Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 2

JARING KONTROL GEODESI


TENTANG TUTORIAL HITUNG PERATAAN DENGAN
APLIKASI COLUMBUS

Disusun oleh :
Nama : Muhammad Rezky S.N.R
NRP : 03311740000033

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2019
1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu buka aplikasi Columbus dan akan muncul
tampilan awal seperti gambar berikut

2. Klik menu “File” laluk pilih “New”

3. Setelah memilih menu “New” maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut
4. Kemudian pilih menu “Options” lalu klik “Datum”

5. Setelah mengklik “Datum” akan muncul tampilan “Select A Datum”, pada tampilan
tersebut pilih Datum yang sesuai untuk digunakan (NAD 83), lalu klik “ok”

6. Kemudian pilih menu “Options” lalu klik “Unit”


7. Setelah mengklik “Unit” akan muncul tampilan “Linear and Angular Units”, pada
tampilan tersebut pilih unit yang sesuai untuk digunakan (U.S.Feet), lalu klik “ok”

8. Kemudian pilih menu “Options” kembali, klik “Global Setting” seperti pada tampilan
gambar berikut

9. Setelah mengklik “Global Setting”, akan muncul tampilan seperti gambar berikut, lalu
pilih “2D Height”→ isi dengan nilai angka 6000, jika sudah klik “ok”
10. Kemudian pilih menu “Options” kembali, klik “Network Options ” seperti pada
tampilan gambar berikut

11. Setelah mengklik “Network Options”, akan muncul tampilan seperti gambar berikut,
lalu centang “Rotate Bearings” pada pilihan “Miscellaneous Options”, jika sudah klik
“ok”

12. Kemudian pilih menu “View” klik 2D Vertical


13. Kemudian pilih menu “Data”, klik Observations

14. Setelah mengklik “Observations” akan muncul tampilan seperti gambar berikut, lalu
pilih “Bearing Set”, kemudian klik “Add 25 Rows”

15. Setelah meng klik “Add 25 Rows” akan muncul tampilan seperti gambar berikut
16. Setelah muncul tabel seperti pada gambar sebelumnya, maka isi tabel tersebut sesuai
dengan data yang kita miliki seperti pada gambar berikut, lalu klik “Keep and Exit”

17. Setelah meng klik “Keep and Exit”, maka akan muncul gambar seperti berikut diman
gambar tersebut merupakan rangkaian station yang ada pada data yang diisikan pada
tabel

18. Kemudian klik dua kali pada salah satu titik dan akan muncul tampilan tabel seperti
pada gambar berikut, lalu masukan nilai angka pada kolom “Lat” dan “Lon”pada station
A, klik “Keep and Exit”
19. Setelah meng klik “Keep and Exit”, maka akan muncul gambar seperti berikut dimana
gambar tersebut mengalami perubahan karena pada station A telah ditambahkan nilai
angka pada kolom”Lat” dan “Lon”

20. Kemudian klik setiap titik mulai dari station A sampai kembali ke station A hingga
warna station berubah dari biru menjadi hitam

21. Kemudian pilih menu “ Tools “, lalu pilih “Cogo”, klik “2D Geodetic Traverse”
22. Lalu akan muncul tampilan tabel “Select Traverse Observation” pilih semua jaringan
station yang ada dengan cara mengklik “Select All”, klik “ok”

23. Setelah klik “ok” maka akan muncul hasil report dari “2D Geodetic Traverse

24. Lalu akan muncul tabel “Select Stations To Keep In Memory”, kemudian klik select
all, klik “ok” jika sudah
25. Setelah mengklik “ok” maka akan muncul tampilan seperti berikut, hal tersebut
menandakan jika proses perhitungan telah selesai

26. Kemudian klik salah satu titik untuk melihat hasil koordinat 2D yang telah disesuaikan
atau diproses

Anda mungkin juga menyukai