Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

ABIS MACA (ANTISEPTIK BIO-SPRAYER MUNTINGIA CALABURA):


SPRAYER HERBAL SOLUSI PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Fajar Meirani NIM. 16301241014 Angkatan 2016
Ashma Nur Hanifah Heninda Putri NIM. 16301241027 Angkatan 2016
Intania Betari Miranda NIM. 15303241004 Angkatan 2015
Listika Wibawaning Putri NIM. 16303241024 Angkatan 2016

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2016

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ...................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Gambaran Umum Produk ..................................................................... 4
2.2 Gambaran Umum Lingkungan ............................................................. 4
2.3 Potensi Sumber Daya dan Analisis Ekonomi Usaha.............................. 4
2.4 Analisis Pasar ....................................................................................... 5
2.5 Perhitungan Ekonomi ........................................................................... 6

BAB 3 METODE PELAKSANAAN


3.1 Tahap Persiapan ................................................................................... 8
3.2 Tahap Pembuatan Produk ..................................................................... 8
3.3 Tahap Promosi dan Pemasaran Produk ................................................. 9
3.4 Tahap Akhir ......................................................................................... 9

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya.................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................... 16
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .......18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .........................................19

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan.................................................... 10


Tabel 2. Jadwal Rencana Kegiatan ..................................................................... 10

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Metode Pendekatan Usaha Produksi Bio-Sprayer Mc. ....................... 4


Gambar 2. Alur Proses Pembuatan Bio-Sprayer Mc ........................................... 8
Gambar 3.Alur Kegiatan .................................................................................... 9

v
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang terkenal dengan
keanekaragaman tanamannya yang dapat digunakan sebagai obat. Bagian
tanaman yang dapat digunakan sebagai obat berupa daun, batang, buah,
bunga dan akar (Peoloengan et al. 2006). Salah satu tanaman yang dapat
digunakan sebagai obat adalah kersen. Menurut cerita rakyat Peru, daun
kersen dapat direbus atau direndam dalam air untuk mengurangi
pembengkakan kelenjar prostat, sebagai obat untuk menurunkan panas,
menghilangkan sakit kepala, flu dan mengobati penyakit asam urat, selain itu
juga dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik, antioksidan, antimikroba,
antiinflamasi (mengurangi radang), antidiabetes, dan antitumor (Siddiqua et
al. 2010).
Saat ini masyarakat lebih tertarik pada pengobatan herbal karena dinilai
lebih aman dan tanpa efek samping. Selain harganya yang terjangkau, obat
herbal juga mengandung lebih sedikit bahan kimia sehingga mengurangi
resiko penyakit lebih lanjut. Hal tersebut sekaligus menempatkan usaha
pengobatan herbal lebih menjanjikan di kalangan masyarakat. Untuk
menghambat penyebaran dan pencegahan bakteri biasanya digunakan
antibiotik saja, padahal antibiotik terbuat dari zat kimia yang akan memberi
efek samping bagi kesehatan dikemudian hari. Salah satu alternatif yang dapat
digunakan sebagai pengganti antibiotik adalah pemanfaatan bahan alam
tumbuhan, misalnya daun kersen (Muntingia calabura) yang memiliki
kandungan senyawa tanin, flavonoid dan saponin sebagai senyawa antibakteri
(Prawira,2013).
Di Indonesia sendiri, khususnya di Pulau Jawa pohon kersen akan sangat
mudah ditemukan. Hal ini dikarenakan pohon kersen ini dapat tumbuh dengan
sendirinya tanpa perawatan yang khusus. Daun kersen mudah ditemukan dan
banyak tumbuh secara liar, seringkali orang mencabutinya karena dirasa
menganggu. Daun kersen biasanya banyak sekali yang berserakan di tanah
ketika daun sudah layu. Sangat disayangkan jika daun pohon kersen yang
memiliki banyak manfaat dibiarkan sia-sia menjadi tumpukan sampah. Daun
kersen mengandung kelompok senyawa atau lignin antara lain flavonoid,
tannin, triterpene, saponin, dan polifenol yang menunjukkan aktivitas
antioksidatif (Priharyanti, 2007; Zakaria, 2007). Hasil penelitian dengan uji
fitokimia menunjukkan bahwa adanya kandungan flavonoid pada daun kersen
mampu menghambat aktivitas bakteri (Arum dkk, 2012).
Selama ini pemanfaatan daun kersen oleh masyarakat terbatas hanya
diolah dengan cara direbus saja tanpa pengolahan lebih lanjut sehingga kurang
diminati masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya inovasi baru dalam
2

mengolah daun kersen ini berupa sprayer herbal. Penggunaan Bio-Sprayer


menunjukkan perubahan yang bermakna dalam mengatasi nyeri dan kaku
pada pasien dengan osteoarthritis dan disebutkan juga Bio-Sprayer tersebut
tidak hanya menguntungkan pasien dalam hal kenyamanan, tapi dapat juga
mengurangi efek samping dan kontraindikasi penggunaan obat oral.
Penggunaan Bio-Sprayer dengan bahan baku daun kersen diharapkan dapat
menciptakan inovasi antiseptik berupa cairan herbal melalui bahan alami yang
belum termanfaatkan secara optimal.
Melihat permasalahan dan peluang usaha tersebut, penulis menawarkan
sebuah produk baru Antiseptik Bio-Sprayer Muntingia calabura dengan
kandungan senyawa antibakteri. Inovasi produk antiseptik berupa bio-sprayer
belum pernah ada di pasaran. Keunggulan lain adalah antiseptik dengan bahan
alami yang telah dilakukan pengujian, mudah dalam penggunaan, terjangkau
dan mampu memberikan perlindungan sebagai antiseptik kulit. Selain itu jika
dilihat dari peluang usaha, produksi Bio-Sprayer dari Muntingia calabura
mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan serta layak digunakan
bagi lapisan masyarakat.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah yaitu:
1. Bagaimana potensi produk Antiseptik Bio-Sprayer Muntingia calabura
untuk menjadi produk antiseptik alami tanpa efek samping?
2. Bagaimana proses pemasaran produk Antiseptik Bio-Sprayer Muntingia
calabura untuk mendapatkan profit lebih demi keberlanjutan usaha?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan permasalahan diatas, program kreativitas mahasiswa ini
bertujuan untuk:
1. Mengetahui potensi produk Antiseptik Bio-Sprayer Muntingia calabura
untuk menjadi produk antiseptik alami tanpa efek samping.
2. Mengetahui proses pemasaran produk Antiseptik Bio-Sprayer Muntingia
calabura untuk mendapatkan profit lebih demi keberlanjutan usaha.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa ini yaitu
terciptanya produk Bio-Sprayer dengan bahan utama daun Muntingia
calabura yang memberikan penambahan pemasukan/pendapatan. Selain hal
tersebut, hasil program kreativitas mahasiswa ini diharapkan mampu
membentuk jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa serta mampu menjaga
kelestarian lingkungan dengan cara mempopulerkan lagi pemanfaatan daun
Muntingia calabura. Program kreativitas mahasiswa ini juga dapat
3

menghasilkan artikel ilmiah mengenai peluang usaha pemanfaatan daun


kersen menjadi Antiseptik Bio-Sprayer Muntingia calabura.

1.5 Manfaat Penelitian


Berdasarkan permasalahan diatas, maka program kreativitas mahasiswa
ini diharapkan memberikan manfaat:
1. Bagi Mahasiswa :
a. Mampu menumbuhkan jiwa wirausaha, sehingga tercipta jiwa
kemandirian yang semakin mantap untuk meraih masa depan yang
lebih baik.
b. Dapat meningkatkan sikap kritis, inovatif dan solutif dalam
mencermati keadaan suatu wilayah yang mempunyai peluang usaha
serta mampu meningkatkan nilai ekonomis bahan herbal yang kurang
dimanfaatkan oleh masyarakat.
c. Meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam mengolah daun
kersen menjadi bio-sprayer alami tanpa kandungan bahan kimia.
2. Bagi masyarakat atau konsumen:
a. Dapat menambah wawasan tentang sumber antiseptik dari alam yang
belum termanfaatkan secara optimal.
b. Dapat memperoleh obat herbal antiseptikyang aman.
3. Bagi pemerintah :
a. Menciptakan lingkungan yang bersih.
b. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar tempat
produksi.
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk


Antiseptik Bio-Sprayer Muntingia calabura merupakan satu-satunya
antiseptik berbahan baku tanaman kersen yang dirancang khusus berbentuk
Spray (semprot) sebagai antiseptik herbal. Produk ini dikemas dan disajikan
dengan kemasan varian volume 50 ml, 100 ml dan 150 ml yang praktis dan
menarik. Bio-Sprayer memiliki bentuk liquid. Bahan baku yang memiliki
kandungan antibakteri yang tinggi mampu menjawab kebutuhan para
pelanggan mengenai antiseptik alami, aman dan berkualitas.

2.2 Gambaran Umum Lingkungan


Daun Muntingia calabura merupakan salah satu tumbuhan yang banyak
tumbuh di sekitar kota Yogyakarta khususnya di daerah Sleman, Yogyakarta.
Disana buah kersenlah yang sering dimanfaatkan, sementara daunnya hanya
dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat saja. Belum ada masyarakat yang
mengolah daun Muntingia calabura ini menjadi produk Bio-Sprayer Mc,
mereka hanya merebus atau membakarnya saja untuk dikonsumsi. Bahkan
banyak dijumpai daun ini hanya dibiarkan berjatuhan sehingga mengganggu
pemandangan. Daun kersen dipilih karena mudah didapatkan dan telah diteliti
kandungannya mampu bertindak sebagai obat antiseptik. Pasar yang dibidik
untuk mengawali bisnis ini adalah daerah Yogyakarta yang memiliki
beberapa potensi untuk mengembangkan bisnis tersebut.

Gambar 2.1 Metode Pendekatan Usaha Produksi Bio-Sprayer Mc.

2.3 Potensi Sumber Daya dan Analisis Ekonomi Usaha


Tumbuhan Muntingia calabura dapat bertahan hidup di segala musim
sehingga mudah untuk menanamnya. Daun tumbuhan ini banyak tumbuh di
setiap pekarangan masyarakat di daerah Sleman.
Daun tumbuhan kersen selain bermanfaat sebagai antibakteri juga
mempunyai potensi untuk dijadikan suatu produk Sprayer penyembuh luka
yang bernilai jual, salah satunya yaitu pembuatan Bio-Sprayer. Produk ini
diharapkan mampu bersaing dengan produk antiseptik lainnya. Sebagai
5

permulaan, sasaran utama pasar adalah mahasiswa Universitas Negeri


Yogyakarta dan masyarakat umum sekitar kota Yogyakarta. Bio-Sprayer ini
dikemas dengan kemasan ekonomis yakni dengan volume 50 ml, 100 ml dan
150 ml bermerk “Bio-Sprayer Mc” dengan mencantumkan manfaat daun
Muntingia calabura di belakang kemasan agar lebih menarik minat
konsumen. Strategi pemasaran yang digunakan yaitu 3P :
1. Penempatan/lokasi penjualan (Place)
Produk “Bio-Sprayer Mc’’diupayakan untuk dijual di beberapa tempat
antara lain di Lab Kewirausahaan kampus Universitas Negeri Yogyakarta
dan toko-toko di kota Yogyakarta.
2. Promosi/pemasaran (Promotion)
a. Melakukan penyebaran brosur produk secara meluas ke masyarakat
sekitar Yogyakarta dan mempromosikan secara langsung ke konsumen.
b. Melakukan pengenalan produk melalui internet (facebook,twitter,dan
media sosial lainnya).
3. Harga (Price)
Harga penjualan setiap kemasan 1 botol ‘’Bio-Sprayer Mc” ditetapkan
sebesar Rp 5.000,00/50 ml, Rp 10.000,00/100ml, dan Rp
14.500,00/150ml.

2.4 Analisis Pasar


Analisis faktor-faktor/pertimbangan yang mempengaruhi konsumen
untuk membeli produk harus dilakukan pada tahap awal kegiatan. Setelah
mengetahui pertimbangan orang-orang yang membeli produk ini, perlu juga
dianalisis kekuatan usaha yang dimiliki (strenght), kelemahan (weakness),
kesempatan yang bisa didapat (oportunities), dan ancaman yang mungkin
terjadi (treath). Semua analisis tersebut sering disebut analisis SWOT.
Berikut ini adalah SWOT usaha pembuatan dan penjualan ‘’Bio-Sprayer
Mc’’ yang nantinya dapat digunakan sebagai uji kelayakan usaha yang
diusulkan.
a. Strength (Kekuatan)
1. Bahannya mudah didapatkan dan melimpah.
2. Tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
3. Aman dalam penggunaan.
4. Daun yang diperoleh tidak tergantung musim.

b. Weakness (Kelemahan)
1. Produk ’Bio-Sprayer Mc’ merupakan produk baru, sehingga belum
banyak dikenal oleh masyarakat.
2. Belum terbentuknya jaringan pemasaran yang kuat.
6

c. Opportunity (Kesempatan)
1. Masyarakat membutuhkan obat antiseptik alami yang ekonomis dan
tanpa efek samping.
2. Produk yang ditawarkan belum ada di pasaran.
3. Produk yang ditawarkan memiliki keunggulan dilihat dari segi
kepuasan dan kemanfaatan bagi konsumen.

d. Threat (Ancaman)
1. Munculnya usaha baru yang memproduksi produk serupa.
2. Persaingan dalam pemasaran yang semakin kompleks.

2.5 Perhitungan Ekonomi


a. Harga pokok penjualan
Harga penjualan setiap kemasan 1 botol ‘’Bio-Sprayer Mc’’
ditetapkan sebesar Rp 5.000,00/50 ml, Rp 10.000,00/100ml, dan Rp
14.500,00/150ml.

b. BEP (Breaking Event Point)


BEPunit =
. .
= . . ,
=7.517,07 unit
Selanjutnya, untuk menghitung BEP dalam rupiah maka diperlukan
informasi margin per unit. Margin per unit dapat dihitung sebagai berikut.
Margin per unit = harga jual per produk – biaya variable per produk
= Rp 8.000 – Rp 4.487,5
= Rp 512,5
Sehingga,
BEPrupiah = ∶
. .
=
, ∶ .
= Rp 37.585.365,00.

c. Keuntungan setiap kemasan


Keuntungan yang diperoleh dari setiap kemasan Bio-Sprayer Mc
dirumuskan dengan:
Keuntungan = harga jual per kemasan – biaya produksi per kemasan
= Rp (5.000 – 4.487,5)
= Rp 512,5
7

d. Keuntungan bulan pertama dan BCR (Benefit Cost Ratio)


Bulan pertama memproduksi 1000 kemasan Bio-Sprayer Mc,
keuntungan total dan BCR (Benefit Cost Ratio) yang diperoleh melalui
penjualan SAHAM dirumuskan dengan :
1) Keuntungan total = harga jual total – biaya produksi
= Rp 5.000.000,00 – Rp 4.487.500,00
= Rp 512.500,00
2) BCR = Harga jual-biaya produksi× 100%
biaya produksi
= Rp 5.000.000,00-Rp4.487.500,00× 100%
Rp 4.487.500,00
= 11,42%
8

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Untuk mencapai tujuan pembuatan antiseptik “Bio-Sprayer Mc” dengan


bahan baku daun kersen, ada langkah-langkah yang harus dilakukan. Adapun
langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

3.1 Tahap persiapan


Untuk mencapai hasil yang diinginkan, diperlukan suatu persiapan yang
matang agar hasil yang didapatkan nantinya menjadi lebih baik. Adapun
tahap persiapan adalah:
1. Menyiapkan bahan baku
Penyiapan bahan baku berupa daun Muntingia calabura dapat diperoleh
dari masyarakat yang memiliki atau menanam tanaman Muntingia calabura
di daerah Sleman, Yogyakarta tanpa biaya.
2. Menyiapkan peralatan yang diperlukan. Pembuatan wadah atau botol
kemasan sebagai bungkus dari bio-sprayer yang sudah jadi.

3.2 Tahap Pembuatan Produk


Setelah semua persiapan selesai dilakukan tahap selanjutnya adalah tahap
pelaksanaan program atau tahap pembuatan. Proses produksi “Bio-Sprayer
Mc’’ yang diadopsi dari Kasogi (2013) ini dapat dilihat melalui diagram
berikut :

Gambar 3.1 Alur Proses pembuatan Bio-Sprayer Mc


9

3.3 Tahap Promosi dan Pemasaran Produk


Tahap promosi dapat dilakukan dengan membuat selebaran atau iklan
yang kemudian di sebarkan ke masyarakat luas di sekitar kota Yogyakarta
khususnya di sekitar Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu promosi
produk juga melalui, web, dan jejaring sosial facebook, twiter dll. Pemasaran
produk dapat dititipkan kepada penjual seperti warung dan toko-toko lain
yang ada di sekitar kota Yogyakarta.

3.4 Tahap Akhir (Evaluasi Pemasaran dan Mutu Produk)


Tahap ini dilakukan dengan tujuan mencari kelebihan dan kelemahan
metode pemasaran yang dipakai untuk mengetahui apakah produk ini
pemasarannya mengalami kemajuan atau kemunduran dan hal ini dapat
dilihat dari jumlah produk yang terjual di pasaran.
Keempat metode di atas dilaksanakan secara berurutan sesuai dengan
gambar bagan di bawah ini.
Tahap Persiapan

Tahap Pembuatan Produk

Tahap promosi dan pemasaran produk

Tahap akhir (evaluasi pemasaran dan mutu produk)

Gambar 3.2 Alur Kegiatan


10

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1.Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan


No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan Penunjang Rp 3.852.500,00
2. Bahan Habis Pakai Rp 4.487.500,00
3. Perjalanan Rp 1.064.400,00
4. Laporan, meterai, dokumentasi, Rp 1.130.500,00
komunikasi, publikasi
Jumlah Rp 10.534.900,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2.Jadwal Rencana Kegiatan


No. Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1. Tahap persiapan awal


pelaksanaan program (penyediaan
bahan baku dan alat)
2. Tahap pembuatan produk

3. Tahap promosi dan pemasaran


produk
4. Tahap akhir (evaluasi pemasaran
dan mutu produk)

5. Pembuatan laporan akhir

6. Revisi dan pengadaan laporan

7. Pengiriman laporan
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Sewa kompor Buah 2 250.000,00 500.000,00
gas + regulator
Sewa blender Buah 4 200.000,00 800.000,00
Sewa tabung Buah 2 30.000,00 60.000,00
gas 3 kg
Sewa Rotary Buah 4 200.000,00 800.000,00
Evaporator

Sewa mesin Buah 1 800.000,00 800.000,00


giling
Sewa tampah Buah 10 15.000,00 150.000,00
Sewa Buah 1 250.000,00 250.000,00
timbangan
Sewa baskom Buah 10 7.000,00 70.000,00
Sewa pisau Buah 5 4.500,00 22.500,00
Sewa oven Buah 2 200.000,00 400.000,00
kompor
TOTAL 3.852.500,00
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi Kuantit Harga
Material Jumlah (Rp)
Pemakaian as Satuan (Rp)
Bahan pengawet Kg 10 35.000,00 350.000,00

Gliserin Kg 10 72.000,00 720.000,00


Katalis Kg 10 80.000,00 800.000,00
Isi gas 3 kg Tabung 2 20.000,00 40.000,00
Masker Buah 5 2.000,00 10.000,00
Sarung tangan Buah 5 4.500,00 22.500,00
Botol spray Pcs 1000 2.500,00 2.500.000,00
Karung Bagor 15 3.000,00 45.000,00
TOTAL 4.487.500,00
3. Perjalanan
Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Transportasi Pencarian alat 4 orang 66.100,00 264.400,00
17

dan bahan dalam 1


produk, bulan
pemasaran
Akomodasi Upah 5 orang 40.000,00 800.000,00
Karyawan dalam 4
bulan
produksi
SUB TOTAL (Rp) 1.064.400,00
4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Kuanti
Material Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian tas
(Rp)
Dokumentasi Foto - - 100.000,00
Kegiatan
dalam sarana
promosi
Banner Media 1 100.000,00 100.000,00
promosi
Brosur Media 290 450,00 130.500,00
Promosi
Sewa Tempat Proses 4 75.000,00 300.000,00
pembuatan
Listrik Proses - - 55.000,00
pembuatan
Pengemasan, Memberi - - 200.000,00
labelling label pada
kemasan
Publikasi Keperluan - - 145.000,00
pemasaran
kepada
masyarakat
Kesekretariatan Pembuatan 4 25.000,00 100.000,00
proposal dan
penyusunan
laporan
SUB TOTAL (Rp) 1.130.500,00
Total (Keseluruhan) 10.534.900,00
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
N Program Bidang Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
o Studi Ilmu (Jam/
Minggu)
1 Fajar Pendidikan Analisis 15 Melakukan strategi
Meirani/ Matematika Pasar, jam/min pemasaran atau
16301241014 pengolahan ggu analisis pasar,
dan memonitoring
pengecekan pelaksanaan usaha
produk dan mengevaluasi
produk
2 Ashma Nur Pendidikan Produksi 12 Bertanggungjawab
Hanifah Matematika jam/min dalam hal penyedia
Heninda ggu kebutuhan bahan
Putri/ baku pembuatan
16301241027 salep dan
memonitoring
kinerja karyawan
dalam hal produksi
3 Intania Betari Pendidikan Keuangan 12 Bertanggungjawab
Miranda/ Kimia jam/min dalam hal
15303241004 ggu keuangan
(pemasukan dan
pengeluaran)
4 Listika Pendidikan Pemasaran, 12 Bertanggungjawab
Wibawaning Kimia publikasi, jam/min dalam hal
Putri/ dan promosi ggu pemasaran dan
16303241024 distribusi produk
kepada konsumen
serta melakukan
promosi dan
publikasi produk
secara offline dan
online
19

Anda mungkin juga menyukai