Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

Kelompok F :

Sabastian Ivaldo 1812B2049

Boki Halima Marrasabessy 1812B20

Valentin Dinda 1812B20

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA

KEDIRI

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : ASI Eklusif


Sub Pokok Bahasan : Pengarahan Pemberian ASI Ekslusif pada Ibu Hamil
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat dan Waktu : Tuang Flamboyan RSMW Blitar, Rabu, 30 Oktober 2019

A. Tujuan Umun
Setelah penyuluhan, petugas panti wreda dapat memahami dan menerapkan pemberian
ASI eksklusif

B. Tujuan Intriksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, ibu hamil diharapkan, mampu
menjelaskan :
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif
3. Komposisi ASI
4. Kandungan ASI – Susu Formula
5. Manfaat Pemberian ASI Ekslusif
6. Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Asi
7. Jumlah dan Lama pemberian ASI ekslusif
8. Cara Pemberian ASI Eksklusif

C. Materi
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif
3. Komposisi ASI
4. Kandungan ASI – Susu Formula
5. Manfaat Pemberian ASI Ekslusif
6. Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Asi
7. Jumlah dan Lama pemberian ASI ekslusif
8. Cara Pemberian ASI Eksklusif
D. Metode
Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab

E. Media
Media yang digunakan adalah lembar balik dan Leafleat

F. Susunan Acara Penyuluhan


No. Kegiatan Materi Penyuluhan Hasil
1 Pembukaan (3 menit)  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Menyetujui
 Kontrak waktu kontrak waktu
 Menyampaikan tujuan  Menyimak
penyuluhan tujuan
penyuluhan
2 Isi (15 menit) Penyuluh menjelaskan tentang  Menyimak
 Pengertian ASI Ekslusif penjelasan yang
 Tujuan pemberian ASI disampaikan
Ekslusif oleh penyuluh
 Manfaat ASI Ekslusif  Mengajukan
 Keuntungan ASI Ekslusif pertanyaan
 Jumlah dan lama pemberian
ASI Ekslusif
 Cara pemberian ASI Ekslusif
3 Penutup (10 menit)  Melakukan evaluasi tentang  Menjawab
penjelasan yang telah pertanyaan
disampaikan  Menjawab salam
 Mengucapkan salam
G. Pengorganisasian
1. Pembimbing :
a. Eni Ernawati, Amd.Keb
b. Pupi
2. Tim penyuluh : Boky Halima Marasabessy, Sabastian Ivaldo, Valentine Dinda
MATERI PENYULUHAN
ASI AKSKLUSIF

A. Pengertian/ Batasan ASI Eksklusif


Asi Adalah makanan bagi bayi yang paling baik, berisi lemak dalam larutan protein,
laktosa, dan garam- garam organik yang dibutuhkan dalam tahap percepatan tumbuh
kembang bayi, asi sekresi oleh kelenjar susu ibu. (Sanyoto dan Eveline, 2008).
Menurut Depkes RI (2004) ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan.

B. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif


Menurut Zikra (2010) Adapun tujuan dalam pemberian ASI eksklusi antara lain
adalah :
1. Komposisi ASI pada bulan pertama cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan benar sampai bayi berumur 6 bulan
pertama.
2. Pemberian ASI eklsklusif bertujuan unutk menghindari faktor alergi dalam
pemberian makanan selain ASI,karena sebelum usia anak 6 bulan system pencernaan
bayi belum matur. jaringan pada usus halus bayi pada umumnya seperti saringan
pasir. Pori-porinya berongga sehingga memungkinkan bentuk protein akan langsung
masuk dalam system peredaran darah yang dapat menimbulkan alergi

C. Manfaat ASI
Menurut Khasanah (2011) manfaat ASI bagi bayi, antara lain:
1. ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi
2. ASI meringankan pancernaan bayi
3. ASI meningkatkatkan kekebalan tubuh bayi

Sedangkan manfaat ASI bagi ibu, antara lain:


1. Tidak perlu biaya
2. ASI tidak pernah basi
3. Menimbulkan rasa percayadiri ibu untuk menyusui
4. Praktis dan tidak merepotkan
5. Menyusui dapat menunda kehamilan
6. Mengurangi risiko berat badan berlebih
7. Mempercepat pengecilan ukuran rahim ibu
8. Mengurangi risiko kanker payudara
9. Mengurangi risiko kanker rahim

D. Komposisi ASI
a. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam ASI dan berfungsi sebagai salah
satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali
lipat dibandingkan laktosa yang ditemukan dalam susu sapi atau susu formula.

b. Protein
Kandungan protein dalam ASI cukup tinggi. Protein yang terdapat pada ASI dan
susu sapi terdiri dari protein whey dan casein. Di dalam ASI senderi lebih banyak
terdapat protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi. Sedangkan casein
cenderung lebih susah dicerna oleh usus bayi dan banyak terdapat pada susu sapi. ASI
mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah
satunya adalah taurin, dimana asam amino jenis ini banyak ditemukan di ASI yang
mempunyai peran pada perkembangan otak. Selain itu ASI juga kaya akan nukleutida
dimana nukleutida ini berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan
usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik yang ada di dalam usus dan
meningkatkan penyerapan besi dan meningkatkan daya tahan tubuh ( Walker, 2006 ).

c. Lemak
Kadar lemak ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu
formula. Kadar lemak yang tinggi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan omega 6 banyak
ditemukan dalam ASI yang berperan dalam perkembangan otak. DHA dan ARA
hanya terdapat dalam ASI yang berperan dalam perkembangan jaringan saraf dan
retina mata. ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang,
yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah ( Hendarto dan Pringgadini,
2008 ).
d. Karnitin
Karnitin dalam ASI sangat tiggi dan memiliki fungsi membantu proses
pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh
(Hendarto dan Pringgadini, 2008).

e. Vitamin K, D, E, A
Vitamin K membantu pembekuan darah, vitamin D membantu pembentukan
tulang, kandungan vitamin E dalam asi cukup tinggi, vitamin E berfungsi untuk
ketahanan dinding sel darah merah. Asi juga mengandung vitamin A dan beta karoten
yang cukup tinggi, dimana berfungsi untuk pembelahan sel dan untuk tumbuh
kembang anak.

f. Mineral
Mineral yang terkandung pada asi memiliki kualitas lebih baik dan lebih mudah
diserap olah tubuh bayi. Mineral yang terkandung antara lain adalah kalsium yng
berfungsi untuk pertumbuhna jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf, dan
pembekuan darah. Selain kalsium juga terdapat zat besi, bayi yang mendapatkan asi
mempunyai resiko lebih rendah untuk kekurangan zat besi. Ada juga selenium yang
berfungsi pada saat pertumbuhan anak (Hendarto dan Pringgadani, 2008).
E. ASI VS SUSU FORMULA

F. Jumlah dan Lama Pemberian ASI


Tidak ada batasan dalam frekuensi (jumlah) menyusui dan hendaknya
disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Dalam menyusui, sebaiknya tidak dijadwal,
sehingga tindakan menyusui bisa dilakukan di setiap saat, yaitu ketika bayi sedang
membutuhkan, karena ia akan menentukan sendiri kebutuhannnya. Ibu juga harus
menyusui bayinya jika menangis, bukan karena sebab lain (seperti kencing,
kepanasan/ kedinginan, atau sekadar ingin didekap), apabila ibu sudah merasa perlu
menyusui bayinya.
Setiap bayi baru lahir berhak mendapatkan ASI, karena dengan pemberian ASI
dalam satu jam pertama kehidupannya, maka bayi akan mendapat sumber gizi terbaik
dan dapat menyelamatkan jiwa bayi pada bula-bulan pertama yang rawan. Selain itu,
inisiasi menyusui dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI
eksklusif dan lama menyusui.
Dalam hari pertama, produksi ASI belum banyak, sehingga ibu tidak perlu
menyusui terlalu lama, tetapi cukup beberapa menit saja untuk merangsang keluarnya
ASI. Pada hari-hari berikutnya, bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara
sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada
awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai
pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian.
Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara, maka sebaiknya setiap
kali menyusui harus dengan kedua payudara secara bergantian. Usahakan agar ibu
menyusui sampai payudara terasa kosong supaya ASI menjadi lebih baik. Setiap kali
menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan.

G. Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif


Faktor – faktor yang mempengaruhi seorang ibu dalam memberikan
ASI secara eksklusif kepada balitanya antara lain :
1. Kemudahan-kemudahan yang didapat sebagai hasil kemajuan teknologi pembuatan
makanan bayi seperti pembuatan tepung makanan bayi, susu buatan bayi, mendorong
ibu untuk mengganti ASI dengan makanan olahan lain.
2. Iklan yang menyesatkan dari produksi makanan bayi menyebabkan ibu beranggapan
bahwa makanan-makanan itu lebih baik dari ASI
3. Para ibu sering keluar rumah baik karena bekerja maupun karena tugastugas sosial,
maka susu sapi adalah satu-satunya jalan keluar dalam pemberian makanan bagi bayi
yang ditinggalkan dirumah.
4. Adanya anggapan bahwa memberikan susu botol kepada anak sebagai salah satu
simbol bagi kehidupan tingkat sosial yan lebih tinggi, terdidik dan mengikuti
perkembangan zaman.
5. Ibu takut bentuk payudara rusak apabila menyusui dan kecantikannya akan hilang.
6. Pengaruh melahirkan dirumah sakit atau klinik bersalin. Belum semua petugas
paramedis diberi pesan dan diberi cukup informasi agar menganjurkan setiap ibu
untuk menyusui bayi mereka, serta praktek yang keliru dengan memberikan susu
botol kepada bayi yang baru lahir. ( Arifin, 2004 )

H. Cara Penyimpanan ASI


MenurutRoesli (2005), penyimpanan ASI dapatdilakukanselama:
1. 4-8 jam dalamsuhuruangan (190-250 C),bilakolostrum (ASI yang keluarpertama
kali danberwarnakekuning-kuningan) masihbertahanselama 12 jam.
2. 1-8 hari di lemaries (0°-4°C)
3. 2 minggusampai 4 bulan di freezer lemaries
4. 4 bulandalampeti freezer
I. Cara Pemberian ASI
a. Cuci tangan untuk menghilangkan kuman
b. Carilah posisi nyaman untuk menyusui
c. Rileks
d. Posisikan bayi, letakan kepala bayi pada lekukan siku tangan ibu kemudian
hadapkan bayi ke dada ibu, kepala dan bahu bayi sejajar lurus menghadap ke
payudara ibu
e. Ambil payudara dengan tangan ibu yang bebas, jempol ibu memegang atas
payudara dan jari lain memegang bagian bawah
f. Saat didekatkan keputing susu ibu, bayi biasanya akan reflek membuka mulut dan
menyambut puting ibu.
g. Jika sulit masuknya uting kedalam mulut bayi, lakukan trik sandwich “ menekan
puting dengan jempol dan telunjuk sehingga segepeng mungkin, paralel dengan
alur bibir bayi dan masukan kedalam mulut bayi
h. Pastikan aerola masuk semua kedalam mulut bayi
i. Biarkan bayi menyusui hingga payudara ibu terasa kosong atau sampai bayi
merasa kenyang.
H. Daftar Pustaka

Walyani E. S (2015) Perawatan Kehamilan dan Menyusui, Yogyakarta, Pustaka Baru


Press

Karin Cadwell dan Cindy Turner. 2011. Buku Saku Manajemen Laktasi. Jakarta: EGC

NurKhasanah. 2011.ASI AtauSusu Formula Ya?.Jogjakarta:Flash Books

Anda mungkin juga menyukai