Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN AKTUALISASI

PENGADAAN PELAYANAN FISIOTERAPI PEDIATRI PADA


KASUS BATUK BUKAN PNEMONIA DI POLI MANAGEMEN
TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) UPT PUSKEMAS
SRUWOHREJO KABUPATEN PURWOREJO

Disusun oleh :
NAMA : LISTIYANA SERIN, AMF
KELAS : II A
No ABSEN : 35

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2019
BERITA ACARA UJIAN/SEMINAR
LAPORAN AKTUALISASI
Pada Hari : JUMAT
Tanggal : 25 OKTOBER 2019
Pukul : 15.15-15.40 WIB
Tempat : PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
KEMENTRIAN DALAM NEGERI REGIONAL
YOGYAKARTA
Telah Diseminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan
II/c UPT Puskesmas Sruwohrejo
Judul :PENGADAAN PELAYANAN FISIOTERAPI
PEDIATRI PADA KASUS BATUK BUKAN
PNEMONIA DI POLI MANAGEMEN TERPADU
BALITA SAKIT (MTBS) UPT PUSKEMAS
SRUWOHREJO

Disusun Oleh : Listiyana Serin, AMF


No.Presensi : 35
Instansi : UPT Puskesmas Sruwohrejo Kabupaten Purworejob
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji,
Mentor dan Coach/Moderator

Coach/Moderator Peserta

Drs. NURHASYIM, M.M. LISTIYANA SERIN, AMF


NIP.19610722 198903 1 003 NIP.19940215 201903 2 015

Mentor Penguji

DINA YEKTI RAHAYU, SST. Ir.SUBANGKIT MULYONO, M.Ed.


NIP. 19790103 200701 2 005 NIP.19580427 198303 1 001
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

Judul : PENGADAAN PELAYANAN FISIOTERAPI

PEDIATRI PADA KASUS BATUK BUKAN

PNEMONIA DI POLI MANAGEMEN TERPADU

BALITA SAKIT (MTBS) UPT PUSKEMAS

SRUWOHREJO

Disusun Oleh : Listiyana Serin, AMF


No.Presensi : 35
Instansi : UPT Puskesmas Sruwohrejo Kabupaten Purworejo

Yogyakarta, 25 Oktober 2019


Disetujui sebagai bahan Ujian/Seminar

Disetujui sebagai bahan


Ujian/Coach/Moderator
Coach Peserta

Drs. NURHASYIM, M.M. LISTIYANA SERIN, AMF


NIP.19610722 198903 1 003 NIP.19940215 201903 2 015
Mengetahui
Kepala PPSDM Kemendagri
Regional Yogyakarta

Dr.Ir.SUROYO, M.Si
NIP.19630114 199103 1 001

ii
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SRUWOHREJO
Desa Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo KP.54264

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dina Yekti Rahayu, SST.

NIP : 197901032007012005

Pangkat/Gol : Penata / IIIc

Jabatan : Bidan Penyelia

Unit Kerja : UPT Puskesmas Sruwohrejo Kabupaten Purworejo

Mendukung atau menyetujui rancangan dari aktualisasi dari:

Nama : Listiyana Serin, AMF

NIP : 199402152019032015

Pangkat/Gol : Pengatur/ IIc

Jabatan : Fisioterapis Terampil

Instansi : UPT Puskesmas Sruwohrejo Kabupaten Purworejo

Judul : Pengadaan Pelayanan Fisioterapi Pediatri Pada Kasus Batuk di

Poli Managemen Terpadu Batila Sakit (MTBS) UPT Puskesmas

Sruwohrejo

Purworejo, 05 September 2019

Mentor

Dina Yekti Rahayu, SST.

NIP. 19790103 200701 2 005


iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karuniaNya, maka penulisan Rancangan Aktualisasi ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan II kelas A Tahun 2019 yang
diselenggarakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional
Yogyakarta. Dalam penyusunan rancangan ini, banyak pihak yang telah
memberikan dukungan, masukan, kritik, dan saran sehingga dalam kesempatan ini,
penulis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Kepala PPSDM Kanreg Yogyakarta Tengah beserta jajarannya.
2. BKD Kabupaten Purworejo beserta jajarannya yang telah memfasilitasi
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
3. Bapak Dr.Ir.Suroyo, M.Si selaku narasumber atas saran masukan yang
diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak Drs. Nurhasyim, M.M. selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya dalam membuat rancangan aktualisasi ini.
5. Ibu Dina Yekti Rahayu, SST. selaku mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan
dan diaktualisasikan di instansi.
7. Keluarga dan saudara tercinta serta keluarga besar yang telah mendukung dan
mendoakan selalu sejak awal mendaftar CPNS sampai sekarang,
8. Teman-teman peserta Latsar Golongan II Angkatan X tahun 2019
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak guna
membuat rancangan laporan menjadi lebih baik.

Yogyakarta, 10 Oktober 2019

Listiyana Serin, AMF


NIP.19940215 201903 2 015

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

BERITA ACARA ............................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR ................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ......................................................................................................... 2

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................................................ 2

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI ................................................ 4

2.1 Deskripsi Organisasi ...................................................................................................... 4

2.2 Tugas Unit Kerja ........................................................................................................... 11

2.3 Tugas peserta ................................................................................................................... 13

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................... 16

Tabel Rancangan Aktualisasi ............................................................................................... 16

BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI .................................................................................. 30

Kegiatan Aktualisasi ............................................................................................................ 30

BAB V PENUTUP ............................................................................................................... 40

5.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 40

5.2 Saran ................................................................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 41

BIODATA ............................................................................................................................. 42

LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik dan perekat dan pemersatu Bangsa.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang – Undang Nomor 5 Tahun


2014 merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan


terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS
yang profesional sesuai bidang tugas. Hal tersebut juga ditegaskan dalam
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 12 tahun
2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS Golongan II bertujuan untuk


membentuk PNS profesional yang dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin

1
PNS, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, dan
menguasai kompetensi teknis bidang tugas, sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Peserta
diklat latsar CPNS Tahun 2018 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai-
nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan
Anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA.

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI no. 65 Tahun 2015


tentang standar pelayanan fisioterapi menyatakan bahwa Puskesmas yang
menyelenggarakan pelayanan fisioterapi paling sedikit harus memiliki satu
orang fisioterapis dengan kualifikasi profesi dan/atau fisioterapis kualifikasi
minimal ahlimadya yang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan
masyarakat dan profesi lain dan memiliki kompetensi dalam upaya promotif
dan preventif bidang fisioterapi.

Pelayanan Fisioterapi di UPT Puskesmas Sruwohrejo merupakan


pelayanan yang baru dikarenakan baru tahun 2019 ini tenaga Fisioterapis
Terampil ada di UPT Puskesmas Sruwohrejo. Melihat banyaknya kasus batuk
yang terjadi di UPT Puskesmas Sruwohrejo dimana kita ketahui bahwa pada
anak anak yang menderita batuk biasanya kesulitan dalam mengeluarkan
dahak maka Fisioterapis berinisiatif mengadakan pelayanan fisioterapi untuk
kasus batuk pada anak-anak di UPT Puskesmas Sruwohrejo. Kegiatan ini
merangkul beberapa tenaga kesehatan lain seperti Bidan, khususnya Bidan di
Ruang Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Dokter di Ruang
Pemeriksaan Umum (BPU). Dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang
belum mengetahui adanya tenaga Fisioterapis di UPT Puskesmas Sruwohrejo.

B. Tujuan Aktualisasi

Melaksanakan rancangan aktualisasi dengan isu belum adanya pelayanan


fisioterapi pediatri/anak pada kasus batuk bukan pneumonia di UPT Puskesmas
Sruwohrejo yang didasari tujuan terwujudnya Pelayanan Fisioterapi Pediatri pada
Kasus Batuk bukan Pnemonia di UPT Puskesmas Sruwohrejo dan pemahaman
mata pelatihan Kedudukan, Peran, dan Fungsi PNS dalam NKRI (Manajemen

2
ASN, Whole of Goverment, Pelayanan Publik) yang dilandasi dengan nilai-nilai
dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Antikorupsi).

C. Ruang Lingkup Aktualisasi


1. Wilayah
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) dilakukan di unit kerja masing-masing peserta. Unit kerja
peserta diklat pada hal ini adalah UPT Puskesmas Sruwohrejo
Purworejo.
2. Waktu
Waktu yang ditentukan untuk kegiatan aktualisasi ini adalah pada
saat off campus/ habituasi yaitu pada tanggal 09 September – 19
Oktober 2019.

3. Kegiatan Utama

a. Membuat Rujukan Internal

b. Membuat Standding Banner

c. Melakukan Tindakan Fisioterapi pada kasus Batuk Bukan


Pnemonia

3
BAB II

GAMBARAN LEMBAGA

A. Deskripsi Unit Kerja


1. Gambaran Umum UPT Puskesmas Sruwohrejo
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sruwohrejo terletak di Desa
Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sejak awal berdirinya sampai sekarang, Puskesmas Sruwohrejo telah
mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana
dan prasarana Puskesmas hingga peningkatan jumlah sumber daya
manusianya.
UPT Puskesmas Sruwohrejo merupakan Puskesmas yang terletak di desa
Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.
Dengan batas wilayah:
Utara : Wilayah UPT Puskesmas Butuh
Timur : Kecamatan Grabag
Selatan : Kecamatan Grabag
Barat : Kabupaten Kebumen
Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sruwohrejo

4
Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas Induk,
Puskesmas Sruwohrejo mempunyai 3 Puskesmas Pembantu yaitu:
a. Puskesmas Pembantu Tamansari;
b. Puskesmas Pembantu Kedungsri;
c. Puskesmas Pembantu Wonorejokulon.
Dalam melaksanakan tugasnya UPT Puskesmas Sruwohrejo
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah UPT Puskesmas
Sruwohrejo:
1) Pelayanan Promosi kesehatan;
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
3) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM;
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
6) Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat.
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah UPT Puskesmas
Sruwohrejo:
1) Pelayanan Pemeriksaan umum;
2) Pelayanan Pemeriksaan Gigi;
3) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP;
4) Pelayanan Persalinan 24 Jam;
5) Pelayanan Gizi yang bersifat UKP;
6) Pelayanan Kefarmasian;
7) Pelayanan Laboratorium Sederhana;

5
c. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, yang membawahi :
1) Puskesmas Pembantu;
2) Poliklinik Kesehatan Desa (PKD );
3) Bidan Praktek Mandiri;
4) Dokter Praktek Mandiri;

d. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang dilakukan di


puskesmas antara lain:
1) Pelayanan Kesehatan Tradisional;
2) Pelayanan Kesehatan Lansia;
3) Pelayanan Kesehatan Jiwa;
4) Pelayanan Kesehatan Indra;
5) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat;
6) Pelayanan Kesehatan Olahraga.
Satu upaya kongkrit yang dilakukan adalah Puskesmas Sruwohrejo
telah melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
selanjutnya digunakan sebagai feedback dalam upaya penyempurnaan
penyelenggaraan layanan publik. Upaya tersebut ditempuh salah satunya
melalui survey yang dimaksudkan untuk melihat tingkat kepuasan
masyarakat atas pelayanan yang diterima dan memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk menilai secara obyektif dan periodik terhadap
perkembangan kinerja unit yang ada di UPT Puskesmas Sruwohrejo.

1. Visi, Misi dan Nilai Organisasi


1. Visi UPT Puskesmas Sruwohrejo
“Terwujudnya puskesmas yang berkualitas guna mencapai masyarakat
sejahtera, sehat dan mandiri”

2. Misi UPT Puskesmas Sruwohrejo


1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau segenap lapisan masyarakat;

6
2) Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat memberikan
pelayanan yang efektif, efisien, dan berkualitas;
3) Meningkatkan upaya pengendalian penyakit;
4) Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan;
5) Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat;
6) Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.

3. Motto UPT Puskesmas Sruwohrejo


“Kami melayanan dengan SPORTIF“
1) Sopan dan ramah;
2) Professional;
3) Orientasi pada mutu;
4) Rajin;
5) Terampil;
6) Inovatif;
7) Fleksibel.

4. Tata Nilai UPT Puskesmas Sruwohrejo


UPT Puskesmas Sruwohrejo memilih tata nilai dan budaya kerja yang
dikembangkan dalam perilaku keseharian adalah “TER-UPDATE”,
yang merupakan akronim dari:
1) Transparans : menunjukkan keterbukaan baik dalam
Pelayanan maupun anggaran sesuai dengan
hukum dan peraturan yang berlaku;
2) Empati : menunjukkan sikap empati kepada
Pelanggan;
3) Ramah : memberikan pelayanan 3s (senyum sapa
salam) terhadap pelanggan;
4) Ulet : bekerja penuh semangat, tekun dan pantang
Menyerah;
5) Professional : bekerja sesuai dengan tupoksi, kewenangan

7
dan kemampuan;
6) Disiplin : mentaati segala ketentuan dan peraturan
yang berlaku;
7) Akuntabel : hasil kegiatan pelyanan dapat
dipertanggungjawabkan kepada institusi
dan eksternal lingkungan pelayanan
kesehatan;
8) Tepat dan cepat : pelayanan yang diberikan harus sesuai
dengan SOP dan waktu yang ditetapkan
serta secepat mungkin melakukan tindakan
terhadap masalah-masalah kesehatan;
9) Edukatif : senantiasa memberikan edukasi dan
motivasi terhadap pelanggan.

2. Deskripsi SDM, Sarana dan Prasarana Sumber Daya Lain


a. Deskripsi SDM
Rincian Jumlah Pegawai berdasarkan Kualifikasi Pendidikan,
pangkat dan golongan, dan jenis ketenagaan UPT Puskesmas
Sruwohrejo Tahun 2019 ditampilkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Rincian Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Ketenagaan


UPT Puskesmas Sruwohrejo Tahun 2019
Yang ada Status
No Jenis Ketenagaan Ket.
sekarang Kepegawaian
1 Dokter Umum 2 PNS,CPNS
2 Dokter Gigi 2 PNS; CPNS
3 Bidan 16 PNS, BLUD,
TKPK
4 Perawat 6 PNS, CPNS,
TKPK
5 Perawat Gigi 1 PNS
6 Sanitarian 1 CPNS

8
7 Nutrisionis 1 CPNS
8 Analis Lab 1 PNS
9 Apoteker 1 CPNS
10 Fisioterapis 1 CPNS
11 Asisten Apoteker 1 PNS
12 Rekam Medis 1 BLUD
13 Driver 1 PNS
14 Tenaga Admin 5 PNS
14 Kesmas 1 TKPK
15. Akuntan 1 TKPK

b. Sarana dan Prasarana


1) Gedung Perkantoran
a) Puskesmas Induk beralamat di Desa Sruwohrejo RT 03 RW I
dengan luas tanag 515,84 m2.
b) Puskesmas Pembantu Tamansari beralamat di Desa Tamansari
RT.01 RW.04 ,dengan luas bangunan 111 m2.
c) Puskesmas Pembantu Kedungsri beralamat di RT. 02 RW. 01,
dengan luas bangunan 72 m2.
d) Puskesmas Pembantu Wonorejokulon beralamat di RT. 01
RW. 01, Wonorejokulon dengan luas bangunan 54 m2.
2) Kendaraan / Transportasi
a) Kendaraan roda 4 = 2 unit;
b) Kendaraan roda 2 = 3 unit;
c) Peralatan Medis, cukup untuk memenuhi standar pelayanan;
d) Peralatan Non Medis, cukup untuk memenuhi standar
pelayanan;
e) Obat-obatan, cukup memenuhi kebutuhan pasien sesuai dengan
indikasi dan pola penyakit yang ada.

9
10
4. Struktur Organisasi Puskesmas Sruwohrejo
KEPALA PUSKESMAS
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
drg.MAHARANI SURIYAH
MANTUSIANA

KEPEGAWAIAN
HARTATI
KA SUBAG TU
TUTI
RUMAH TANGGA
SURIYAH

KEUANGAN
SITI NUR FATONAH, SST

PJ UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS PJ UKM PENGEMBANGAN JARINGAN PELAYANAN DAN JEJARING FASYANKES
PJ UKP, LABORATORIUM, DAN KEFARMASIAN
ETI S. AMd.Keb SUGIYANTO
EVITA ISTRIANA, AMd.Keb Dr. FANNY SUSANTI

1. PELAKSANA PROMKES TERMASUK 1. PELAKSANA KESEHATAN LANSIA 1. PELAKSANA PEMERIKSAAN UMUM 1. PELAKSANA PUSTU KEDUNGSRI
UKS NOVIANA DWI A, AMd.Keb AGUS DALDJI S SUTARJO
DINA YEKTI RAHAYU, SST 2. PELAKSANAKESEHATAN GIGI 2. PELAKSANA KESEHATAN GIGI
2. PELAKSANA KIA-KB MASYARAKAT TRI PUSPITASARI, AMKg 2. PELAKSANA PUSTU TAMANSARI
SITI NURCHAJATI, AMd.Keb TRI PUSPITASARI, AMKg 3. PELAKSANA KESEHATAN IBU-KB NASIKHATUN K, AMd.Keb
3. PELAKSANA GIZI 3. PELAKSANA KESEHATAN JIWA SITI NURCHAJATI. AMd.Keb
SRI MUJINAH, AMd.Keb SUGIYANTO 4. PELAKSANA KESEHATAN ANAK 3. PELAKSANA PUSTU WONOREJO KULON
4. PELAKSANA KESEHATAN 4. PELAKSANA KESEHATAN INDERA NASIKHATUN K, AMd.Keb ETI S. AMd.Keb
LINGKUNGAN SUGIYANTO 5. PELAKSANA KEFARMASIAN
AGUS DALDJI S 5. PELAKSANA KESEHATAN LATIFAH HANIIM K, AMd.Farm 4. BIDAN DESA
5. PELAKSANA PENCEGAHAN DAN TRADISIONAL 6. PELAKSANA LABORATORIUM
PENGENDALIAN LATIFAH HANIIM K, AMd.Farm SITI NUR FATONAH, SST 5. PELAKSANA PEMBINAAN JEJARING
ANUNG WIBAWATI, AMK 7. PELAKSANA PESALINAN 24 JAM FASYANKES
RENI SAPTANINGSIH,AMd.Keb SITI NURCHAJATI. AMd.Keb

Gambar 2.3 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sruwohrejo


11
B. Tugas Unit Kerja
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat.
1. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS;
2) Pelayanan kesehatan lingkungan;
3) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
4) Pelayanan gizi yang bersifat UKM;

5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;

6) Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat.


b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya:
1) Pelayanan pemeriksaan umum;
2) Pelayanan pemeriksaan gigi dan mulut;
3) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP;
4) Pelayanan persalinan 24 Jam;
5) Pelayanan gizi yang bersifat UKP;
6) Pelayanan persalinan;
7) Pelayanan kefarmasian;
8) Pelayanan laboratorium.
c. Upaya pengembangan yang dilakukan Puskesmas, antara lain:
1) Pelayanan kesehatan jiwa;
2) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat;
3) Pelayanan kesehatan tradisional komplementer;
4) Pelayanan kesehatan olahraga;
5) Pelayanan kesehatan indera;
6) Pelayanan kesehatan lansia;
7) Pelayanan kesehatan masyarakat lainnya.
d. Jaringan internal pelayanan Puskesmas:
1) Puskesmas Pembantu (Pustu):
a) Pustu Tamansari;
b) Pustu Kedungsri;
c) Pustu Wonorejokulon.
d) Bidan Desa:
Penempatan bidan di desa utamanya adalah dalam upaya
percepatan peningkatan kesehatan ibu dan anak, disamping
itu juga untuk peningkatan status kesehatan masyarakat.
1.1 Bidan desa : 13 orang
1.2 Pos Kesehatan Desa (PKD) : 10 unit
e. Jaringan eksternal pelayanan kesehatan:
1) Dokter Praktek Mandiri;
2) Bidan Praktek Mandiri.
2. Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Puskesmas
berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;

13
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.

3. Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Puskesmas


berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan Sistem Rujukan.

14
C. Tugas Peserta Latsar

a. Jabatan Fungsional Fisioterapis


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 65 tahun 2015
tentang Jabatan Fungsional Fisioterapi dijelaskan bahwa Fisioterapis
adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pelayanan fisioterapi pada unit pelayanan
kesehatan.

b. Tugas Pokok dan Fungsional Fisioterapis


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan dan aparatur No. 4
tahun 2004 tentang Jabatan Fungsional Fisioterapi dan Angka
Kreditnya BAB II pasal 4 disebutkan bahwa tugas pokok Fisioterapis
adalah melaksanakan pelayanan Fisioterapi, mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh seepanjang
rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis),
pelatihan fungsi dan komunikasi.

Kemudian dijelaskan bahwa rincian kegiatan Fisioterapis Pelaksana


adalah sebagai berikut :

1) Memberikan asistensi kepada senam hamil;


2) Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
sistem muskuloskeletal ringan;
3) Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
sistem neuromuskular ringan;
4) Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
sistem tumbuh kembang kasus ringan;
5) Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
sistem reproduksi kasus ringan;

15
6) Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra
dan integumen kasus ringan;
7) Melakukan pemeriksaan tes kekuatan otot;
8) Melakukan pemeriksaan/pengukuran jarak gerak sendi;
9) Memberikan asistensi kepada pasien dalam terapi kelompok
muskuloskeletal.

16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

Rancangan aktualisasi yang dimaksud adalah rancangan aktualisasi yang dibuat sebelum pelaksanaan habituasi. Rancangan aktualisasi
tersebut telah diseminarkan pada hari Jumat tanggal 07 September 2019. Rancangan aktualisasi disusun melalui bimbingan mentor dan
pembimbing. Adapun rancangan aktualisasi yang disusun penulis sebagai berikut:
Unit Kerja : UPT Puskesmas Sruwohrejo Kabupaten Purworejo
Isu Yang Diangkat : Belum Adanya Pelayanan Fisioterapi Pediatri Pada Kasus Batuk Bukan Pnemonia
Di Poli Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) UPT Puskesmas Sruwohrejo Kabupaten
Purworejo
Gagasan Pemecahan Isu : Pengadaan Pelayanan Fisioterapi Pediatri Pada Kasus Batuk Bukan Pnemonia Di Poli
Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) UPT Puskesmas Sruwohrejo Kabupaten Purworejo
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI
KEGIATAN DASAR TERHADAP NILAI ORGANISASI
MISI UNIT
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Mempersiapkan Output: Akuntabilitas Tugas Kepala Memberikn penguatan
koordinasi dan Konsep mengenai Kepala Puskesmas Memiliki tujuan Puskesmas: salah satu nilai budaya
konsultasi dengan pelaksanaan menyetujui konsep yang jelas dan
pelayanan fisioterapi Membimbing TER-UPDATE
atasan langsung pelayanan dapat
yang diusulkan

17
Kepala Puskesmas fisioterapi pediatri Hasil: dipertanggung pelaksanaan tugas Puskesmas yaitu:
pada kasus batuk a. Lembar jawabkan dalam bawahan di Professional: bekerja
bukan pnemonia notulen penyusunan
kegiatan lingkungan sesuai dengan tupoksi,
b. Membuat konsep rencana tindak
alur pelayanan konsultasi lanjut Puskesmas sesuai kewenangan dan
b. Foto
fisioterapi pediatri Nasionalisme dengan tugas dan kemampuan
dokumentasi
pada kasus batuk Melakukan
kegiatan tanggung jawab
bukan pnemonia konsultasi dan
konsultasi
c. Melaporkan hasil musyawarah dalam yang diberikan
konsep kepada menyampaikan agar pekerjaan
Mentor rencana tindak
berjalan tertib dan
d. Melaporkan hasil lanjut
konsep kepada Etika publik lancar;
atasan langsung Melakukan
Kepala konsultasi dengan Mendukung Visi
Puskesmas homat, sopan
santun dan taat dan Misi:
pada perintah Terwujudnya
atasan puskesmas yang
Komitmen mutu berkualitas guna
mencapai
Melakukan
masyarakat
konsultasi yang sejahtera, sehat
berorientasi mutu dan mandiri
serta efisien dan

18
efektif.
Anti korupsi
Melaksanakan
konsultasi dengan
penuh kejujuran dan
tanggungjawab serta
memanfaatkan waktu
konsultasi dengan
disiplin.
2. Melakukan a. Mempersiapkan Output: Akuntabilitas Mendukung Visi Memberikn penguatan
koordinasi dengan konsep rencana Terkoordinasi Memiliki tujuan dan Misi: salah satu nilai budaya
Bidan di ruang alur rujukan tentang pelayanan yang jelas dan
MTBS. fisioterapi dengan Menyelenggarkan TER-UPDATE
mengenai dapat
bidan MTBS pelayanan
pelaksanaan dipertanggungjawa Puskesmas yaitu:
Bukti: kesehatan yang
pelayanan a. Lembar bkan dalam bermutu dan Professional: bekerja
fisioterapi pediatri konsep penyusunan terjangkau
sesuai dengan tupoksi,
pada kasus rencana alur rencana tindak segenap lapisan
batuk.bukan rujukan lanjut masyarakat. kewenangan dan
pnemonia b. Foto Nasionalisme kemampuan
dokumentasi Dasar Hukum
b. Membuat konsep Melakukan
Permenkes No 73
alur rujukan kegiatan konsultasi dan Tahun 2013
pelayanan koordinasi musyawarah dalam (tentang tupoksi
fisioterapi pediatri dengan bidan menyampaikan fisioterapis pemula
pada kasus batuk MTBS. rencana tindak menyusun draft
rencana kegiatan

19
bukan pnemonia lanjut pelayanan
di poli MTBS. Etika publik fisioterapi)
c. Menyampaikan Melakukan
konsep alur konsultasi dengan
rujukan pelayanan homat, sopan
chest fisioterapi santun dengan
pada bidan rekan kerja
MTBS. Komitmen mutu
Melakukan
konsultasi yang
berorientasi mutu
serta efisien dan
efektif.
Anti korupsi
Melaksanakan
konsultasi dengan
penuh kejujuran dan
tanggungjawab serta
memanfaatkan waktu
konsultasi dengan
disiplin.
3. Melakukan a. Membuat Output: Akuntabilitas Kontribusi dalam Memberikn penguatan
koordinasi dengan rancangan konsep Terkoordinasinya Memiliki tujuan kegiatan ini adalah
salah satu nilai budaya
Dokter poli umum alur rujukan tentang pelayanan yang jelas dan sebagai
fisioterapi pediatri perwujudan misi TER-UPDATE

20
b. Menyetak konsep dengan dokter dapat ke-1 yaitu Puskesmas yaitu:
alur rujukan dipertanggung menyelenggarkan
Professional: bekerja
c. Menyampaikan Bukti: jawabkan dalam pelayanan
a. Foto kesehatan yang sesuai dengan tupoksi,
hasil konsep alur penyusunan
koordinasi bermutu dan
kepada dokter rencana tindak kewenangan dan
dengan terjangkau
lanjut segenap lapisan kemampuan
dokter poli
umum Nasionalisme masyarakat.
b. Lembar Melakukan Dasar Hukum
konsultasi dan Permenkes No 75
konsep alur
musyawarah dalam Tahun 2014
rujukan
(Sebagai fasilitas
menyampaikan
pelayanan
rencana tindak kesehatan yang
lanjut menyelenggarakan
Etika publik upaya kesehatan
Melakukan masyarakat dan
konsultasi dengan perseorangan
homat, sopan tingkat pertama
dengan lebih
santun dengan
mengutamakan
rekan kerja upaya promotif
Komitmen mutu dan preventif
Melakukan untuk mencapai
konsultasi yang derajat masyarakat
berorientasi mutu yang setinggi-
tingginya di
serta efisien dan
wilayah kerjanya)

21
efektif.
Anti korupsi
Melaksanakan
konsultasi dengan
penuh kejujuran dan
tanggungjawab serta
memanfaatkan waktu
konsultasi dengan
disiplin.
4. Membuat Form a. Membuat Output: Akuntabilitas Mendukung Visi Penguatan dalam moto
Rujukan Internal rancangan form Tercetaknya Lembar Memiliki tujuan dan Misi: Puskesmas:
Fisioterapi rujukan internal atau form rancangan yang jelas dan
fisioterapi. rujukan internal. Meningkatkan Melayani dengan
dapat
b. Mengetik profesionalisme
dipertanggung “SPORTIF”
rancangan form petugas agar dapat
jawabkan dalam memberikan Sopan dan ramah;
rujukan internal penyusunan pelayanan yang
c. Menyetak form Professional;
rencana tindak efektif, efisien,
rujukan internal dan berkualitas. Orientasi pada mutu;
lanjut
Nasionalisme Rajin;
Dasar Hukum
Melakukan
Permenkes No 73 Terampil;
konsultasi dan Tahun 2013
musyawarah dalam Inovatif;
(tentang tupoksi
menyampaikan fisioterapis pemula
rencana tindak menyusun draft
rencana kegiatan

22
lanjut pelayanan
Etika publik fisioterapi)
Melakukan
konsultasi dengan
homat, sopan
santun dengan
rekan kerja
Komitmen mutu
Melakukan
konsultasi yang
berorientasi mutu
serta efisien dan
efektif.

Anti korupsi
Melaksanakan
penyusunan form
dengan penuh
kejujuran dan
tanggungjawab serta
tidak melakukan
tindakan yang
melanggar nilai anti
korupsi.

23
5. Membuat Standing a. Membuat design Output: Akuntabilitas Mendukung Visi Penguatan Motto
Banner layanan standing banner. Standing Banner Memiliki tujuan dan Misi: Puskesmas
fisioterapi pediatri b. Menyampaikan yang jelas dan
pada kasus batuk di design standing Meningkatkan
dapat
poli MTBS banner kepada profesionalisme
dipertanggungjawa Pelayanan
mentor petugas agar dapat
bkan dalam memberikan “TER-UPDATE“
c. Menyampaikan penyusunan pelayanan yang
design standing Transparans;
rencana tindak efektif, efisien,
banner kepada dan berkualitas. Empati;
lanjut
Kepala Puskesmas
d. Mencetak standing Nasionalisme Ramah;
banner Melakukan
Ulet;
konsultasi dan
musyawarah dalam Profesional;
menyampaikan Disiplin;
rencana tindak Akuntabel
lanjut
Etika publik Tepat dancepat;
Melakukan Edukatif..
konsultasi dengan
homat, sopan
santun dengan
rekan kerja
Komitmen mutu
Melakukan

24
konsultasi yang
berorientasi mutu
serta efisien dan
efektif.
Anti korupsi
Melaksanakan
penyusunan design
standing banner
dengan penuh
kejujuran dan
tanggungjawab serta
tidak melakukan
tindakan yang
melanggar nilai anti
korupsi.
6. Melakukan a. Mempersiapkan Output : Akuntabilitas Mendukung Visi Memberikn penguatan
Kegiatan Terapi tempat untuk terapi. Terlaksananya Memiliki tujuan dan Misi: salah satu nilai budaya
pada kasus batuk b. Menyiapkan alat kegiatan fisioterapi yang jelas dan
bukan pnemonia untuk terapi. pada anak batuk Meningkatkan TER-UPDATE
dapat
c. Memanggil pasien bukan pneumonia profesionalisme
dipertanggungjawa Puskesmas yaitu:
yang akan terapi Bukti: petugas agar dapat
a. Foto kegiatan bkan dalam memberikan Professional: bekerja
d. Melakukan penyusunan
terapi. pelayanan yang
penyinaran dengan sesuai dengan tupoksi,
b. Daftar nama rencana tindak efektif, efisien,
Infra merah dan berkualitas. kewenangan dan
pasien lanjut
e. Melakukan Postural

25
drainage kemampuan
f. Memberikan Nasionalisme
edukasi pada Melakukan
orantua pasien tindakan terapi
kepada pasien
tanpa melihat
latarbelakang
merupakan
pengamalan sila ke
5 yaitu keadilan
social bagi seluruh
rakyat Indonesia
Etika publik
Melakukan
komunikasi dengan
homat, sopan
santun dengan
rekan pasien dan
keluarga pasien.
Komitmen mutu
Melakukan
kegiatan yang
berorientasi mutu
serta efisien dan

26
efektif.
Anti korupsi
Melaksanakan
kegiatan terapi
dengan penuh
kejujuran dan
tanggungjawab serta
tidak melakukan
tindakan yang
melanggar nilai anti
korupsi.
7. Evaluasi Kegiatan a. Mengolah data Output: Akuntabilitas Mendukung Visi Memberikn penguatan
b. Membuat laporan a. Data Hasil Memiliki tujuan dan Misi: salah satu nilai budaya
c. Menginformasikan evaluasi yang jelas dan
kepada mentor b. Laporan Meningkatkan TER-UPDATE
dapat
tentang hasil Hasil profesionalisme
dipertanggungjawa Puskesmas yaitu:
kegiatan (jumlah evaluasi petugas agar dapat
bkan dalam memberikan Professional: bekerja
kunjungan)
Bukti: pengolahan data pelayanan yang
sesuai dengan tupoksi,
evaluasi kegiatan efektif, efisien,
Buku Register Nasionalisme dan berkualitas. kewenangan dan
Pasien Fisioterapi Melakukan kemampuan
konsultasi dan
musyawarah dalam
menyampaikan

27
hasil evaluasi
kegiatan dengan
mentor
Etika publik
Melakukan
konsultasi dengan
homat, sopan
santun dengan
mentor dan kepala
puskesmas
Komitmen mutu
Melakukan
konsultasi yang
berorientasi mutu
serta efisien dan
efektif.
Anti korupsi
Melaksanakan
penyusunan form
dengan penuh
kejujuran dan
tanggungjawab serta
tidak melakukan
tindakan yang

28
melanggar nilai anti
korupsi.

29
30
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Uraian Kegiatan Aktualisai


Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan pada tanggal
09 September – 19 Oktober 2019 di UPT Puskesmas Sruwohrejo
Purworejo, berikut capaian aktualisasi yang telah dilaksanakan :

Tabel 4.1.1. Kegiatan 1


Kegiatan Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung
Kepala Puskesmas
Waktu Tanggal 10 September 2019
Tahap Kegiatan a. Mempersiapkan Konsep mengenai pelaksanaan pelayanan
fisioterapi pediatri pada kasus batuk bukan pnemonia
b. Membuat alur pelayanan fisioterapi pediatri pada kasus
batuk bukan pnemonia
c. Melaporkan hasil kepada Mentor
d. Melaporkan hasil konsep kepada atasan langsung Kepala
Puskesmas

Hasil a. Lembar notulen kegiatan konsultasi


b. Foto kegiatan
c. SOP Pelayanan
Keterangan nilai dasar ANEKA
 Akuntabilitas
Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan dalam penyusunan
rencana tindak lanjut.
 Nasionalisme
Melakukan konsultasi dan musyawarah dalam menyampaikan rencana tindak lanjut
 EtikaPublik
Melakukan konsultasi dengan homat, sopan santun dan taat pada perintah atasan
 KomitmenMutu
Melakukan konsultasi yang berorientasi mutu serta efisien dan efektif.
 Anti Korupsi
Melaksanakan konsultasi dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab serta memanfaatkan
waktu konsultasi dengan disiplin.

31
Bukti Kegiatan

Pendukung Penghambat
Belum adanya Pelayanan Fisioterapi kasus Masih belum adanya ruangan khusus untuk
batuk bukan pneumonia di ruang MTBS. Fisioterapi dan kurangnya referensi untuk
penyusunan SOP.

Tabel 4.1.2. Kegiatan 2


Kegiatan Melakukan koordinasi dengan Bidan di ruang MTBS.
Waktu 11 September 2019
Tahap Kegiatan a. Mempersiapkan konsep alur rujukan mengenai pelaksanaan
pelayanan fisioterapi pediatri pada kasus batuk bukan
pnemonia
b. Membuat alur rujukan pelayanan fisioterapi pediatri pada
kasus batuk bukan pnemonia di poli MTBS.
c. Berkoordinasi dengan bidan koordinator MTBS tentang
pelayanan Fisioterapi pada kasus batuk bukan pneumonia di
poli MTBS.
Hasil a. Lembar notulen kegiatan koordinasi dengan bidan MTBS
b. Foto dokumentasi kegiatan koordinasi dengan bidan MTBS.
Keterangan nilai dasar ANEKA
 Akuntabilitas
Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dalam penyusunan
rencana tindak lanjut
 Nasionalisme
Melakukan konsultasi dan musyawarah dalam menyampaikan rencana tindak lanjut
 Etika Publik
Melakukan konsultasi dengan homat, sopan santun dengan rekan kerja
 KomitmenMutu
Melakukan konsultasi yang berorientasi mutu serta efisien dan efektif.
 Anti Korupsi
Melaksanakan konsultasi dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab serta
memanfaatkan waktu konsultasi dengan disiplin.

32
Bukti Kegiatan

Koordinasi dengan Bidan koordinator Ruang MTBS


Pendukung Penghambat
Bidan MTBS menyetujui dan Belum adanya ruang fisioterapi.
mendukung rencana pelaksanaan
aktualisasi yang telah dirancang.

Tabel 4.1.3. Kegiatan 3


Kegiatan Melakukan koordinasi dengan Dokter Ruang Pemeriksan umum
Waktu 11 – 12 September 2019
Tahap Kegiatan a. Mempersiapkan konsep alur rujukan mengenai pelaksanaan
pelayanan fisioterapi pediatri pada kasus batuk bukan
pnemonia
b. Membuat alur rujukan pelayanan fisioterapi pediatri pada
kasus batuk bukan pnemonia di poli MTBS.
c. Berkoordinasi dengan dokter ruang pemeriksaan umum
Hasil a. Foto koordinasi dengan dokter ruang pemeriksaan umum
b. Lembar Notulen Dokter ruang pemeriksaan umum.
Keterangan nilai dasar ANEKA
 Akuntabilitas
Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan dalam penyusunan
rencana tindak lanjut
 Nasionalisme
Melakukan konsultasi dan musyawarah dalam menyampaikan rencana tindak lanjut
 EtikaPublik
Melakukan konsultasi dengan homat, sopan santun dengan rekan kerja
 KomitmenMutu
Melakukan konsultasi yang berorientasi mutu serta efisien dan efektif.
 Anti Korupsi
Melaksanakan konsultasi dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab serta
memanfaatkan waktu konsultasi dengan disiplin.

33
Bukti Kegiatan

Konsultasi dengan Dokter Ruang Pemeriksaan Umum


Pendukung Penghambat
Dokter Ruang Pemeriksaan Umum Belum adanya ruang fisioterapi.
menyetujui rencana pelaksanaan
aktualisasi yang telah dirancang.

Tabel 4.1.4. Kegiatan 4


Kegiatan Membuat Form Rujukan Internal
Waktu 16 September 2019
Tahap Kegiatan a. Membuat rancangan form rujukan internal fisioterapi.
b. Mengetik rancangan form rujukan internal
c. Menyetak form rujukan internal
Hasil a. Tercetaknya Lembar atau form rujukan internal.
b. Foto Kegiatan

Keterangan nilai dasar ANEKA


 Akuntabilitas
Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan dalam penyusunan
rencana tindak lanjut
 Nasionalisme
Melakukan konsultasi dan musyawarah dalam menyampaikan rencana tindak lanjut
 Etika Publik

34
Melakukan konsultasi dengan homat, sopan santun dengan rekan kerja
 Komitmen Mutu
Melakukan konsultasi yang berorientasi mutu serta efisien dan efektif.
 Anti Korupsi
Melaksanakan penyusunan form dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab serta
tidak melakukan tindakan yang melanggar nilai anti korupsi.

Bukti Kegiatan

Mengetik Rujukan Internal Lembar Rujukan Internal

Pendukung Penghambat
Tersedianya anggaran untuk membuat Kurangnya referensi atau pedoman terkait
rujukan internal. pembuatan rujukan internal.

Tabel 4.1.5. Kegiatan 5


Kegiatan Membuat Standing Banner layanan Fisioterapi
Waktu 18-20 September 2019
Tahap Kegiatan a. Membuat design standing banner.
b. Menyampaikan design standing banner kepada mentor
c. Mencetak standing banner
Hasil a. Design standing banner
b. Tercetaknya Standing Banner
Keterangan nilai dasar ANEKA
 Akuntabilitas

35
Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan
 Nasionalisme
Melakukan konsultasi dan musyawarah dalam menyampaikan rencana tindak lanjut
 EtikaPublik
Melakukan konsultasi dengan homat, sopan santun dengan rekan kerja
 Komitmen Mutu
Melakukan konsultasi yang berorientasi mutu serta efisien dan efektif.
 Anti Korupsi
Melaksanakan penyusunan design standing banner dengan penuh kejujuran dan
tanggungjawab serta tidak melakukan tindakan yang melanggar nilai anti
korupsi.
Bukti Kegiatan

Koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan Mentor

36
Design dan Foto Standing Banner

Pendukung Penghambat
Tersedianya dana untuk membuat Peserta tidak bias membuat design standing
standing banner. banner sendiri sehingga memakai jasa design.

37
Tabel 4.1.6. Kegiatan 6
Kegiatan Melakukan Kegiatan Terapi pada kasus batuk
Waktu 23 September - 12 Oktober 2019
Tahap Kegiatan a. Mempersiapkan tempat untuk terapi.
b. Menyiapkan alat untuk terapi.
c. Memanggil pasien yang akan terapi
d. Melakukan penyinaran dengan Infra merah
e. Melakukan Postural drainage
Hasil Bukti: Foto Kegiatan Terapi

Keterangan nilai dasar ANEKA


 Akuntabilitas
Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dalam penyusunan
rencana tindak lanjut
 Nasionalisme
Melakukan tindakan terapi kepada pasien tanpa melihat latarbelakang merupakan
pengamalan sila ke 5 yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
 Etika Publik
Melakukan komunikasi dengan homat, sopan santun dengan rekan pasien dan
keluarga pasien.
 Komitmen Mutu
Melakukan kegiatan yang berorientasi mutu serta efisien dan efektif.
 Anti Korupsi
Melaksanakan kegiatan terapi dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab serta tidak
melakukan tindakan yang melanggar nilai anti korupsi.
Bukti Kegiatan

Melakukan penyinaran
Infranerah

38
Melakukan tindakan Postural Drainage
Pendukung Penghambat
Dokter, Bidan MTBS berkoordinasi Pasien yang dating dengan diagnose batuk bukan
dengan baik sehingga apabila ada pasien pneumonia biasanya disertai demam, dan demam
dengan indikasi pemberian terapi merupakan kontraindikasi diberikannya
fisioterapi maka akan memberikan penyinaran inframerah sehingga tidak bisa
rujukan kepada fisioterapis. langsung diterapi.

Tabel 4.1.7. Kegiatan 7


Kegiatan Evaluasi Kegiatan
Waktu 14 – 19 Oktober 2019
Tahapan Kegiatan a. Mengolah data
b. Membuat laporan
c. Menginformasikan kepada mentor tentang hasil kegiatan
(jumlah kunjungan)
Hasil Output :
a. Daftar nama Pasien
b. Rujukan internal
c. Foto Buku Register Pasien Fisioterapi

39
Keterangan nilai dasar ANEKA
 Akuntabilitas
Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dalam penyusunan
rencana tindak lanjut
 Nasionalisme
Melakukan konsultasi dan musyawarah dalam menyampaikan hasil evaluasi kegiatan
dengan mentor
 Etika Publik
Melakukan komunikasi dengan homat, sopan santun dengan mentor
 Komitmen Mutu
Melakukan kegiatan yang berorientasi mutu serta efisien dan efektif.
 Anti Korupsi
Melaksanakan kegiatan terapi dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab serta tidak
melakukan tindakan yang melanggar nilai anti korupsi.
Bukti Kegiatan

Buku Register Pasien Fisioterapi


Pendukung Penghambat
Koordinasi dengan Dokter dan Bidan Masih awalnya pelayanan ini dibuat jadi jumlah
MTBS berjalan baik dan saling pasien belum terlalu banyak.
mendukung.

40
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelayanan Fisioterapi pada kasus batuk bukan pneumonia di Ruang


MTBS UPT Puskesamasa Sruwohrejo telah terwujud dengan jumlah pasien
selama 2 minggu ada 10 anak dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pelayanan fisioterapi ini juga meningkatkan angka kesembuhan pasien batuk
bukan pneumonia dengan 9 dari 10 ibu anak / balita menyatakan balitanya
dapat mengeluarkan dahak dan sembuh.

Sebagai aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan mampu menerapkan


prinsip-prinsip ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam pelaksanaan pelayanan publik di
instansi masing-masing, agar tercapainya pelayanan publik yang berkualitas
dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,

B. Saran
1. Diharapkan kepada pembaca agar memberikan masukan kepada penulis,
karena dalam pelaksanaan dan proses penulisan laporan ini masih belum
sempurna
2. Diharapkan kepada Fisioterapis agar dapat melakukan kegiatan ini untuk
keberhasilan pengobatan batuk bukan pneumonia dengan fisioterapi ini.
3. Dalam menjalankan pelayanan Publik hendaknya ASN menerapkan nilai
nilai dasar ASN.
4. Kepada pasien diharapkan memberikan pengertian kepada keluarga yang
masih merokok agar apabila merokok jangan di lingkungan sekitar
anak/bayi.
5. Kepada masyarakat agar dapat menghindari penyebab yang bisa memicu
batuk bukan pneumonia ini.

41
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Akuntabilitas : Modul


Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Nasionalisme : Modul


Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Etika Publik : Modul


Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Komitmen Mutu :


Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Anti Korupsi : Modul


Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Pelayanan Publik :


Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

PERDOSSI. Konsensus Nasional 1 Kelompok Studi Nyeri. Surabaya: Airlangga


University Press; 2011: 29-33.

PERMENKES NO 65 TAHUN 2015 tentang Pelayanan Fisioterapi

42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Listiyana Serin, AMF


NIP : 19940215 201903 2 015
Jabatan : Fisioterapis Terampil
Instansi : UPT Puskesmas Sruwohrejo – Dinkes Purworejo
Alamat Instansi : Desa Sruwohrejo Kecamatan Butuh Kabupaten
Purworejo

Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 15 Februari 1994


Agama : Islam
Alamat : Nambangan RT 05/03 Grabag Purworejo
No. handphone : 085727724088
Alamat Email : serin15LS@gmail.com

Riwayat Pendidikan :
1. SD N 1 Butuh lulus tahun 2006
2. SMP Negara 3 Purworejo lulus tahun 2009
3. SMA Negara 2 Purworejo lulus tahun 2012
4. DIII Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta lulus tahun 2015

43

Anda mungkin juga menyukai