Anda di halaman 1dari 20

BLOK VI

PROPOSAL KEGIATAN
PROMOSI KESEHATAN ASAM URAT
DI RANTING AISYIYAH BANYURADEN
KEC. GAMPING KAB. SLEMAN

Nama Anggota

Meilia Nhadia Amalia (20174040002)


Friccillia Dwi Putri (20174040003)
Putri Miranti (20174040004)
Afriska Dwi Artina (20174040018)
Amirah Dinnya (20174040022)
Anisa Rahmawati (20174040044)

Nama Pembimbing : Rima Erviana, M.Sc., Apt.

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 3


A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 3
B. TUJUAN PROMOSI KESEHATAN ......................................................................................... 4
C. LANDASAN KEGIATAN ......................................................................................................... 5
BAB II HASIL KAJIAN AWAL........................................................................................................... 6
BAB III HASIL PENILAIAN ANALITIS KONDISI MASYARAKAT ............................................. 8
BAB IV PERMASALAHAN YANG TERIDENTIFIKASI ................................................................. 9
BAB V RUMUSAN PERMASALAHAN UTAMA ........................................................................... 10
BAB VI PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN ...................................................................... 11
A. WAKTU PELAKSANAAN ..................................................................................................... 11
B. TEMPAT PELAKSANAAN .................................................................................................... 11
C. SASARAN ................................................................................................................................ 11
D. MATERI ................................................................................................................................... 11
E. METODE .................................................................................................................................. 11
F. ALAT PERAGA ....................................................................................................................... 15
G. ANGGARAN ............................................................................................................................ 15
H. TEMA ....................................................................................................................................... 15
LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 17

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Aisyiyah, organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah, merupakan gerakan


Islam dan dakwah amar makruf nahi mungkar, yang berasaskan Islam serta bersumber pada Al
Quran dan As-sunnah yang lahir hampir bersamaan dengan lahirnya organisasi Islam terbesar
di Indonesia. Dalam kiprahnya hampir satu abad di Indonesia, saat ini Aisyiyah telah memiliki
34 Pimpinan Wilayah Aisyiyah (setingkat Propinsi), 370 Pimpinan Daerah Aisyiyah (setingkat
kabupaten), 2332 Pimpinan Cabang Aisyiyah (setingkat Kecamatan) dan 6924 Pimpinan
Ranting Aisyiyah (setingkat Kelurahan). Salah satu Ranting Aisyiyah yang ada di Kecamatan
Gamping Kabupaten Sleman, Yogyakarta adalah Ranting Aisyiyah Banyuraden. Sekretariat
dari PRA Banyuraden beralamat di Cakra V, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55293.

Banyuraden adalah penggabungan antara kelurahan Banyumeneng dan kelurahan


Kradenan. Penggabungan kedua kelurahan tersebut terjadi pada tahun 1946 berdasarkan
Maklumat Pemerintah Provinsi Yogyakarta. Saat ini Desa Banyuraden memiliki 8 Padukuhan,
22 RW, 78 RT. Sebagai wilayah yang terletak di pinggiran kota (sub-urban), kebanyakan mata
pencaharian penduduk Desa Banyuraden adalah petani, atau buruh tani. Desa Banyuraden
dengan luas 400 Ha memiliki penduduk sebesar 15.347 jiwa (7.547 laki-laki dan 7.800
perempuan). Dibandingkan dengan luas wilayah, dapat dikemukakan angka kepadatan
penduduk (rata-rata) sebesar 2.500 jiwa/km2. Pedukuhan di Banyuraden terdiri dari 8 yaitu
Banyumeneng, Dukuh, Kaliabu, Modinan, Somodaran, Cokrowijayan, dan Kradenan.

Masalah kualitas penduduk yang terjadi antara lain dipengaruhi oleh masih rendahnya
tingkat pendidikan dan kualitas sumber daya manusia serta rendahnya taraf kesehatan. Masalah
Pendidikan, pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi
tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki. Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Banyuraden masih tergolong relatif
rendah. Dampak rendahnya tingkat pendidikan penduduk akan berdampak pada kemampuan
penduduk tersebut dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan
teknologi. Akan tetapi, tingkat pendidikan masyarakat tersebut senantiasa diupayakan untuk

3
selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun. Hal-hal yang memengaruhi rendahnya tingkat
pendidikan di negara Indonesia, antara lain meliputi hal-hal berikut ini :

1. Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan, sehingga mereka tidak


perlu sekolah terlalu tinggi (khususnya untuk anak perempuan).
2. Rendahnya penerimaan pendapatan perkapita, sehingga orang tua tidak mampu
menyekolahkan anaknya lebih lanjut atau bahkan tidak disekolahkan sama sekali.
3. Kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di pedesaan dan
daerah-daerah terpencil.
4. Keterbatasan anggaran dan kemampuan pemerintah dalam mengusahakan program
pendidikan yang terjangkau masyarakat.

Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara. Dalam
hal ini, tingkat kesehatan dapat dilihat dari angka kematian bayi, angka kematian ibu
melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan usia harapan hidup. Tingkat kesehatan di Desa
Banyuraden tergolong sedang. Hal tersebut terlihat dengan rutinnya pelaksanaan program
kesehatan seperti Posyandu, Pos Kesehatan Lansia, dan cek kesehatan rutin di beberapa acara
pengajian. Dampak rendahnya tingkat kesehatan masyarakat akan memunculkan serangkaian
dampak yang berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia.

Melihat kondisi masyarakat Banyuraden dari hasil cek kesehatan yang telah dilakukan, dari
36 masyarakat yang melakukan pengecekkan kesehatan terdapat 31 orang yang melakukan
pengecekkan asam urat dan tekanan darah dengan 55% orang memiliki nilai asam urat yang
tinggi dan 5 orang yang melakukan pengecekkan gula darah. Dengan demikian, dipilihlah
tema asam urat sebagai materi promosi kesehatan di desa Banyuraden dengan harapan hasil
promosi kesehatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Banyuraden mengenai
asam urat.

B. TUJUAN PROMOSI KESEHATAN

Tujuan umum :
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat dapat memahami mengenai asam urat.

Tujuan khusus:
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :

4
1. Menyebutkan pengertian Asam Urat
2. Menyebutkan penyebab Asam Urat
3. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Urat
4. Menyebutkan tindakan yang harus dilakukan jika mengalami gejala Asam Urat
5. Menyebutkan penatalaksaanaan Asam Urat
6. Menyebutkan makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat
7. Menyebutkan obat tradisional untuk penderita Asam Urat.

C. LANDASAN KEGIATAN

No. Waktu Kegiatan Penanggungjawab


1. 15.30 – 15.45 WIB Pembukaan (bagi Friska + Friccillia
snack +leaflet)
2. 15.45-15.55 WIB Pre Test Putri
3. 15.55.-16.25 WIB Penyuluhan asam Amira
urat + tanya jawab
4. 16.25-16.35 WIB Post Test Putri
5. 16.35-16.50 WIB Pembagian Anisa
Doorprize
6. 16.50 – 17.00 WIB Penutup Friska + Meilia

5
BAB II

HASIL KAJIAN AWAL

Untuk mendapatkan hasil kajian awal terkait profil kesehatan masyarakat Banyuraden,
dilakukanlah kegiatan cek kesehatan gratis oleh Program Studi Profesi Apoteker Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta bertepatan dengan agenda Milad Muhammadiyah Banyuraden
pada tanggal 12 November 2017 di Balai Desa Banyuraden Gamping.

HASIL TES
NAMA UMUR ALAMAT
Tekanan Darah GDS Asam Urat
Rosniati 57th Patuk 140/80mmHg 115mg/dL 8.7mg/dL
Noor Afifah 18th Kanoman 120/80mmHg 97mg/dL
Partini 45th Kaliabu 151mg/dL 5.1mg/dL
Awang 22th Sukunan 125mg/dL
Sukopo 61th Mojinan 120/90mmHg 163mg/dL
Ponijah 58th Galioso 120/90mmHg 5.7mg/dL
Kamira 48th Patuh 6.9mg/dL
Tutik Bono 56th Cokrowijayan 6.9mg/dL
Mat Sahudi 52th Sukuran 10.2mg/dL
Wagirah 49th Sukuran 5.7mg/dL
Sri Suprapti 54th Kaliabu 120/90mmHg 13.5mg/dL
Darmi 42th Kadenan 120/90mmHg 3.6mg/dL
Sri Muryani 55th Kanoman 120/80mmHg 6.7mg/dL
Seniyati 49th Sumodaran 120/80mmHg 6.7mg/dL
Tafipah 52th Dowangan 120/90mmHg 151mg/dL
Titik Lestari 52th 160/90mmHg 6.8mg/dL
Waginem 45th 139mg/dL 6.0mg/dL
Yuli 45th Cokrowijayan 150/100mmHg 4.7mg/dL
Suradal 52th Dowangan 120/90mmHg 5.5mg/dL
Zahidin 64th Mudiran 170/80mmHg 8.1mg/dL
Suswanti 46th Tegalyoso 130/90mmHg 6.7mg/dL
Titik Lestari 45th Patran 160/90mmHg 7,2mg/dL
Rajiman 36th Gamping 90/80mmHg 5.5mg/dL
Gunarjo 58th Banyu Meneng 140/90mmHg 8.2mg/dL
Sofi 52th Kaliabu 130/90mmHg 3.6mg/dL
Jamronah 49th Modinan 4.6mg/dL
Dewi 33th Cokrowijayan 120/80mmHg 4.0mg/dL
Maryadi 55th Pateran, Banyuraden 140/90mmHg 8.7mg/dL
Supartina 47th Sukunan 5.5mg/dL
Tri L 52th Dukuh 140/90mmHg 4.6mg/dL
Ramsiwi 49th Cokrowijayan 140/90mmHg 9.3mg/dL
Waginem 45th Sukunan 6.9mg/dL
Muhasir 66th Modinan 180/100mmHg 8.1mg/dL

6
Suhariati 60th Cokrowijayan 150/80mmHg 4.6mg/dL
Siti Komsiah 36th Dowangan 9.3mg/dL
Sri 48th Pateran 110/80mmHg 8.0mg/dL

7
BAB III

HASIL PENILAIAN ANALITIS KONDISI MASYARAKAT

Pada pelaksanaan kegiatan cek kesehatan gratis masyarakat Banyuraden diperoleh data
terkait pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu dan asam urat. Berdasarkan data yang
diperoleh, masyarakat lebih banyak mengeluhkan nyeri persendian. Selain itu pada hasil
pemeriksaan nilai yang melebihi batas normalnya sebagian besar adalah asam urat
dibandingkan tekanan darah dan gula darah sewaktu, Setelah data direkap diketahui untuk
persentase nilai Asam urat sebesar 55% yang melebihi dari range normal. Dimana nilai range
normal yang kami gunakan berdasarkan jurnal American College of Rheumatology pada tahun
2012 untuk wanita dengan range 2,3-6,6 dan untuk pria range 3,6-8,5.

Selain cek pemeriksaan kami juga menyediakan konseling yang diberikan langsung
oleh Dosen Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Menurut
pengamatan pada saat melakukan konseling, masyarakat Banyuraden sangat antusias untuk
mengetahui lebih lanjut terkait asam urat dengan banyak bertanya kepada dosen. Namun karena
keterbatasan waktu dan antrian yang panjang sehingga mengharuskan bergantian dan tidak
terlalu lama pada saat konseling. Berdasarkan hal tersebut kami tertarik untuk melakukan
promosi kesehatan terkait Asam Urat.

8
BAB IV

PERMASALAHAN YANG TERIDENTIFIKASI

Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama
pengurus ranting di Banyuraden maka kelompok kami sepakat mengangkat tema “Asam Urat”
untuk dilakukan promosi kesehatan.

9
BAB V

RUMUSAN PERMASALAHAN UTAMA

Berdasarkan latarbelakang permasalahan, dapat ditentukan rumusan masalah sebagai


berikut:
1. Seberapa besar pengetahuan masyarakat banyuraden terkait asam urat?
2. Bagaimana respon masyarakat terhadap promosi kesehatan yang diadakan terkait
asam urat?

10
BAB VI

PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN

A. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan promosi kesehatan akan diadakan pada :

Hari : Minggu, 7 Januari 2017

Pukul : 15.30 WIB

B. TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan promosi kesehatan akan diadakan di :

Tempat : Masjid Nurush Shobah (Jl. Ringroad barat, Banyuraden, Gamping,


Sleman, DIY 55293)

C. SASARAN
Sasaran promosi kesehatan yang dilakukan adalah masyarakat Banyuraden di ranting
Aisyiyah

D. MATERI

1. PENDAHULUAN TENTANG ASAM URAT

Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala
nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski
semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah
sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Laki-laki lebih rawan terkena penyakit asam urat dibandingkan dengan


perempuan, terutama saat usia mereka di atas 30 tahun. Pada perempuan, penyakit ini
biasanya berisiko timbul setelah menopause.

Orang yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan merasakan
perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit bisa
berlangsung selama 3-10 hari. Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga
11
di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada tahap ini, penderita
dapat tidak mampu bergerak secara leluasa.

Di Indonesia, orang sering salah kaprah menyamakan penyakit asam urat


(gout/pirai) dengan rematik. Padahal rematik adalah istilah umum yang dipakai untuk
menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian.
Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang membedakan dengan
nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.

Banyak orang mengira apabila kadar asam urat di dalam darah tinggi
(hiperurisemia), maka akan terkena gout. Hal ini tidak benar, karena hanya sekitar 1/3
penderita hiperurisemia yang mengalami gout.

2. PENYEBAB PENYAKIT ASAM URAT

Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh
tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat
asam urat. Seseorang yang suka mengonsumsi makanan yang menyebabkan
peningkatan asam urat (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah) dan seseorang
yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit
asam urat. Selain itu, penyakit ini juga rawan dialami oleh orang-orang yang menderita
obesitas, diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronik. Menurut penelitian,
seseorang yang memiliki keluarga penderita penyakit asam urat juga dapat terkena
kondisi sama. Dengan kata lain, penyakit ini bersifat genetik juga.

3. GEJALA ASAM URAT

Penyakit ini umumnya juga diikuti oleh gejala yang dapat dirasakan langsung,
tetapi gejala tersebut biasanya muncul dengan tiba-tiba, kemudian berlangsung sampai
dengan 3 – 10 hari. Puncak rasa sakit yang dirasakan oleh penderita yaitu pada waktu
6 sampai dengan 40 jam pertama dari serangan asam urat yang telah dimulai.

Sesudah 3 sampai dengan 10 hari, umumnya rasa sakit di bagian sendi dapat
menghilang, lalu sendi akan kembali seperti sedia kala, pembengkakan tak terlihat lagi.

12
Walaupun memang terlihat telah sembuh, tetapi radang sendi karena asam urat tersebut
masih tetap dapat kambuh lagi sewaktu-waktu, khususnya jika pola makan tidak dijaga
dengan baik.

Gejala lain dari asam urat yaitu:

 Sendi linu, ngilu, dan terkadang terasa kesemutan.


 Pada pagi hari, persendian akan terasa nyeri, juga terkadang ketika malam hari tiba.
 Sendi merasa nyeri dan terjadi berulang kali.
 Yang diserang umumnya adalah jari tangan, jari kaki, tumit, dengkul, siku, dan
pergelangan tangan.
 Di beberapa kejadian yang cukup parah, persendian pada pasien asam urat akan terasa
benar-benar sakit, khususnya saat pasien tersebut menggerakkan sendinya
 Jika ingin mengerti dengan lebih pasti, maka penderita asam urat sebaiknya melakukan
pemeriksaan pada laboratorium – Hasil pemeriksaan akan lebih jelas dan tentunya lebih
pasti, penanganan yang tepat pun akan bisa diberikan.

4. MAKANAN PANTANGAN PENDERITA ASAM URAT

Seperti disebutkan sebelumnya jika seseorang yang menderita penyakit ini tidak
boleh makan sembarangan makanan. Berikut daftar makanan pantangan yang harus
dihindari oleh pasien asam urat:

 Macam makanan laut (seafood), contohnya kepiting, udang, remis, sotong, kerang,
gurita, ikan sarden, ikan teri, dan tiram.
 Macam jeroan, contohnya babat, ginjal, usus, limpa, paru-paru, otak dan hati. Memang
jeroan merupakan makanan yang tidak menyehatkan dan sebaiknya dihindari.
 Ekstrak daging, penderita asam urat juga sebaiknya menghindari konsumsi dendeng
dan abon.
 Kelelawar dan burung
 Makanan kalengan, pasien asam urat sebaiknya juga menghindari macam-macam
makanan kalengan, contohnya ikan sarden, kornet sapi, daging babi dan daging sapi.
 Angsa, kalkun dan bebek.
 Daging babi, daging kambing, daging sapi, daging anjing, daging kuda dan daging
kerbau.

13
 Makanan yang kaya protein, darah dan lemak.
 Macam buah-buahan tertentu, contohnya air kelapa, nanas dan durian.
 Makanan yang bersantan ataupun digoreng, juga yang dimasak menggunakan mentega
atau margarin.
 Macam kacang-kacangan, contohnya kacang tanah, olahan kacang kedelai, emping atau
melinjo, tauge dan kacang hijau.
 Macam sayur-sayuran, contohnya bayam, kembang kol, buncis,
asparagus, jamur kuping, daun pepaya, daun ubi atau singkong, lombok atau cabe dan
sayur kangkung.
 Es krim, krim, kaldu maupun kuah daging yang kental.

5. PENANGANAN PENYAKIT ASAM URAT

Penanganan penyakit asam urat memiliki dua sasaran utama, yaitu meringankan
gejalanya dan mencegah serangan terulang kembali. Untuk meringankan gejala
penyakit asam urat, Anda bisa menempelkan kantong es pada bagian sendi yang terasa
sakit. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit, misalnya colchicine, OAINS
(obat anti-inflamasi nonsteroid), dan obat-obatan golongan steroid.

Sedangkan untuk mencegah kambuhnya serangan penyakit asam urat, Anda


bisa mengonsumsi obat penurun kadar asam urat (misalnya allopurinol). Selain itu,
Anda diharuskan untuk menjauhi makanan-makanan pemicu penyakit asam urat dan
segera turunkan berat badan. Utamakan makanan rendah kalori untuk mendukung
upaya mendapatkan berat badan ideal.

Kombinasi obat-obatan dari dokter serta perilaku hidup sehat umumnya terbukti
ampuh dalam menurunkan kadar asam urat dan melarutkan kristal-kristal tajam yang
telah terbentuk. Dengan kombinasi tersebut, maka diharapkan pasien penyakit asam
urat tidak lagi mengalami kambuh.

6. KOMPLIKASI PENYAKIT ASAM URAT

14
Meski penyakit asam urat jarang menimbulkan komplikasi, namun tetap patut
kita waspadai. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya:
 Munculnya benjolan keras (tofi) di sekitar area yang mengalami radang.

 Kerusakan sendi permanen akibat radang yang terus berlangsung dan tofi di dalam
sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri. Kerusakan permanen ini
biasanya terjadi pada kasus penyakit asam urat yang diabaikan selama bertahun-tahun.

 Batu ginjal yang disebabkan oleh pengendapan asam urat yang bercampur
dengan kalsium di dalam ginjal.

E. METODE

Metode yang digunakan dalam promosi kesehatan adalah metode promosi


kesehatan kelompok. Metode tersebut dipakai untuk membina perilaku baru, atau
membina seseorang yang telah mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau
inovasi melalui suatu penyuluhan. Pendekan ini biasanya digunakan untuk menggugah
awareness atau kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi dengan harapan sampai
pada perubahan perilaku.

F. ALAT PERAGA
Alat peraga yang digunakan pada saat promosi kesehatan yaitu :

1. Materi dalam bentuk power point


2. Materi dalam bentuk leaflet

G. ANGGARAN
Print Leaflet 35 lembar (@ Rp. 175) Rp. 6.125
Print Pre test dan Post test 70 lembar (@ Rp. 175 ) Rp. 12. 250
Print Poster Rp. 70.000
Doorprize Rp. 150.000
Snack (@Rp. 4000) Rp. 140.000
Pulpen (@ Rp. 8000) Rp. 16.000

H. TEMA
Tema yang diangkat dalam promosi kesehatan adalah Promosi Kesehatan Terkait Asam
Urat

15
16
LAMPIRAN

Soal Pre Test

1. Apa yang dimaksud dengan penyakit Asam Urat....


a. Penyakit dikarenakan tingginya kadar asam urat dalam tubuh
b. Penyakit dikarenakan tingginya gula darah dari dalam tubuh
c. Penyakit yang disebabkan oleh stress
d. Penyakit dikarenakan tingginya tekanan darah
2. Tanda gejala asam urat antara lain .....
a. Nyeri pada jari tangan lutut dan siku yang berulang
b. Mual dan muntah pada pagi hari
c. Nyeri kepala disertai muntah
d. Kelelahan
3. Penyebab asam urat adalah ....
a. Memakan makanan manis
b. Mengkonsumsi makanan yg tinggi purin ( bayam, emping, nangka, jeroan, lemak)
c. Mengkonsumsi obat tradisional
d. Terlalu sering bekerja
4. Kadar normal asam urat pada wanita adalah ...
a. 7-8 mg/dL
b. 3.6-8.5 mg/dL
c. 2.3-6.6 mg/dL
d. 8-9 mg/dL
5. Obat yang digunakan untuk pengobatan Asam Urat adalah ...
a. Allopurinol
b. Captopril
c. Amlodipin
d. Ambroxol
6. Asam urat dapat dicegah dengan...
a. Membatasi makanan yang tinggi purin
b. Mengkonsumsi obat makanan yang tinggi lemak
c. Mengkonsumsi bayam
d. Mengkonsumsi makanan tinggi gula

17
7. Obat yang digunakan untuk meredakan nyeri pada asam urat adalah...
a. Na.diklofenak
b. Allopurinol
c. Captopril
d. Ambroxol
8. Obat yang digunakan untuk terapi pemeliharaan asam urat adalah...
a. Captopril
b. Amlodipin
c. Allopurinol
d. Naproxen
9. Kadar normal asam urat pada pria adalah...
a. 7-8 mg/dL
b. 3.6-8.5 mg/dL
c. 2.3-6.6 mg/dL
d. 8-9 mg/dL
10. Kapan harus konsultasi ke dokter ketika menderita asam urat...
a. Mengalami demam dan sendi meradang
b. Mengalami nyeri pada tangan saja
c. Merasa sudah membaik
d. Sudah dapat beraktifitas

Soal Post Test

1. Apa yang dimaksud dengan penyakit Asam Urat....


a. Penyakit dikarenakan tingginya kadar asam urat dalam tubuh
b. Penyakit dikarenakan tingginya gula darah dari dalam tubuh
c. Penyakit yang disebabkan oleh stress
d. Penyakit dikarenakan tingginya tekanan darah
2. Tanda gejala asam urat antara lain .....
a. Nyeri pada jari tangan lutut dan siku yang berulang
b. Mual dan muntah pada pagi hari
c. Nyeri kepala disertai muntah
d. Kelelahan

18
3. Penyebab asam urat adalah ....
a. Memakan makanan manis
b. Mengkonsumsi makanan yg tinggi purin ( bayam, emping, nangka, jeroan, lemak)
c. Mengkonsumsi obat tradisional
d. Terlalu sering bekerja
4. Kadar normal asam urat pada wanita adalah ...
a. 7-8 mg/dL
b. 3.6-8.5 mg/dL
c. 2.3-6.6 mg/dL
d. 8-9 mg/dL
5. Obat yang digunakan untuk pengobatan Asam Urat adalah ...
a. Allopurinol
b. Captopril
c. Amlodipin
d. Ambroxol
6. Asam urat dapat dicegah dengan...
a. Membatasi makanan yang tinggi purin
b. Mengkonsumsi obat makanan yang tinggi lemak
c. Mengkonsumsi bayam
d. Mengkonsumsi makanan tinggi gula
7. Obat yang digunakan untuk meredakan nyeri pada asam urat adalah...
a. Na.diklofenak
b. Allopurinol
c. Captopril
d. Ambroxol
8. Obat yang digunakan untuk terapi pemeliharaan asam urat adalah...
a. Captopril
b. Amlodipin
c. Allopurinol
d. Naproxen
9. Kadar normal asam urat pada pria adalah...
a. 7-8 mg/dL
b. 3.6-8.5 mg/dL
c. 2.3-6.6 mg/dL

19
d. 8-9 mg/dL
10. Kapan harus konsultasi ke dokter ketika menderita asam urat...
a. Mengalami demam dan sendi meradang
b. Mengalami nyeri pada tangan saja
c. Merasa sudah membaik
d. Sudah dapat beraktifitas

20

Anda mungkin juga menyukai