Anda di halaman 1dari 16

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Penelitian ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Muhammad Iqbal Husein Alamsyah

No. Pokok : 2017710450059

Tanda Tangan : ...............................

Nama : Michelle Sarah Sesira

No. Pokok : 20117450048

Tanda Tangan : ...............................

Tanggal : .............................

i
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Penelitian ini diajukan oleh:

Nama : Muhammad Iqbal Husein Alamsyah

No. Pokok : 2017710450059

Nama : Michelle Sarah Sesira

No. Pokok : 2017710450048

Program Studi : Teknik Kimia

Judul Penelitian : Proses Pembuatan Plastik Biodegradable dari Pati Limbah

Kulit Singkong

Telah diperiksa oleh dosen pembimbing sebagai bagian persyaratan yang


diperlukan untuk mendaftar proposal Penelitian pada Program Studi Teknik Kimia,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Jayabaya.

Disetujui di: Jakarta


Tanggal: ..........................

Pembimbing

Tanda Tangan
(…………………………………..)

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian ini diajukan oleh:

Nama : Muhammad Iqbal Husein Alamsyah

No. Pokok : 2017710450059

Nama : Michelle Sarah Sesira

No. Pokok : 2017710450048

Program Studi : Teknik Kimia

Judul Penelitian : Proses Pembuatan Plastik Biodegradable dari Pati Limbah

Kulit Singkong

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan mata
kuliah Tugas Akhir I pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi
Industri, Universitas Jayabaya.

DEWAN PENGUJI
Pembimbing I : ……………………………………..
Penguji I : ……………………………………..

Disetujui di : Jakarta
Tanggal :

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian ini diajukan oleh:

Nama : Muhammad Iqbal Husein Alamsyah

No. Pokok : 2017710450059

Nama : Michelle Sarah Sesira

No. Pokok : 2017710450048

Program Studi : Teknik Kimia

Judul Penelitian : Proses Pembuatan Plastik Biodegradable dari Pati Limbah

Kulit Singkong

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan mata
kuliah Tugas Akhir I pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi
Industri, Universitas Jayabaya.

Disetujui di: Jakarta


Tanggal: ..........................

Ketua Program Studi

Tanda Tangan
(…………………………………..)

iv
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.
Penulisan proposal ini dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
mengikuti Tugas Akhir I. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan proposal ini,
sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan penulisan ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada:

(1)

(2)

(3)

(4)

Akhir kata, penulis berharap pada Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal ini membawa
manfaat bagi berkembangnya Ilmu Teknik Kimia.

Jakarta, 15 Agustus 2019

(Muhammad Iqbal Husein A) (Michelle Sarah Sesira)

v
ABSTRAK

Pemanfaatan pati kulit singkong sebagai bahan pembuatan plastik


biodegradable sebagai alternative untuk mengurangi limbah sampah plastik. Pati
ditambahkan gliserol sebagai plasticizer agar memperoleh plastik biodegradable.
Dalam penelitian ini, perbandingan pati pada kitosan adalah 7:3 dan penambahan
gliserol sebanyak 3 mL dan Asam Asetat 1% sebanyak 100 mL dan dipanaskan
70ᵒC yang kemudian diaduk.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui
cara pengolahan ekstraksi pati menjadi plastik biodegradable 2) mengetahui
ketahanan produk yang dibuat terhadap air 3) mengetahui berapa lama daur ulang
plastik ketika didalam tanah megandung bakteri EM4.

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................................iv
PRAKATA ......................................................................................................................... v
ABSTRAK .........................................................................................................................vi
DAFTAR ISI.....................................................................................................................vii
BAB I .................................................................................................................................. 1
1.1 Tujuan penelitian .................................................................................................... 1
1.2 Metode Penelitian.................................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
2.1 Bioplastik ................................................................................................................. 3
2.2 Kandungan Pati dari Singkong ............................................................................. 3
2.3 Kitosan ..................................................................................................................... 4
BAB III............................................................................................................................... 5
3.1 Bahan ....................................................................................................................... 5
3.2 Alat ........................................................................................................................... 5
3.3 Prosedur Kerja ........................................................................................................ 5
3.3.1 Tahap I (Ekstraksi) ...................................................................................... 5
3.3.2 Tahap II (Uji Ketahanan Terhadap Air) ...................................................... 5
3.3.2 Tahap III (Uji Biodegrabilitas) ................................................................... 6
3.4 Perhitungan ............................................................................................................. 6
3.4.1 Sifat ketahanan terhadap Air ....................................................................... 6
3.4.2 Uji Biodegrabilitas ...................................................................................... 6
BIODATA PENULIS........................................................................................................ 8
BIODATA PENULIS........................................................................................................ 9

vii
BAB I
PENDAHULUAN

Plastik merupakan salah satu bentuk polimer yang dapat digunakan sebagai
kemasan untuk melindungi produk dari kerusakan, barrier yang baik terhadap air
ataupun udara, harganya murah, ringan dan mudah ditemukan. Plastik miliki sifat
khusus, mudah larut pada pelarut yang sesuai, pada suhu tinggi dapat lunak namum
akan mengeras kembali jika didinginkan (syaubari dkk, 2012). Bahan baku utama
pembuatan plastik yang berasal dari minyak bumi keberadaannya semakin menipis
dan plastik tidak dapat terurai dengan cepat oleh mikroba didalam tanah. Hal ini
mangakibatkan penumpukan limbah dan menjadi penyebab pencemaran
lingkungan.

Dengan memanfaatkan sumber bahan yang alami, diharapkan tidak


menambah pencemaran lingkungan. Pemilihan bahan baku utama akan sangat
tertangtung pada penggunaan plastik karena masing-masing bahan baku
memberikan karakteristik produk plastik yang berbeda. Dengan sifat
biodegradable, diantaranya pengaruh gliserol dan kitosan pada sifat edible film
berbasis pati tapioka (Chillo et al, 2008).

Pati merupakan biopolimer alami yang paling umum digunakan karena


relative murah dan mudah dalam penanganannya. Plastik yang terbuat dari pati
dapat mudah terurai dalam tanah, didaur ulang secara alami oleh mikroba dan
menghasilkan senyawa karbondioksida, air, gas methan serta cell biomass yang
dapat memberikan manfaat baru untuk produksi pertanian karena protein dan
polisakarida.

1.1 Tujuan penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat plastik yang ramah lingkungan
menggunakan limbah kulit singkong sebagai alternative untuk mengurangi
limbah plastik.

1
1.2 Metode Penelitian
Diawali dengan mengekstraksi pati kulit singkong dengan mencampur pati
singkong dengan kitosan dengan perbandingan pati terhadap kitosan yaitu 7:3
lalu ditambahkan gliserol dan dipanaskan pada suhu 70ᵒC, diaduk dan
dimasukan kecetakan. Dikeringkan dengan suhu beragam yaitu pada suhu 50C
selama 150 menit, 60ᵒC selama 120 menit dan 70ᵒC selama 90 menit. Menguji
ketahanan terhadap air dengan menimbang massa awal dan massa sample
sampai menemukan massa konstan. Menguji biodegrabilitas dengan
memasukan kedalam cawan petri dan mengamati berapa lama plastik akan
habis oleh bakteri EM4.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara pengolahan kulit singkong menjadi plastik?
2. Bagaimana cara menguji ketahanan plastik terhadap air?
3. Bagaimana cara menguji respon biodegradabilitas?

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pesatnya peningkatan limbah pada lingkungan dari bahan yang tidak diinginkan
ke dalam tanah, air dan udara memiliki efek pada lingkungan. Limbah adalah
buangan yang dihasilkan dari sisa kegiatan atau aktivitas manusia. Berdasarkan
Undang-Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan
Hidup, suatu kegiatan diwajibkan untuk mengolah dan mengelola limbah hasil
kegiatannya dalam rangka pelestarian lingkungan hidup dan dikelola tersebut wajib
memenuhi standar baku mutu yang berlaku sampai dihasilkan baku mutu
lingkungan hidup yang berlaku.

2.1 Bioplastik
Limbah plastik berbasis petroleum sudah menjadi masalah bagi lingkungan
karena lama terurai sehingga mencemari lautan. Oleh karena itu, dilakukan
pemanfaatan dari bahan yang dapat diperbaharui seperti pati, minyak nabati dan
mikrobiota. Bahan yang dapat diperbaharui ini memiliki biodegradabilitas yang
tinggi sehingga sangan berpotensi untuk dijadikan bahan pembuat bioplastik
(Stevens, 2002).
Bioplastik dapat diproduksi pada skala industry dalam bentuk PCL (poli-ɛ-
kaprolakton), PHB (poli-ᵝ-hidroksi butirat), PBS (poli butilena suksinat) dan PLA
(polilactic acid). Dalam pembuatan PLA bahannya dapat berupa pati yang dapat
diambil dari beberapa sumber bahan.

Plastik biodegradable adalah plastik yang dapat terurai oleh aktivitas


mikroorganisme menjadi hasil air berupa air dan gas karbondioksida, setelah habis
terpakai dan dibuang ke lingkungan tanpa meninggalkan sisa beracun. Karena
sifatnya yang dapat kembali ke alam, plastik biodegradable merupakan bahan
plastik yang ramah terhadap lingkungan (Pranamuda, 2009).

2.2 Kandungan Pati dari Singkong


Kandungan pati yang berasal dari kulit singkong cukup tinggi. Selain pati, kulit
singkong mengandung tannin, enzim peroksida, glukosa, kalsium oksalat, serat dan
HCN. Potensi tersebut dapat digunakan sebagai peluang untuk memberikan nilai
tambah pada kulit singkong sebagai bahan dasar dalam pembuatan kemasan plastik
yang ramah lingkungan.

3
Kulit singkong juga mengandung selulosa. Selulosa bakteri merupakan polimer
alam yang sifatnya menyerupai hidrogel yang diperoleh dari polimer sintetik.
Memiliki sifat non-allergenik, daya serap yang baik dan dapat disterilisasi tanpa
mempengaruhi karakteristik bahan.

2.3 Kitosan
Kitosan merupakan polimer kationik yang bersifat antibakteri (nontoksik),
biokompatibel dan dapat mengalami biodegradasi. Kitosan adalah turunan kitin
yang pertama kali ditemukan pada tahun 1894 oleh Hoppe Seyler dan dilakukan
proses destilasi dengan merfluks kitin dalam kalium hidroksida. Kitin dapat
diperoleh dari limbah pengolahan hasil laut. Kandungan kitin pada limbah udang
yaitu 42-57%, limbah kepiting mencapai 50-60%, cumi-cumi 49% dan kerang 14-
35%. Bahan baku udang lebih mudah diperoleh dan memiliki kandungan kitin yang
tinggi maka sintesis kitin dan kitosan lebih banyak memanfaatkan limbah udang.
Kitosan dikembangkan menjadi bahan aditif, campuran kitosan dengan selulosa
atau pati diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanik dari material yang
dihasilkan.

4
BAB III
METODOLOGI

3.1 Bahan
1. Pati Kulit Singkong
2. Kitosan
3. Gliserol
4. CH3COOH 1%
5. Aquadest
6. Bakteri EM4

3.2 Alat
1. Gelas Ukur
2. Stirer
3. Oven
4. Penjepit Krusable
5. Timbangan Analitik
6. Cawan
7. Pipet Tetes
8. Spatula

3.3 Prosedur Kerja


3.3.1 Tahap I (Ekstraksi)

a. Mencampur pati singkong dengan kitosan dengan perbandingan


Pati:Kitosan b/b (70:30)
b. Menambahkan gliserol 3mL dan Asam Asetat 1% 100 mL
c. Memanaskan pada suhu 70ᵒC
d. Mengduk selama 120 menit dengan kecepatan 250 rpm
e. Memasukkan kecatakan dengan ukuran 7cm x 7 cm x 5 cm
f. Mengeringkan dengan suhu 50ᵒC selama 150 menit, 60ᵒC selama 120
menit dan 70ᵒC selama 90 menit

3.3.2 Tahap II (Uji Ketahanan Terhadap Air)


a. Memotong 7 sample dengn ukuran 1x1 cm3
b. Misi gelas dengan Aquadest

5
c. Menimbang sampel sebagai massa awal (Wo)
d. Meletakkan sampel didalam gelas yang berisi Aquadest
e. Mengangkat sampel menggunakan penjepit setelah 10 detik
f. Menimbang massa sampel (W)
g. Lakukan langkah tersebut hingga massa konstan.

3.3.2 Tahap III (Uji Biodegrabilitas)

a. Memotong hasil sampel dengan ukuran 2x2 cm


b. Masukan kedalam cawan petri yang berisi baketeri EM4 sebanyak 5 mL
c. Diamati selama 0-6 hari

3.4 Perhitungan

3.4.1 Sifat ketahanan terhadap Air


Untuk mengetahui ketahanan terhadap air plastik biodegradable dengan
menggunakan persamaan:

W − Wo
Air(%) = 𝑥 100%
Wo

Keterangan:
W = Massa sample akhir dalam keadaan basah (g)
Wo = Massa sample awal dalam keadaan kering (g)

3.4.2 Uji Biodegrabilitas


Uji biodegrabilitas yang dipilih menggunakan pengamatan visual film
bioplastik untuk mnegetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk degradasi. Semakin banyak konsentrasi kitosan ditambahkan,
maka akan semakin lama plastik terdegradasi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Suryati. Meriatna. Marline. 2016. Optimasi Proses Pembuatan Bioplastik Dari Pati
Limbah Kulit Singkong. Lhokseumawe: Jurnal Teknologi Kimia Unimal.

Hidayat. Fadlan. Syaubari. Gani, Asri. 2015. Pembuatan Plastik Biodegradable


Dari Pati Tapioka Dan Kitosan Dengan Menggunakan Gliserol Sebagai
Plasticizer. Darussalam Banda Aceh: Rona Lingkungan Hidup.

Fahnur, Mardiana. 2017. Pembuatan, Uji Ketahanan Dan Struktur Mikro Plastik
Biodegradable Dengan Variasi Kitosan Dan Konsentrasi Pati Biji Nangka.
Makassar: Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Alauddin.

Muhaimin. Lindriati, Triana. Setiawan, Andre Rusdianto. 2018. Studi Biodegradasi


Film Bioplastik Tembakau Menggunakan Bakteri EM4. Kalimantan Timur:
Seminar Nasional Universitas Jember.

7
BIODATA PENULIS

Nama : Muhammad Iqbal Husein Alamsyah


NPM : 2017710450059
Tempat / Tanggal Lahir : Depok, 05 Agustus 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Kawin
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat asal : Komplek Timah Blok BB. 56, Depok
Telp : 085717670547
Motto :

Riwayat Pendidikan
1. SDN Tugu
2. SMPN 8 Depok
3. SMKF Caraka Nusantara
Pengalaman keikutsertaan dalam penelitian / pertemuan ilmiah / seminar nasional
/internasional :
1.
2.
Jakarta, 15 Agustus 2019

Muhammad Iqbal Husein Alamsyah

8
BIODATA PENULIS

Nama : Michelle Sarah Sesira


NPM : 2017710450048
Tempat / Tanggal Lahir : Denpasar, 27 Juni 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Kawin
Pekerjaan :-
Alamat asal : Jl. Sunter Mas Timur P/14, Jakarta Utara
Telp : 081316364140
Motto :

Riwayat Pendidikan
1. SDN Sunter Jaya 010 Pagi
2. SMP Bina Dharma 3 Bandung
3. SMK Nusa Bhakti Bandung
Pengalaman keikutsertaan dalam penelitian / pertemuan ilmiah / seminar nasional
/internasional :
1.
2.
Jakarta, 15 Agustus 2019

Michelle Sarah Sesira

Anda mungkin juga menyukai