Anda di halaman 1dari 8

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN HAND AND BODY LOTION

EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) DENGAN METODE DPPH

St. Rahmatullah, Yulian Wahyu Permadi, Dwi Setyo Utami


Program Studi Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Jl. Raya Ambokembang No. 8, Ambokembang, Kedungwuni, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah
Email : 1amma88.an@gmail.com, 2yulian_wahyu_permadi@yahoo.com

ABSTRAK
Kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) sering dibuang sebagai limbah oleh
masyarakat. Padahal di dalam kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr mengandung
flavonoid, karotenoid dan vitamin C yang memiliki aktivitas antioksidan. Untuk itu peneliti
melakukan penelitian ini dengan tujuan mengembangkan formulasi hand and body lotion
ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) sebagai antioksidan dengan
menggunakan metode DPPH. Uji aktivitas antioksidan formula diukur dengan menggunakan
spektorofotometri UV-Vis. Kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) diesktrak dengan
menggunakan metode maserasi. Uji pada hand and body lotion meliputi uji organoleptis,
homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan pada
formula I diperoleh nilai IC50 sebesar 140,89 µg/mL, pada formula II diperoleh nilai IC50 sebesar
135,06 µg/mL, dan pada formula III diperoleh nilai IC50 sebesar 105,98 µg/mL. Dari hasil yang
diperoleh formula hand and body lotion yang memiliki aktivitas antioksidan terbesar yaitu
formula III dengan nilai 105,98 µg/mL.

Kata kunci: Kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr, Antioksidan, Hand and Body Lotion

PENDAHULUAN kekurangan elektron dari radikal bebas


Indonesia merupakan negara sehingga menghambat terjadinya reaksi
beriklim tropis yang selalu terkena sinar berantai. Kulit buah nanas merupakan
matahari. Salah satu efeknya yaitu kulit salah satu bagian yang bersifat buangan.
menjadi gelap. Kulit berfungsi untuk Dalam buah kulit buah nanas (Ananas
melindungi tubuh dari pengaruh luar. comosus (L.) Merr) memiliki kandungan
Kerusakan yang terjadi pada kulit akan flavonoid, karotenoid dan vitamin C yang
mengganggu kesehatan manusia maupun berfungsi sebagai antioksidan.
penampilannya (Maysuhara, 2009). Kulit Sebagian dari orang dengan kulit
mengalami regenarasi sel, sesuai dengan gelap memilih untuk melakukan perawatan
siklus pertumbuhan kulit yaitu 28 hari. Sel kulit dengan menggunakan sediaan
kulit mati yang telah menumpuk hasil dari kosmetik. Salah satu sediaan yang
regenarasi tersebut jika tidak dikikis akan digunakan yaitu hand and body lotion.
menjadikan kulit terlihat semakin gelap. Lotion merupakan sediaan berupa
Untuk melindungi tubuh dari suspensi yang digunakan sebagai obat
serangan radikal bebas, diperlukan luar, dapat berbentuk suspensi zat padat
antioksidan yang berfungsi menstabilkan dengan ditambah bahan pensuspensi yang
radikal bebas dengan melengkapi cocok. Body lotion memiliki konsistensi
26
JF FIK UINAM Vol.7 No.1
paling ecer dibandingkan dengan etanol 96% sebanyak 6 liter. Maserasi
pelembab lainnya. dilakukan selama 3 x 24 jam.
Selanjutnya larutan disaring dan residu
METODE PENELITIAN dapat digunakan untuk maserasi ulang
1. Alat dan bahan dengan cara yang sama.
Alat yang digunakan dalam 4. Formulasi Sediaan
penelitian ini adalah alat-alat gelas, Tabel 1. Formula sediaan hand and body lotion

spektrofotometri UV-Vis, rak tabung, Formula

rotary evaporator, ayakan mesh 40, Bahan I (gr) II (gr) III


(gr)
sentrifuge, bejana maserasi, alat uji
Ekstrak kulit 0,5 1 1,5
daya lekat, alat uji daya sebar, pH
buah nanas
meter, digital viscometer, object glass,
Minyak zaitun 30 30 30
neraca analitik, blender, mixer,
Tween 80 12 12 12
waterbath, inkubator, kertas
Cetyl alkohol 3,3 3,3 3,3
perkamen, tissue.
As. stearat 5 5 5
Bahan yang digunakan meliputi kulit Gliserin 20 20 20
buah nanas (Ananas comosus (L.) TEA 1,2 1,2 1,2
Merr), etanol 96%, aquades, metanol, Nipagin 2,5 2,5 2,5
serbuk DPPH, minyak zaitun, tween Parfum apel 1 1 1
80, cetyl alkohol, asam stearat, gliserin, Aquades Ad 100 Ad Ad
TEA, nipagin, parfum apel. mL 100 100

2. Penyiapan Simplisia mL mL

Kulit buah nanas (Ananas comosus


Minyak zaitun dan tween 80 (Fase
(L.) Merr) yang diperoleh, dicuci dan
I) dipanaskan di atas waterbath.
dipotong kecil-kecil, dikeringkan
Selanjutnya cetyl alkohol dan asam
selama 5 hari dengan diangin-
stearat (Fase II) dipanaskan di atas
anginkan. Setelah kering dihaluskan
waterbath. Gliserin, TEA, nipagin dan
hingga diperoleh serat dengan ukuran
sedikit aquades (Fase III) dipanaskan
mesh 40 yang kemudian digunakan
di atas waterbath. Fase I dan II
untuk proses maserasi
dimasukkan ke dalam mixer dan
(Manaroinsong, et al., 2015).
dimixer selama 10 menit. Selanjutnya
3. Pembuatan Ekstrak
tambahkan fase III dan parfum apel
Ditimbang sebanyak 1 kg dan
dengan pengadukan kontinyu hingga
dimasukkan dalam bejana maserasi,
terbentuk emulsi selama 3 menit.
kemudian dimaserasi dengan pelarut
Masukkan ekstrak kulit buah nanas
27
JF FIK UINAM Vol.7 No.1
(Ananas comosus L. Merr) dan yang sudah terpasang pada alat
tambahkan dengan aquades secara uji. Catat waktu yang diperlukan
perlahan-lahan ad 100 mL. hingga kedua object glass tersebut
5. Uji Sediaan Hand And Body Lotion terlepas.
a. Uji organoleptis e. Uji daya sebar
Pemeriksaan organoleptis Sebanyak 0,5 gram sampel
dilakukan dengan melihat secara diletakkan di tengah kaca bulat
visual terhadap bentuk fisik, yang berskala, kemudian diletakkan
meliputi warna, bentuk dan bau kaca penutup yang telah diketahui
sediaan. beratnya, dibiarkan selama 1
b. Uji homogenitas menit. Dilanjutkan dengan
Uji homogenitas diamati penambahan beban seberat 50
secara visual dengan gram sehingga total beban 150
menggunakan dua buah kaca gram. Dibiarkan 1 menit, kemudian
objek, dimana sampel diletakkan ukur diameter sampel. Pengukuran
pada salah satu objek dan letakkan dilakukan dengan cara mengukur
secara merata. diameter yang menyebar dari 4
c. Uji pH sisi.
Pengujian pH dilakukan f. Uji viskositas
dengan menggunakan pH meter. Uji ini dilakukan dengan
Ambil sedikit sediaan dan menggunakan digital viscometer,
encerkan dengan aquades, dengan cara menyelupkan spindel
selanjutnya kertas pH dimasukkan pada digital viscometer dalam 100
ke dalam sampel untuk mengukur gram sediaan yang telah
pHnya. dimasukkan dalam beaker glass
d. Uji daya lekat dan dengan kecepatan yang
Sebanyak 0,25 gram sesuai. Viskositas sediaan dilihat
sampel diletakkan di atas object pada skala dalam alat setelah
glass yang telah ditentukan tercapai kestabilan.
luasnya, kemudian object glass 6. Uji Aktivitas Antioksidan Pada
dipasang di atasnya. Selanjutnya Sediaan
object glass dipasang dengan a. Pembuatan larutan DPPH
beban seberat 1 kg selama 5 menit Sebanyak 50 mg serbuk
kemudian lepaskan. Setelah itu DPPH dilarutkan dengan
dilepaskan beban seberat 80 gram

28
JF FIK UINAM Vol.7 No.1
menggunakan metanol sebanyak dalam labu ukur. Selanjutnya
50 mL. masing-masing larutan diukur
b. Penentuan panjang gelombang absorbansinya pada λ maksimum
maksimum yang telah diperoleh sebelumnya.
Sebanyak 1 mL larutan e. Perhitungan presentase inhibisi
DPPH dimasukkan dalam tabung dan nilai IC50
reaksi. Tambahkan dengan Presentase inhibisi dihitung
dengan menggunakan rumus:
metanol sebanyak 3 mL,
homogenkan. Masukkan dalam A blanko − A sampel
% Inhibisi = [( )] 𝑥 100%
A blanko
tabung reaksi dan inkubasi selama
Sedangkan nilai IC50
30 menit pada suhu 37º C.
ditentukan dengan persamaan
Tentukan panjang gelombang
garis kuadrat, y = a + bx, yang
maksimumnya, ukur
terbentuk dari presentase inhibisi
absorbansinya pada panjang
dari masing-masing konsentrasi.
gelombang 500-600 nm.
Dalam persamaan tersebut nilai x
c. Pembuatan larutan blanko
merupakan konsentrasi zat yang
Sebanyak 1 mL larutan
diukur dan nilai y merupakan
DPPH ditambahkan dengan 3 mL
serapan yang terukur dari sampel
metanol, kocok hingga homogen
yang sedang diuji.
dan diamkan selama 30 menit.
Ukur absorbansinya pada panjang
HASIL DAN PEMBAHASAN
gelombang maksimum.
1. Uji sediaan hand and body lotion
d. Uji penghambatan radikal bebas
ekstrak kulit buah nanas (Ananas
pada sediaan
comosus (L.) Merr) meliputi:
Timbang 1,5 gram sediaan
a. Uji organoleptis dan homogenitas
dari masing-masing formula,
Uji organoleptis dilakukan
larutkan dengan 5 mL metanol dan
dengan tujuan untuk mengetahui
masukkan dalam tabung
warna, bau dan bentuk dari
sentrifuge. Sentrifuge selama 10
sediaan. Sedangkan uji
menit dengan kecepatan 3000
homogenitas dilakukan dengan
rpm. Setelah di sentrifuge pisahkan
tujuan untuk mengetahui degradasi
endapan hingga diperoleh larutan
warna yang terdistribusi merata. Uji
uji, kemudian tambahkan 2 mL
organoleptis sediaan hand and
DPPH dan dicukupkan volumenya
body lotion diamati pada hari ke 7,
hingga 10 mL dengan metanol
14 dan 21. Uji dilakukan dengan
29
JF FIK UINAM Vol.7 No.1
mengamati perubahan yang terjadi kerusakan komponen penyusun
pada sediaan dengan melihat dalam sediaan, sehingga dapat
warna, bentuk, bau. Hasil yang menurunkan atau menaikkan pH
diperoleh dari masing-masing sediaan.
sediaan yang diuji tidak mengalami
perubahan baik dalam warna,
bentuk dan bau. Untuk uji c. Uji daya sebar
homogenitas, semua sediaan baik Berikut merupakan hasil
formula I, II dan III homogen. Hal ini dari uji daya sebar sediaan hand
menandakan bahwa degradasi and body lotion:
warna yang terdistribusi merata. Tabel 3. Uji daya sebar sediaan
b. Uji pH Pengamatan (Hari ke)
Formula
Uji pH dilakukan dengan 7 (cm) 14 (cm) 21 (cm)

menggunakan pH meter. Berikut I 3,6 3,5 3,4


merupakan hasil dari pengukuran II 3,7 3,7 3,6
III 3,7 3,7 3,6
pH sediaan hand and body lotion:
Tabel 2. Uji pH sediaan
Uji daya sebar dilakukan
Pengamatan (Hari ke)
Formula dengan tujuan untuk mengetahui
7 14 21
I kemampuan menyebar dari
5,8 6,6 6,6
II sediaan hand and body lotion saat
5,4 6,5 6,5
III 5,1 6,4 6,3 digunakan pada kulit. Hasil dari uji
daya sebar sediaan selama
Dari tabel di atas penyimpanan stabil. Dari hasil
menunjukkan hasil pH dari yang diperoleh seperti disebutkan
masing-masing formula pada pada tabel masih sesuai dengan
penyimpanan hari ke 7 sampai ke range, karena masih masuk ke
21. Masing-masing dari sediaan dalam persyaratan uji daya sebar
mengalami penurunan pH selama sediaan topikal yaitu 5-7 cm.
waktu penyimpanan, hal ini d. Uji daya lekat
dikarenakan konsentrasi ekstrak Hasil dari uji daya lekat
yang digunakan dalam masing- dapat diketahui pada tabel berikut:
masing formula berbeda. Pada Tabel 4. Uji daya lekat sediaan
formula II dan III nilai pH Form Pengamatan (Hari ke)
mengalami perubahan, hal ini ula 7 (detik) 14 (detik) 21 (detik)

dapat dikarenakan adanya I 38 38 37


30
JF FIK UINAM Vol.7 No.1
II 39 39 38 viskositas maka sediaan akan
III 38 38 39 semakin kental dan memiliki waktu
alir yang lama, sedangkan jika nilai
Uji daya lekat dilakukan
viskositas rendah maka sediaan
dengan tujuan untuk mengetahui
akan semakin encer dan memiliki
waktu yang dibutuhkan sediaan
waktu alir yang cepat. Hasil yang
tersebut dapat melekat pada kulit.
diperoleh semakin kecil, hal ini
Dari hasil yang diperoleh sediaan
dikarenakan perbedaan
memiliki daya lekat yang signifikan.
konsentrasi ekstrak, semakin tinggi
e. Uji viskositas
konsentrasi ekstrak maka sediaan
Uji viskositas sediaan
semakin encer.
dilakukan dengan menggunakan
2. Uji aktivitas antioksidan pada sediaan
digital viscometer. Berikut
Penentuan aktivitas antioksidan
merupakan hasil dari uji viskositas
dilakukan dengan metode DPPH.
pada sediaan hand and body
Berikut merupakan hasil dari
lotion:
pengukuran aktivitas antioksidan pada
sediaan hand and body lotion ekstrak
Tabel 5. Uji viskositas sediaan
kulit buah nanas (Ananas comosus (L.)
Formula Pengamatan (Hari ke)
Merr):
7 14 21
(cP.s) (cP.s) (cP.s)
Tabel 6. Uji aktivitas antioksidan pada
I 2456 2456 2456 sediaan
II 2458 2457 2454 Nilai Nilai Rata-
Formula
III 2456 2454 2454 %IC IC50 rata
I 3,19 140,89
Uji viskositas dilakukan II 3,36 135,06 127,31

dengan menggunakan spindel III 3,86 105,98

nomor 2 dengan kecepatan 12


rpm. Uji viskositas dilakukan Parameter yang digunakan untuk
dengan tujuan untuk mengetahui mengetahui besarnya kemampuan
suatu cairan untuk mengalir, makin senyawa antioksidan yaitu IC50.
tinggi nilai viskositas maka akan Sebelum penentuan nilai IC50
semakin besar tahanannya. Dari ditetapkan panjang gelombang
hasil yang disebutkan pada tabel 5, maksimum terlebih dahulu, dari hasil
nilai viskositas baik formula I, II dan penentuan panjang gelombang
III stabil. Semakin tinggi nilai maksimum diperoleh hasil 514,2 nm.

31
JF FIK UINAM Vol.7 No.1
Penentuan panjang gelombang organoleptis, homogenitas, pH, daya
maksimum dilakukan dengan tujuan sebar, daya lekat dan viskositas.
untuk mengetahui pada serapan
berapa zat yang dibaca oleh UCAPAN TERIMAKASIH
spektrofotometer secara optimum. Ucapan terima kasih kepada Ketua
Setelah itu dilakukan perhitungan nilai STIKES Muhammadiyah Pekajangan
IC50. Nilai IC50 merupakan konsentrasi Pekalongan dan Kepada Lembaga
senyawa antioksidan yang dibutuhkan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
untuk mengurangi radikal DPPH STIKES Muhammadiyah Pekajangan
sebesar 50%. Hasil yang diperoleh Pekalongan.
sesuai tabel di atas yaitu pada formula KEPUSTAKAAN
I sebesar 140,89 µg/mL, pada formula Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi
IV. Departemen Kesehatan Republik
II diperoleh nilai IC50 sebesar 135,06
Indonesia. Jakarta., vol. IV. Jakarta:
µg/mL, dan pada formula III diperoleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 1995.
nilai sebesar 105,98 µg/mL. Hasil yang
diperoleh dari formula I, II dan III Eukainure, O.L., J.A. Ajiboye, R.O. Okafor,
S.O. Adenekan. 2011. Protective effect
berbeda-beda. Hal ini disebabkan
of pineapple (Ananas comosus) peel
karena masing-masing formula extract on alcohol-induced oxidative
stress in brain tissues of male albino
memiliki konsentrasi ekstrak yang
rats. Asian Pac. J. Trop. Disease.
berbeda. Semakin kecil nilai IC50 maka
Garg, A., D. Anggarwal, S. Garg, and A.K.
semakin aktif sediaan tersebut sebagai
Sigla. 2002. Spreading of Semisolid
senyawa penangkap radikal DPPH Formulation: An Update.
Pharmaceutical Technology.
atau senyawa antioksidan. Dari hasil
yang diperoleh sediaan yang memiliki Lestari, U., Farid, F dan Sari P. M. 2017.
Formulasi dan Uji Sifat Fisik Lulur Body
aktivitas antioksidan tertinggi yaitu
Scrub Arang Aktif dari Cangkang Sawit
formula III dengan nilai IC50 sebesar (Elaeis Guineensis Jacg) sebagai
Detoksifikasi. Jurnal Sains dan
105,98 µg/mL.
Teknologi Farmasi. Vol 19 Suplemen
I. Program Studi Farmasi Fakultas
KESIMPULAN Sains dan Teknologi. Universitas
Dari hasil yang diperoleh pada uji Jambi.

aktivitas antioksidan sediaan hand and Manaroinsong, A. 2015. Uji Daya Hambat
body lotion ekstrak kulit nanas, sediaan Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr)
terhadap bakteri Stphylococcus
yang memiliki aktivitas antioksidan terbesar aureus Secara In vitro. Jurnal Ilmiah
yaitu formula III dengan nilai IC50 sebesar Farmasi. Vol 4. No. 4.

105,98 µg/mL. Untuk uji sediaan, hasil


yang diperoleh stabil baik dari uji
32
JF FIK UINAM Vol.7 No.1
Maysuhara, S. 2009. Rahasia Cantik,
Sehat dan Awet Muda. Yogyakarta :
Pustaka Panasea.

Sugiat, Dede. 2010. Penetapan Kadar


Fenol Total dan Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Metanol Dedak Beberapa
Varietas Padi (Oryza sativa L.). Skripsi.
Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Program Studi
Farmasi. Universitas Indonesia.
Depok.

Yuliati, Erma dan Binarjo, Annas. 2010.


Pengaruh Ukuran Partikel Tepung
Beras terhadap Daya Angkat Sel Kulit
Mati Lulur Bedak Dingin. Fakultas
Farmasi Universitas Ahmad Dahlan.
Yogyakarta.

33
JF FIK UINAM Vol.7 No.1

Anda mungkin juga menyukai