DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
FAKULTAS SAINTEK
KIMIA
2019
1
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian kedudukan pancasila sebagai sumber hukum di Indonesia?
2. Apa isi dan kedudukan pembukaan UUD 1945?
3. Apa sistem ketatanegaraaan Indonesia sebelum dan sesudah Amandemen
UUD 1945?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian kedudukan pancasila sebagai sumber hukum di
Indonesia.
2. Mengetahui isi dan kedudukan pembukaan UUD 1945.
3. Mengetahui sistem ketatanegaraaan Indonesia sebelum dan sesudah
Amandemen UUD 1945.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum juga mengandung arti
bahwa semua sumber hukum atau peraturan-peraturan, mulai dari UUD 1945, Tap
MPR, Undang- Undang, Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang), PP (Peraturan Pemerintah), Keppres (Keputusan Presiden), dan seluruh
peraturan pelaksanaan yang lainnya, harus berpijak pada Pancasila sebagai
landasan hukumnya.
Semua produk hukum harus sesuai dengan Pancasila dan tidak boleh
bertentangan dengannya. Oleh sebab itu, bila Pancasila diubah, maka seluruh
produk hukum yang ada di Negara RI sejak tahun 1945 sampai sekarang, secara
otomatis produk hukum itu tidak berlaku lagi. Karena sumber dari segala sumber
hukum yaitu Pancasila. Oleh sebab itu Pancasila tidak bisa diubah dan tidak boleh
diubah.
Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai Dasar Filsafat
atau Dasar Falsafah Negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, ideologi
Negara atau (Staatsidee). Dalam pengertian ini pancasila merupakan suatu dasar
nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan Negara atau dengan kata lain
perkataan. Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan
Negara. Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara
terutama segala peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam
segala bidang dewasa ini dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila.
Maka pancasila merupakan sumber hukum di Indonesia, pancasila merupakan
sumber kaidah hukum Negara yang secara konstitusional mengatur Negara
Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat wilayah, beserta
pemerintah Negara
Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi
3
suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai,
norma serta kaidah, baik moral maupun hukum Negara, dan menguasai hukum
dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar maupun yang tidak tertulis
atau Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila mempunyai kekuatan
mengikat secara hukum.
Sebagai sumber dari segala hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia
maka Setiap produk hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan
dengan Pancasila. Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu
Pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam
pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada
akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD 1945, serta hukum positif
lainnya.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta idiologi
bangsa dan negara, bukanlah hanya untuk sebuah rangkaian kata- kata yang indah
namun semua itu harus kita wujudkan dan di aktualisasikan di dalam berbagai
bidang dalam kehidupan bermasarakat, berbangsa dan bernegara.
4
(2). Kebiasaan atau hukum tak tertulis
(3). Yuresprudensi
(4). Traktat
(5). doktrin.
setiap hukum di Indonesia yang lahir di Indonesia harus berdasarkan pada
Pancasila dengan memuat konsistensi isi mulai dari panjang atas sampai yang
paling rendah hirarkinya.
Dengan mempelajari bab ini, kompetensi dasar yang diinginkan adalah peserta
didik mampu:
1. Mengidentifikasi kedudukan Pnacasila dalam sistem hukum di Indonesia.
2. Menganalisis hubungan antara Pancasila dan konstitusi negara Indonesia,
dan
3. Menerima Pncasila sebagai sumber hukum nasional.
5
dasar1945 ditetapkan oleh PPKI tgl 18 agustus 1945. Inti dari pembukaan UUD
1945, pada hakiketnya terdapat dalam alenia IV. Sebab segala aspek
penyelenggaraan pemerintahan negara yang berdasarkan pancasila terdapat dalam
pembukaan alinea IV. Oleh karena itu dalam pembukaan itulah sejarah formal
yuridis pancasila ditetapkan sebagaidasar filsafat negara republik indonesia.
Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan UUD 1945menyatakan
bahwa pokok pekiran itu meliputi suasana kebatinan dariundang-undang dasar
negara indonesia serta mewujudkan cita-citahukum, yang menguasai hukum dasar
tertulis (UUD) dan hukumdasar tidak tertulis (confensi), selanjutnya pokok
pikiran itudijelmakan dalam pasal-pasal UUD 1945. Maka dapatlah di simpulkan
bahwa suasana kebathinan undang-undang dasaar 1945. Tidak lain di jiwai atau
bersumber pada dasar filsafat negara pancasila. Pengertianinilah yang
menunjukkan kedudukan dan fungsi pancasila sebagaidasar negara republik
indonesia. Oleh karena itu secara formal yuridispancasila di tetapkan sebagidsar
filsafat negara republik indonesia.Maka hubungan antara pembukaan UUD 1945
dengan pancasila bersifat timbal balik sebagi berikut (Iskandar, 2015):
1. Hubungan formal
Dengan di cantumkannya secara formal didalampembukaan UUD 1945 maka
pancasila memperoleh kedudukansebagai norma dasar hukum positif. Denagn
demikian tatkehidupan bertatanegara tidak hanya bertopang kepada asas-asas
sosial, ekonomo, politik, akan tetapi dalam perpaduaanyyadenagn keseluruhan
asas yang melekat padanya, yaitu perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-
asas kenegaraan yangunsurnya berdampak pada pancasila.Jadi berdasarkan tempat
terdapatnya pancasila secaraformal dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Bahwa rumusan pancasila sebagi dasar negara republikindonesia adalah
seperti yang tercantum dalam pembukaanUUD 1945 alinea IV.
2) Bahwa pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertianilmiah, merupakan
pokok kaidah negara yang fundamental.dan terhadap tertib hukum
indonesia mempunyai 2 macamkeduduikan yaitu:
a. Sebagai dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 itulah yang
memberikan faktor-faktor mutlak. Bagi adanyahukum tertip hukum
indonesia.
6
b. Memasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagihukum
tertinggi.
3) Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan
berfungsi selain sebagai muqaddimahdari UUD 1945 dalam kesatuan
yang tidak dapat di pisahkan jiaka berkedudukan sebagai sesuatu yang
bereksistensisendiri, yang hakekat kedudukan hukum nya berbeda
denagnpasal-pasal nya. Karena pembukaan UUD 1945 yang intinyaadalah
pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD1945, bahkan sebagi
sumber.
4) Dengan demikian pancasila dapat disimpulakan mempunyaihakekat, sifat,
kedudukan dan fungsi sebagi pokok kaedahnegara yang hundamental,
yang menjelmakan dirinyasebagai dasar kelangsungan hidup negara
republik indnesia yang di proklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945.
5) Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengandemikian mempnyai
kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diubah ydan terlekat pada
kelangsunagn hidup negarrepublik indonesia.Dengan demikian pancasila
sebagi substansi esensial dari pembukaan dan mendapatkan kedudukan
formal yuridis dalampembukaan, sehingga baik rumusan maupun
yuridiksinya sebagiddasar negara adalah sebagaimana terdapat dalam
pembukaanUUD 1945. Maka perumusan yang menyimpang dari
pembukaantersebut adalah sama halnya dengan mengubah secara tidak
sahpembukaan UUD 1945, bahkan berdasarkan hukum positifsekalipun
dan hal ini sebagimana yang di tentukan dalamketetapan MPRS no
XX/MPRS/1966
2. Hubungan material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selainhubungan yang
bersifat formal, sebagaimana yang dijelaskan diatas juga hubungan secara
material sebagai berikut:Bila kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila
secarakronologis, materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah
dasar filsafat Pancasila baru kemudian pembukaanUUD 1945. Setelah pada
sidang pertama pembukaan UUD 1945BPUPKI membicarakan dasar filsafat
negara pancasila.Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesiapembukaan
7
UU/D 1945 adalah sebagai tertib hukum yangtertinggi, adapun tertib hukum
Indonesia bersumberkan pada Pancasila. Hal ini berarti secara material tertib
hukum Indonesiadijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila sebagai tertib sumber hukum Indonesia meliputi sumber nilai, sumber
materi sumber bentuk dan sifat.Selain itu dalam hubunganya dengan hakikat dan
kedudukan Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah dasar.
8
f. Menteri negara adalah pembantu Presiden dan tidak bertanggung
jawab terhadap DPR.
g. Kekuasaan kepala negara tak terbatas.
Berdasarkan 7 kunci pokok diatas, Indonesia sebelum melakukan
amandemen menganut system pemerintahan Presidensial.
2. Sistem pemerintahan Indonesia sesudah amandemen
Setelah amandemen system pemerintahan Indonesia mengalami
perubahan pokok-pokok kunci pemerintahan, yaitu (Wahyu, 2000):
a. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dan
wilayah negara terbagi menjadi beberapa provinsi.
b. Bentuk pemerintahan adalah republik.
c. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
d. Kaninet atau Menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab
kepada presiden.
e. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan
peradilan dibawahnya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber hukum yang paling mendasar dari negara Republik Indonesia
adalah Pancasila. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia,
termasuk hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan dasar hukum pancasila, akan
tercipta jiwa yang menjunjung tinggi keadilan social dan tidak bertentangan
dengan norma-norma hukum yang berlaku. Pancasila sebagai sumber hukum di
Indonesia yang bertujuan untuk mengatur perilaku masyarakat didalam
hubungannya antar anggota masyarakat yang lain, sehingga di harapkan mampu
menjamin sebuah kepastian hukum. Sebagai generasi muda, kita harus
mengamalkan Pancasila sebagai sumber hukum yaitu dengan cara memaknai
Pancasila itu sendiri.
Pengertian UUD 1945 ialah hukum tertulis atu keseluruhan naskah yang
terdiri dari dantersusun atas tiga bagian yaitu pembukaan, batang tubuh, dan
penjelasan. Pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu
terdapat dalam makn atiap-tiap alinea pembukaan UUD 1945. Pokok pikiran
terdiri atas empat pokok pikiran yaitu, Persatuan, Keadilan sosial, Kerakyatan,
dan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sistem Ketatanegaraan dapat diartikan sebagai suatu bentuk hubungan
antar lembaga negara dalam mengatur kehidupan bernegara. Sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia pada masa sebelum Amandemen UUD 1945
memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari system ketatanegaraan
sebelum Amandemen ialah sistem ketatanegaraannya lebih terarah dan
pemerintah hanya fokus pada target yang telah ditentukan sebelumnya serta
Kekurangannya ialah tidak ada campur tangan rakyat dalam menentukan
kebijakan sehingga dalam pembuatan system ketatanegaraan hanya
menguntungkan pihak-pihak yang berkuasa. Sedangkan sesudah Amandemen
10
UUD 1945 sistem ketatanegaraan Republik Indonesia lebih mengutamakan
aspirasi rakyat daripada pihak-pihak yang berkuasa. Namun di balik itu, tidak
terarahnya system ketatanegaraan tersebut karena terlalu banyak yang ditargetkan.
Pada intinya, sistem ketatanegaraan Republik Indonesia telah melalui alur
waktu yang panjang. Alur waktu yang lambat laun menyeret Republik Indonesia
untuk melakukan penyesuaian dan perubahan-perubahan baru dalam sistem
ketatanegaraannya. Perubahan-perubahan ini mempunyai landasan hukum yang
jelas yang tertuang dalam Amandemen-amandemen UUD 1945. Dalam setiap
perubahan-perubahan, Negara Republik Indonesia selalu berusaha menjadi lebih
baik yang meskipun pada kenyataannya masih saja terdapat kekurangan-
kekurangan pada setiap perubahan tersebut.
3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam hal pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan
saran yangmembangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
11
DAFTAR PUSTAKA
12