Anda di halaman 1dari 9

FENOMENA KEMISKINAN DALAM

MASYARAKAT DILIHAT DARI KETERSEDIAAN


SUMBER DAYA ALAM DAN KEADAAN
PENDUDUK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pembimbing : Wahyu Triono K.S., S.Pd., M.AP.

DISUSUN OLEH:
NAMA : ENENG SISKA ANDRIYANI
NIM : 041682883
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya, berlimpah ruah akan penghasilannya, suatu
negara yang di penuhi dengan budaya, bahasa dan sumber daya alamnya. Indonesia adalah
negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau. Indonesia adalah negara
berpenduduk terbesar keempat di dunia. Indonesia memiliki kekayaan alam yang
melimpah. Kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah dikelola oleh perusahaan-
perusahaan asing. Perusahaan-perusahaan tersebut menguasai sumber-sumber kekayaan
alam potensial seperti emas, nikel, gas, dan minyak bumi. Dari begitu banyak sumber daya
alam yang dimiliki Indonesia, masyarakat Indonesia hanyalah sebagai buruh di tempat-
tempat tambang tersebut. Padahal kekayaan tersebut adalah milik Indonesia. Tetapi
masyarakat Indonesia tidak bisa merasakan kekayaan tersebut. Kemiskinan masih menjadi
potret buram di negeri kita.
Kemiskinan itu sendiri mempunyai arti keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh
kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan
merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang
lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Sensus penduduk yang telah
berlangsung di bulan Mei 2010 diduga akanmengalami peningkatan drastis. Diperkirakan jumlah
penduduk Indonesia akanmencapai 231 juta jiwa atau naik 25 juta penduduk dibandingkan dengan
sensus penduduk terakhir tahun 2000 yang mencatat adanya 206 juta penduduk Indonesia(BPS, 2000).
Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia juga mengalami fluktuasidiantara tahun 1996-2009. Dari
data pertumbuhan penduduk bisa didapatkan jumlah penduduk miskin baik di kota maupun di desa.
Kemiskinan penduduk dapat dianalisis melalui tingkat angkatan kerja, tingkat penduduk yang bekerja dan
tingkat penduduk yang menganggur. Tingkat pendidikan yang rendah, Produktivitas tenaga
kerja rendah, tingkat upah yang rendah, distribusi pendapatan yang timpang, kesempatan
kerja yang kurang, kualitas sumberdaya alam masih rendah, penggunaan teknologi masih
kurang, etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah, kultur/budaya (tradisi), politik yang
belum stabil. Dari beberapa macam faktor itu, kami akan membahas masalah kemiskinan
di Indonesia yang kaya sumber daya alam.

B. Rumusan masalah :
 Sumber Daya Alam apa saja yang dimiliki Indonesia?
 Apa saja faktor yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia?
 Bagaimana cara mengatasi kemiskinan di Indonesia?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Kemiskinan dapat diartikan sebagai keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk


memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan air minum.
Hal tersebut sangat berhubungan erat dengan kualitas hidup. Secara ekonomi, kemiskinan
dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumber daya yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang. Menurut Chambers
(1998) mengatakan bahwa kemiskinan adalah suatu integrated concept yang memiliki lima
dimensi, yaitu:

1) Kemiskinan (proper),
2) Ketidakberdayaan (powerless),
3) Kerentanan menghadapi situasi darurat (state of emergency),
4) Ketergantungan (dependence), dan
5) Keterasingan (isolation) baik secara geografis maupun sosiologis.

Kemiskinan bukan hanya kekurangan uang ataupun tingkat pendapatan yang


rendah, tetapi juga banyak hal lain seperti: keterbatasan sumber daya, tingkat kesehatan
rendah, pendidikan rendah, perlakuan tidak adil dalam hukum, kerentanan terhadap
ancaman tindak kriminal, ketidakberdayaan menghadapi kekuasaan, dan ketidakberdayaan
dalam menentukan jalan hidupnya sendiri. Kemiskinan dapatdibagi dengan empat bentuk
(Suryawati, 2005), yaitu:

a) Kemiskinan Absolut: Bila pendapatannya di bawah garis kemiskinan atau tidak


cukup untuk memenuhi pangan, sandang, kesehatan, perumahan, dan pendidikan
yang diperlukan untuk bisa hidup dan bekerja;
b) Kemiskinan Relatif: Kondisi miskin karena pengaruh kebijakan pembangunan yang
belum menjangkau seluruh masyarakat, sehingga menyebabkan ketimpangan pada
pendapatan;
c) Kemiskinan Kultural: Mengacu pada persoalan sikap seseorang atau masyarakat
yang disebabkan oleh faktor budaya, seperti tidak mau berusaha memperbaiki tingkat
kehidupan, malas, pemboros, tidak kreatif meskipun ada bantuan dari pihak luar;
d) Kemiskinan Struktural: Situasi miskin yang disebabkan karena rendahnya akses
terhadap sumber daya yang terjadi dalam suatu sistem sosial budaya dan sosial politik
yang tidak mendukung pembebasan kemiskinan, tetapi sering kali menyebabkan
suburnya kemiskinan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sumber Daya Alam


Sumber Daya Alam bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di lingkungan alam
dan manusia bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terdapat
beberapa jenis sumber daya alam yang harus Anda ketahui, diantaranya:
 Sumber Daya Alam Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya jenis-jenis sumber daya alam dibagi menjadi 2:
 Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui
Adalah Sumber daya alam yang tidak akan pernah habis seperti hewan,
tumbuh-tumbuhan, udara, air, sinar matahari, dan mikroorganisme lainnya.
 Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam jenis ini mempunyai jumlah yang terbatas. Hal ini
dikarenakan proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat
lama, sehingga digunakan terus menerus akan habis, seperti bahan-bahan
galian atau barang tambang.
 Sumber Daya Alam Berdasarkan jenisnya
Berdasarkan jenisnya sumber daya alam dibagi menjadi 2:
 Daya Alam Hayati (Biotik)
Sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup yaitu hewan dan
tumbuh-tumbuhan.
 Sumber Daya Alam non hayati (abiotik)
Sumber daya alam ini berasal dari benda-benda mati. Seperti tanah, air,
udara, sinar matahari, dan hasil tambang.

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya, baik sumber daya
alam hayati atau sumber daya alam non-hayati. Kekayaan alam Indonesia bisa di dapatkan
di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Berdasarkan ketersediaanya
sumber daya alam dibagi menjadi dua kelompok yaitu sumber daya alam yang bisa
diperbarui dan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui.
Negara Indonesia mempunyai beragam kekayaan alam baik berupa sumber daya
alam yang bisa diperbaharui atau sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Berikut ini
beberapa kekayaan alam yang ada di Indonesia:

1) Tambang emas kualitas terbaik


Siapa sangka Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah dengan kandungan
emas yang sangat bekualitas terbaik di dunia. Seperti yang sudah Anda ketahui
bahwasannya emas adalah logam mulia yang sangat didewakan oleh semua orang dari
berbagai kalangan. Pasti Anda sudah mengetahui tambang emas manakah yang dimaksud.
Ya, Freeport. Freeport yang berada di Papua adalah tambang emas terbesar dan mempunyai
kualitas terbaik di dunia.
2) Tambang batu bara
Selain tambang emas, di Indonesia juga terdapat tambang batu bara yang banyak
terletak di Pulau Kalimantan dan pulau Sumatera. Tambang ini sangat berbeda dengan
tambang emas yang ada di Papua, karena tambang batu bara ini tidak dikelola oleh
perusahaan asing, tetapi sudah dikelola oleh perusahaan dalam negeri. Perusahaan dalam
negeri yang mengelola tambang batu bara ini adalah PT. Bukit Asam. Beberapa media
Internasional meyatakan bahwa Indonesia menyandang sebagai penghasil tambang batu
bara yang terbesar.
3) Cadangan gas alam
Harta karun selanjutnya yang dimiliki Indonesia yaitu gas alam. Indonesia benar-
benar menjadi surga yang didalamnya terdapat berbagai macam hal yang dibutuhkan untuk
keberlangsungan hidup manusia. Indonesia mempunyai sumber daya alam penting lainnya
adalah gas alam. Gas alam yang paling besar di Indonesia ini berada di Blok Natuna dan
juga Blok Cepu. Gas alam yang satu ini keberadaannya memang sangat penting.
4) Hutan hujan tropis yang terbentang luas
Selain sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui, Indonesia juga mempunyai
sumber daya alam yang bisa diperbaharui, seperti halnya hutan hujan tropis. Indonesia
mempunyai hutan hujan tropis yang sangat hijau dan juga lebat. Seperti yang telah
diketahui bahwa
fungsi hutan memegang peranan peting yaitu sebagai paru- paru dunia, sehingga
adanya hutan ini sangat baik bagi kawasan Indonesia dan juga keseimbangan alam di dunia.
5) Kekayaan bawah laut yang melimpah ruah
Indonesia mempunyai letak geografis yang berada di antara 2 samudera, sehingga
tidak heran jika Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas. Wilayah laut yang
dimiliki Indonesia ini merupakan keajaiban karena menyimpan hasil laut yang sangat
banyak. Tidak hanya berbagai jenis ikan dan binatang laut yang tersedia di lautan
Indonesia, tetapi laut Indonesia juga menghasilkan berbagai hasil laut non binatang yang
juga bisa meningkatkan nilai ekonomis.
6) Hasil tanaman
Indonesia memang mempunyai tanah yang subur, sehingga tidak heran jika hasil
tanaman Indonesia juga sangat melimpah. Bahkan hasil tanaman dari Indonesia inilah yang
membuat banyak Negara mengincar Indonesia untuk dijajah karena menginginkan hasil
tanaman Indonesia. Tanaman Indonesia yang sangat penting ini berupa hasil perkebunan,
pertanian, maupun hasil hutan. Beberapa tanaman yang dihasilkan dari tanah Indonesia
adalah kelapa sawit, kopi, padi, tembakau, rotan, karet dan rempah- rempah.
7) Fauna langka
Indonesia mempunyai beberapa kekayaan alam yang berupa fauna atau binatang.
Bahkan terdapat binatang khas yang hanya terdapat di Indonesia saja. Misalnya saja
binatang langka yang hanya terdapat di Indonesia adalah Komodo dan Anoa. Binatang
Komodo ini termasuk kadal raksasa dan hanya hidup di Pulau Komodo, Flores. Sementara
Anoa menyerupai sapi tetapi hidup di hutan dan hanya terdapat di daratan pulau Sulawesi.
Selain kedua binatang tersebut, masih banyak sekali binatang yang dimiliki Indonesia
sebagai kekayaan alam di Indonesia.

B. Faktor Penyebab Kemiskinan


Berbagai kekayaan alam yang dianugerahkan kepada Indonesia ternyata tidak
diimbangi oleh kemampuan mengolah kekayaan tersebut secara efektif dan efisien.
Masyarakat Indonesia hanyalah sebagai buruh di tempat-tempat tambang tersebut. Padahal
kekayaan tersebut adalah milik Indonesia. Tetapi masyarakat Indonesia tidak bisa
merasakan kekayaan tersebut. Lebih parahnya lagi pemerintah ternyata lebih
mempercayakan pengolahan kekayaan alam yang melimpah ini kepada pihak asing, bukan
memberikan kesempatan dan mengajarkan kepada rakyatnya sendiri untuk mengolah
kekayaan tersebut untuk kemakmuran mereka. Kekayaan alam di negara-negara ini
bukannya menyalurkan kesejahteraan ke tangan masyarakatnya, justru menjadi biang
keladi bagi kemiskinan yang semakin merajalela. Fenomena tersebut acap disebut
dengan kutukan sumber daya alam, atau resource curse.
Resource curse merupakan sebuah fenomena dimana daerah-daerah atau negara-
negara yang kaya sumber daya alam mengalami sebuah kondisi dimana pertumbuhan
perekonomian mereka tidak sepesat daerah atau negara yang tidak memiliki kekayaan
alam. Bahkan dapat dikatakan bahwa kekayaan alam yang mereka miliki justru membawa
masyarakat yang hidup dalam daerah atau negara tersebut ke sebuah kondisi yang penuh
dengan konflik dan masyarakatnya hidup di dalam garis kemiskinan. . Secara sederhana,
kutukan sumber daya alam menjelaskan kegagalan negara dalam menterjemahkan
kekayaan alam menjadi alat pendorong kesejahteraan masyarakat.
Fenomena kutukan sumber daya alam secara mikro bisa kita amati di Indonesia. Di
beberapa wilayah, justru kawasan-kawasan yang punya sumber daya alam melimpah
terbukti memiliki HDI yang cukup rendah. Lihat saja Riau dengan produksi minyak
terbesar, lalu Aceh dengan gas nya dan Papua dengan tambang tembaga emasnya di
Grasberg, ketiga daerah tersebut menjadi pusat kantong-kantong kemiskinan dan angka
buta huruf cukup tinggi di Indonesia.
Sistem pendidikan di Indonesia cukup kacau, makanya banyak warganya yang buta
huruf. Sebab-sebab kekacauan sistem pendidikan di Indonesia dimulai dari bergamnya
peraturan pemerintah tentang pendidikan malah membuat pendidikan kita makin tak
terbentuk. Kebijakan soal BHMN lalu BHP yang disahkan pemerintah dan sederet
peraturan lain, membuat masyarakat bertanya mau dibawa kemana pendidikan Indonesia.
Ditambah dengan deretan peraturan lain yang membuat rakyat kebingungan. Belum lagi
soal kurikulum pendidikan Indonesia yang tidak jelas, berubah-ubah. Pendeknya, ganti
mentri ganti kurikulum. Tidak lengkapnya fasilitas pendidikan di sekolah-sekolah yang
berada di pelosok negeri juga mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Fasilitas
yang sama seperti sekolah-sekolah yang ada di perkotaan akan memberi pengaruh kepada
pendidik untuk terus belajar dan mengajar. Hal tersebut juga akan memberi aspek positif
kepada siswa maupun masyarakat lingkungan sekolah untuk lebih bersemangat dalam
belajar.
Dalam pendidikan di Indonesia, kita kurang dilatih untuk berani mengemukakan
gagasan, berani bertanggung jawab, berani salah/benar, berani menang/kalah dan
keberanian-keberanian lain yang harus dilatih sejak dini (kecil), sehingga hasil pendidikan
sekolah kita hanya lulus sebagai anak sekolah yang belajar tapi tidak terdidik. Hasilnya
membuat bingung para lulusan SMA atau Sarjana karena ketika mereka menjadi makhluk
sosial yang dituntut bertanggung jawab mereka tidak mampu.
Fenomena-fenomena kemiskinan di Indonesia ini dikarenakan rakyat Indonesia
lebih dominan rasa malas. Kebanyakan rakyat Indonesia ingin mempunyai harta yang
melimpah tanpa usaha yang keras dan rakyat Indonesia tidak mempunyai prinsip dan
kepribadian yang kuat untuk menjaga kehormatan mereka. Pabrik dan gedung-gedung
tinggi di Indonesia bisa dikatakan 70 % dimiliki orang asing dan yang menjadi buruh
adalah orang dalam negeri, sedangkan pendatang menjadi bos mereka. Seandainya
pemimpin bisa memudahkan dan tidak memahalkan biaya sekolah mungkin pemuda
generasi penerus bisa mengubah Negara yang didominan orang bodoh ini menjadi Negara
yang pintar dan maju, tapi tidak halnya dengan kepemimpinan Negara Indonesia, mereka
seakan-akan tidak peduli cucu mereka yang juga akan hidup di bumi Indonesia ini.
Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat
pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan
tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi
maksimal, yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama. Pengagguran sering
diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal.
Faktor-faktor penyebab terjadinya pengangguran :
1. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Hal ini terjadi
apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesematan kerja yang tersedia.
Jika pemerintah terus menerus menambah angkatan kerja baru, tanpa
memperhatikan kualitas dan kebutuhan dan hanya digunakan untuk mengurangi
pengangguran maka ini hanya akan membebani APBN, terutama untuk membayar
gaji angkatan kerja yang jumlahnya trilyunan.
2. Strutuktur lapangan kerja tidak seimbang.
3. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyedia tenaga terdidik tidak
seimbang. Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada
angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya belum tentu
terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia.
Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak
dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
4. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah
angkatan kerja di suatu daerah ungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja,
sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut
dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain,
bahkan dari suatu Negara ke Negara lainnya.

C. Cara Mengatasi Kemiskinan


Pada hakikatnya setiap manusia selalu mengingkan kehidupannya, di Dunia ini
dalam keadaan bahagia,baik secara material maupun spiritual,individual maupun sosial.
Setiap manusia di ciptakan sudah pasti untuk mempunyai tujuan hidup, Tujuan hidup
manusia yakni falah ,falah berasal dari kata kerja aflaha-yuflihu yang berarti kesuksesan
,kemuliaan atau kemenangan, Sedangkan menurut Istilah falah menurut islam dari kata Al-
qur’an yang sering di maknai sebagai keberuntungan jangka panjang dunia dan akhirat,
sehinggga tidak hanya memandang aspek material namun justru lebih di tekankan pada
aspek spiritual,terpenuhinya kebutuhan material dan spiritual inilah di sebut sejahtera
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan material seperti pandang ,sangan,pangan ,Kemiskinan dapat di sebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan.,Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh
pemerintahan yang ada di dunia ini.Kemiskinan merupakan salah satu penghambat
pembangunan ekonomi ,Ia merupakan tolak ukur bagi sebuah negara tersebut termasuk
kategori negara maju atau negara bekkembang, kemiskinan bukan merupakan sesuatu yang
berdiri sendiri.
Cara mengatasi kemiskinan, yaitu:
a) peningkatan fasilitas jalan dan listrik di pedesaan
b) perbaikan tingkat kesehatan melalui fasilitas sanitasi yang lebih baik
c) penghapusan larangan impor bebas
d) pembatasan pajak dan retribusi daerah yang merugikan usaha lokal dan orang miskin
e) pemberian hak penggunaan tanah bagi penduduk miskin
f) membangun lembaga-lembaga pembiayaan mikro yang memberi manfaat pada
penduduk miskin
g) perbaikan atas kualitas pendidikan dan penyediaan pendidikan transisi untuk sekolah
menengah
h) mengurangi tingkat kematian ibu pada saat persalianan
i) menyediakan lebih banyak dana untuk daerah-daerah miskin
j) merancang perlindungan sosial yang lebih tepat sasaran
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah,
namun kekayaan itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Akibatnya banyak masyarakat Indonesia
yang miskin karena pemanfaatan sumber daya alam yang kurang. Ada beberapa faktor penyebab
kemiskinan di Indonesia yaitu sifat malas yang tidak dapat diubah, pendidikan yang kurang,
pemimpin yang kurang bertanggung jawab dan kurang meratanya peluang kerja sehingga
menyebabkan banyaknya pengangguran.

B. SARAN
Untuk membantu pemerintah mengatasi kemiskinan yang ada di Indonesia, Ada beberapa saran
yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan yaitu:
1) Memanfaatkan sumber daya alam dengan baik
2) Menanamkan kejujuran
3) Meningkatkan pendidikan masyarakat Indonesia
4) Meringankan biaya pendidikan
5) Disiplin
6) Menumbuhkan rasa cinta tanah air
7) Memilih pemimpin yang amanah
8) Memperluas lapangan kerja bagi pengangguran

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Zainul Ittihad. 2018. Buku Materi Pokok MKDU4111 – Pendidikan Kewarganegaraan.
Tangerang. Universitas Terbuka

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakya. Bandung: PT Refika


Aditama.

Taufiq, Ahmad dkk. Upaya Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat


Lokal.

Usman, Sunyoto. 2004. Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat.

Soemardjan, selo dkk. Kemiskinan Struktural. Ilmu Sosial.

Tjahjono. Feri. Korupsi dan kemisninan. Istana Media.

Anda mungkin juga menyukai