DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
1
KATA PENGANTAR
Kelompok IV
DAFTAR ISI
2
COVER……………………………………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………..…………………………………………………………………..3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah………………………….……………………………………….4
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………4
1.3. Tujuan……………………………………………………………………………………..4
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Faktor faktor yang mempengaruhi khasiat obat…………….……………………………..5
2.1.1. Pengaruh umum……………………………………………..…….………………5
2.1.2. Pengaruh factor genetic……………………………………………………………5
2.1.3. Reaksi idiosinkrasi………………………………………………………...………6
2.1.4. Interaksi obat……………………………………………………..………………10
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1. LATAR BELAKANG
Prinsip dasar pengobatan adalah menghilangkan gejala dan juga menyembuhkan penyakit
serta jika mungkin mencegah timbulnya penyakit. Dalam prinsip dasar ini tercakup pula
ketentuan bahwa manfaat klinik obat yang diberikan harus melebihi risiko yang mungkin
terjadi sehubungan dengan pemakaiannya. Untuk dapat menilai secara objektif kemanfaatan
dan keamanan suatu obat diperlukan pengetahuan mengenai metodologi uji klinik, yaitu
suatu perangkat metodologi ilmiah untuk menilai kemanfaatan klinik suatu obat atau
perlakuan (intervensi) terapetik tertentu dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat
memberikan pengaruh yang tidak dikehendaki (adverse effect) baik individual maupun
populasi.
Dalam topik ini akan dibahas latar belakang, tujuan, tahap-tahap uji klinik dan
komponen-komponen yang tercakup dalam penelitian/uji klinik. Dengan menguasai materi
topik ini, mahasiswa akan memperoleh informasi yang bermanfaat untuk menilai secara kritis
kemanfaatan dan keamanan suatu obat baru.
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan
gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh untuk itu obat sangat diperlukan. Terkadang
Obat tidak selamanya baik, kadang obat justru berbahaya, karena takaran tertentu dari suatu
obat yang memberikan efek tertentu terhadap suatu penyakit atau gejala sakit.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.3. TUJUAN
Mahasiswa mengetahui factor factor yang mempengaruhikhasiat obat serta mengetahui
apa yang dimaksud dengn reaksi idiosinkrosi
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KHASIAT OBAT
2.1.1. PENGARUH UMUM
Eskimo : 5%
Jepang : 10%
Cina : 20%
Melayu : 35%
Indian-Amerika : 40%
6
golongan depressan sistem saraf pusat untuk mengatasi kecemasan dan
gangguan tidur,contohnya barbiturat (luminal) dan golongan benzodiazepin
(diazepam/valium,klordiazepoksid, klonazepam, alprazolam, dll)
Penggunaan Somadryl untuk “obat kuat” bagi wanita pekerja seks komersial
untuk mendukung pekerjaannya. Obat ini berisi carisoprodol, suatu muscle
relaxant, yang digunakan untuk melemaskan ketegangan otot. Laporan menarik
ini datang dari Denpasar dari seorang sejawat. Menurut informasi, dokter kerap
meresepkan Somadryl, dan yang menebusnya di apotek adalah “germo”nya,
dan ditujukan untuk para PSK agar lebih kuat“bekerja”.
9
Takaran obat resep harus cukup tinggi untuk menyerang penyakit yang
bersangkutan, tetapi cukup rendah agar terhindar munculnya efek samping yang
berat.Perubahan besar pada jumlah suatu obat dalam aliran darah kita dapat
disebabkan olehobat lain, baik yang diresepi maupun yang tidak, atau pun
narkoba, jamu, atau bahkanmakanan.Interaksi obat sangat umum. Ada beberapa
alasan:
1. Dokter mungkin tidak mengetahui ada interaksi dengan obat yang diresepi.
2. Mungkin ada beberapa dokter yang meresepkan obat untuk satu pasien.
3. Pasien yang semakin tua mempunyai beberapa masalah kesehatan dan
memakaisemakin banyak jenis obat.
4. Interaksi obat mungkin belum diketahui sebagai penyebab hasil pengobatan
yang tidak
5. Dokter mungkin tidak mengetahui semua jenis obat dan suplemen yang
dipakai oleh pasien.
Interaksi obat yang paling umum melibatkan hati. Beberapa obat
dapatmemperlambat atau mempercepat proses enzim hati. Ini dapat
mengakibatkan perubahan besar pada tingkat obat lain dalam aliran darah yang
memakai enzim yang sama.Beberapa obat memperlambat proses ginjal. Ini
meningkatkan tingkat bahan kimia yang biasanya dikeluarkan oleh ginjal.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi pasien,
pemberian obat ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu indikasi dan kontra
diantaranya : sub kutan, intra kutan, intra muscular, dan intra vena. Dalam indikasi
10
pemberian obat. Sebab ada jenis-jensi obat tertentu yang tidak bereaksi jika diberikan
dengan cara yang salah.
3.2. SARAN
Setiap obat merupakan racun yang yang dapat memberikan efek samping yang tidak
baik jika kita salah menggunakannya. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kerugian
bahkan akibatnya bisa fatal. Oleh karena itu, kita sebagai perawat kiranya harus
melaksanakan tugas kita dengan sebaik-baiknya tanpa menimbulkan masalah-masalah
yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://panggayuh.files.wordpress.com/2015/03/faktor-yang-mempengaruhi-khasiat-obat.pdf
http://www.pendekarilusi.com/wp-content/uploads/2016/02/Rute-Pemberian-Obat.pdf
11