Standar auditing mengharuskan auditor untuk membaca informasi lain yang dimasukkan
dalam laporan tahunan (other information inclued in annual reports) yang berhubungan
langsung dengan laporan keuangan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa surat presiden direktur
dalam laporan tahunan merujuk pada peningkatan laba per saham dari $2,60 menjadi $2,93.
Auditor harus membandingkan informasi tersebut dengan laporan keuangan memastikan
tersebut sesuai.
Tanggung jawab auditor untuk membaca informasi lain yang dimasukkan dalam laporan
tahunan hanya berkaitan dengan informasi yang bukan merupakan bagian laporan tahunan
hanya berkaitan dengan informasi yang bukan merupakan bagian dari laporan keuangan
tetapi diterbitkan bersama laporan keuangan. Contohnya adalah presiden direktur dan
penjelasan aktivitas perusahaan yang dimasukkan dalam laporan tahunan oleh hampir semua
perusahaan publik. Biasanya hanya diperlukan beberapa menit bagi auditor untuk
memastikan bahwa informasi laporan nonkeuangan sudah konsisten dengan laporan. Jika
auditor menyimpulkan bahwa terdapat ketidakkonsistenan yang material, mereka harus
meminta klien untuk mengubah informasi. Jika klien menolak, yang merupakan hal yang
tidak biasa, auditor harus memasukkan paragraf penjelasan dalam laporan audit atau menarik
diri dari penugasan.
MENGEVALUASI HASIL
Setelah melaksanakan semua prosedur audit dalam setiap audit bidang audit, termasuk
mereview kontijensi dan peristiwa serta mengumpilkan bukti akhir, auditor harus
mengintegrasikan hasilnya menjadi satu kesimpulan secara keseluruhan mengenai laporan
keuangan.
Untuk melakukan evaluasi akhir menyangkut apakah bukti yang tepat dan mencukupi
telah dikumpulkan, auditor mereview dokumentasi audit untuk menentukan apakah semua
kelas transaksi yang material, akun, dan pengungkapan telah diuji secara memadai, dengan
mempertimbangkan semua situasi audit.
Bagian yang penting ketika mengevaluasi apakah laporan keuangan telah dinyatakan secara
wajar melalui review auditor terhadap ikhtisar salah saji yang ditemukannya dalam audit.
Auditor dapat menyimpan catatan salah saji dan menggabungkannya dengan cara yang
berbeda, tetapi banyak auditor menggunakan skedul audit salah saji yang belum disesuaikan
(unadjusted misstatement audit skedule) atau ikhtisar salah saji yang mungkin.
Sebelum menyelesaikan audit, auditor harus melakukan evaluasi akhir apakah pengungkapan
dalam laporan keuangan telah memenuhi semua tujuan penyajian dan pengungkapan. Sebagai
bagian dari review akhir terhadap pengungkapan laporan keuangan, banyak kantor akuntan
publik mengharuskan penyelesaian daftar pemeriksaan pengungkapan laporan keuangan
(financial statement disclosure checklist) atas setiap audit.
Ada 3 alasan mengapa seorang anggota kantor akuntan publik yang berpengalaman harus
meneliti dengan seksama review dokumentasi audit pada tahap penyelesaian audit :
Review Independen
Pada tahap penyelesaian audit yang lebih besar, merupakan hal yang umum untuk
membiarkan laporan keuangan dan seluruh rangkaian file audit direview oleh review
independen yang sama sekali tidak berpartisipasi dalam audit, tetapi merupakan anggota
kantor akuntan publik yang melaksanakan audit.
Auditor harus menunggu untuk memutuskan jenis laporan audit yang tepat yang akan
diterbitkan hingga semua bukti telah terkumpul dan dievaluasi, termasuk semua langkah
penyelesaian audit yang telah dibahas sejauh ini.
Setelah audit selesai, beberapa komunikasi yang potensial dari auditordapat dikirimkan
kepada komite audit atau pihak lain yang berhak, termasukkomunikasi tentang kecurangan
dan tindakan ilegal yang terdeteksi, defisiensi pengendalian internal, komunikasi lain dengan
komite audit dan surat manajemen.
Surat Manajemen
Surat manajemen ditujukan untuk memberi tahu personil klien mengenai rekomendasi
akuntan publik guna memperbaiki setiap bagian bisnis klien. Setiap surat manajemen harus
dikembangkan untuk memenuhi gaya dan preferensi kantor akuntan publik serta kebutuhan
klien.
Ketika penemuan fakta-fakta lebih lanjut ini terjadi, auditor berkewajiban untuk memastikan
bahwa para pemakai yang mengandalkan laporan keuangan diberi tahu mengenai salah saji
tersebut atau perubahan kesimpulan atas keefektifan pengendalian internal.
Jika auditor menemukan bahwa laporan ternyata menyesatkan setelah diterbitkan, tindakan
yang harus ditempuh adalah meminta klien untuk segera menerbitkan laporan keuangan yang
telah direvisi dan mencantumkan penjelasan mengenai alasan revisi tersebut.
Jika klien menolak mengungkapkan laporan yang mengandung salah saji, auditor harus
memberi tahu dewan direksi.
Penemuan fakta-fakta lebuh lanjut yang memerlukan penarikan kembali atau penerbitan
kembali laporan keuangan hanya berasal dari peristiwa bisnisyang terjadi sebelum tanggal
laporan auditor.