Judul tahun

Ani Pahriyani1 Pengaruh 2014 rancangan cross Jumlah analisis Median biaya
sectional dari dua
Implementasi retrospektif subyek yang statistik kelompok
Clinical digunakan deskriptif (sebelum dan
sebanyak 68 dari setelah
Pathway implementasi
Terhadap subyek pada data clinical pathway)
kelompok demografi adalah Rp
Luaran 50.383.652 dan
sebelum dengan Rp 12.583.503
Klinik Dan
implementasi menghitung untuk
Ekonomik keparahan I
clinical persentase
Pasien Acute (p<0,05),
pathway dan pada data Rp 11.121.616
Coronary 68 subyek dengan skala vs Rp
Syndrome pada 13.305.502
kategori. untuk
kelompok Untuk keparahan II
setelah parameter (p>0,05), Rp
37.064.546 dan
implementasi utama Rp 20.169.375
clinical penelitian untuk
pathway. dilakukan keparahan III
(p>0,05).
penghitungan Oleh karena itu
komponen terdapat
perbedaan
biaya riil luaran klinik
total dan ekonomik
meliputi sebelum dan
setelah
biaya obat implementasi
dan clinical pathway
pada tata
alkes, biaya laksana
tindakan, acute coronary
biaya syndrome (ACS).
akomodasi
dan biaya
lain-lain.
Analisis
luaran
klinik
berupa
Length of
Stay (LOS)
dengan
menggunakan
independent
sample t-test
sedangkan
untuk
readmission
rate
serta in-
hospital
mortality
menggunakan
chi-square.
 Analisis
luaran
ekonomik
berupa biaya
riil total
dari dua
kelompok
menggunakan
independent
sample t-test.
Analisis 2019 penelitian Subyek
Beta Kepatuhan analitik non penelitian Analisis
Haninditya1 eksperimental adalah seluruh hubungan
Pelaksanaan
(observasional pasien yang kepatuhan
Clinical analitik) melahirkan pelaksanaan
Pathway dengan menggunakan clinical
Seksio Sesarea rancangan bedah seksio pathway
di Sebuah cross sectional terhadap
Rumah Sakit menggunakan total biaya riil
Swasta di metode menunjukkan
pengambilan adanya
Yogyakarta
data hubungan
retrospektif kepatuhan
dari pelaksanaan
penelusuran clinical
dokumen pathway
rekam medis seksio
dan data sesarea di
biaya sebuah
pengobatan. rumah sakit
swasta tipe C
di Yogyakarta
terhadap
total biaya riil
dengan nilai
p 0,000 dan
nilai r 0,014.