Anda di halaman 1dari 19

SISTEM KOMUNIKASI

TELEVISI
OUR Squad

Anggi sapari Eriandi anggiyanto kusnanto Rian rahmadani

2
sejarah Televisi di dunia

 1897 Penemuan sinar katoda oleh Karl Ferdinand Braun.


 1920 Mulai banyak tersedia perangkat untuk eksperimen. John Logie Baird berhasil menunjukan
cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London.
 1936 Siaran TV pertama oleh BBC
BAGIAN BAGIAN sistem televisi

SISI STUDIO SISI transmisi


Meliputi peralatan: kamera elektronik, mixer video, Berfungsi menyalurkan siaran televisi sampai
master switching (master kontrol) yang merupakan kepada pemirsa di rumah. Bentuk peralatan
input untuk sisi transmisi. Sistem televisi bekerja transmisi utamanya adalah satu pemancar televisi
dengan satu sistem modulasi, yaitu AM dan FM. yang bekerja pada pita frekuensi VHF (very high
Sinyal gambar (vision) dikirimkan dengan frequency) ataupun UHF (ultra high frequency).
modulasi AM, sinyal suara (sound) dipancarkan Pengudaraan sinyal frekuensi tersebut akan
dengan modulasi FM. Bandwith RF (Radio menempati spektrum RF
Frequency) sebesar 7 MHz
Pembacaan dan penyajian gambar

• Di pemancar, kamera membaca gambar obyek titik demi titik


• Di penerima, tabung gambar menyajikan gambar titik demi titik sesuai urutan di pemancar.
• Tanggapan mata manusia terlambat 1/18 detik bagi ”menghilangnya” suatu gambar. Jika gambar ditampilkan > 18
kali/detik secara terputus-putus, akan terkesan gambar tesebut tertayang secara kontinyu.
• Menembakkan berkas elektron secara beruntun ke layar kamera (di pemancar) atau ke tabung gambar (di
penerima) ke arah titik obyek yg dituju (di pemancar) atau ke titik tempat akan ditampilkannya gambar di layar tv (di
penerima).
• Di Eropa, Indonesia 25 frame/detik, di Amerika 30 frame/detik.
• Di Indonesia, Eropa layar terbagi 625 garis, di Amerika 525 garis
interlaced scanning

• Proses menembak-nembakkan elektron di kamera maupun di tabung TV ke titik-titik sesuai pola garis-garis shg
menyapu seluruh permukaan kamera/layar disebut pemayaran (Scanning)
• 1 frame dpt dibagi menjadi garis-garis bernomor ganjil dan garis-garis bernomor genap.
• Scanning paling sederhana = menampilkan garis-garis 1,2,3,...m dan mengulanginya n kali/detik
• Pemayaran bersisipan (interlaced scanning) = scanning diawali dg garis-garis ganjil 1,3,5,.., dan dilanjutkan dg
garisgaris bernomor genap 2,4,6,..., Proses ini diulang-ulang n kali
• Interlaced scanning dapat memperhalus tampilan gambar obyek di layar karena obyek dengan n frame per/detik
ditampilkan seolah olah 2n frame/detik. Jadi jika n = 25 frame/detik, maka gambar seolah-olah ditayangkan 50
frame/detik. (jauh diatas ambang mata manusia 18 frame/detik)
• Di Indonesia digunakan m = 625 garis/frame, dan n = 25 frame/detik
Pemadaman dan sinkronisasi
Pemadaman dan sinkronisasi
• Gerakan scanning elektron dr kiri ke kanan disebut trace horisontal.
• Setelah sampai di kanan, elektron hrs dikembalikan ke kiri retrace / fly-back horizontal
• Gerakan dr atas ke bawah disebut trace vertical
• Gerakan elektron kembali dr tepi bawah ke atas disebut retrace vertical
• Pada setiap langkah balik (horisontal/vertikal) berkas electron tidak boleh membekas di layar shg hrs dilakukan
pemadaman (blanking)
• Agar posisi gambar yg ditayangkan sesuai dgn obyek aslinya, maka gerakan elektron di pengirim dan penerima
harus serempak/sinkron. Sinkronisasi
• Retrace harus berlangsung sesingkat mungkin. Namun retrace vertikal membutuhkan waktu 20 garis. Maka 2 X 20
= 40 garis ”hilang” setiap frame. Jd jml grs tiap frame yg efektif dinikmati pemirsa sekitar 625 – 40 = 585 garis.
Tv hitam putih (monochrome)
• Sinyal listrik yg mewakili gambar disebut sinyal video, sedangkan sinyal audio mewakili suara.
• Sinyal video dari kamera monochrome dinyatakan dengan gelap & terang dengan aras kegelapan yg berbeda beda
(grey-level).
• Sinyal video yg menyatakan gelap-terang ini disebut sinyal luminansi (Y)
• Sinyal video dilengkapi dg sinyal pemadaman (blanking) dan sinkronisasi yg menghasilkan sinyal video komposit
(Ycomp)
• Sinyal video komposit memodulasi AM thd sinyal pembawa gambar (fp) sinyal audio memodulasi FM thd sinyal
pembawa suara (fs)
Spektrum tv monochrome
• Sinyal gambar sudah menempati sekitar 5 MHz, berbeda dengan sinyal audio HIFI yg bidang dasarnya hanya
menempati sekitar 15 kHz. Jika utk sinyal gambar digunakan modulasi FM, bidang frekuensinya menjadi sangat
lebar. Maka digunakan modulasi AM.
• Tidak menggunakan DSB krn juga akan boros frekuensi, sekitar 10 MHz.
• Sinyal gambar mengandung frekuensi yg sangat mendekati nol. Maka jika memakai SSB, kesulitan akan muncul
dlm hal membuat pemotongan yg tajam didekat frekuensi nol.
• Digunakan AM VSB (Vestigial Side Band), yaitu dengan memancarkan USB dan sedikit LSB-nya.
• Untuk menghindari cross-talk dan agar suaranya HiFI, maka utk suara digunakan modulasi FM dengan BW yg
cukup (0,5 MHz)
tv berwarna
• TV Berwarna harus kompatibel dgn TV monochrome dlm arti siaran TV berwarna harus bisa ditangkap pada
penerima hitam putih, dan sebaliknya TV berwarna harus dapat menangkap siaran TV hitam-putih.
• NTSC (National Television Systems Committee), dipakai di Amerika, Jepang
• PAL (Phase Alteration by Line), mrpk pengembangan dr NTSC, digunakan di Eropa, Indonesia
• SECAM (Sequential Couleures a Memoire) dipakai di Perancis. Sangat berbeda dgn NTSC atau PAL.
Standar Televisi di dunia

 FCC (Federal Communications Commission)


 NTSC (National Television System Committee)
 CCIR (Committee Consultative International des Radio )
 PAL ( Phase Alteration with Line)
 SECAM ( Sequential Technique with Memory)
Standar Televisi di dunia
Pal (phase alternating line)

Sebagai salah satu system broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-
negara Eropa barat berencana untuk meluncurkan televise berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang
dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi
lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja perdetik. Dasar dari PAL dan NTSC
sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. PAL menempatkan Ifc nya pada frekuensi 4.4361875MHz
sedangkan NTSC menempatkan Ifc nya pada 3.579545MHz. Nama PAL (Phase Alternating Line) diambil karena
setiap sinyal video yang dikirimkan dalam keadaan terbalik pada masing-masing garisnya yang secara otomatis akan
mengkoreksi error yang terjadi pada system transmisi. Contoh diatas hanya diberikan untuk PALB/G saja, sebenarnya
ada banyak jenis PAL dengan berbagai variasinya.
Standar Televisi di dunia
ntsc (national television system committee)

Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal
penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada
perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan IFc nya pada 3.58 MHz
sehingga penempatan sound berada pada 4.5 MHz. NTSC dengan format terdiri dari 30 frame video per detik, dimana
setiap frame terbentuk dari 525 scanning garis. 486 scanning membentuk visible raster dan sisanya (vertical blanking
interval) digunakan untuk sinkronisasi dan penyapuan vertikal serta informasi lain seperti teks penutup dan vertical
interval timecode. Pada raster yang lengkap, scanning genap (lower scanlines) yaitu garis 21-263 membentuk bidang
gambar yang pertama dan scanning ganjil (upper scanlines) yaitu garis 283-525 membentuk bidang gambar yang
kedua. Sebagai perbandingan, system PAL menggunakan 625 garis (576 visible raster), atau dengan kata lain
memiliki resolusi vertikal yang cukup tinggi, tetapi memiliki resolusi frame yang rendah yaitu 25 frame atau 50 bidang
gambar per detik.
Standar Televisi di dunia
secam (sequential color with memory)

Pada tahun 1957, Henri de France memperkenalkan sistem warna SECAM. Dalam sistem SECAM, resolusi warna
gambar dan ukuran secara vertikal dikurangi. Sinyal Q dan I dari sistem NTSC tidak digunakan, sebagai gantinya
sinyal R-Y Dan B-Y digunakan sebagai sinyal modulasi, dan dipancarkan dengan bandwidth yang sama. Keduanya
tidak dipancarkan secara serempak seperti halnya di dalam sistem NTSC dan PAL. Tetapi secara bergantian, satu
garis berisi sinyal R-Y dan garis yang berikutnya berisi sinyal B-Y. Suatu penundaan garis (delay line) di dalam
penerima TV membuat kedua sinyal ini bergabung kembali ketika gambar akan ditampilkan. Di bawah ini ditampilkan
tabel pembagian sistem warna beserta pembagian frame dan bandwidth, IF frekuensi untuk system NTSC, PAL,
Pembagian jalur frekuensi berdasarkan besarnya frekuensi, dan pembagian bandwidth untuk masing-masing kanal.
informasi gambar

Semakin banyak bit yg mewakili warna gambar maka kualitas gambar semakin baik
informasi gambar
KESIMPULAN

1. Awal mula televisi dimulai ketika Ferdinand Braun menemukan sinar katoda pada tahun 1897
2. Bagian dari sitem televisi yaitu sisi transmisi dan sisi studio
3. Standar televise di dunia yaitu NTSC, PAL, dan SECAM
There are only two ways to live your life.
One is as though nothing is a miracle.
The other is as though everything is a miracle.

Anda mungkin juga menyukai