a. Paradoks: mengandung seolah2 bertentangan, ttp sebenernya tdk bertetangan krn objek/ keadaaan yg dipertentangkan memang berbeda (musuh sering merupakan kawan yang akrab, ia mati kelaparan ditengah2 kekayaannya yang berlimpah-limpah) b. Sarkasme: majas yg berisi celaan yg bersifat kasar (hai anjing, mengapa engkau tidak pergi dr sini!, jijik aku melihat mukamu yang seperti monyet!) c. Hiperbola: menyatakan hal dengan cara berlebih2an (suaranya membelah angkasa, sejuta kenangan mengusik pikiranku) d. Sinisme: sindiran yg lbh kasar drpd ironi (Memang anda adalah seorang gadis yang tercantik di seantero jagad ini yang mampu menghancurkan seluruh isi jagad ini) e. Ironi: sindiran halus (sungguh indah sekali tulisanmu sampai2 aku tdk bisa membacanya) f. Oksimoros: pengungkapan 2 mksd yg berlawanan dlm frasa yg sama itu sdh menjadi rahasia umum, keramahtamahan yg bengis) g. Litotes h. Antitesis (hidup dan mati di tangan Tuhan, Suka duka kami nikmati bersama)