DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
VANY NUR RAHMADANI
RAHMI APRIANI
HASRIANI
NURUL HIKMA YULIANA
ANNISA DAMAYANTI
OKTAVIANA KRISTANTI
RISKA
FIQHI AINUN
SUPARDIN
AYU RESKY ANANDA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya kepada kita dan tak lupa pula kita mengirim salam dan salawat kepada baginda Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita suatu ajaran yang benar yaitu
agama Islam, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh
Senam Rematikterhadap Penurunan Nyeri Rematik Pada Lansia ” ini dengan lancar.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang saya peroleh
dari berbagai sumber yang berkaitan dengan (ARTRITIS REUMATOID) pada lansia serta
infomasi dari media massa yang berhubungan dengan (ARTRITIS REUMATOID), tak lupa
saya ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Keerawatan Komunitas atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa
yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
saya harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai (ARTRITIS
REUMATOID)PADA LANSIA, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
menuju arah yang lebih baik.
Penulis
KELOMPOK 1
ii
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................... 2
C. TUJUAN ..................................................................................................................... 2
D. MANFAAT ................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
iii
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga
Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan
golongan reumatik. Salah satu golongan penyakit reumatik yang sering menyertai
menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan
fungsi otot. Dengan meningkatnya usia menjadi tua fungsi otot dapat dilatih dengan
baik. Namun usia lanjut tidak selalu mengalami atau menderita reumatik.
dapat dimengerti.
1
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan
utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan
kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia
lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan
1994)
B. RUMUSAN MASALAH
2
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
C. TUJUAN
D. MANFAAT
arthritis rheumatoid .
3
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI
B.ETIOLOGI
Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa
b. Gangguan Metabolisme
c. Genetik
4
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
C. MANIFESTASI KLINIS
a. Nyeri persendian
c. Kekakuan pada sendi terutama setelah bangun tidur pada pagi hari
d. Terbatasnya pergerakan
f. Demam (pireksia)
g. Anemia
i. Kekuatan berkurang
Pada tahap yang lanjut akan ditemukan tanda dan gejala seperti :
d. Kelemahan
e. Depresi
5
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
Gejala Extraartikular :
a. pada jantung :
Pericarditis
Myocarditis
b. pada mata :
Keratokonjungtivitis
Scleritis
6
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
D.PATOFISIOLOGI
7
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
.
E. JENIS JENIS RA
a. Stadium Sinovisis
Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang ditandai
hiperemi, edema karena kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun saat
bergerak, bengkak dan kekakuan.
b. Stadium Destruksi
Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi juga
pada jaringan sekitarnya yang ditandai adanya kontraksi tendon.
c. Stadium Deformitas
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali,
deformitas dan gangguan fungsi secara menetap.
8
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
9
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan medik pada pasien RA diantaranya :
a) Pendidikan : meliputi tentang pengertian, patofisiologi, penyebab, dan
prognosis penyakit ini
b) Istirahat : karena pada RA ini disertai rasa lelah yang hebat
c) Latihan : pada saat pasien tidak merasa lelah atau inflamasi berkurang, ini
bertujuan untuk mempertahankan fungsi sendi pasien
d) Termoterapi
e) Gizi yaitu dengan memberikan gizi yang tepat
f) Pemberian Obat-obatan :
• Anti Inflamasi non steroid (NSAID) contoh:aspirin
• Obat-obat untuk Reumatoid Artitis :
• Acetyl salicylic acid, Cholyn salicylate (Analgetik, Antipyretik)
• Indomethacin/Indocin(Analgetik, Anti Inflamatori)
• Ibufropen/motrin (Analgetik, Anti Inflamatori)
• Tolmetin sodium/Tolectin(Analgetik Anti Inflamatori)
• Naproxsen/naprosin (Analgetik, Anti Inflamatori)
• Sulindac/Clinoril (Analgetik, Anti Inflamatori)
• Piroxicam/Feldene (Analgetik, Anti Inflamatori)
H. KOMPLIKASI
b. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot
d. Terjadi splenomegali
10
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai dengan nyeri,
deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi – sendi tangan dan
dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh.
Terlibatnya sendi pada pasien artritis rematoid terjadi setelah penyakit ini
berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnya. Pasien dapat juga
Wanita lebih sering terkena osteoartritis pada lutut dan sendi, sedang pria
lebih sering terkena osteoartritis pada paha, pergelangan tangan dan leher. Secara
keeluruhan dibawah 45 tahun frekuensi osteoartritis kurang lebih sama pada pria
dan wanita, tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih banyak wanita dari
pada pria hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis
osteoartritis.
11
Makalah “(ARTRITIS REUMATOID)PADA LANSIA”
DAFTAR PUSTAKA
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Jakarta.
12