Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM I

FORMULIR
Dosen pengampu : Ibu Nesti Hapshari

Disusun oleh :
KELOMPOK 3
Nadhira Putri Hartanty (1810630110082)
Akbar Saputra (1810630110086)
Hanifah Sekar Nurrulita (1810630110089)
Nadila Rahma Gusti Rahayu. (1810630110094)
Ginanjar Ahmad Yulhafidzh (1810630110095)

D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN AJARAN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya makalah tentang Formulir ini dapat terselesaikan meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada ibu selaku dosen mata kuliah
system akuntansi informasi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita agar dapat memahami tentang Formulir lebih jauh. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah dibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Karawang,17 September 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................................. 2
Daftar isi ............................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan masalah ...................................................................................................... 4
1.3 Tujuan penulisan ......................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 5
2.1 Definisi Formulir .......................................................................................................... 6
2.2 Formulir Elektronik ..................................................................................................... 6
2.3 Manfaat Formulir ........................................................................................................ 8
2.4 Golongan Formulir Menurut Sumbernya ................................................................... 9
2.5 Golongan Formulir Menurut Tujuannya ..................................................................... 9
2.6 Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Formulir .............................................. 10
2.7 Kapan Formulir Diperlukan? ..................................................................................... 13
2.8 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Merancang Formulir ............................ 14
2.9 Informasi yang Diperlukan dalam Merancang Kembali Suatu Formulir ................... 15
2.10 Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung ........................................................ 16
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 17
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 17
3.2 Saran ........................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 18

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam ruang lingkup pekerjaan sebagai administrasi, formulir memiliki peranan yang
sangat penting karena membantu mempermudah pekerjaan administrasi seperti pencatatan
transaksi bisnis, memperlancar pelaksanaan prosedur,memberikan data untuk pengawas,
serta memperlancar pencatatan transaksi bisnis.

1.2 Latar Belakang


1. Apa definisi formulir?
2. Apa itu formulir elektronik?
3. Apa saja manfaat formulir?
4. Apa saja golongan formulir menurut sumbernya?
5. Apa saja golongan formulir menurut tujuan penggunaannya?
6. Apa prinsip dasar yang melandasi perancangan formulir?
7. Kapan formulir diperlukan?
8. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang formulir?
9. Apa yang diperlukan dalam merancang kembali suatu formulir?
10. Apa definisi dokumen sumber dan dokumen pendukung?

1.3 Tujuan Penulisan


Sejalan dengan rumusan masalah, makalah ini disusun dengan tujuan
untukmengetahui:
1. Definisi formulir
2. Formulir elektronik
3. Manfaat formulir
4. Golongan formulir menurut sumbernya
5. Golongan formulir menurut tujuan penggunaannya

4
6. Prinsip dasar yang melandasi perancangan formulir
7. Kapan formulir diperlukan
8. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang formulir
9. Informasi yang diperlukan dalam merancang kembali suatu formulir
10. Dokumen sumber dan dokumen pendukung

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Formulir


Sistem akuntansi pokok terdiri dari sekumpulan bukti transaksi atau formulir (dokumen),
jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan.
Menurut Mulyadi, Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Definisi
formulir tersebut dibuat pada waktu komputer belum digunakan secara luas dalam bisnis.
Formulir dapat berupa kertas atau dapat berupa formulir elektronik. Definisi tetang formulir
kertas tersebut diatas dibuat pada waktu komputer belum digunakan dalam bisnis.
Contoh:
Faktur penjualan tunai yang berisi informasi; tanggal, nama, kode, nomor urut, nama barang,
kuantitas, harga satuan, harga total, dsb.

2.2 Formulir Elektronik

Dengan meluasnya pemakaian komputer untuk menjalankan bisnis, pemakaian formulir


elektronik (electronic form) menjadi umum dan meluas dalam bisnis.
Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan
untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik.
Manfaat formulir elektronik yaitu;

1. Tidak pernah kehabisan formulir


Jika perusahaan menggunakan formulir kertas, opersai bisnis dapat berhenti jika perusahaan
kehabisan formulir.

2. Tidak pernah ketinggalan jaman


Jika kebutuhan dan peraturan berubah dengan segera formulir kertas menjadi ketinggalan
jaman. Formulir elektronik mudah sekali disesuaikan dengan perubahan dan peraturan. Investasi
untuk pencetakan dan penyimpanan tidak diperlukan lagi untuk pembuatan formulir elektronik.

6
3. Ketidakefisienan formulir dapat dihindari
Penggunaan formulir kertas seringkali memaksa pengguna formulir yang sudah tidak lagi
memenuhi kebutuhan pemakai, karena untuk perancangan dan percetakan diperlukan biaya.
Formulir elektronik mudah untuk segera disesuaikan isi dan format formulir untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dengan tepat.

4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah


Penggunaan formulir kertas membuka peluang untuk tujuan yang salah, atau penggunaan
formulir oleh orang yang tidak berhak.
Misal: Ijasah dipalsukan, Duit saja bisa dipalsukan,
Dengan formulir elektronik, pengendalian formulir dapat dilakukan dengan penentuan pemakai
formulir tertentu hanya terbatas pada orang yang memiliki “password” (kata sandi). Orang yang
menggunakannya harus mengisi “password”.
Jika formulir elektronik direvisi, orang tidak akan salah menggunakan formulir karena formulir
tersebut tidak lagi tersedia dalam file komputer.

5. Kecepatan pengisian formulir


Kecepatan pengisian formulir elektronik tidak diragukan lagi. Cursor akan berhenti di setiap ruang
kosong yang harus diisi data dan membimbing pengisi ke dalam urutan pengisian formulir secara
logis.
Formulir elektronik dapat melakukan penghitungan (penambahan, pengurangan, perkalian,
pembagian) dan mencatumkan secara otomatis hasil perhitungan pada ruang tertentu dalam
formulir.

6. Penangkapan data dilakukan sekali


Dengan menggunakan formulir kertas, data direkam dalam formulir, kemudian orang lain harus
membaca data dari formulir untuk keperluan pemasukan data ke dalam sistem informasi.
Dengan menggunakan formulir elektronik, duplikasi (penggandaan) penangkapan dan
pemasukan data ke dalam sistem informasi tidak akan terjadi.

7. Tidak ada data yang mengambang


Dengan formulir elektronik data dimasukkan dan dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain

7
secara elektronik, sehingga tidak ada data yang mengambang.
Dengan formulir kerta data akan mengambang sesuai dengan lama waktu yang diperlukan untuk
menstransfer formulir kertas dari satu tempat ke tempat lain.

8. Kemudahan dalam pengelolaan formulir


Jika perusahaan menggunakan ribuan macam formulir, pengelolaan formulir menjadi suatu
pekerjaan yang besar dan kompleks.
Dengan penggunaan formulir elektronik, perancangan, pengelolaan, dan pengisian setiap
formulir dapat dilakukan melalui sistem yang terintegrasi.
Sistem komputer dapat menyimpan dan menyediakan data beberapa kali suatu formulir telah
digunakan, bagaimana bentuk formulir setelah revisi yang terakhir, dan berapa lama suatu
formulir telah digunakan sejak revisi terakhir. Data trsebut sangat bermanfaat untuk mengelola
formulir yang banyak macamnya di dalam perusahaan.

2.3 Manfaat Formulir

Fromulir sangat penting artinya untuk menjalankan suatu organisasi.


Hampir semua peristiwa dalam perusahaan trjadi karena formulir dan memerlukan formulir
untuk merekamnya.
Contoh: banyak orang berpikir pesawat bisa terbang karena pilotnya ini salah yang benar karena
formulir yang memberikan ijin bagi pilot untuk menerbangkan pesawat tersebut.
Dalam perusahaan, formulir bermanfaat:
1. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis
Setiap transaksi terjadi karena adanya otorisasi dari pejabat yang memilki wewenang untuk
melaksanakan transaksi tersebut.
Contoh: Transaksi pembelian, harus ada tanda tangan dari Kepala Bagian Pembelian dengan
membubuhkan tanda tangan diatas surat order pembelian.
2. Merekam data transaksi bisnis perusahaan
Formulir berfungsi sebagai alat perekam data transaksi, ini sebagai bukti telah terjadi transaksi
bisnis.

8
Contoh: dalam transaksi penjualan tunai harus terekam di dalam formulir adalah; tanggal
penjualan, nama wiraniaga yang melayani pembeli, nama barang ayng dijual, kuantitas, harg jual
persatuan, total harga, tanda tangan wiraniaga, dll.
3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam
bentuk tulisan.
Sering kita mendengar komentar “memang lidah tak bertulang” atau sulit dipercaya.
Semua perintah pelaksanaan suatu transaksi perlu ditulis dalam suatu formulir untuk mengurangi
kemungkinan kesalahan. Misal: order pembelian barang X sebanyak 100 ton disampaikan secara
LISAN oleh Kepala Bagian Pembelian, kemungkinan order ini diterima salah oleh pemasok adlaah
besar. Oleh karena itu, order pembelian yang disampaikan secara lisan, untuk mengurangi
kemungkinan kesalahan, biasanya disusul kemudian dengan pengoiriman surat order pembelian
kepada pemasok.
4. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam organisasi yang
sama atau organisasi lain.
Formulir berfungsi pula untuk menyampaikan informasi secara intern organisasi atau antar
organisasi.
Contoh:
Bagian gudang menggunakan formulir surat permintaan pembelian untuk memberitahu bagian
pembelian bahwa bagian gudang memerlukan barang dengan spesifikasi dan kuantitas seperti
tertulis dalam formulir tersebut.

2.4 Golongan Formulir Menurut Sumbernya


Formulir yang digunakan dalam suatu organisasi dapat digolongkan menurut sumbernya.
Berdasarkan sumbernya, formulir dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:

1. Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan

Digunakan secara intern, dan kemudian disimpan dalam perusahaan.


Contoh: surat permintaan pembelian, memo kredit, bukti permintaan dan pengeluaran barang
gudang.

9
2. Formulir yang dibuat dan dikirmkam kepada pihak luar perusahaan.

Digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pihak luar perusahaan


Contoh: faktur penjualan tunai, faktur penjualan kredit, surat order pembelian, dll.

3. Formulir yang diterima dari luar perusahaan.


Formulir ini diterima dari pihak luar perusahaan sebagai akibat dari transaksi bisnis antara
perusahaan dan pihak luar.
Contoh: faktur pembelian, surat order dari pembeli, rekening koran bank.

2.5 Golongan Formulir Menurut Tujuannya


Menurut tujuan penggunaannya dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Formulir yang dibuat meminta dilakukannya suatu tindakan.
Digunakan oleh suatu unit organisasi untuk meminta unit organisasi lain melakukan sesuatu
untuk kepentingan unit organisasi peminta.
Contoh: surat permintaan pembelian (digunakan oleh bagian gudang untuk meminta bagian
pembeliaan melaksanakan transaksi pembelian guna memenuhi kebutuhan persediaan barang
di bagian gudang. Bukti permintaan danpengeluaran barang gudang, Surat permintaan
penawaran harga, dll.
2. Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Digunakan untuk merekam data transaksi yang telah dilaksanakan.
Contoh: formulir laporan penerimaan barang (digunakan oleh bagian penerimaan untuk
mencatat data abrng yang diterima dari pemasok). Contoh lain; faktur penjualan, faktur
pembelian, kartu jam kerja, dll.

2.6 Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Formulir


Menurut Mulyadi (2010;81) dalam mendesain formulir, prinsip dasar berikut ini perlu
dipertimbangkan:
1. Sedapat mungkin manfaatkan tembusan atau copy formulir

10
Untuk memenuhi beberapa tujuan sekaligus, perlu dibuat beberapa formulir.
Contoh: dalam transaksi pembelian diperlukan pemberitahuan kepada pemasok mengenai
pesanan, pemberitahuan kepada bagian penerimaan mengenai barang yang akan diterima dari
pemasok, dan pemberitahuan kepada bagian utang untuk melakukan pencatatan utang, jika
barangnya sudah diterima

2. Hindari duplikasi dalam pengumpulan data

Daalm mengumpulkan data hindarilah pengumpulan data yang sama lebihdari satu kali. Sekali
data telah dikumpulkan dari sumbernya, data tersebut harus direkam sedemikian rupa dalam
formulir, sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi semua departemen.

3. Buatlah rancangan formulir sesederhana dan seringkas mungkin

Formulir yang dirancang sederhana dan ringkas akan mengakibatkan dapat dihindarinya
perekaman data yang tidak perlu sehingga akan membantu pencatatannya ke dalam buku jurnal
dan buku pembantu.

4. Masukkkanlah unsur internal check dalam merancang formulir

Formulir merupakan bagiandari berbagai internal check dalam suatu organisasi. Internal cek ini
diciptakan untuk dapat menhasilkan informasi yang dapat dipercaya dan teliti dan untuk menjaga
aset organisasi.

5. Cantumkan nama dan alamat perusahaan pada formulir yang akan digunakan untuk
komunikasi dengan pihak luar
Formulir untuk antar bagian di dalam di perusahaan, tidak perlu memuat nama dan alamat
perusahaan. Namum untuk yang dikirm ke luar perusahaan, nama, alamat dan bahkan logo
perusahaan perlu dicantumkan pada formulir, untuk memudahkan identifikasi asal formulir
tersebut bagi perusahaan penerima.

6. Cantumkan nama formulir untuk memudahkan identifikasi

Seperti hal orang orang, formulirpunperlu diberinama unutk memudahkan identifikasinya.


Nama formulir biasanya dipilih untuk menggambarkan fungsi formulir tersebut. Nama formulir
ini dicetak pada formulir untuk memudahkan identifikasi terhadap formulir tersebut.
11
7. Beri nomor untuk identifikasi formulir

Jika perusahaan mengggunakan berbagai jenis formulir, pemberian nomor identifikasi terhadap
forulir mulai diperlukan. Untuk menginat berbagai nama formulir, kemungkinan orang akan
menemui kesulitan. Oleh karena itu nomor dapat melengkapi nama, untuk memudahkan
identifikasi formulir.
Dalam prakteknya tidak jarng nomor identifikasi lebih umum digunakan untuk menyebut formulir
dibandingkan dengan nama formulir tersebut.

8. Cantumkan nomor garis pada sisi sebelah kiri dan kanan formulir, jika formulir lebar
digunakan untuk memperkecil kemungkinan salah pengisian

Jika kita mengisi banyak klom dalam formulir yang lebarnya dua atau tiga kali kertas ukuran folio,
kemungkina kita mengisi pada baris yang salah adalah besar. Untuk menghindarinya, setiap garis
diberi nomor urut baik sisi kiri atau kanan.

9. Cetaklah garis pada formulir jika formulir tersebut akan diisi dengan tulisan tangan

Garis harus dicetak pad formulir, jika formulir tersebut akan diisi dengan tangan. Jika pengisian
formulir akan dilakukan dengan mesin ketik, garis tidak perlu dicetak karena mesin ketik akan
dapat mengatus spasi sendiri.

10. Cantumkan nomor urut tercetak

Digunakan untuk mengawasi pemakaian formulira dan untuk identifikasi transaksi bisnis.
Pemakaian nomor urut tercetak pada formulir seperti bukti kas keluar, cek, faktur penjualan dan
sebagainya merupakan elemen pengawasan intern terhadap transaksi yang bersangkutan
dengan formulir tersebut. Demikian juga dapat berfungsi untuk mencari dokumen bila formulir
tersebut hilang.

11. Rancanglah formulir tertentu sedemikian rupa sehingga pengisi hanya membutuhkan
tanda , atau x, atau dengan menjawab ”ya” atau ”tidak”, untuk menghemat waktu
pengisiannya

Jika informasi yang akan dikumpulkan dengan formulir dapat ditentukan lebih dahulu, untuk
menghemat waktu pengisian, informasi yang sudah tertentu tersebut dicetak dalam formulir,

12
sehingga pengisi formulir tinggal membubuhkan tanda (cek list) atau x (silang) untuk informasi
yang dipilih oleh pengisi.

12. Susunlah formulir ganda dengan menyisipkan karbon sekali pakai, atau dengan
menggunakan karbon beberapa kali, atau cetaklah dengan kertas tanpa karbon

Formulir ganda dalah formulir yang terdiri dari formulir asli dan tembusannya. Tembusan
formulir ini dapat diisi dengan satu kali penulisan pada formulir aslinya dengan berbagai cara,
sbb: menyisipkan karbon , menggunakan kertas tanapa karbon sebagai bahan cetak formulir
berganda.

13. Pembagian zona

Zona membagi formulir menurut blok – blok yang logis yang berisi data yang saling terkait

2.7 Kapan Formulir Diperlukan?

Dalam situasi apa perusahaan memerlukan formulir ? ada empat keadaan yang mendasari
perlunya penggunaan formulir:

1. Jika suatu kejadian harus dicatat, maka formulir perlu digunakan.

Misalnya: suatu perusahaan perlu mencatat transaksi penjualan tunai yang dilakukkannya setiap
hari, maka perlu menciptakan formulir faktur penjualan tunai untuk merekam transaksi tersebut
setiap harinya.

2. Jika informasi tertentu harus dicatat berulangkali.

penggunaan formulir akan mengurangi waktu penulisan informasi tersebut.


Jika suatu informasi harus dicatat berulangkali, penggunaan formulir akan mengurangi
waktupenulisan informasi tersebut.
Contoh: jika setiap kali mengajukan permintaan pembelian, bagian gudang harus menuliskan
ama barang, spesifikasi, kuantitas, dan sifat permintaan (biasa, segera, atau mendesak), maka
perlu dibuat formulir dengan kolom-kolom untuk menampung informasi tersebut, sehingga

13
mengurangi waktupenulisan informasi yang harus disampaikan oleh bagian gudang kepada
bagian pembelian.

3. Jika berbagai informasi yang saling berhubungan perlu disatukan dalam tempat yang
sama, untuk memudahkan pengecekan yang cepat mengenai kelengkapan
informasinya, maka formulir harus digunakan.

Untuk dapat memenuhi permitaan pembelian yang diajukan oleh bagian gudang, bagian
pembelian memerlukan informasi lengkap mengenai nama barang yang akan dibutuhkan,
spesifikasi, kuantitas, dan kapan barang tersebut diperlukan. Semua informasi tersebut perlu
disatukan di tempat yang sama untuk memungkinkan bagian pembelian melaksanakan
pemesanan kepada pemasok dengan benar.
Untuk memudahkan pengecekan secara cepat mengenai kelengkapan informasi tentang barang
yang diminta oleh bagian gudang, maka formulir surat permintaan pembelian harus digunakan.

4. Jika dibutuhkan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya transaksi, fromulir


perlu digunakan.

Jika tanggung jawab terjadinya transaksi akan dibebankan kepada seseorang duperlukan formulir
untuk merekam pertanggung jawaban pelaksanaan transaksi tersebut.

2.8 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Merancang Formulir

Dalam merancang suatu formulir, seorang analis harus mempertimbangkan faktor-faktor


berikut ini:

1. Siapa yang memerlukan atau akan mendapat informasi yang dicatat di dalam formulir

tersebut ? Hal ini akan menentukan berapa lembar formulir tersebut harus dibuat.

2. Adakah formulir lain yang sekarang dirancang atau sekarang digunakan berisi

informasi yang sama ? Jika ya, apakah ada kemungkinan menyatukan informasi di dalam formulir
yang dirancang ini dengan formulir lain tersebut ? Banyak perusahaan yang membuat faktur

14
penjualan, surat muat (bill of lading), slip pembungkus (packing slip) dan surat order pengiriman
dalam satu kali penulisan.

3. Apakah elemen-elemen yang harus dicantumkan di dalam formulir yang telah disusun

menurut urutan yang logis ? Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pengisian formulir dan akanmengurangi waktu pengisian dan penggunaan formulir.

4. Apakah formulir tersebut akan memerlukan penulisan dengan tangan atau

pemrosesan dengan mesin, atau kedua-duanya ? Hal ini akan menentukan lebar spasi dan
penggunaan garis atau hanya spasi saja.

5. Apakah formulir tersebut akan diisi dengan pensil, tinta, mesin ketik atau mesin

khusus atau dengan proses penggandaan yang lain ? Hal ini akan menentukan jensi dan mutu
kertas yang akan digunakan serta jumlah ruang yang harus disediakan untuk memungkinkan
pencatatan informasi.

6. Apakah formulir tersebut akan disimpan dalam suatu arsip ? Hal ini akan menetukan

mutu kertas yang harus digunakan, ukuran kertas, dan preforasi yang harus dibuat, jika hal ini
diperlukan.

2.9 Informasi yang Diperlukan dalam Merancang Kembali Suatu Formulir

Formulir yang digunakan oleh perusahaan perlu ditinjau secara periodik untuk
menentukan perlu tidaknya diadakan penyempurnaan, penggantian, atau penghentian
permakaian formulir yang sekarang digunakan.
Untuk itu perlu dilakukan survei guna mengumpulkan informasi:

1. Yang bersagkutan dengan formulir itu sendiri, misal: mengenai isinya, jumlah lembar
tembusannya, dan jenis kertas yang digunakan.
2. Yang bserangkutan dengan kegiatan penyediaan, pengisian, dan pencatatan informasi
dari formulir tersebut.

15
2.10 Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung
Ditinjau dari pengolahan data akuntansi, formulir atau dokumen dapat digolongkan menjadi dua
macam, yaitu:

1. Dokumen sumber (source document)

Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau
buku pembantu.

2. Dokumen pendukung (supporting document)

Dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti sahnya
transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam dunia administasi formulir sangatlah penting dalam mempermudah pekerjaan
karena formulirnadalah selembarnkertas atau lebih yang menyediakan ruangan untuk memuat
catatan, informasi atau ilustrasi yang akan diteruskan pada individu, departemen atau organisasi
lain. Dalam hal ini, formulir juga memeiliki beberapa ketentuan dalam pembuatannya serta
memiliki banyak manfaat.

3.2 Saran
Dengan ini, diharapkan para administasi dapat memahami dan mempraktekan ilmu
pembuatan serta info mengenai formulir yang memang memiliki peranan yang penting dakam
dunia administasi

17
Daftar Pustaka

Mulyadi. (20016). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

18

Anda mungkin juga menyukai