Isi Bilangan Real
Isi Bilangan Real
Pendahuluan
A. Latar Belakang
satu kilogram gula menjadi beberapa bagian, ketika seorang tukang kayu
nonteknik.
B. Tujuan
mampu untuk:
1
2. membedakan pengertian perbandingan senilai dan
berbalik nilai
bentuk akar
C. Ruang Lingkup
Materi yang dipelajari dalam bahan ajar ini meliputi operasi hitung
2
Bagian II
Bilangan Real
A. Sejarah Bilangan
pertama kali dikenal adalah bilangan asli. Bilangan ini muncul akibat
dua, ketika ternyata diketahui bahwa tidak selalu ada bilangan rasional
kemudian disebut bilangan Real. Sekitar abad 16, para ahli matematika
3
imajiner. Selanjutnya, bilangan yang terbentuk dari bilangan real dan
B. Macam-macam Bilangan
atau N.
Erastothenes.
4
Misalnya 300 dapat dinyatakan dengan 2 2.3.52. Ini disebut juga
3. Bilangan bulat/Integers
4. Bilangan rasional
Jika p habis dibagi q maka bilangan itu adalah bilangan bulat (pecahan
palsu), jika tidak maka berupa pecahan. Ada 4 macam pecahan yaitu
berulang
5. Bilangan irasional
5
Bilangan irasional dikenal sejak sekitar 600 SM di Yunani, ketika orang
dan b=1 ternyata tidak ada bilangan rasional yang tepat untuk c,
karena tidak ada bilangan rasional yang jika dikalikan dengan dirinya
sendiri hasilnya 2.
yang tak terbatas dan tak berulang. Contoh bilangan Irasional yang
dan logaritma.
Contoh:
6
Sifat-sifat operasi pada bilangan real diperlihatkan pada tabel berikut.
Untuk a, b, c R berlaku:
(axc).
perkalian adalah 1.
7. Bilangan imajiner
8. Bilangan kompleks
Pada a+bi, a di sebut bagian real, dan b disebut bagian imajiner. Jika
7
Pada bilangan imajiner, a+bi, jika a = 0, maka disebut bilangan
Dua bilangan kompleks a+bi dan c+di dikatakan sama, jika dan hanya
Bilangan
Bilangan Bulat Pecahan Biasa
Bilangan Pecahan
Desimal
Bilangan Rasional terbatas/berulang
Bilangan Irasional
Bilangan Real
Pembahasan
8
a. Tulislah semua bilangan asli dibawah 30.
b. Coretlah 1
atau p2 lebih dari bilangan bilangan terakhir yang tertulis yaitu 30.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pembahasan
1000x =356,356356356………..
x = 0,356356356 ………
999x = 356
x = 356
999
356
Karena sesuai dengan definisi bilangan rasional maka
999
Latihan 1
9
2. Dapat digolongkan dalam sistem bilangan apa sajakah bilangan-
a. 17 b. - 121 c. e = 2,718218……
7
d. 4,567567567…. e. f. 3,14
8
Arti perbandingan:
banding 7 atau 5:7 atau 5/7. Perbandingan juga boleh ditulis dalam persen
atau desimal.
itu menempuh jarak 100 km maka diperlukan waktu 4 jam. Jika jarak yang
antara jarak dengan waktu tempuh jika kecepatan tetap. Ternyata dengan
10
Perbandingan senilai terjadi apabila jika salah satu komponen yang
semakin besar.
Dari sini dapat dilihat bahwa perbandingan berbalik nilai terjadi apabila
salah satu komponen yang dibandingkan naik maka komponen yang lain
hubungan antara volum dengan tekanan gas. Jika volum ditambah maka
tekanan gas akan turun atau jika volum dikurangi maka tekanan akan
meningkat.
Pembahasan:
3 m2 5 menit
Perbandingan senilai
2
100 m x menit
3 5 500 2
= 3.x = 100. 5 3x = 500 x = = 166 menit
100 x 3 3
11
Jadi waktu yang diperlukan tukang cat itu untuk mengecat dinding
2
seluas 100 m2 adalah 166 menit
3
yang diperlukan?
Jawaban:
3 orang 20 jam
Perbandingan berbalik nilai
5 orang x jam
3 x 60
= 5.x = 3.20 5x = 60 x = = 12
5 20 5
Pembahasan:
4 orang 20 hari
jadi masih ada sisa pekerjaan untuk 20–4=16 hari yang seharusnya
12
Jadi didapatkan:
4 orang 16 hari
x orang 8 hari
4 8 64
8 x 4.16 8 x 64 x x 8
x 16 8
ditangani oleh 8 orang. Karena sudah ada 4 orang, pekerja yang harus
Latihan 2
Tentukan:
13
D. Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
1. Bilangan berpangkat
kembali arti bilangan berpangkat. Untuk itu dapat dimulai dengan ilustrasi
sebagai berikut.
tersebut.
Keterangan:
ap = bilangan berpangkat
a x a x a x a x ……a = ap a = bilangan pokok
p p = pangkat
bilangan cacah, tetapi bilangan bulat, bilangan rasional, dan bilangan real.
14
Sifat-sifat bilangan berpangkat:
2 x2 x2
Contoh: : 23 : 22 = 2x2x2 : 2x2 = = 21
2 x2
3 2
maka ap : aq = ap-q
c. Perpangkatan dua bilangan berpangkat
2 3 2 2 2 2 x2 x2 23
Contoh: ( ) = x x = = 3
3 3 3 3 3 x3 x3 3
maka
a p ap
[ ] = p
b b
f. Bilangan berpangkat 0
Contoh: 23 : 23 = 23-3 = 20
Jadi 20 = 1
15
23 2 x2 x2 8
Padahal 23 : 23 = = = =1
2 3 2 x2 x2 8
maka a0 = 1
Bukti: Sesuai dengan sifat pangkat nomor 1 yaitu a p.aq = ap+q untuk q =
a0 = 1 untuk a 1.
maka 1
a-p =
ap
Bukti:
1
Sehingga a-p =
ap
1. ap x aq = ap+q 5. (a x b)p = ap x bp
2. ap : aq = ap-q 6. a0 = 1
1
3. (ap)q = apq 7. a-p = p
a
a p ap
4. [ ] = p
b b
16
Contoh soal dan Pembahasan:
p2 3 2q 2
1. Sederhanakan ( 3
) . ( 3)
q p
Pembahasan:
p2 3 2q 2 p6 4q 2
( ) . ( 3
) ( ) . ( ) ………sifat nomor 4
q 3 p q 9 p6
4 p 6 ( 6 ) q 9 2 ……………….sifat nomor 1
4 p 0 q 11 ………….sifat penjumlahan
4q 11 …………..sifat nomor 6
2x3 4x 6
2. Sederhanakan: .
x 2
Pembahasan:
2x3 4x 6 2x 3 4x 6
+ …… ……..sifat pembagian pecahan
x 2 x 2 x 2
2 x 3 x 2 + 4 x 6 x 2 …………..sifat nomor 7
2 x 3 2 4 x 6 2 ………..sifat nomor 1
Latihan 3
2 3 2p
1. Sederhanakan (3 p r ) .
pr
2 1
8 x 3 y 2( xy 2 ) 2
2. Sederhanakan
4 xy
17
2) Bentuk Akar
hasilnya 8?
23 = 8 3
8 = 2.
1 1 1
Padahal 2 = 3( )
= (2 3 ) 3 = 8 3
2 3
1
Jadi 3
8 dapat ditulis 8 3
1
q
Secara umum a = aq
Bentuk akar: yang dimaksud bentuk akar adalah akar-akar yang hasilnya
1
Misalnya 4 , 100 , , bukan bentuk akar karena hasilnya berturut-
9
1
Bentuk akar misalnya 2, 8 , , dan sebagainya.
3
18
Operasi pada bentuk akar:
Contoh: 3 2 + 5 2 = 8 2
4 5 –7 5 = -3 5
a. Perkalian:
1) a . b = ab
2) a b .c d = ac bd
a a
b. Pembagian =
b b
1. a b +c b = (a+c)
2. a b –c b = (a-c) b
b
a a
3. ab = a . b 4. =
b b
1 1 1 1 4
2 x 23 x 23 x 23 = 23
3
4
Jadi 2 3 = 3
24
3
2 x 3
2 x 3
2 x 3
2 = 3 2 x2 x2 x2 = 3
24
p
a q =q ap
q
Dengan syarat : a terdefinisi pada bilangan Real.
19
Contoh soal dan pembahasan:
1. Sederhanakan :
49
a. 300 b. c. 15 x 8
100
Pembahasan:
49 49
b. = ……………..sifat nomor 2
100 100
7
= ……………..hasil 49 = 7 dan 100 = 10
10
= 4x 30 ………..sifat nomor 1
=2 30 …………..hasil 4 =2
1 3 2
a. b. c.
5 2 3 2 2 5
Pembahasan:
1 1 5 5 5 1
a. = . = = = 5
5 5 5 25 5 5
3 3 2 3 3( 2 3) 63 3
b. = . = = = 63 3
2 3 2 3 2 3 (2 3 )(2 3) 43
20
2 2 2 2 5
c. = .
2 2 5 2 2 5 2 2 5
2( 2 2 5 ) 4 22 5
= =
(2 2 ) ( 5 )
2 2
85
4 2 2 5) 1
= = (4 2 2 5 )
3 3
Latihan 4
1
a. p b. 3
a5 c. 3
x 2
2
a. 32 b. 3
125 c. 5
27
3. Hitunglah:
2 3 1
1
a. 32 5 + 16 4 b. 81 4 +
4
125 3
4. Sederhanakan:
a. 32 50 128 b. ( 75 27 )3 2
E. Logaritma
supaya menjadi 8?
21
Disinilah letak konsep logaritma: yaitu mencari pangkat jika bilangan
2x = 8 2
log 8 = x
a
log b = c ac = b, dimana a, b, c Real
dan a > 0, a 1, b> 0
Keterangan:
Sifat-sifat Logaritma:
buktinya, yaitu:
a
1. log xy = alog x + alog y
Bukti: Misalkan x = ap , y = aq , xy = ar
y = aq q = alog y………….3)
xy = ar r = alog xy…………….4)
22
a
x
2. log y = alog x – alog y
x
Bukti: Misalkan x = ap , y = aq , y = ar
ap
Maka = ar ap–q = ar p - q = r ……………..1)
aq
y = aq q = alog y………….3)
x x
y
= ar r = alog y …………….4)
x
Substitusi 2), 3), 4) kedalam 1) didapat alog x – alog y = aLog y
a
3. log xn = n. alog x
a
m m
4. log x n = . alog x
n
m 1
Bukti: alog x n = alog ( x n ) m (menurut definisi pangkat)
1
= m. alog ( x n ) (menurut sifat 3)
1 a
= m. . log x (menurut sifat 3)
n
23
m a
= . log x
n
a
log x
5. log x = log a
Bukti:
log x
y = log a (perkalian diubah menjadi pembagian)
log x
alog x = log a (karena alog x = y)
a
6. log x. xlog y = alog y
log x log y
Bukti : alog x. xlog y = log a . log x ( Sifat nomor 5)
log y
= log a (penyederhanaan perkalian pecahan)
am
n a
7. log x n = . log x
m
am
log x n
Bukti: log x n = (Sifat nomor 5)
log a m
n. log x
= m. log a (Sifat nomor 3)
n log x
= . (Sifat perkalian pecahan)
m log a
n a
= . log x (Sifat nomor 5)
m
24
a
8. a log x
=x
a
a
log x
=x (y disubstitusi dengan alog x)
p
a
log x
9. log x = p
log a
x = p ( y.
p
log a )
(definisi logaritma)
x = p(
p
log a )( y )
(sifat komutatif perkalian)
x = (p
p
log a
) y (Sifat perpangkatan)
x = ay (menurut sifat 6)
p
log x
p = alog x (dari pemisalan)
log a
a
10. log 1 = 0
Sehingga alog 1 = 0
25
Bukti: Misal alog x = p dan alog y = q
Karena p =q maka ap = aq
2 1 1
a. 3
log 27 b. log c. 3 log 3 3
8
Pembahasan:
1
3
3
a. 3
log 27 = 32
log 3 = 1 log 3 = 6
3
1 3
2 1 22 1 1
b. log = log 3 = 22
log 2 3 = 1 .2log2 = -6
8 2 2
26
1 1
31 31 1
c. 3 log 3 3 = log 3 3 = log 3 3 log 3 = 31 1
log 3 3 log 3 2
1
1 3 3 1 1
= log3 + 2 log3 = -1 +(- ) = -1
1 4 4
1
2. Hitunglah:
25 1
a. log 125 + 5log + 4log2 =
5
Pembahasan:
1
a. 25log 125 + 5log + 4log2 = 52
log 5 3 +
5
log 5 1 + 22
log 2
5
3 1
= + (-1) + =0
2 2
1
32
b. 3log 81 – 9log 3 – 2log 3 4
2 = log3 + log 3 + 2
log 2 2
1 1
=4+ + =5
2 2
b. log(log x) = 1
Pembahasan:
a. 2
log (3x – 1) = 3 2log (3x – 1) = 2log 23 2log (3x – 1) =
2
log 8 (3x – 1) = 8 3x = 9 x = 3
Latihan 5
27
1
a. 5log 1 b. 5log 0,2 c. 6log 3
6
E. Fungsi Eksponen
sebagai berikut:
x -3 -2 -1 0 1 2 3
1 1 1
y 1 2 4 8
8 4 2
8
7
6
5
4
3
2
1
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4
Setiap fungsi yang berbentuk f(x) = abx dimana a>0, b>0 dan b1
28
real. Sedangkan daerah hasilnya adalah himpunan bilangan real positif
jam. Artinya dalam setiap jam bakteri itu akan bertambah sebanyak
1,2 kali jumlah semula. Misalkan koloni bakteri itu semula berjumlah
Waktu(jam) 0 1 2 3 t
Jumlah 800 960 1152 1382,4 800(1,2)t
J = 800(1,2)t
Pembahasan:
29
a. Banyaknya radiaktif setelah 6 hari
Pembahasan:
jumlah semula. Setiap hari berkurang sebanyak 15% atau 0,15 kali
jumlah sebelumnya. Maka yang tersisa adalah (1– 0,15) = 0,85 kali
Waktu (hari) 0 1 2 4 t
Jumlah 40 …. ….. ….. 40(0,85)t
J = 40(0,85)t
20
b. Jika J = 20 maka 20 = 40(0,85)t = (0,85)t 0,5 = (0,85)t
40
log 0,5
0,5 = (0,85)t t = 0,85log 0,5 t = log 0,85 4,265
30
Jadi waktu yang diperlukan supaya tinggal 20 kg radioaktif kira-kira
4,265 hari.
Latihan 6
Jika sebuah mesin dibeli dengan harga 10 juta rupiah. Setiap tahun
Tentukan:
Kunci Jawaban.
Latihan 1
bilangan prima antara 30 dan 40. Bilangan yang bukan prima adalah
Latihan 2
1. 7 km
31
2. a. 6 mm
b. 15 ohm
Latihan 3
1. 6 p 4 r 5
1 3 5
2. 2 x
2
x y
2
Latihan 4
1 5 2
1. a. p 2 b. a 3 c. x 3
5 3
2. a. 2 2 b. 5 c. 2.3 5
3. a. 12 b. 628
4. a. 2 b. 24 6
Latihan 5
1
1. a. 0 b. –1 c.
3
2. 64
Latihan 6
a. Rp5.987.369,39
b. 13,51 tahun
32
Bagian III
Penutup
33