lengkap atau belum
kepada orang tuanya.

d. Genogram
Keterangan:

: Laki-Laki : Garis Keturunan

: Perempuan : Garis Perkawinan

: Meninggal : Tinggal Serumah

: Klien utama

e. Tipe keluarga
Ny. J (71 th) mengatakan hanya tinggal sendiri dirumah. Tn. M sudah berpisah
lama dengan istrinya sejak tahun 2006. Tipe keluarga seperti ini adalah The single
adult living alone / single-adult family dimana seorang yang hidup sendiri karena
pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti : perceraian atau ditinggal mati.
f. Suku bangsa
Ny. J mengatakan bahwa dirinya adalah orang suku jawa, bahasa yang
digunakan adalah bahasa Jawa, disekitar klien juga berasal dari suku jawa.
Ny. J mengatakan kesehatan adalah hal yang sangat penting, klien jika
mempunyai keluhan kesehatan segera diperiksakan ke puskesmas.
g. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi
Ny. J mengatakan dirinya beragama islam, klien tidak mengalami kesulitan ketika
menjalankan ibadah, klien juga sering mengikuti kegiatan keagamaan seperti
pengajian dan selalu melaksanakan sholat 5 waktu.
h. Status sosial ekomomi keluarga
Ny. J mengatakan pekerjaannya sehari-hari membuat keupuk kemudian
dijual dipasar dan terkadang ada pembeli yang datang kerumah untuk membeli
kerupuknya. Ny. J juga mengatakan setiap bulan dikirimi uang oleh anak
pertamanya yang sudah berkeluarga di Bekasi. Namun Ny. J masih merasa uang
yang diberikan anaknya dan dari penghasilannya masih dirasa kurang cukup.
i. Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang keluarga
Ny. J mengatakan sudah tidak pernah bepergian untuk rekreasi dan jarang
keluar rumah karena kondisi kaki sebelah kanan yang sudah tidak lancar untuk
berjalan akibat operasi karena kecelakaan. Pasien keluar rumah jika ada
kepentingan seperti ke pasar dan periksa ke puskesmas jika ada keluhan sakit.

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. J saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga usia lanjut, yaitu
dimulai pada saat salah satu pasangan pensiun, berlanjut saat salah satu pasangan
meninggal dan sampai keduanya. Ny. J tinggal sendirian di rumah. Tujuan utama
keluarga pada tahap ini adalah Adaptasi dengan peruabahan kehilangan pasangan,
teman, kekuatan fisik dan pendapatan. Mempertahankan hubungan dengan anak
dan sosial masyarakat. Melakukan life review (merenungkan hidupnya).
b. Tahap perkembangan keluarga yang terpenuhi dan yang belum terpenuhi serta
kendalanya
Ny. J mengatakan sudah mampu beradaptasi dengan perubahan kehilangan
pasangan (meninggalnya suami) dan life review (merenungkan hidupnya). Ny. J
mengatakan jika belum seutuhnya mempertahankan hubungan dengan anak dan
sosial masyarakat.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. J mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM ± sudah 25 tahun yang
lalu, dan mempunyai riwayat kolesterol serta asam urat yang tinggi, pasien dahulu
pernah mengalami kecelakaan motor yang mengakibatkan bagian paha kanan
dioperasi, hingga sampai sekarang klien tidak lancar untuk berjalan.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. J mengatakan dari keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
yang sama dengan klien. Baik itu DM maupun hipertensi.

3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
1) Denah Rumah

Rumah Kebun
Tetangga
Rumah

Tetangga
Kamar Tidur Dapur KM
Meter
20

Kamar Tidur Ruang Tamu

Jalan
Teras
Kebun

5 Meter

2) Keterangan lokasi: rumah ny. J masuk RT 06 / RW 03


b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Ny. J tinggal di lingkungan yang berpendudukan padat, mayoritas
penduduknya bekerja sebagai wirausaha. Ny. J mengatakan hubungan dengan
tetangga terjalin dengan baik. Akan tetapi Ny. J mengatakan jika dia jarang
bersosialisasi dengan tetangga dan jarang sekali keluar rumah.
c. Mobilitas geografis keluarga
Ny. J mengatakan sudah tinggal di wilayah Penggaron Lor sudah lama, sejak
Ny. J menikah dengan suaminya.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny. J mengatakan dirinya jarang berkumpul dengan keluarga seperti anak2
dan cucunya, kedua anaknya sudah berumah tangga di Bekasi dan Banten,
sedangkan keduanya anaknya lagi jarang sekali menjenguk atau berkunjung ke
rumah klien. Ny. J juga mengatakan dirinya mengikuti perkumpulan warga seperti
pengajian, tahlilan dll. Setiap.
e. Sistem pendukung keluarga
Ny. J mengatakan jika ada masalah biasanya mencari solusi sendiri. Namun
terkadang bercerita dengan tetangga didekatnya.

4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi yang digunakan
Ny. J mengatakan komunikasi di keluarganya kurang baik, .
b. Struktur kekuatan keluarga
Ny. J mengatakan ketika ada masalah dia sendiri yang akan menyelesaikan
masalah tersebut, namun terkadang juga cerita dengan tetangga yang sudah dekat.
c. Struktur peran (formal dan informal)
 Formal
Ny. J mengatakan dirinya berperan sebagai tulang punggung karena
tinggalnya juga ditanya2, namun sekdan diFGanaknya dan pendidik anak. An.
S berperan sebagai pencari nafkah untuk tambahan kebutuhan keluarga.
 Informal
Ny. J mengatakan selain menjadi kepala rumah tangga, klien juga
mencukupi perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai pembuat krupuk
yang kemudian agardan udpenjahit dirumah maupun diluar rumahnya.
d. Nilai dan norma keluarga
Di dalam lingkungan keluarga Ny. J selalu mengajarkan tentang tatakrama dan
etika komunikasi dengan yang lebih tua dari anaknya, serta menanamkan nilai-
nilai agama dan perilaku jujur.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Ny. J jika ada masalah segera mencari solusinya sendiri, namun jika tidak bisa
menyelesaikan segera bercerita dan minta solusi
b. Fungsi social
Ny. J mengatakan terkadang mengikuti kegiatan-kegiatan yang berada di
lingkungan RT 06,
c. Fungsi perawatan keluarga
1. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan masalah
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. J mengatakan dirinya tidak mengetahui jika dirinya mempunyai
penyakit DM. Ny. J mengetahuinya karena setelah dirinya periksa ke
Puskesmas karena merasa badannya lemas dan sering BAK
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. J mengatakan apabila dirinya merasa kurang enak badan maka
akan segera periksa ke puskesmas dan biasanya lebih sering dibawa
istirahat agar badannya kembali sehat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. J mengatakan tahu bagaimana cara merawat dirinya ketika sakit,
apabila klien mengalami badan lemas dan merasa kurang enak badan,
klien mencoba untuk istirahat dan tidak banyak gerak.
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
Ny. J mengatakan selalu menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap
bersih agar terhindar dari penyakit.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Ny. J mengatakan bahwa apabila dirinya sakit maka klien akan segera
membawa ketempat pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas

6. KEBUTUHAN NUTRISI KELUARGA


Ny. J mengatakan untuk asupan makanannya sehari-hari dengan menu
seadanya, yang utama nasi dan lauk nya terkadang sayur maupun lauk pauk lain.

7. KEBIASAAN TIDUR, ISTIRAHAT DAN LATIHAN


Ny. J mengatakan untuk tidur malam biasanya jam 21.00 malam dan bangun pukul
04.00 pagi, klien juga kalau siang tidur sekitar 1 jam an, tidak ada masalah pada tidur
klien, untuk waktu luang biasanya diisi dengan istirahat dan mmbuat kerupuk.

8. FUNGSI REPRODUKSI
Ny. J telah hidup sendiri dirumah karena suaminya sudah meninggal sekitar 10
tahun. Ny. J dikaruniai 4 orang anak yang semuanya sudah berumah tangga.

9. FUNGSI EKONOMI
Ny. J mengatakan antara pendapatan dan pengeluarannya lebih besar
pengeluaran, karena untuk memenuhi kebutuhannya. Ny. J hanya membuat dan
menjual kerupuk yag hasilnya tidak seberapa. Tiap bulan klien selalu dikirim uang
oleh anaknya yang diluar jawa tengah, namun klien masih merasa kurang.

10. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek yang dirasakan keluarga bersumber pada masalah
keuangan keluarga seperti biaya untuk keperluan rumah tangga, pengobatan dan
biaya lain-lain. Namun kondisi tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas
sehari-hari keluarga. Stressor jangka panjang yang dirasakan Ny. J mengatakan
tidak ada.
b. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Ny. J mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat biasanya klien akan
memecahkan masalah tersebut itu sendiri, namun jika klien tidak mampu untuk
menyelesaikannya, klien baru menceritakan ke anaknya maupun ke tetangga
terdekatnya. ketika sedang menghadapi masalah klien berusaha tetap tenang dan
tidak terlalu panik untuk mencari jalan kelurnya. Ny. J apabila sakit selalu
membawa ke tempat pelayanan kesehatan.
c. Strategi koping yang digunakan
Ny. J mengatakan jika mengalami masalah maka klien akan mencari
solusinya, selain itu agar tidak selalu kepikiran maka klien akan main ke rumah
tetangga untuk sekedar mengobrol dan sehingga tidak terfikir lagi masalahnya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. J mengatakan tidak ada

11. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaa Fisik
Tn. M
Tekanan darah 130/80 mmHg
Nadi 84 x/menit
RR 20 x/menit
BB 50 kg
TB 154 cm

Kepala Mesochepal
Rambut Hitam sedikit beruban, panjang, bersih
Kulit Warna sawo matang, turgor baik, tidak ada lesi
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung Lubang hidung simetris, tidak ada sinusitis, tidak ada nafas
cuping hidung.
Mulut & Rongga mulut bersih, gigi lengkap, lidah bersih, tidak ada
tenggorokan stomatitis
Telinga Simetris kanan dan kiri, pendengaran baik, terdapat sedikit
serumen
Leher Tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Paru-Paru I: pengembangan paru simetris saat inspirasi
P: Vokal Fremitus kanan dan kiri sama
P: Sonor
A: Vesikuler
Jantung I: Ictus Cordis tak tampak di ICS 4-5 midclavicula sinistra
P: Ictus Cordis teraba di ICS 4-5 midclavicula sinistra
P: Pekak
A: BJ 1 dan 2 Reguler

Perut I: Perut buncit, tidak ada lesi


A: Bising usus 10 x/menit
P: Thympani
P: Tidak ada nyeri tekan

Eliminasi BAK dan BAB lancar


Eksterimits Kaki kanan bagian paha post operasi karena kecelakaan yang
mengakibatkan bentuk nya tidak normal

12. HARAPAN KELUARGA


Ny. J mengatakan bahwa saat ini hanya ingin dirinya sehat dan kebutuhan
hidupnya terpenuhi.
B. ANALISA DATA
No. Data Fokus Diagnosa Keperawatan

1. Ds : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa


 Ny. J mengatakan bahwa dirinya memiliki gula darah tinggi ± sudah 25 tahun, darah (00179)
klien juga mengatakan bahwa kolesterol dan asam uratnya tinggi.
 Ny. J pernah mengalami kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan kaki
bagian paha kanan dioperasi.
 Ny. J mengatakan sering merasa badannya lemas dan pegal2
Do:
 Badan terlihat lemas
 Hasil pemeriksaan GDS : 365 mg/dl
2. DS: Kesiapan meningkatkan manajemen
 Ny. J mengatakan dirinya sudah memiliki kartu kesehatan gratis (BPJS).
kesehatan diri (00162)
 Ny. J mengatakan jika sakit diperiksakan di Puskesmas.
 Ny. J mengatakan sedikit mengerti tentang penyakit DM
DO:
 Ny. J ingin mengetahui dan sering bertanya mengenai kondisi yang dialaminya.
 TD : 130/80 mmHg, HR : 80 x/menit

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah (00179)
 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri (00162)
D. PRIORITAS MASALAH
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Diagnosa I: Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah (00179)
Sifat Masalah: (Aktual) 3 1 3/3x1= 1 1. Kadar gula darah dikatakan tinggi jika melebihi 200 mg/dl.
apabila lebih dari batas tersebut dapat dikatakan hiperglikemia
yaitu akibat dari penyakit diabetes.
2. Nilai GDS Ny. J yaitu 365 mg/dl
Kemungkinan Masalah Untuk 1 2 1/2x2= 1 1. Ny. J mengatakan hanya lulusan SD. Jika dirinya sakit langsung
diperiksakan di Puskesmas.
Diubah: (Sebagian)
2. Ny. J mengatakan keuangan perbulan kadang mencukupi
kebutuhan sehari-hari.
3. Kegiatan Ny. J sehari-hari membuat kerupuk, tetapi akhir ini
Ny. J jarang membuat kerupuk karena badannya yang lemas
dan banyak beristirahat.
Potensi Masalah Untuk Dicegah: 3 1 3/3x1= 1 1. Ny. J mempunyai penyakit DM ± sudah 25 tahun
2. Meningkatkan pengetahuan kepada Ny. J untuk merubah
(Tinggi)
perilaku dan mampu meningkatkan kewaspadaan terkait
penyakit DM.
Menonjolnya Masalah: (Masalah 2 1 2/2x1= 1 1. Ny. J merasa badannya sering lemas
berat harus segera ditangani) 2. Kadar gula darah Ny. J tinggi yaitu 365 mg/dl
Total : 4
Diagnosa II: Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan (00162)
Sifat Masalah : (Aktual) 3 1 3/3x1= 1 Ny. J ingin mengetahui lebih tentang bagaimana penanganan
penyakit yang dialami.
Kemungkinan Masalah Untuk 1 2 1/2x2= 1 Ny. J sudah menunjukkan sikap untuk meningkatkan taraf
Diubah : (Sebagian) kesehatan, hal ini dapat dilihat dari minat klien yang ingin
mengetahui lebih tentang penyakit yang dialami terutama penyakit
degeneratif. Ny. J juga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Potensi Masalah Untuk Dicegah : 2 1 2/3x1= Ny. J sangat antusias ketika diberikan penyuluhuan kesehatan dan
(Cukup) cara menanganinya.
2/3
Menonjolnya Masalah : (Masalah 1 1 2/2x1= 1 Ny. J memiliki penyakit DM dan kadar kolesterol serta asam urat
Dirasakan Tidak Harus Ditangani) tinggi, beliau sangat ingin mengetahui lebih tentang bagaimana
menangani penyakitnya agar tidak terjadi komplikasi lanjut.
Total: 3 1/6

E. RENCANA TINDAKAN
Evaluasi
No Dx.Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Kriteria Standart
1 Resiko Setelah Kemampuan Afektif & a. Pengertian DM 1) Diskusi dengan klien
ketidakstabilan dilakukan keluarga dalam Verbal b. Penyebab DM mengenai pengertian,
kadar glukosa asuhan memelihara c. Tanda dan gejala DM penyebab, manifestasi
darah keperawatan d. Cara Penanganan DM
kesehatan yang Psikomotor klinik, penanganan, dan
selama 6x e. Makanan yang
pertemuan dapat terpenuhi pola makan pada
dianjurkan untuk
diharapkan penderita DM
penderita DM
perilaku 2) Mengukur tensi klien
f. Makanan yang tidak
kesehatan dapat 3) Lakukan pengecekan
dianjurkan untuk
teratasi kadar glukosa darah
penderita DM
pada Ny. J
g. Memeriksakan diri
4) Anjurkan untuk
kepelayanan kesehatan
memeriksakan ke
pelayanan kesehatan
5) Beri penyuluhan tentang
penyakit DM
2. Kesiapan Setelah 1. Kemampuan Afektif a. Mampu menghindari hal- 1) Ajarkan pola hidup
meningkatkan dilakukan keluarga dalam hal yang dapat memicu sehat
manajemen asuhan merawat munculnya masalah 2) Ajak klien untuk
kesehatan keperawatan anggota yang kesehatan yang dialami hangaround dan
selama 6x sakit dapat Psikomotor b. Mengidenifikasi pola mengidentifikasi hal-hal
pertemuan meningkat hidup sehat yang sudah apa saja yang sudah
diharapkan 2. Kemampuan diterapkan ditemukan di rumah
perilaku keluarga dalam mereka terkait
kesehatan dapat mengenal penerapan pola hidup
teratasi masalah sehat.
kesehatan dapat 3) Tingkatkan pola hidup
meningkat sehat yang sudah
diterapkan

F. IMPLEMENTASI
Tgl/jam DX. Implementasi Respon Keluarga TTD
Kamis, 05 / 1 Melakukan diskusi dengan klien mengenai DS:
09/19 penyakit DM Ny. J mengatakan mengetahui DM secara sekilas
13.30 WIB DO: Co-Ners
Pasien bercerita mengenai masalah yang dialami

Jum’at, 06 / 2 Mengajarkan kebiasaan pola hidup sehat DS: Co-Ners


09/19 Ny. J mengatakan sudah menerapkan beberapa pola
11.00 WIB hidup sehat seperti cuci tangan bersih sebelum dan
sesudah beraktivitas
DO:
Tn. M masih tampak ragu-ragu saat
mengidentifikasi kebiasaan pola hidup sehat yang
sudah ia lakukan dengan keluarganya.
Sabtu, 07/09/19 1 Mengkaji TTV DS:
11.00 WIB Ny. J mengatakan kadang merasa pusing
DO: Co-Ners
TD : 130/80mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
Senin, 09/09/19 1 Melakukan pengecekan kadar glukosa darah DS :
13.30 Ny. J mengatakan badannya lemas Co-Ners
WIB DO :
Kadar gula darah klien (GDS) : 365 mg/dl
Selasa, 1 Memberikan penyuluhan tentang penyakit DM DS :
10/09/19 Ny. J mengatakan mengerti dengan penjelasan
Co -
13.00 perawat Ners
WIB DO :
Ny. J tampak memahami
Rabu, 11/09/19 2 Meningkatkan pola hidup sehat yang sudah DS : Co -
Ners
13.30 WIB diterapkan Ny. J mengatakan mampu meningkatkan pola hidup
sehatnya
DO :
Ny. J kooperatif

G. EVALUASI
Tgl/jam Dx. EVALUASI TTD
Kamis, 05/09/19 1 S: Ny. J mengatakan masalah penyakit yang selama ini dialami
13.40 WIB O: Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi Co-Ners
P: Lanjutkan intervensi:
Kaji tingkat pemahaman klien tentang penyakit DM dan memberikan pendidikan kesehatan
terkait tanda dan gejala, penyebab, komplikasi serta diit yang tepat untuk penderita DM
Jum’at, 06 /09/19 2 S:
11.30 WIB Ny. J mengatakan sudah menerapkan beberapa pola hidup sehat seperti cuci tangan bersih sebelum
dan sesudah beraktivitas
O: Co-Ners
Ny. J masih tampak ragu-ragu saat mengidentifikasi kebiasaan pola hidup sehat yang sudah ia
lakukan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi: Tingkatkan pola hidup sehat yang sudah diterapkan
Sabtu, 07/09/19 1 S: Ny. J mengatakan terkadang kepalanya pusing Co-Ners
11.30 WIB O: hasil pemeriksaan TTV, TD : 130/80 mmHg, HR : 80x/menit, RR : 20x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Cek kadar gula darah klien

Senin, 09/09/19 1 S : Ny. J mengatakan merasa badanya lemas


14.00 WIB O : Hasil cek GDS : 365 mg/dl
A : masalah belum teratasi Co-Ners

P : lanjutkan intervensi
Beri penyuluhan mengenai penyakit DM
Selasa, 10/09/19 1 S : Ny. J mengatakan mengetahui penjelasan perawat
13.30 WIB O : Ny. J tampak memahami Co-Ners
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
Rabu, 11/09/19 2 S : Ny. J mengatakan mampu mempertahankan pola hidup sehat
14.00 WIB O : Ny. J kooperatif Co-Ners
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
DOKUMENTASI

KUNJUNGAN 1 KUNJUNGAN 2

KUNJUNGAN 3 KUNJUNGAN 4

KUNJUNGAN 5 KUNJUNGAN 6

Anda mungkin juga menyukai