Anda di halaman 1dari 5

1

1
Mikroskop
1.1. Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan nama dan fungsi bagian-bagian mikroskop
dan mempraktekkan penggunaan mikroskop.

1.2. Indikator Belajar

Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:


1. Menjelaskan nama dan fungsi setiap bagian mikroskop konvensional dan mikroskop
cahaya.
2. Mengoperasikan mikroskop konvensional dan mikroskop cahaya

1.3. Prinsip Analisis

Ilmu mikrobiologi dimulai dari penemuan suatu alat yang disebut mikroskop yang
dapat digunakan untuk melihat sel mikroba yang sedemikian kecil ukurannya melalui suatu
sistem lensa pembesar. Mikroskop yang pertama dibuat adalah Mikroskop Optik yang dibuat
oleh seorang Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Alam berkebangsaan Belanda, Antonie Van
Leeuwenhoek (1632 – 1723). Mikroskop dibedakan atas beberapa jenis, tetapi mekanisme
bekerjanya pada prinsipnya sama yaitu terdiri dari sistem optikal atau sistem pembesaran, dan
sistem iluminasi yang menyebabkan terlihatnya spesimen atau obyek.
Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope"
adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya
matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop
konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan
suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat di bawah kondensor. Cermin ini akan
mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Bagian-bagian mikroskop konvensional
dapat dilihat pada Gambar 1.1 dan mikroskop cahaya dapat dilihat pada Gambar 1.2.
2

Gambar 1.1. Mikroskop konvensional

Gambar 1.2. Mikroskop Cahaya

Pembesaran oleh mikroskop merupakan hasil dari dua sistem lensa yaitu lensa
objektif yang terletak di dekat spesimen (obyek) dan lensa okuler (eyepiece lens) yang
terletak di atas dekat mata yang melihatnya. Lensa objektif mengatur fokus sinar matahari
atau sinar lampu pada spesimen yang ditempatkan di belakang titik fokal F1 dan
memperbesar spesimen sehingga menghasilkan bayangan nyata yang diproyeksikan pada
bidang fokal dari lensa okuler. Bayangan nyata yang terletak di depan titik lokal F1 dari lensa
3

okuler diperbesar oleh lensa okuler sehingga membentuk bayangan virtual yang dapat dilihat
oleh mata.
Untuk memperoleh berbagai tingkat pembesaran, mikroskop dilengkapi dengan 3
buah lensa objektif yang dapat diputar, yaitu:
1) Lensa objektif berkekuatan rendah yang ditandai dengan angka 10x pada bagian luarnya
dan mempunyai jarak kerja 5-8,3 mm.
2) Lensa objektif berkekuatan tinggi yang ditandai dengan angka 40x, 43x, 44x, atau 45x,
dan mempunyai jarak kerja 0,46-0,72 mm
3) Lensa objektif minyak imersi yang ditandai dengan angka 95x, 97x, atau 100x dan
mempunyai jarak kerja 0,13-0,14 mm
Untuk mengatur fokus dari sistem lensa pada spesimen, digunakan dua buah knop
yang dapat diputar yaitu knop pengatur kasar yang mengatur jarak antara lensa dengans
spesimen, dan knop pengatur halus yang menggerakkan tabung penyangga lensa secara halus
sehingga menghasilkan fokus yang tepat. Penggunaan minyak imersi di atas gelas objek dan
lensa objektif bertujuan untuk mengurangi jumlah sinar yang tidak dapat ditangkap oleh lensa
objektif, akibatnya resolusi akan lebih tinggi dan bayangan dapat lebih jelas.
Di samping lensa objektif dan okuler, dua elemen lainnya yang penting dalam
mikroskop adalah lampu dan lensa kondensor. Adanya lampu dan kondensor akan mengatur
iluminasi dari spesimen secara tepat. Dengan bertambahnya pembesaran lensa objektif, maka
bertambah banyak sinar yang masuk ke lensa objektif. Besarnya sinar yang masuk diatur oleh
diafragma iris yang terletak di antara kondensor dan lensa. Dengan lensa objektif berkekuatan
rendah dan tinggi, diafragma iris tidak terbuka penuh karena pada pembesaran ini spesimen
akan terlihat jelas jika sinar tidak terlalu pekat. Tetapi jika digunakan lensa objektif minyak
imersi yang mempunyai perbesaran 95x atau lebih, maka jarak kerja adalah yang terpendek,
dan diafragma iris akan lebih terbuka.

1.4. Kegiatan Praktikum

1.4.1. Mengoperasikan mikroskop

Alat-Alat

 Mikroskop konvensional dan Mikroskop cahaya

Bahan

 Preparat (spesimen)

Prosedur

1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop


menggunakan tangan kanan dan tangan kiri memegang bawahnya.
2. Posisikan meja preparat dalam permukaan yang datar agar memudahkan pengamatan.
3. Atur perbesaran lensa objektif pada fase yang lebih rendah dengan cara memutar
revolver yang ditandai dengan bunyi ‘klik’. Lensa objektif harus diletakkan pada sumbu
4

pengamatan agar berada pada garis yang sama dengan arah masuknya cahaya dan lensa
okuler.
4. Jika mikroskop yang Anda gunakan berjenis monokuler maka Anda harus menggunakan
lensa okuler dengan satu mata. Begitu pula jika mikroskop yang Anda gunakan adalah
binokuler maka Anda dapat melihatnya dengan kedua mata.
5. Atur cermin untuk mikroskop konvensional sedemikian rupa atau nyalakan lampu untuk
mikroskop cahaya agar jumlah sinar yang diperlukan dapat terpenuhi untuk melakukan
pengamatan preparat.
6. Bukalah diafragma dengan menggunakan tuas dan sesuaikan lubangnya agar sinar yang
diterima mata dapat optimal, tidak terlalu redup maupun terang, hingga dari lensa okuler
tampak terang berbentuk bulat
7. Pastikan lensa objektif berada cukup jauh dari meja preparat dengan cara mengatur
makrometer searah jarum jam.
8. Letakkan preparat yang telah disiapkan pada meja preparat, tepat di bawah lensa objektif.
Gunakan penjepit agar preparat tidak bergeser.
9. Naikkan meja preparat mendekati lensa objektif hingga berjarak sekitar 0.5 cm dengan
menggunakan makrometer.

10. Lihatlah bayangan benda melalui lensa okuler sambil menaikturunkan meja preparat
menggunakan mikrometer agar mendapatkan bayangan objek yang jelas.
11. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar dengan mengganti
lensa objektif dengan ukuran dari 10x,40x atau 100x, dengan cara memutar revolver
hingga bunyi ‘klik’. Pastikan lensa objektif tidak bersentuhan dengan preparat karena
dapat merusak preparat dan hasil pengamatan.
12. Fokuskan preparat dengan cara memutar mikrometer ke arah berlawanan jarum jam
dengan perlahan.
13. Jika hasil pengamatan belum terlihat jelas maka atur pencahayaan.
14. Setelah selesai melakukan pengamatan, putar revolver pada lensa objektif ke keadaan
semula yaitu perbesaran paling kecil.
15. Turunkan meja preparat dan naikkan tabung mikroskop.
16. Ambil preparat dari meja preparat.
17. Bersihkan mikroskop dan simpan pada tempatnya dengan cara memegang lengan
mikroskop menggunakan tangan kanan dan tangan kiri memegang bawahnya

Tugas Praktikum

Buatlah laporan mengenai nama, gambar, dan fungsi setiap bagian mikroskop yang telah
diamati, serta cara mengoperasikannya.
5

Anda mungkin juga menyukai